Intepretasi Ekonomi HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

commit to user 71 Tabel IV. 13 uji F Anova df F Sig. Regression 4 90,659 0,000 Residual 95 Total 99 Sumber: data diolah 2011 Hasil uji koefisien regresi parsial secara serempak Uji F diketahui besarnya nilai F hitung = 90,659 nilai probabilitas tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil daqri tingkat signifikansi 0,05 5 sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil uji F koefisien regresi parsial secara bersama adalah signifikan, Sehingga disimpulkan secara bersama suku bunga, pendapatan, Status pekerjaan, dqn jangka waktu kredit berpengaruh signifikan terhadap jumlah pengambilan kredit.

d. Koefisien Determinasi R

2 Tabel IV 14 Koefisien Determinansi R 2 Model R R Square Adjusted R Square 1 0.890 0.792 0.784 Sumber: data primer diolah,2011 Berdasarkan tabel tersebut Uji R 2 didapatkan hasil sebesar 0,784 atau 78,4. yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel independen sebesar 78,4 sedangkan sisanya 21,6 dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam model regresi seperti jumlah tanggungan keluarga, lokasi.

C. Intepretasi Ekonomi

commit to user 72 Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tersebut di atas maka dapat diimplementasikan hal hal berikut : 1. Suku bunga terbukti mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap jumlah pengambilan kredit. Suku bunga merupakan sejumlah rupiah yang dibayar akibat telah mempergunakan dana sebagai balas jasa. Perubahan suku bunga merupakan perubahan dalam permintaan uang kredit. Kenaikan suku bunga mengakibatkan penurunan permintaan agregatpengeluaran investasi. Sebaliknya, peningkatan suku bunga akan mengakibatkan peningkatan permintaan agregat. Hasil pnelitian menunjukkan bahwa nasabah tidak mempertimbangkan suku bunga yang dikenakan pada kredit yang diambil nasabah 2. Pendapatan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah pengambilan kredit. Pendapatan adalah penerimaan tingkat hidup dalam satuan rupiah yang dapat dinikmati seorang individu atau keluarga yang didasarkan atas penghasilannya atau sumber-sumber pendapatan lain. Pendapatan nasabah yang digunakan untuk mengembalikan kredit, harus jelas dan riil. Pendapatan nasabah tersebut sebagai sumber penghasilan dari berbagai macam mata pekerjaan. Dalam penelitian ini tealah ditemukan bahwa pendapatan nasabah tidak mempunyai dampak terhadap jumlah pengambilan kredit 3. Status pekerjaan terbukti tidak berpengaruh secara signfikan terhadap jumlah pengambilan kredit Status pekerjaan merupakan profesi yang commit to user 73 dimiliki oleh nasabah. Dalam penelitian ini status nasabah dibedakan anatar egawaineheri sipil dan non PNS. Status pekerjaan merupakan jaminan.terhadap kelncaran kredit yang diamabil. Status PNS merupakan status yang relaif pasti dibanding dengan non PNS sehingga PNS akan lebih yakin dalam mengambil kredit, namun dalam penelitian ini ditemukan bahwa status pekerjaan tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap besaran kredit yang diambil. Implikasinya bahwa dalam dalam pertimbangan kredit status pekerjaan belum tentu menjamin kelangsungan kredit yang diambil 4. Jangka waktu kredit terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah pengambilan kredit. Berbagai pinjaman mempunyai syarat atau jatuh tempo. Artinya bahwa pengembalian pinjaman nasabah dibatasi oleh waktu Pinjaman terpendek adalah pinjaman satu malam. Pinjaman jangka pendek biasanya mempunyai periode sampai dengan satu tahun. Pinjaman jangka panjang umumnya lebih dari satu tahun dan memberikan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan jangka pendek oleh karena itu, lembaga dalam hal ini manjemen harus mewujudkan sistem pimjaman yang memberikan resiko kecil dan tidak memberatkan nasabah terutama dalam hal jangka waktu pelunasan kredit commit to user 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Modal dan Pendapatan Nasabah Terhadap Kredit Bermasalah Pada PD.BPR BKK Jati Kudus

0 11 116

ANALISIS PROSEDUR PENYELAMATAN KREDIT NASABAH PADA PD. BPR DJOKO TINGKIR SRAGEN

0 21 43

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, LOKASI DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, LOKASI DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM PENGAMBILAN KREDIT (Studi Kasus BPR BKK Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang).

0 0 12

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, LOKASI DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM PENGAMBILAN KREDIT (Studi Kasus BPR BKK Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang).

0 0 8

Pengaruh jumlah pinjaman, jaminan kredit, jangka waktu pinjaman, skedul pembayaran, tingkat bunga pinjaman, dan pelayanan pinjaman kredit terhadap tingkat kepuasan nasabah.

8 85 179

PENETAPAN SUKU BUNGA PADA KREDIT PEGAWAI DI PD. BPR BANK BOYOLALI TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH NASABAH TAHUN 2012 - 2016.

0 0 17

PENGARUH GAJI, SUKU BUNGA, PELAYANAN, DAN PROSEDUR TERHADAP KEPUTUSAN PENGAMBILAN KREDIT PADA NASABAH BANK JATENG CABANG KUDUS

0 0 16

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, PENDAPATAN, STATUS PEKERJAAN, DAN JANGKA WAKTU KREDIT TERHADAP JUMLAH PENGAMBILAN KREDIT (Studi Kasus Pada Bank Rakyat Indonesia Kantor Unit Belinyu)

0 0 17

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh tingkat suku bunga, pendapatan, status pekerjaan, dan jangka waktu kredit terhadap jumlah pengambilan kredit - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 11

PENGARUH JUMLAH PINJAMAN, JAMINAN KREDIT, JANGKA WAKTU PINJAMAN, SKEDUL PEMBAYARAN, TINGKAT BUNGA PINJAMAN, DAN PELAYANAN PINJAMAN KREDIT TERHADAP TINGKAT KEPUASAN NASABAH

0 0 177