6. Rencana Pengumpulan Data
Rencana pengumpulan data telah dilakukan setelah mendapat rekomendasi izin pelaksanaan penelitian pada institusi Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara, Balitbang Kota Medan, Camat Medan Sunggal, serta Kepala Kelurahan Sunggal Medan sebagai tempat penelitian.
Peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang maksud, tujuan dan prosedur penelitian. Bagi calon responden yang bersedia menjadi responden
diminta untuk menandatangani informed consent atau responden dapat menyatakan persetujuan secara verbal. Responden diminta untuk menjawab
pernyataan peneliti atau mengisi sendiri kuesioner yang telah diberikan oleh peneliti. Apabila telah didapatkan jumlah sampel sebanyak yang dibutuhkan
dalam peneliti ini, maka pengumpulan data telah selesai dilaksanakan dan selanjutnya dilakukan analisa data.
7. Analisa Data
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, peneliti melakukan pengolahan data atau analisa data yang secara garis besar meliputi 3 langkah
yaitu: 1.
Persiapan yaitu mengecek kelengkapan data dan mengecek macam isian data 2.
Tabulasi data dengan memberikan skor terhadap item. Item yang perlu diberi skor, memberi kode terhadap item yang tidak diberi skor, memberi kode
dalam hubungan dengan pengolahan data dengan menggunakan komputer
Universitas Sumatera Utara
3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian yaitu pengolahan data
yang diperoleh dengan menggunakan rumus atau aturan yang ada, sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang diambil Arikunto, 2002.
Data demografi, data dukungan sosial suami, data kecemasan istri menghadapi masa menopause disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik bivariat merupakan suatu prosedur untuk menganalisa hubungan antara 2 variabel yaitu
untuk melihat hubungan antara variabel independen dukungan sosial suami variabel dependen kecemasan istri menghadapi masa menoapuse dengan
menggunakan uji Korelasi Spearmen yang ditampilkan dalam tabel hasil uji interpretasi yang terdiri dari nilai r, nilai p dan arah korelasi. Nilai r
menginterpretasikan kekuatan hubungan dengan level 0,000 sampai dengan 1,000. Uji Spearmen digunakan karena variabel independen dukungan sosial
suami berskala ordinal dan variabel dependen kecemasan istri menghadapi masa menoapuse berskala ordinal, sehingga objek yang diteliti dimungkinkan untuk
diberi jenjang atau ranking. Uji Spearmen dapat digunakan untuk uji korelasi antara variabel numerik dengan ordinal dan sebagai alternatif untuk uji numerik
bila uji person tidak memenuhi syarat Dahlan, 2008.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Panduan interpretasi hasil uji hipotesis berdasarkan kekuatan korelasi, nilai p, dan arah korelasi.
No Parameter Nilai
Interpretasi 1
Kekuatan Korelasi r
0,00-0,199 0,20-0,399
0,40-0,599 0,60-0,799
0,80-1,000 Sangat lemah
Lemah Sedang
Kuat Sangat kuat
2 Nilai p
P 0,05 P 0,05
Terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel yang diuji
Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara dua variabel
yang diuji
3 Arah korelasi
+ positif − negatif
Searah, semakin besar nilai satu variabel semakin besar pula nilai
variabel lainnya Berlawanan arah.
Semakin besar nilai satu variabel, semakin kecil nilai variabel
lainnya
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN