Dimensi Kualitas Pelayanan Pelayanan Publik

9. Dimensi Kualitas Pelayanan

Pemberian pelayanan yang memuaskan konsumen dapat disebut sebagai pelayanan yang berkualitas. Pelayanan yang berkualitas memiliki katagori tersendiri atau sering disebut sebagai dimensi kualitas pelayanan. Dimensi kualitas pelayanan erat kaitannya dengan jasa yang diberikan. Jasa yang dimaksud adalah jasa mengenai bagaimana memperlakukan konsumen. Jasa menurut Philip Kotler yang dikutip oleh Fandy Tjiptono 2006:6 adalah “setiap tindakan atau perbedaan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible tak berwu jud fisik dan menghasilkan kepemilikan sesuatu.” Menurut Fandy Tjiptono 2001: 15 ada empat karakteristik pokok pada jasa yang membedakannya dengan barang, yaitu: a. Intangibility Jasa bersifat intangible artinya tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, dicium atau didengar sebelum dibeli. b. Inseparability Jasa dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. c. Variability Jasa bersifat sangat variabel yang artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantung pada siapa, kapan, dan di mana jasa tersebut dihasilkan. d. Perishability Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Menurut Fandy Tjiptono 2006: 70 ada lima dimensi kualitas pelayanan yaitu : 1 Bukti langsung tangibles meliputi fasilitas fisik, perlengkapan pegawai dan sarana komunikasi. 2 Keandalan reliability yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan. 3 Daya tanggap responsiveness keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap. 4 Jaminan assurance mencakup pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf dari bahaya resiko, atau keragu-raguan. 5 Empati meliputi kebutuhan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan para pelanggan jasa. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat lima dimensi kualitas pelayanan yaitu bukti langsung, keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati.

10. Unsur-unsur yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan

Dokumen yang terkait

Peran Kader Kesehatan Masyarakat Terhadap Optimalisasi Pelayanan Kegiatan Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Kapur Kota Dumai

2 121 91

Efektivitas Pelayanan Kesehatan Di Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

26 187 137

Persepsi Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Terhadap Pelayanan Kefarmasian Sesuai PP No. S1 Tahun 2009

1 47 57

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK ( Studi Tentang Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Maritaing Terhadap Masyarakat di Wilayah Perbatasan Kabupaten Alor )

0 53 33

PELAKSANAAN PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM PELAYANAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT DI KABUPATEN SLEMAN

0 4 88

Pelaksanaan Pelayanan Publik Di Pusat Pelayanan Masyarakat Perwakilan Pelayanan Kabupaten Agam.

0 0 8

Efektivitas Pelayanan Kesehatan Di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tuntungan Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan

0 0 3

PELAYANAN KESEHATAN (Studi Rawat Inap di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri) Aris Tri haryanto Joko Suranto Abstract - Pelayanan Kesehatan (Studi Rawat Inap Di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Kecamatan B

0 0 10

KINERJA PELAYANAN PUBLIK PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) SEMEMI SURABAYA Priyo Utomo

0 3 19

KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) KOTA SERANG

0 0 260