5 Unit III:
Mempunyai tugas pokok dan fungsi: melaksanakan kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut, Kesehatan tenaga Kerja dan Lansia
lanjut usia.
6 Unit IV:
Mempunyai tugas pokok dan fungsi: melaksanakan kegiatan Perawatan Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Sekolah dan Olah
Raga, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Mata dan kesehatan khusus lainnya.
7 Unit V:
Mempunyai tugas pokok dan fungsi: melaksanakan kegiatan dibidang pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan
masyarakat dan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat.
8 Unit VI:
Mempunyai tugas pokok dan fungsi: melaksanakan kegiatan pengobatan Rawat Jalan dan Rawat Inap Puskesmas
Perawatan.
9 Unit VII:
Mempunyai tugas pokok dan fungsi: melaksanakan pengelolaan Farmasi.
Berdasarkan paparan tersebut struktur organisasi Puskesmas terdiri
dari pimpinan, pembantu pimpinan, dan unsur pelaksana yang mencakup tujuh unit.
C. Kerangka Pikir
Pelayanan kesehatan merupakan upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan seseorang, keluarga, kelompok dan ataupun
masyarakat. Pelayanan kesehatan yang diterapkan di Puskesmas Moyudan Sleman diharapkan dapat diwujudkan untuk mencapai kepuasan masyarakat
sebagai penerima pelayanan. Penyelenggaraan pelayanan oleh instansi publik kepada masyarakat haruslah memberikan pelayanan yang memuaskan dalam
memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat sesuai dengan maksud dan
tujuan dari Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara nomor 63 tahun 2003Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
Puskesmas Moyudan sebagai pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama di lingkungannya diharapkan dapat memberikan pelayanan sebaik
mungkin. Puskesmas Moyudan agar dapat melaksanakan pelayanannya dengan baik, maka perlu melaksanakan pelayanannya sesuai dengan standar
pelayanan publik. Berdasarkan uraian tersebut, kerangka pikir penelitian ini dapat
digambarkan dalam bentuk skema seperti pada gambar 1 berikut:
Gambar 1. Kerangka Pikir Pelaksanaan Pelayanan publik
Standar Pelaksanaan Pelayanan Publik sesuai dengan keputusan MENPAN
no.63KEPM.PAN72003: 1.
Prosedur pelayanan 2.
Waktu penyelesaian 3.
Biaya pelayanan 4.
Sarana dan prasaranan
Terciptanya pelayanan yang optimal
D. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Dwi Purwanti pada tahun 2008 dengan judul penelitian “Pelaksanaan
Pelayanan Publik di Puskesmas Depok II Yogyakarta”.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara garis besar pelaksanaan pelayanan publik
di Puskesmas Depok II Yogyakarta telah terselenggara dengan baik sesuai dengan prinsip yang ditetapkan oleh MENPAN No. 23 Tahun
2003 diantaranya meliputi prosedur pelayanan, kejelasan, kepastian waktu, akurasi produk pelayanan, keamanan, tanggungjawab, sarana
prasarana pelayanan, kemudahan akses, kedisiplinan, kesopanan, dan keramahan petugas pemberi layanan, namun masih ada beberapa
permasalahan yakni kurangnya petugas pelayanan di beberapa unit yang menyebabkan petugas merangkap pekerjaan yang tidak sesuai dengan
bidangnya.
2. Penelitian Nunik Dwi Andriyani tahun 2013 dengan judul “Pelaksanaan
K3 untuk mengurangi kecelakaan Kerja pada Peserta DIklat di BLKPP Yogyakarta.” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan
kesehatan, keamanan dan keselamatan kerja K3 dalam upaya mengurangi kecelakaan kerja pada peserta diklat di Balai Latihan Kerja
dan Pengembangan Produktivitas BLKPP Yogyakarta. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa pelaksanaan program kesehatan,
keamanan dan keselamatan kerja k3 dalam upaya mengurangi kecelakaan kerja di BLPT sudah optimal. Hal ini dapat dilihat dari
pelaksanaan program K3 yaitu adanya balai pengobatan kerja, adanya jaminan keselamatan kerja, dan ketersediaan alat pelindung diri APD
yang sudah lengkap sehingga presentase angka kecelakaan kerja pada
tahun 2013 hanya sebesar 0,91. E.
Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka pikir tersebut, maka pertanyaan penelitian yang diajukan adalah Bagaimana pelaksanaan
pelayanan di Puskesmas Moyudan Kabupaten Sleman dilihat dari
indikator:
1. Bagaimanakah prosedur pelayanan di Puskesmas Moyudan Sleman
Yogyakarta? 2.
Bagaimanakah waktu penyelesaian pelayanan di Puskesmas Moyudan Sleman Yogyakarta?
3. Bagaimanakah biaya pelayanan di Puskesmas Moyudan Sleman
Yogyakarta? 4.
Bagaimanakah sarana dan prasarana pelayanan di Puskesmas Moyudan Sleman Yogyakarta ?
37
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggali fakta yang ingin diketahui dan kemudian dideskripsikan apa
adanya, tidak memanipulasi data serta tidak dilakukan uji hipotesis. Prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata
–kata tertulis atau lisan dari orang
– orang dan perilakunya yang dapat diamati. Penelitian ini mendeskripsikan data yang telah diterima, menghimpun data yang
diperolah dari hasil penelitian mengenai pelaksanaan pelayanan publik di Puskesmas Moyudan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Moyudan yang beralamatkan di Ngentak, Sumberrrahayu, Moyudan, Sleman. Adapun waktu penelitian pada
tanggal 25April sampai dengan 4 Mei 2016.
C. Definisi Operasional
Pelayanan merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang yang terjadi akibat adanya interaksi dengan orang lain.
Pelayanan pada sektor publik merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menyelenggarakan pelayanan yang sebaik-baiknya dan
memenuhi standar pelayanan. Indikator pelaksanaan pelayanan publik sesuai dengan standar pelayanan publik antara lain 1 prosedur pelayanan, 2
waktu penyelesaian pelayanan, 3 biaya pelayanan, 4 sarana dan prasarana.