Model Pengembangan METODE PENELITIAN

39 peraga kerusakan laptop dan kenyataan di SMK PIRI 1 Yogyakarta yang belum tersedia. 2. Pengumpulan Data Setelah masalah diketahui, selanjutnya mengumpulkan data yang digunakan sebagai bahan untuk merencanakan produk. 3. Desain Produk Hasil akhir dari kegiatan ini adalah berupa desain produk baru yang lengkap dengan spesifikasinya. Desain diwujudkan dalam gambar atau bagan sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. 4. Validasi Desain Validasi desain merupakan langkah untuk menilai suatu produk secara rasional . Dikatakan rasional karena penilaian pada tahap ini masih berdasarkan penilaian rasional, belum berdasarkan fakta lapangan. Validasi bisa dilakukan dengan menghadirkan pakar untuk menilai produk tersebut sehingga dapat diketahui kelemahannya. 5. Revisi Desain Hasil validasi desain dipergunakan untuk memperbaiki produk yang ada. 6. Uji Coba Produk Desain yang sudah ada kemudian diwujudkan dalam bentuk nyata dan diujicoba. Ujicoba tahap awal dilakukan dengan simulasi menggunakan alat tersebut. 7. Revisi Produk Hasil ujicoba menjadi acuan dalam revisi tahap kedua ini. 40 8. Uji Coba Pemakaian Produk yang sudah direvisi selanjutnya diujicoba secara nyata dilapangan dengan pengguna yang sebenarnya. 9. Revisi Produk Revisi dilakukan apabila pada uji coba lapangan ditemukan masalah atau kelemahan yang dibawah standar yang ditoleransi. 10. Produksi Masal Produk yang sudah baik dan berada diatas toleransi standar penilaian bisa diproduksi secara masal.

B. Prosedur Pengembangan 1. Analisis

Untuk dapat dijadikan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran perakitan komputer, maka pengembangan media pembelajaran Simulator Kerusakan Laptop ini dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut : a. Analisis kebutuhan user Berdasarkan pengamatan dilapangan, kebutuhan trainer untuk siswa adalah sebagai berikut : 1 Trainer yang mampu mensimulasikan gejala kerusakan dengan ciri kerusakan yang jelas tidak bias. 2 Mudah dioperasikan oleh siswa dan guru. 3 Aman saat digunakan. 4 Awet dan tidak mudah rusak. 41 b. Analisis kebutuhan produk Berdasarkan kondisi nyata yang ada di lapangan, maka kebutuhan yang diperlukan dalam perancangan produk ini adalah: 1 Laptop yang memiliki jenis prosesor seri T, yang memiliki Mainboard yang sederhana dan bisa dilakukan pemutusan jalur pada titik simulasi. 2 Blok rangkaian sistim minimum dengan kendali relay sebagai pemutus jalur pada titik simulasi kerusakan. 3 LCD 16x2 untuk menampilkan informasi berupa pilihan menu simulasi. 4 Bahasa pemrograman C dan perangkat lunak Codevision AVR untuk mengaplikasikan algoritma penampil menu simulasi 5 USB ISP ATmega8 untuk mengisikan firmware mikrokontroler c. Analisis Materi Modul Modul dikembangkan sesuai dengan deskripsi kompetensi. Modul terdiri dari empat bagian yaitu : bagian 1 memuat deskripsi judul, petunjuk penggunaan modul, tujuan umum, kompetensi dan cek kemapuan. Bagian 2 memuat rencana belajar siswa dan kegiatan belajar yang meliputi tujuan khusus, uraian materi, rangkuman, tugas dan lembar kerja praktik. Bagian 3 memuat pertanyaan evaluasi, kunci jawaban dan kriteria penilaian. Bagian 4 memuat penutup. Satu modul dikembangkan dari satu sub kompetensi. Tujuan pembelajaran disusun berdasarkan kompetensi pada masing masing sub kompetensi. Deskripsi materi dikembangkan dari materi pokok pembelajaran yang memuat sikap, pengetahuan, dan ketrampilan sesuai dengan lingkup