commit to user 47
3.7. Analisis Data
Analisis dan pengolahan dilakukan pada data primer yang meliputi: data geometrik dan arus kendaraan, selanjutnya data siap di analisa untuk perhitungan
kinerja simpang, dari rekapitulasi perhitungan di dapatkan hasil kinerja simpang tak bersinyal Solo Paragon tidak memenuhi syarat, Derajat kejenuhan lebih kecil
dari 0,85 DS0,85, agar kinerja simpang solo paragon menjadi lebih optimal maka dipilih alternatif pemecahan masalah untuk mendesain ulang simpang
tersebut. Tahap ini dilakukan dari analisis dan pengolahan data kenerja simpang Solo Paragon.
1. Analisis Simpang Analisis diperhitungkan terhadap data kondisi saat ini untuk melihat
kemampuan dan kapasitas jalan supaya tidak terjadi kemacetan lalu lintas dan dapat meningkatkan kapasitas simpang yang ditinjau.
a. Kondisi Lalu Lintas
b. Kapasitas C dan Derajat Kejenuhan DS
c. Perilaku Lalu Lintas
2. Metode Pemecahan Masalah Setelah didapatkan analisis data maka langkah selanjutnya adalah menentukan
alternatif solusi yang memungkinkan untuk memecahkan permasalahan yang ada. Alternatif penyelesaian masalah di bawah ini dapat dipilih sesuai dengan
kondisi simpang yang ada, diantaranya adalah :
a. Penataan geometri dan pemanfaatan ruas jalan secara optimal.
b. Koordinasi dua simpang yang berdekatan
Hal ini dilakukan untuk menata fase sinyal antara dua simpang yang berdekatan dengan tujuan untuk mengurangi atau menanggulangi
panjang antrian dan tundaan yang terjadi.
commit to user 48
c. Penambahan lebar pendekat.
Jika mungkin untuk menambah lebar pendekat, pengaruh terbaik dari tindakan seperti ini akan diperoleh jika pelebaran dilakukan pada
pendekat-pendekat dengan nilai FR Kritis tertinggi.
d. Perubahan fase sinyal Jika pendekat dengan arus berangkat terlawan dan mempunyai rasio
belok kanan tinggi menunjukkan nilai FR kritis yang tinggi FR0,8, suatu rencana fase alternatif dengan fase terpisah untuk lalu lintas belok
kanan mungkin akan sesuai. Rencana fase yang hanya dengan dua fase mungkin memberikan kapasitas lebih tinggi. Persyaratannya adalah
apabila gerakan-gerakan belok kanan tidak terlalu tinggi 200 smpjam.
e. Pelarangan gerakan - gerakan belok kanan. Pelarangan bagi satu atau lebih gerakan belok kanan biasanya
menaikkan kapasitas, terutama jika hal itu menyebabkan pengurangan jumlah fase yang diperlukan.
f. Meredesain Simpang tak bersinyal menjadi bersinyal
Diketahui kinerja simpang tersebut lebih rendah dari yang disyaratkan dengan nilai derajat kejenuhan yang tinggi dan tundaan yang relatif
lama. Maka dari itu diperlukan usaha untuk memperbaiki kinerja simpang tersebut.
commit to user 49
3.8 Ringkasan Prosedur Perhitungan