commit to user
MAHFIRAHTIKHA, et al.COPING STRES PADA WARIA YANG
4 kemampuan adaptasi untuk menghadapi segala
tekanan dan peristiwa dalam kehidupan, namun jika tekanan yang dihadapi tidak sesuai ataupun
melebihi batas kemampuan individu, hal ini akan dianggap sebagai ancaman. Pada saat
inilah stres muncul dalam intensitas kecil hingga besar, bergantung pada stresor dan
kemampuan individu untuk menghadapinya. Sarafino 1998 membagi aspek stres
menjadi berikut ini: a. Aspek biologis
b. Aspek psikososial 1 Sisi kognitif
2 Sisi emosional 3 Sistem sosial
Sarafino 1998 membagi sumber- sumber stres menjadi berikut ini:
a. Sumber yang berasal dari diri individu b. Sumber yang berasal dari keluarga
c. Sumber yang berasal dari komunitas dan masyarakat
2. Coping Stres
Lahey 2009
mendefinisikan coping
sebagai usaha yang dilakukan individu untuk berdamai dengan sumber stres dan atau
mengontrol reaksi individu terhadap sumber stres tersebut. Usaha pengatasan stres dapat
diarahkan pada reaksi stres itu sendiri yang berfokus pada sisi emosional, sehingga tidak
menimbulkan stres
yang berkepanjangan.
Selanjutnya, usaha pengatasan stres berfokus pada masalah atau peristiwa penyebab stres.
Individu akan berusaha untuk merubah atau menghilangkan
peristiwa penyebab
stres sehingga stres yang muncul dapat dieliminasi.
Lazarus Folkman 1984 membagi bentuk-bentuk coping menjadi berikut ini:
a. Emotion focused
coping coping
berfokus emosi Coping yang berfokus emosi dilakukan
pada proses kognitif yaitu diarahkan pada pengurangan dan peningkatan
distress emosional. Hal ini dilakukan melalui berbagai cara diantaranya :
1 penghindaran avoidance 2 pengambilan jarak distancing
3 perhatian khusus selective attention 4 penarikan nilai positif dari peristiwa
negatif wresting positive value from negative events
b. Problem focused
coping coping
berfokus masalah Problem
focused coping
akan mengarahkan coping pada sisi internal
dan eksternal dari suatu masalah, hal ini berbeda dengan problem solving yang
hanya berorientasi pada penyelesaian masalah atau fokus pada sisi eksternal
saja. Coping stres yang dilakukan oleh seseorang
melalui suatu proses hingga stres yang muncul dapat teratasi. proses coping dimulai dari
munculnya peristiwa penuh stres. Proses selanjutnya adalah pemberian respon berupa
coping dilakukan untuk menyelesaikan masalah sebagai sumber utama stres dan mengatur
emosi. Coping yang dilakukan oleh individu harus mencakup fungsi tugas coping yaitu
mengurangi kondisi
lingkungan yang
mengancam, menyesuaikan
diri dengan
peristiwa negatif
atau kenyataan,
commit to user
MAHFIRAHTIKHA, et al.COPING STRES PADA WARIA YANG
5 mempertahankan gambaran diri positif positive
self image,
memperkuat keseimbangan
emosional, dan melanjutkan kepuasan terhadap hubungannya dengan orang lain. Sedangkan
hasil coping
yang diharapkan antara lain keberfungsian psikologis, memulai kembali
aktivitas seperti biasa, dan kesehatan somatik. Kemampuan mengatasi stres atau coping
seseorang bergantung pada beberapa faktor, diantaranya oleh Taylor 2009 dijelaskan
sebagai berikut: a. Faktor Internal
Tingkat kemampuan menghadapi stres dipengaruhi oleh faktor internal berupa
coping yang biasanya digunakan dan faktor-faktor kepribadian masing-masing
individu. b. Faktor Eksternal
Merupakan faktor yang berasal dari lingkungan atau dari luar individu.
3. Waria yang Berhenti Menjadi PSK