Waria yang Berhenti Menjadi PSK Desain Penelitian

commit to user MAHFIRAHTIKHA, et al.COPING STRES PADA WARIA YANG 5 mempertahankan gambaran diri positif positive self image, memperkuat keseimbangan emosional, dan melanjutkan kepuasan terhadap hubungannya dengan orang lain. Sedangkan hasil coping yang diharapkan antara lain keberfungsian psikologis, memulai kembali aktivitas seperti biasa, dan kesehatan somatik. Kemampuan mengatasi stres atau coping seseorang bergantung pada beberapa faktor, diantaranya oleh Taylor 2009 dijelaskan sebagai berikut: a. Faktor Internal Tingkat kemampuan menghadapi stres dipengaruhi oleh faktor internal berupa coping yang biasanya digunakan dan faktor-faktor kepribadian masing-masing individu. b. Faktor Eksternal Merupakan faktor yang berasal dari lingkungan atau dari luar individu.

3. Waria yang Berhenti Menjadi PSK

Koeswinarno 2004 menjelaskan tentang alasan waria berhenti menjadi PSK, diantaranya: a. Usia Waria memiliki pandangan bahwa menjadi PSK bukanlah profesi yang dapat dijalani seumur hidup. Pengguna jasa layanan seksual waria akan lebih tertarik pada waria yang usianya lebih muda, sehingga seiring bertambahnya usia, seorang waria akan tersisih dalam dunia prostitusi. b. Memiliki Suami Pasangan yang dimiliki oleh waria dibedakan menjadi dua, yaitu pacar dan suami. Pacar hanya akan bertemu sesekali dengan waria, sedangkan suami telah tinggal serumah dan menjadi kepala keluarga. Oleh karena itu, pacar pada umumnya akan memperbolehkan waria untuk berkecimpung dalam dunia prostitusi, berbeda dengan suami yang cenderung menginginkan waria untuk berhenti dari profesi tersebut dan mengarahkan agar mencari pekerjaan di sektor informal lain. Waria yang telah berhenti menjadi PSK dan memilih untuk menjalani profesi lain akan mengalami berbagai perubahan dalam berbagai dimensi kehidupannya. Perubahan tersebut dijelaskan sebagai berikut: a. Perubahan secara biologis Aktivitas seksual yang dilakukan waria dapat berkurang hingga berhenti sama sekali. Padahal dorongan seksual akan muncul terus-menerus pada setiap individu. b. Perubahan secara psikologis Ruang sosial waria terbagi menjadi tiga, yaitu lingkungan keluarga, masyarakat, dan komunitas waria Nadia, 2005. Pada saat waria berhenti menjadi PSK, individu akan memisahkan diri dari komunitas waria yang memilih berprofesi sebagai PSK. Sebagai akibatnya, individu harus terjun ke dalam masyarakat secara langsung. METODE PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus. Studi kasus adalah commit to user MAHFIRAHTIKHA, et al.COPING STRES PADA WARIA YANG 6 suatu penelitian yang menyelidiki fenomena didalam konteks kehidupan nyata dimana batas- batas antara fenomena dan konteks tidak tampak dengan tegas dan multi sumber bukti dimanfaatkan Yin, 1997.

2. Fokus Penelitian