Koefisien korelasi sederhana Koefisien korelasi sederhana Koefisien Korelasi Ganda Persamaan regresi linier Persamaan regresi linier

diambil berdasarkan populasi data yang berdistribusi normal.

2. Uji Linieritas

Berdasarkan hasil uji linieritas antara bimbingan orang tua dengan prestasi belajar, diperoleh ρ =0,823 dan F =0,047. Karena ρ 0,05 maka Ha diterima. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa bimbingan orang tua dan prestasi belajar mempunyai bentuk hubungan linier. Hasil uji linieritas antara konsep diri dengan prestasi belajar sosiologi, diperoleh ρ = 0,667 dan F = 0,192. Karena ρ 0,05, maka dapat diambil kesimpulan bahwa konsep diri dan prestasi belajar sosiologi mempunyai bentuk hubungan linier.

3. Uji Signifikansi

Uji keberartian model regresi diperoleh : Fhitung = 16,861 Ftabel0,05N-k,k-1 Ftab0,0548-2,2-1 Ftab0,0546,1 Ftab0,05 7,27 Karena Fhitung Ftabel atau 16,8617,27 maka H0 ditolak dan hubungan antara X 1 dan X 2 dengan Y berartisignifikan. Berdasarkan hasil uji keberartian terdapat hubungan yang berarti antara bimbingan orang tua dan konsep diri secara bersama-sama dengan prestasi belajar sosiologi.

a. Koefisien korelasi sederhana

antara X 1 dan Y Bimbingan Orang Tua dengan Prestasi Belajar Sosiologi diperoleh rxy = 0,359 ρ = 0,006, Dengan demikian pengujian hipotesis pertama dalam penelitian ini yang berbunyi “Ada hubungan yang signifikan antara bimbingan orang tua dengan prestasi belajar pada siswa kelas XI SMA Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 20122013 ” dinyatakan diterima. Hal ini disebabkan karena rxy = 0,359 dan ρ 0,01, sehingga hasil bahwa variabel bimbingan orang tua dan prestasi belajar sosiologi memiliki arah hubungan positif yang sangat signifikan.

b. Koefisien korelasi sederhana

antara X 2 dan Y Konsep Diri dengan Prestasi Belajar Sosiologi diperoleh rxy = 0,644 ρ = 0,000. Dengan demikian pengujian hipotesis kedua dalam penelitian ini yang berbunyi “Ada hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan prestasi belajar sosiologi pada siswa kelas XI SMA Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 20122013 ” dinyatakan diterima. Hal ini disebabkan karena rxy = 0,644 dan ρ 0,01, yang berarti bahwa variabel konsep diri dan prestasi belajar sosiologi memiliki arah hubungan positif yang sangat signifikan.

c. Koefisien Korelasi Ganda

antara X 1 ,X 2 dengan Y diperoleh: Ryx 1,2 = 0,655, ρ = 0,000, F = 16,861. Dengan demikian pengujian hipotesis ketiga dalam penelitian ini yang berbunyi “Ada hubungan positif yang signifikan antara bimbingan orang tua dan konsep diri dengan prestasi belajar sosiologi pada siswa kelas XI SMA Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 20122013 ” diterima. Hal ini disebabkan karena Ryx 1,2 = 0,655 dan ρ 0,000 yang berarti bahwa variabel bimbingan orang tua dan konsep diri memiliki arah hubungan positif yang sangat signifikan dengan prestasi belajar sosiologi.

d. Persamaan regresi linier

sederhana antara Bimbingan Orang Tua X 1 dengan Prestasi Belajar Sosiologi Y Ŷ = a + b 1 X 1 Ŷ = 36,507 + 0,045 X 1 Konstanta 36,507 dapat diartikan bahwa bila tidak ada Bimbingan Orang Tua X 1 , maka Prestasi Belajar Sosiologi Y yang dicapai siswa sebesar 36,507 . Koefisien regresi 0,045 X, menyatakan bahwa setiap kenaikan satu unit Bimbingan Orang Tua X 1 maka akan meningkatkan Prestasi Belajar Sosiologi Y sebesar 0,045

e. Persamaan regresi linier

sederhana antara konsep diri X 2 dengan prestasi belajar Y Ŷ = a + b 2 X 2 Ŷ = 36,507 + 0,265 X 2 Konstanta 36,507 dapat diartikan bahwa bila tidak ada Konsep Diri X 1 , maka Prestasi Belajar Sosiologi Y yang dicapai siswa sebesar 36,507 . Koefisien regresi 0,265 X, menyatakan bahwa setiap kenaikan satu unit Konsep Diri X 1 maka akan meningkatkan Prestasi Belajar Sosiologi Y sebesar 0,045 .

f. Persamaan Regresi Linier