Menguraikan Kluster Dan Konsep Persaingan Terkini

· Asumsi apa yang dipegang oleh pesaing tentang industri dan tentang mereka sendiri? Kapabilitas: · Apa kekuatan dan kelemahan kita? · Bagaimana rating kita dibandingkan dengan pesaing kita?

D. Menguraikan Kluster Dan Konsep Persaingan Terkini

Menurut Porter 1998, peta ekonomi dunia saat ini didominasi oleh kluster cluster , yaitu konsentrasi geografis dari perusahaan dan institusi yang saling dalam suatu bidang tertentu. Kluster mencakup susunan dari industri yang berkaitan dan entitas lainnya yang penting dalam kompentisi. Proses kluster clustering merupakan sebuah ciri yang menonjol dari industri-industri manufaktur, tidak peduli apakah IBM Industri Besar dan Menengah atau IKRT Industri Kecil dah Rumah Tangga. Kluster cluster secara umum didefinisikan sebagai konsentrasi geografis dari subsektor-subsektor manufaktur yang sama. Yang muncul dari studi literatur adalah jaringan, yang sebagian besar merupakan usaha kecil dan rumah tangga, yang mengelompok secara spasial. Literatur terkini tentang kluster mengidentifikasi bahwa jenis baru kluster industri telah muncul. Teori mengenai kluster industri baru untuk selanjutnya disebut NID, New Industrial District yang berciri perusahaan-perusahaan terspesialisasi dan fleksibel, termasuk bentuk prototipe seperti daerah Emilia-Romagna di Italia atau lembah Silicon di Amerika Serikat, mengindikasikan perubahan dinamika kluster industri. Literatur terkini juga berpendapat bahwa penghematan eksternal yang digambarkan oleh Marshall tidak memadai untuk menjelaskan perkembangan kluster. Teori kluster industri yang tradisional mengabaikan kerjasama antara IBM dan IKRT, menilai kisah sukses kluster IKRT terlalu tinggi, dan menilai terlalu rendah kekuatan perusahaan-perusahaan besar, dan gagal dalam membedakan tahap-tahap industrialisasi awal dan lanjut. Setidaknya ada tiga ffaktor mengenai kluster yang mempengaruhi kompetisi global, yaitu: a Peningkatan produktivitas perusahaan-perusahaan dala wilayah tertentu. b Kluster mendorong arah dan langkah inovasi. c Kluster menciptakan stimulus untuk penciptaan formasi bentuk bisnis baru yang pada giliraannya akan memperkuat kluster itu sendiri. 1. Kluster Industri di Indonesia Di Indonesia, pertumbuhan Industri Besar dan Menengah yang sangat cepat sejak tahun 1970- an melampaui pertumbuhan IKRT Industri Kecil dan Rumah Tangga yang relatif tersendat- sendat.Meski demikian, IKRT telah memainkan peranan yang penting dalam menyediakan lapangan kerja, meningkatkan jumlah perusahaan, dan menopang pendapatan rumah tangga. Menurut BPS, industri besar adalah perusahaan dengan lebih dari 99 pekerja, industri menengah merupakan perusahaan dengan tenaga 20-99, industri kecil didefinisikan sebagai perusahaan establishment yang mengkaryakan 5-19 pekerja. Dan industri rumah tangga didefinisikan sebagai perusahaan yang memperkerjakan kurang dari 5 pekerja. Sebagian besar usaha di Indonesia tergolong dalam kategori IKRT. Hebatnya IKRT juga mampu menyerap mayoritas tenaga kerjadalam perusaan manufakturdi Indonesia. Pulau jawa boleh dikatakan merupakan “jantung” bagi IKRT dan IBM di Indonesia. Lepas dari perbedaan skala antara IKRTdan IBM, pada tahun 1996, proporsi IKRT di pulau jawa adalah sekitar 75 dari total tenaga kerja. Wilayah kluster IBM di luar metropolitan Jawa ditemukan di Jawa Tengah, khususnya di sekitar Semarang, Surakarta, dan Kudus. Walaupun jauh lebih kecil dibandingkan dengan Jabotabek dan Surabaya, Semarang dan Surakarta mewakili dua pusat industri utama di Jawa. Semarang dan Semarang mempunyai kesamaan struktur industri yang didominasi oleh industri tekstil,pakaian, dan industri makanan, yang memperlihatkan peranan penting dilihat dari jumlah tenaga kerja dan nilai tambah. Kudus, sebuah company town di sebelah timur laut Semarang, selama abad ke-20 dikenal sebagai pusat industri rokok kretek nasional Castels, 1967. Aktivitas industri rokok ini terbukti memberikan konstribusi yang besar tidak hanya pada tenaga kerja dan nilai tambah, tapi juga pada Produksi Domestik Regional Bruto kota Kudus. Pemain utama di Kudus adalah dua perusahaan rokok raksasa, yaitu Sukun dan Djarum. Perlu dicatat , pada tahun 1999, Djarum telah menempatkan dari pada posisi ke-7 dalam daftar 200 perusahaan top Asia.[13] Faktor Kunci Keberhasilan Faktor kunci keberhasilanKSF Key Succes Factors merupakan faktor-faktor internal perusahaan, meliputi sumber daya dan kompetensi yang paling kritis atau paling penting yang mungkin digunakan oleh suatu organisasi dalam suatu industri sebagai alat utama untuk menangkap peluang dan mengatasi ancaman agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan serta meningkatkan posisi kompetitif perusahaan. 1 Identifikasi KFS dapat dilakukan dengan melihat faktor-faktor internal kunci yang berpotensi menjadi KSF meliputi produk dan pemasaran, penelitian dan pengembangan, produksi dan operasi, SDM di organisasi, keuangan, manajemen mutu, serta sistem informasi yang digunakan. 2 Mempelajari informasi tentang sejarah pertumbuhan perusahaan dengan menganalisis faktor apa saja yang penting yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan. Namun kondisi masa lalu tersebut hanya sebagai pelajaran dalam menyusun strategi untuk menghadapi masa depan. 3 Mengidentifikasi KSF dengan menggunakan balanced scorecard sebagai alat bantu yang memiliki empat perspektif, yaitu proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhsn, kuangan, serta pelanggan. 4 Menganalisis rantai nilai dengan cara memandang sistematis serangkaian kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memuaskan pelanggan yang dilayaninya.[14]

E. Analisis SWOT Strength,Weaknesses,Opportunites,Threats