Rasio Hutang Atas Harta Debt to Asset Ratio Rasio Hutang Atas Modal Debt to Equity Ratio

Sedangkan pada tahun 2011 total asset turnover sebesar 0,68 kali yang berarti bahwa kemampuan dana yang tertanam atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan ”revenue” dalam keseluruhan aktiva dalam satu tahun berputar 0,68 kali. Berdasarkan keterangan tersebut dapat diketahui bahwa perusahaan telah mengalami penurunan total asset turnover sebesar 0,12 kali karena perusahaan kurang efektif dalam mengelola asetnya dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan penjualan berdasarkan aktiva tetap yang dimiliki kurang baik. Sedangkan pada tahun 2012 total asset turnover sebesar 0,57 kali yang berarti bahwa kemampuan dana yang tertanam atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan ”revenue” dalam keseluruhan aktiva dalam satu tahun berputar 0,57 kali. Berdasarkan keterangan tersebut dapat diketahui bahwa perusahaan telah mengalami penurunan total asset turnover jika dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 0,11 kali ini disebabkan karena perusahaan kurang efektif dalam mengelola asetnya dan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan penjualan berdasarkan aktiva tetap yang dimiliki tidak begitu membaik. 3 . Rasio Solvabilitas

1. Rasio Hutang Atas Harta Debt to Asset Ratio

Berdasarkan penghitungannya maka dapat diperoleh nilai- nilai dari rasio hutang selama 3 tahun terakhir 2010-2012 seperti yang disajikan pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 3.8 Rasio Total Hutang Terhadap Harta Tahun 2010 2011 2012 Rasio Hutang Atas Harta 51,27 49,89 53,24 Sumber : Laporan keuangan PTPN IV tahun 2010-2012 Dari tabel diatas dapat dilihat rasio hutang pada tahun 2010 sebesar 51,27 yang berarti bahwa setiap Rupiah kewajiban perusahaan dibiayai oleh aktiva sebesar Rp 0,5127,- Pada tahun 2011 sebesar 49,89 yang berarti setiap Rupiah kewajiban perusahaan dibiayai oleh aktiva sebesar Rp 0,4989,-. Jika dibandingkan tahun 2010 dengan tahun 2011 terjadi penurunan rasio sebesar 1,38 dimana memberikan indikasi baik bagi perusahaan sebab perusahaan dinilai dapat memenuhi kewajibannya dan dapat memperbesar laba. Pada tahun 2012 rasio hutang sebesar 53,24 yang berarti setiap Rupiah,- kewajiban perusahaan dibiayai aktiva sebesar Rp 0,5324.- Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu tahun 2011 terjadi peningkatan rasio sebesar 3,35 dimana memberikan indikasi kurang baik bagi perusahaan sebab perusahaan dinilai dapat memenuhi kewajibannya tetapi memperkecil laba.

2. Rasio Hutang Atas Modal Debt to Equity Ratio

Berdasarkan penghitungannya maka dapat diperoleh nilai- nilai dari rasio hutang selama 3 tahun terakhir 2010-2012 seperti yang disajikan pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 3.9 Rasio Total Hutang atas Modal Sumber : Laporan keuangan PTPN IV tahun 2010-2012 Dari tabel diatas dapat dilihat rasio hutang pada tahun 2010 sebesar 37,50 yang berarti bahwa setiap Rupiah,- modal sendiri dijadikan jaminan untuk hutang jangka panjang perusahaan sebesar Rp 0,3750,- Pada tahun 2011 sebesar 35,94 yang berarti setiap Rupiah modal sendiri dijadikan jaminan untuk hutang jangka panjang perusahaan sebesar Rp 0,3594,-. Jika dibandingkan tahun 2010 dengan tahun 2011 terjadi penurunan rasio sebesar 1,56 yang disebabkan oleh terjadinya kenaikan modal sendiri. Pada tahun 2012 rasio hutang sebesar 37,45 yang berarti setiap Rupiah modal sendiri dijadikan jaminan untuk hutang jangka panjang perusahaan sebesar Rp 0,3745.- Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu tahun 2011 terjadi peningkatan rasio sebesar 1,51 yang disebabkan terjadinya penurunan modal sendiri sebesar 1,51. Tahun 2010 2011 2012 Rasio Hutang Atas Modal 37,50 35,94 37,45 Universitas Sumatera Utara

4. Rasio Profitabilitas 1. Margin Laba Kotor Gross Profit Margin