Biaya Persediaan Bahan Baku

Setelah diketahui besarnya EOQ, persediaan minimum, ROP, dan maksimum inventory maka selanjutnya akan dapat digambarkan grafik yang menunjukkan hubungan antara EOQ, SS, ROP, dan MI. Menurut Assauri 1999, persediaan maksimum ditentukan dengan cara menjumlahkan SS dengan EOQ.

2.4 Biaya Persediaan Bahan Baku

Mengadakan persediaan bahan baku perusahaan harus mengeluarkan biaya keperluan persediaan bahan baku tersebut. Untuk pengambilan keputusan penentuan besarnya biaya-biaya variabel dan untuk menentukan kebijakan persediaan yang perlu diperhatikan adalah bagaimana perusahaan dapat meminimalkan biaya-biaya. Biaya- biaya yang harus dipertimbangkan menurut Rangkuti 2004, adalah sebagai berikut. 1. Biaya Penyimpanan carrying cost Biaya Penyimpanan terdiri dari biaya-biaya yang bervariasi secara langsung dengan kuantitas persediaan, biaya penyimpanan per periode akan semakin besar apabila kuantitas bahan yang dipesan semakin banyak atau rata-rata persediaan semakin tinggi. Biaya-biaya yang termasuk sebagai biaya penyimpanan antara lain: a. Biaya fasilitas-fasilitas penyimpanan termasuk penerangan, pendingin ruangan, dan sebagainya. b. Biaya modal opportunity cost of capital, yaitu alternatif pendapatan atas dana yang di investasikan dalam persediaan. c. Biaya penanganan persediaan dan sebagainya. Biaya pemesanan atau pembelian ordering cost atau procurement cost, biaya- biaya ini meliputi biaya sewa tempat, upah, biaya telepon, pengeluaran surat- menyurat, biaya pengepakan dan penimbangan, dan biaya pemeriksaan inspeksi penerimaan. Pada umumnya biaya pemesanan diluar biaya bahan dan potongan kuantitas tidak naik apabila kuantitas pesanan bertambah besar. Tetapi apabila semakin banyak komponen yang dipesan setiap kali pesan, jumlah pesanan per periode turun, maka biaya pemesanan total akan turun. 2. Biaya Pemesanan ordering cost Menurut Mulyono 2002, ordering cost adalah biaya yang berhubungan dengan penambahan persediaan yang dimiliki. Biaya ini biasanya dinyatakan dalam rupiah per pesanan dan tidak terkait dengan volume pemesanan. Ordering cost berhubungan positif dengan frekuensi persediaan. Biaya pengiriman, pemesanan, inspeksi penerimaan dan pencatatan termasuk ke dalam ordering cost. Ordering cost adalah biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan frekuensi pesanan, yang terdiri dari. 1. Biaya selama proses pesanan 2. Biaya pengiriman pesanan 3. Biaya penerimaan barang yang dipesan

2.5 Tauco