Deskripsi Populasi dan Sampel Penelitian Deskripsi Kompetensi Sosial Guru Bimbingan dan Konseling

44

2. Deskripsi Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dari penelitian ini adalah guru bimbingan dan konseling SMP Negeri di Kabupaten Sleman yang berjumlah 130 guru BK. Berikut adalah uraian populasi penelitian pada penelitian ini. Tabel 5. Rincian Populasi Penelitian Kompetensi Sosial Guru Bimbingan dan Konseling SMP Negeri di Kabupaten Sleman No. ClusterKecamatan Jumlah Guru BK 1 Berbah 5 2 Cangkringan 2 3 Depok 12 4 Gamping 11 5 Godean 7 6 Kalasan 10 7 Minggir 4 8 Mlati 7 9 Moyudan 4 10 Ngaglik 12 11 Ngemplak 8 12 Pakem 7 13 Prambanan 9 14 Seyegan 6 15 Sleman 11 16 Tempel 9 17 Turi 6 Jumlah 130 Berdasarkan komposisi populasi tersebut, peneliti menentukan sampel dengan teknik adalah proportionate cluster random sampling. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 25 dari seluruh populasi yaitu 33 guru bimbingan dan konseling. Peneliti meminta 45 kesediaan bapakibu guru bimbingan dan konseling mengisi angket evaluasi kinerja kompetensi sosial pada guru bmbingan dan konseling. Dari cara sampling tersebut, ditentukan uraian sampel sebagai berikut. Tabel 6. Rincian Sampel Penelitian Kompetensi Sosial Guru Bimbingan dan Konseling SMP Negeri di Kabupaten Sleman No ClusterKecamatan Sekolah yang dikenai penelitian Jumlah Sampel 1 Berbah SMP Negeri 3 Berbah 1 2 Cangkringan SMP Negeri 1 Cangkringan 1 3 Depok SMP Negeri 1 Depok 3 4 Gamping SMP Negeri 1 Gamping 3 5 Godean SMP Negeri 2 Godean 1 6 Kalasan SMP Negeri 1 Kalasan 2 7 Minggir SMP N 1 Minggir 1 8 Mlati SMP Negeri 1 Mlati 2 9 Moyudan SMP Negeri 1 Moyudan 2 10 Ngaglik SMP Negeri 1 Ngaglik 3 11 Ngemplak SMP Negeri 1 Ngemplak 2 12 Pakem SMP Negeri 3 Pakem 1 13 Prambanan SMP Negeri 1 Prambanan 2 14 Seyegan SMP Negeri 1 Seyegan 2 15 Sleman SMP Negeri 2 Sleman 3 16 Tempel SMP Negeri 1 Tempel 2 17 Turi SMP Negeri 2 Turi 2 Jumlah 33 46

3. Deskripsi Kompetensi Sosial Guru Bimbingan dan Konseling

Pada pembahasan berikut disajikan deskripsi data kompetensi sosial guru bimbingan dan konseling berdasarkan data-data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data kompetensi sosial pada guru bimbingan dan konseling meliputi reratamean M, modus Mo, median Me, standar deviasi SD, nilai minimum Min, nilai maksimum Max, dan rentang nilai. Data penelitian diperoleh dari skor masing- masing pertanyaan yang ditabulasikan dan dihitung dengan teknik analisis deskriptif. Analisis data penelitian ini menggunakan fasilitas Computer Program SPSS for Windows Seri 20.0. Kemudian data hasil penelitian akan disajikan ke dalam tabel dan histogram. Data kinerja kompetensi sosial pada guru bimbingan dan konseling disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 7. Analisis Data Kompetensi Sosial Guru Bimbingan dan Konseling SMP Negeri di Kabupaten Sleman Evaluasi Kinerja Kompetensi Sosial Pada Guru Bimbingan dan Konseling Hipotetik Empirik Mean Maks Min Mean Maks Min Mo Me SD 157,5 210 105 190 206 171 171 192 11,24 47 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa data empirik kompetensi sosial pada guru bimbingan dan konseling yang diperoleh, memiliki nilai maksimum sebesar 206 dan nilai minimum sebesar 171; mean sebesar 190; modus sebesar 171; median sebesar 192; dan standar deviasi sebesar 11,24. Perhitungan skor minimal secara hipotetik dicari dengan cara mengalikan skor terendah item dengan banyaknya item, sehingga diperoleh 1 x 105 = 105, sedangkan skor maksimal hipotetik dicari dengan mengalikan skor tertinggi dengan banyaknya item sehingga diperoleh 2 x 105 = 210, mean hipotetik dicari dengan skor tertinggi hipotetik ditambah skor terendah dibagi dua, sehingga diperoleh hipotetik 105+210 : 2 = 157,5. Berdasarkan data diatas maka selanjutnya dilakukan kategorisasi kompetensi sosial pada guru bimbingan dan konseling SMP Negeri di Kabupaten Sleman. Kategori kompetensi sosial guru bimbingan dan konseling dilakukan dengan tiga kategori interval yaitu, rendah, sedang dan tinggi. Kategori tinggi artinya penerapan kompetensi sosial guru bimbingan dan konseling yang meliputi aspek mengimplementasikan kolaborasi intern ditempat bekerja, berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi bimbingan dan konseling serta mengimplementasikan kolaborasi antar profesi, telah dilaksanakan oleh guru bimbingan dan konseling dalam menjalankan profesi selama ini. Kategori data kinerja kompetensi sosial pada guru bimbingan dan konseling SMP Negeri di Kabupaten Sleman dapat dilihat pada tabel dibawah ini. 48 Tabel 8. Hasil Kategorisasi Kompetensi Sosial Guru Bimbingan dan Konseling SMP Negeri di Kabupaten Sleman. Interval Skor Total Kategori Frekuensi f Prosentase 105-140 Rendah 141-175 Sedang 4 12,12 176-210 Tinggi 29 87,88 Jumlah 33 100 Kategorisasi data kompetensi sosial guru bimbingan dan konseling SMP Negeri di Kabupaten Sleman juga dapat dilihat dalam bentuk histogram berikut ini. Gambar 1. Histogram Hasil Kategorisasi Kompetensi Sosial Guru Bimbingan dan Konseling SMP Negeri di Kabupaten Sleman 49 Berdasarkan pada kategorisasi skor kompetensi sosial guru bimbingan dan konseling dalam histogram, diketahui bahwa sebagian besar guru bimbingan dan konseling SMP Negeri di Kabupaten Sleman memiliki skor antara 176 – 210. Terdapat 29 guru bimbingan dan konseling 87,88 yang berada pada rentan skor tersebut, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar guru bimbingan dan konseling SMP Negeri di Kabupaten Sleman memiliki tingkat kompetensi sosial guru bimbingan dan konseling pada kategori “tinggi”. Guru bimbingan dan konseling yang memiliki tingkat kompetensi sosial dengan kategori “tinggi” dapat dikatakan bahwa kompetensi sosial guru bimbingan dan konseling dalam aspek mengimplementasikan kolaborasi intern ditempat bekerja, berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi bimbingan dan konseling serta mengimplementasikan kolaborasi antar profesi sudah terlaksana dengan baik.

4. Analisa Kompetensi Sosial Guru Bimbingan dan Konseling

Dokumen yang terkait

Sistem Informasi Penilaian Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri 27 Bandung

1 7 165

PROFIL KUALITAS PRIBADI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI (SMPN) SE-KOTA BANDUNG: Studi Terhadap Kualitas Pribadi Guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri se-Kota Bandung Tahun Pelajaran 2012-2013.

0 3 50

TINGKAT PEMAHAMAN TERHADAP KONSEP DAN PRAKSIS ASESMEN PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN BREBES.

37 223 245

TINGKAT PENGUASAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KOMISARIAT 1 KABUPATEN CIAMIS.

0 0 240

TINGKAT PEMAHAMAN KODE ETIK PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KELOMPOK KERJA KABUPATEN BANTUL.

2 22 350

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 0 200

Modul guru pembelajar bimbingan dan konseling sekolah menengah pertama (SMP) kelompok kompetensi E pedagogik: kaidah belajar dalam bimbingan dan konseling - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 40

Modul guru pembelajar bimbingan dan konseling sekolah menengah pertama (SMP) kelompok kompetensi C profesional: program bimbingan dan konseling - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 40

Modul guru pembelajar bimbingan dan konseling sekolah menengah pertama (SMP) kelompok kompetensi F profesional: implementasi teori konseling - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 199

Modul guru pembelajar bimbingan dan konseling sekolah menengah pertama (SMP) kelompok kompetensi D profesional: implementasi pelayanan BK di sekolah - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 129