Bagi Kepala Sekolah Bagi Guru Bimbingan dan Konseling Bagi Wali Kelas Bagi Guru Mata Pelajaran Bagi Peneliti Selanjutnya

132

B. Saran

1. Bagi Kepala Sekolah

Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab tertinggi penyelenggara pendidikan di sekolah, hendaknya membuat kebijakan dalam pengadaan pegawai staf administrasi khusus bimbingan dan konseling agar memudahkan tugas guru bimbingan dan konseling dalam penyusunan dan pengarsipan dokumen-dokumen bimbingan dan konseling di sekolah.

2. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling

Guru Bimbingan dan Konseling sebagai guru yang memberikan layanan bagi permasalahan siswa hendaknya memiliki kemampuan dan kompetensi dalam menjalankan tugasnya di sekolah agar mampu membantu siswa dalam mengatasi permasalahan yang dimiliki, memaksimalkan potensi diri dan mengarahkan siswa agar mampu mencapai kemandirian dirinya.

3. Bagi Wali Kelas

Wali kelas di sekolah sebagai mitra kerja guru bimbingan dan konseling hendaknya ikut membantu guru BK dalam menyukseskan pelayanan BK kepada siswa dengan lebih perduli kepada siswa, mau diajak kerjasama oleh guru BK dan aktif melaporkan perkembangan siswa di sekolah agar siswa mampu berkembang secara optimal dan mencapai kemandirian dirinya.

4. Bagi Guru Mata Pelajaran

Guru mata pelajaran di sekolah sebagai mitra kerja guru bimbingan dan konseling hendaknya ikut membantu guru BK dalam menyukseskan pelayanan BK kepada siswa dengan lebih memperhatikan siswa, mau diajak 133 kerjasama oleh guru BK dan aktif melaporkan perkembangan siswa di sekolah agar siswa mampu berkembang secara optimal dan mencapai kemandirian dirinya.

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai pengembangan penelitian, peneliti selanjutnya dapat menguji kembali hasil penelitian ini. Bisa juga melakukan penelitian terhadap kinerja guru bimbingan dan konseling pada kompetensi lainnya. 134 DAFTAR PUSTAKA ABKIN. 2005. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AD dan ART Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia ABKIN. Bandung: Pengurus Besar Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia. . 2005. Standar Kompetensi Konselor Indonesia. Bandung: Pengurus Besar Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2007. Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional. Gusfar Efendi, Nurfarhanah dan Yusri. 2012. Kompetensi Sosial Guru BKKonselor Sekolah: Studi Deskriptif Di SMA Negeri Kota Padang. Jurnal Ilmiah Konseling, FIP - UNP. Diakses dari http:ejournal.unp.ac.idindex.phpkonselorarticleviewfile885741 . Pada Hari Kamis, tanggal 17 Desember 2015, pukul 11.54 WIB. Hasan. 2004. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara. Lela Walantri. 2009. Kinerja Guru Pembimbing Ditinjau dari Latar Belakang Pendidikan, Tingkat Pendidikan, dan Pengalaman Bekerja di SMP se- Kecamatan Banguntapan Tahun 2009. Skripsi. FIP-UNY. Margono. 2005. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Mulyasa. 2013. Uji Kompetensi dan Penilaian Kinerja Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nana Syaodih Sukmadinata. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor. Jakarta: Depdiknas. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 Tentang Guru. Jakarta: Depdiknas Pramesti Ayuningtyas. 2012. Evaluasi Kinerja Konselor Sekolah Menengah Pertama SMP se-Kabupaten Bantul Yogyakarta. Skripsi. FIP-UNY. 135 Purwanto. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sanapiah Faisal. 2010. Format-format Penelitian Sosial. Jakarta: Rajawali Pers. Siska Taurina Fatmawati. 2014. Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Dalam Pembelajaran Pada Siswa Di SMP Negeri 3 Kalasan Tahun 20132014. Skripsi. FIP-UNY. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta. . 2015. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Edisi Revisi. . 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Edisi Revisi. Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. . 2012. Evaluasi Pendidikan: Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta: Bumi Aksara. Syaiful Sagala. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas. 136 LAMPIRAN 137 ANGKET PENELITIAN KOMPETENSI SOSIAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING Oleh: FITRIA SYAHRULITA MAYASARI NIM 12104244034 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 138

A. KATA PENGANTAR

Dokumen yang terkait

Sistem Informasi Penilaian Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri 27 Bandung

1 7 165

PROFIL KUALITAS PRIBADI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI (SMPN) SE-KOTA BANDUNG: Studi Terhadap Kualitas Pribadi Guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri se-Kota Bandung Tahun Pelajaran 2012-2013.

0 3 50

TINGKAT PEMAHAMAN TERHADAP KONSEP DAN PRAKSIS ASESMEN PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN BREBES.

37 223 245

TINGKAT PENGUASAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KOMISARIAT 1 KABUPATEN CIAMIS.

0 0 240

TINGKAT PEMAHAMAN KODE ETIK PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KELOMPOK KERJA KABUPATEN BANTUL.

2 22 350

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 0 200

Modul guru pembelajar bimbingan dan konseling sekolah menengah pertama (SMP) kelompok kompetensi E pedagogik: kaidah belajar dalam bimbingan dan konseling - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 40

Modul guru pembelajar bimbingan dan konseling sekolah menengah pertama (SMP) kelompok kompetensi C profesional: program bimbingan dan konseling - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 40

Modul guru pembelajar bimbingan dan konseling sekolah menengah pertama (SMP) kelompok kompetensi F profesional: implementasi teori konseling - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 199

Modul guru pembelajar bimbingan dan konseling sekolah menengah pertama (SMP) kelompok kompetensi D profesional: implementasi pelayanan BK di sekolah - Repositori Institusi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

0 0 129