commit to user
kewajiban tersebut setelah mereka memperoleh NPWP. Dan kemudian mereka akhirnya tidak melakukan kewajiban mereka yaitu
menyampaikan SPT c. Inisiatif dari Wajib Pajak kurang
Hal ini dapat terjadi karena raspon wajib pajak dalam mendapatkan informasi perpajakan kurang. Wajib pajak cenderung
menyampaikan Surat pemberitahuan SPT tahunan pada hari-hari mendekati batas akhir bulan pelaporan, sehingga kebanyakan dari
mereka harus berdesak-desakan dengan wajib pajak lainya. Belum lagi formulir SPT yang harus dikembalikan karena belum memenuhi syarat
atau kurang pengisian, maka perlu diadakannya pembetulan untuk memenuhi kurangnya syarat tersebut yang akibatnya tidak jarang SPT
tersebut disampaikan melebihi batas waktu yang telah ditentukan.
3. Bagaimana upaya yang dilakukan KPP Karanganyar untuk
meningkatkan penerimaan SPT?
a. Melalui Peningkatan Efektivitas Penyuluhan Sesuai dengan tugas pokok fungsi KPP Pratama Karanganyar
untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi , telah disusun beberapa program yang telah disiapkan oleh Direktorat
Jenderal Pajak seperti peningkatan frekuensi penayangan iklan layanan masyarakat baik melalui media cetak maupun media elektronik.
Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi, peningkatan kepatuhan dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat sasaran karena
media ini cetak maupun elektronik merupakan sarana yang tepat bagi
commit to user
masyarakat umum untuk mengetahui informasi tentang perpajakan, sehingga Wajib Pajak dapat mengetahui kapan harus memenuhi
kewajiban perpajakannya. b. Memperluas Cakupan Penyuluhan
Penyuluhan merupakan sarana yang sangat penting untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Agar penyuluhan
itu berhasil, maka KPP Pratama Karanganyar melakukan penyuluhan berdasarkan lapisan masyarakat karena Wajib Pajak Orang Pribadi
terdiri dari berbagai latar belakang yang berbeda. Oleh karena itu, dalam melakukan penyuluhan harus melihat profesi setiap Wajib
Pajak, seperti penyuluhan yang diberikan kepada Wajib Pajak Orang Pribadi dari kalangan Pegawai Negeri Sipil atau Pegawai Kantor
Swasta akan berbeda dengan Wajib Pajak Orang Pribadi dari kalangan pengusaha. Selain itu, penyuluhan untuk Wajib Pajak Orang Pribadi
yang mempunyai usaha juga akan dilihat berdasarkan jenis usahanya. c. Meningkatkan Efektivitas Kehumasan
Fungsi kehumasan dalam meningkatkan kepatuhan kewajiban perpajakan adalah untuk menjelaskan peranan dan manfaaat pajak
kepada masyarakat. Peran ini bermuara pada terinformasikannya pelaksanaan tugas Direktorat Jenderal Pajak kepada Wajib Pajak dan
masyarakat luas, sehingga pemberitaan yang seimbang akan terwujud, yang pada gilirannya membuat citra positif terhadap Direktorat
jenderal Pajak. Dengan demikian, masyarakat tidak akan berpikiran negatif jika berhubungan dengan pemenuhan kewajiban perpajakan
commit to user
dan dengan sendirinya masyarakat akan memiliki kesadaran yang tinggi terhadap pajak.
d. Memasukkan Aspek Perpajakan dalam Materi Pendidikan Penanaman pengetahuan tentang perpajakan secara dini
merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan kepatuhan terhadap kewajiban perpajakan. Misalnya pihak Direktorat Jenderal
Pajak melakukan kerjasama dengan pihak sekolah minimal taraf SMA diharapkan dapat memberikan gambaran pajak secara umum serta tata
cara pemenuhan kewajiban perpajakan sehingga ketika mereka menjadi seorang Wajib Pajak memiliki citra positif terhadap pajak dan
mengetahui apa yang menjadi hak dan kewajibannya sebagai Wajib Pajak. Dengan demikian, akan tercipta masyarakat sadar dan peduli
pajak.
commit to user
44
BAB I V KESI MPUL AN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan penulis tentang penerimaan Surat Pemberitahuaan SPT tahunan di Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Karanganyar tahun 2008-2009, maka dapat disimpulkan: 1. Dari data penerimaan SPT di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Karanganyar dapat kita simpulkan bahwa kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya masih rendah. Hal itu dapat dilihat
dari penerimaan SPT tahunan WP Orang Pribadi yang hanya mencapai 39,53 dari separuh Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di KPP
Pratama Karanganyar. Namun, pada tahun 2009 kesadaran wajib pajak dalam menyampaikan SPT tahunan sudah mengalami peningkatan yaitu
sebesar 38,79 yang semula 39,53 pada tahun 2008 menjadi 78,32 pada tahun 2009.
2. Sebagian masyarakat yang memiliki kewajiban perpajakan yang bertempat tinggal jauh dari pusat kotatempat pembayaran kantor pos, Bank Persepsi
dan tempat-tempat tertentu yang sudah diberi wewenang oleh Direktorat Jenderal Pajak mengalami kesulitan dalam pembayarannya. Dengan
demikian, Wajib Pajak mengalami kendala dalam melakukan pembayaran pajak terutangnya sehingga masih ada masyarakat yang tidak melaporkan
SPT Tahunannya.