commit to user
2. Pembagian pajak berdasarkan wewenang pemungutannya, pajak dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Pajak Pusat Pajak Negara adalah pajak yang wewenang pemungutannya ada pada pemerintah pusat yang pelaksanaannya
dilakukan oleh Departemen Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pajak.
b. Pajak Daerah adalah pajak yang wewenang pemungutannya adalah pada pemerintah daerah yang pelaksanaannya dilakukan oleh Dinas
Pendapatan Daerah. 3. Pembagian pajak berdasarkan sifatnya, dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu: a. Pajak subyektif adalah pajak yang memperhatikan kondisi atau
keadaan wajib pajak. b. Pajak obyektif adalah pajak yang pada awalnya memperhatikan obyek
yang menyebabkan timbulnya kewajiban membayar, kemudian baru mencari subyeknya baik orang pribadi maupun badan
D. Asas-Asas Pemungutan Pajak
Untuk mencapai tujuan pemungutan pajak perlu memegang teguh asas-asas pemungutan dalam memilih alternatif pemungutannya. Dalam
pemungutan pajak hendaknya berdasarkan pada: Waluyo, 2007 1.
Equity Pemungutan pajak harus bersifat adil dan merata, yaitu pajak
dikenakan kepada orang pribadi yang harus sebanding dengan kemampuan membayar pajak sesuai dengan manfaat yang diterima.
commit to user
2. Certainty
Penetapan pajak itu tidak ditentukan sewenang-wenang. Oleh karena itu, Wajib Pajak harus mengetahui secara jelas dan pasti besarnya pajak
yang terutang, kapan harus bayar, serta batas waktu pembayaran. 3.
Convenience Kapan Wajib Pajak harus membayar pajak sebaiknya sesuai dengan
saat-saat yang tidak menyulitkan Wajib Pajak. 4.
Economy Secara ekonomi bahwa biaya pemungutan dan biaya pemenuhan
kewajiban pajak bagi Wajib Pajak diharapkan seminimum mungkin, demikian pula beban yang dipikul Wajib Pajak.
E. Tarif Pajak
Menurut Mardiasmo 2008 ada empat tarif pajak yaitu: 1. Tarif sebanding proposional yaitu tarif berupa persentase yang
tetap,terhadap berapapun jumlah yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang terutang proposional terhadap besarnya nilai yang dikenai
pajak. 2. Tarif tetap yaitu tarif berupa jumlah yang tetap sama terhadap berapapun
jumlah yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang terutang tetap. a. Tarif progresif yaitu persentase tarif yang digunakan semakin besar
bila jumlah yang dikenai pajak semakin besar. b. Tarif degresif yaitu persentasi tarif yang digunakan semakin kecil bila
jumlah yang dikenai pajak semakin besar.
commit to user
F. Wajib pajak dan Kewajiban Perpajakan
1. Pengertian Wajib Pajak Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungut pajak atau
pemotong pajak tertentu. 2. Nomor Pokok Wajib Pajak
Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP adalah nomor yang diberikan kepada WP sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang
dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban Wajib Pajak.
Wajib Pajak mempunyai kewajiban untuk mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP, Wajib
Pajak Orang Pribadi yang wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP adalah:
a. Orang Pribadi yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas, b.
Orang Pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas, yang memperoleh penghasilan di atas Penghasilan Tidak Kena Pajak
PTKP wajib mendaftarkan diri paling lambat pada akhir bulan berikutnya,
c. Wanita
kawin yang dikenakan pajak secara terpisah, karena hidup terpisah berdasarkan keputusan hakim atau dikehendaki secara tertulis
berdasarkan perjanjian pemisahan penghasilan dan harta, d.
Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu yang mempunyai tempat usaha berbeda dengan tempat tinggal, selain wajib
commit to user
mendaftarkan diri ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggalnya, juga diwajibkan mendaftarkan diri ke KPP yang wilayah
kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha. 3. Kewajiban yang harus dilaksanakan oleh wajib pajak setelah memperoleh
NPWP a. Kewajiban sehubungan dengan Pajak Penghasilan PPh,
b. Kewajiban sehubungan dengan Pajak Pertambahan, c. NilaiPajak Penjualan atas Barang Mewah PPN PPnBM,
d. PembukuanPencatatan. 4. Kewajiban Wajib Pajak sehubungan dengan Pajak Penghasilan:
a. SPT Masa, b. SPT Tahunan BadanOrang PribadiPasal 21,
c. Pelunasan utang pajak yang tercantum dalam Surat Ketetapan Pajakā dan surat keputusan lainnya.
G. Surat Pemberitahuan SPT