commit to user
15
BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA KHUSNUDHON
SPIRITUAL TOUR
A. Wisata Religi Menjadi Wisata Pilihan
Salah satu upaya mewujudkan suatu wilayah menjadi daerah tujuan wisata adalah perlunya dikembangkan upaya-upaya pemberdayaan seluruh
potensi yang ada untuk ditampilkan sebagai atraksi wisata. Untuk itu perlu dilakukan eksplorasi kreatif guna mengenali potensi lain yang terpendam.
Upaya ini dimaksudkan agar dapat memperkaya khasanah daya tarik wisata. Tingkat keanekaragaman daya tarik akan sangat penting artinya bagi
kelangsungan industri pariwisata suatu daerah. Semakin banyak jenis daya tarik yang ditawarkan akan semakin banyak pangsa yang akan dirambah dan
akan lebih punya peluang memaksa wisatawan untuk tinggal lebih lama di suatu tempat.
Industri pariwisata dengan karakteristik yang unik dirasa cukup memberikan peluang pemanfaatan situs arkeologi secara berkelanjutan
karena salah satu keharusan dalam pengelolaan objek wisata adalah upaya pelestarian preservasi terhadap daya tarik wisata tersebut. Jika situs
arkeologi yang akan dijadikan daya tarik wisata, maka upaya pelestarian objek tersebut harus terjaga. Dengan demikian pariwisata akan dapat
berperan sebagai alat bantu upaya preservasi daya tarik wisata yang berupa tinggalan arkeologi. Saat ini arah pembangunan pariwisata dunia tidak lagi
berorientasi pada pengelolaan pariwisata yang bersifat mass tourism, tetapi
commit to user 16
berangsur-angsur mengarah
pada orientasi
alternative tourism.
Mendatangkan wisatawan dalam jumlah besar dalam praktek mass tourism tidak lagi menjadi tujuan utama para pelaku bisnis pariwisata. Karena hal itu
disadari beresiko tinggi terhadap keberlanjutan tatanan sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan di daerah tujuan wisata. Peralihan pada alternative
tourism menjanjikan keberlanjutan tatanan sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan di daerah tujuan wisata. Karena kualitas dan kuantitas
wisatawan yang datang sangat berpengaruh terhadap keutuhan dari apa yang disajikan dan yang dinikmati wisatawan dalam bisnis pariwisata.
Kesadaran akan pentingnya keberlanjutan pariwisata sustainable tourism menepis kekhawatiran akan terjadinya kasus tourism kill tourism.
Berbagai pemikiran muncul berkaitan dengan upaya penyelamatan kepariwisataan di Indonesia. Maka dari itu muncul wacana-wacana ilmiah
kepariwisataan yang mulai dikenal seperti pariwisata budaya cultural tourism, pariwisata etnis ethnic tourism, pariwisata spiritualziarah
pilgrimage tourism, pariwisata pertanian agro tourism, pariwisata pedesaan rural tourism, pariwisata lingkungan eco tourism, dan lain-lain
yang kesemuanya merupakan alternative tourism.
Sebagai wilayah teritorial yang didominasi masyarakat religius berbagai agama, Indonesia mempunyai potensi untuk dikembangkan
pariwisata spiritualziarah pilgrimage tourism. Pilgrimage dapat diartikan sebagai perjalanan suci mengunjungi tempat suci bagi penganut suatu
agama. Penganut berbagai agama di muka bumi, menganggap penting suatu
commit to user 17
perjalanan ziarah mengunjungi tempat-tempat suci masing-masing agamanya. Sebagai contoh, penganut agama Islam merasa perlu melakukan
perjalanan ke tanah suci Mekah Arab Saudi sebaga salah satu ritual agama yang diyakini sebagai seorang muslim. Pemahaman mengenai kegiatan
ziarah ke tempat-tempat suci tidak hanya sebagai wujud pelaksanaan ajaran agama semata, namun sudah menjadi budaya bersifat rutin yang harus
dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Bahkan dalam kurun waktu satu dasawarsa terakhir terjadi suatu trend perjalanan ziarah dikemas dalam
suatu paket perjalanan wisata ziarah wisata pilgrimage. Pada umumnya perjalanan wisata pilgrimage dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat
suci seperti bangunan peribadatan masjid makam orangtokoh suci keagamaan atau ke suatu tempat yang dapat membangkitkan aura ritual
keagamaan. arkeologi.web.id, diakses tanggal 21 April 2012 pukul 17.30
Banyak di dalam tradisi ziarah biasanya dilakukan terhadap leluhur, orangtua, maupun anggota keluarga yang dicintai. Di Indonesia, ziarah
dalam artian umum merupakan kunjungan ke makam, masjid, relik-relik tokoh agama, raja dan keluarganya, dan terutama ke makam para Wali
penyebar agama Islam sebagai wujud kecintaan. Tradisi ziarah ke makam para Wali sudah cukup populer, terutama Walisanga yang menyebarkan
agama Islam di Jawa. Khususnya di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki berbagai tujuan destinasi wisata religi yang cukup banyak dan sering
dikunjungi oleh wisatawan. Beberapa kota yang menjadi destinasi wisata religi antara lain Semarang, Demak dan Kudus. Beberapa kota tersebut
tersebut tidak kalah bersaing dengan kota-kota lain yang ada di Jawa tengah
commit to user 18
dengan destinasi wisata yang bahkan lebih menarik dan atraktif apabila dibanding dengan beberapa kota tujuan wisata lainnya. Tentunya pernyataan
ini juga didukung dengan data kunjungan wisatawan yang berkunjung di Jawa Tengah pada tahun 2010.
Tabel 1
commit to user 19
Dari data kunjungan wisatawan diatas dapat diketahui bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung di kota Semarang, Demak dan Kudus yang
biasa menjadi destinasi wisata religi pun tidak kalah dengan beberapa kota lain yang ada di Jawa Tengah, bahkan ketiga kota tersebut bisa masuk
dalam peringkat sepuluh besar kota dengan jumlah wisatawan yang berkunjung paling banyak di Jawa Tengah.
Dalam hal ini Pemprov Jateng diminta untuk melakukan sinergitas dengan kabupatenkota yang memiliki objek wisata religi untuk
meningkatkan pengembangan potensi pariwisata tersebut menjadi sebuah destinasi yang saling terkait. Di Jateng, terutama di Semarang dan
sekitarnya memiliki potensi wisata religius yang menarik dan sangat banyak variasinya. Salah satu destinasi wisata religi yang paling banyak dikunjungi
adalah Masjid Agung Jawa Tengah. Berdasarkan catatan pemerintah daerah, lanjutnya untuk Kota Semarang saja sebanyak 845.000 mengunjungi
objek wisata religi, jumlah tersebut mencapai 44,47 dari total wisatawan pada 2010 yang mencapai 1,9 juta. bisnis-jateng.com, diakses tanggal 8 Juli
2012 pukul 19.30. Bahkan Masjid Agung Jawa Tengah selama tahun 2011 telah
dikunjungi oleh 332.560 orang dari berbagai daerah di Indonesia. Jumlah kunjungan tersebut meliputi seluruh bagian Masjid, seperti Menara Al
Husna, penginapan, perpustakaan, dan acara yang digelar di sana. Personalia Direktorat Operasional Badan Pengelola MAJT, Deddy Sugiarto,
mengatakan jumlah pengunjung dari bulan ke bulan pada tahun 2011 mengalami peningkatan. Pada empat bulan pertama jumlah pengunjung
commit to user 20
mencapai 87.689 orang, empat bulan berikutnya meningkat menjadi 120.607 orang, dan empat bulan terakhir mencapai 124.264 orang.
suaramerdeka.com, diakses tanggal 8 Juli 2012 pukul 19.35. Kepariwisataan merupakan sektor basis yang dapat mendatangkan
devisa bagi daerah apabila sektor ini dikembangkan dengan baik. Menurut informasi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, selama tahun 2009
tercatat tercatat 1.034.358 orang yang mengunjungi obyek wisata. Jumlah pengunjung ini terdiri atas 1.033.154 pengunjung dalam negeri dan 1.204
pengunjung dari luar negeri yang berasal dari Perancis, Australia, Inggris, Jepang, Belanda dan negara lainnya. Ada dua obyek wisata utama di
Kabupaten Demak yang banyak mendatangkan devisa bagi daerah, yaitu obyek wisata Masjid Agung Demak dan Makan Sunan Kalijaga Kadilangu.
Selama tahun 2009 tercatat 440.128 pengunjung mendatangi obyek wisata Masjid Agung Demak dengan jumlah uang yang masuk sebesar 440,13 juta
rupiah. Sedang untuk obyek wisata Makam Sunan Kalijaga Kadilangu tercatat ada 594.230 pengunjung dengan jumlah uang masuk 297,12 juta
rupiah. www.demakkab.go.id, diakses tanggal 8 Juli 2012 pukul 19.40 Selain itu kota Kudus juga diminati oleh para wisatawan religi,
khususnya yang ingin melakukan ziarah di makam salah satu sunan yang sudah sangat terkenal yaitu Sunan Kudus dan masjidnya yang unik yaitu
masjid Menara Kudus yang memiliki arsitektur Islam dan Hindu. Kuatnya paham aliran masyarakat yang ingin melakukan wisata ziarah khsusnya di
makam sunan Kudus dan Masjid Menara Kudus ini pun cukup besar. Tercatat jumlah wisatawan yang begitu besar telah mengunjungi tempat ini
commit to user 21
dilihat dari banyaknya jumlah armada bus pada tahun 2011 ada pada data berikut.
Tabel 2 Data Kunjungan Jumlah Armada Yang Berkunjung di Makam Sunan
Kudus dan Masjid Menara Kudus
BULAN ARMADA
TOTAL
BUS MAKRO BUS MIKRO
MOBILMOTOR
Januari 774
- -
774 Febuari
1.216 -
- 1.216
Maret 1.298
- -
1.298 April
1.083 -
- 1.083
Mei 1.320
- -
1.320 Juni
2.609 -
- 2.609
Juli 3.036
- -
3.036 Agustus
Ramadhan Ramadhan
Ramadhan -
September 837
252 202
1.291 Oktober
782 289
256 1.327
November 404
206 220
830 Desember
1023 540
603 2.166
Sumber : Bapak Marwoto, Koordinator Terminal Krapyak Kudus Tahun 2012
Dari data di atas dapat diketahui bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung ke makam Sunan Kudus dan Masjid Menara Kudus semakin
meningkat terlebih pada hari-hari sebelum bulan Ramadhan dikarenakan bertepatan dengan Haul Walisanga dan tentunya kebiasaan serta adat
masyarakat Islam di Jawa pada khususnya dan Indonesia pada umumnya untuk melakukan ziarah sebelum melaksanakan ibadah puasa dibulan
Ramadhan. Berdasar dari fenomena inilah, wisata religi menjadi suatu hal yang
dapat dijadikan pilihan wisata alternatif bagi masyarakat yang ingin menumbuhkembangkan kehidupan spiritual pribadi demi kebaikan dunia
akhirat. Dengan pengembangan wisata ziarah yang nantinya membawa
commit to user 22
nilai-nilai edukasi yang luhur dalam bentuk keteladanan dan penghargaan terhadap para tokoh yang diziarahi karena jasa-jasanya terhadap kehidupan
keagamaan dan kemanusiaan. Tentunya hal ini juga perlu didukung dengan
pengembangan wisata ziarah yang seharusnya dititikberatkan pada aktivitas yang diselenggarakan oleh biro perjalanan wisata, untuk membantu
memberi kemudahan dalam peningkatan kehidupan spiritual melalui program-program wisata religi maupun Umroh Haji yang menyenangkan
sehingga pengetahuan spiritual dan ibadah dari masyarakat pengguna jasa kepariwisataan dapat terpenuhi sehingga wisata ziarah dapat menjadi
kebutuhan pokok yang bersifat spiritual, relaksasi, dan rekreatif.
B. Khusnudhon Spiritual Tour 1. Berdirinya Khusnudhon Spiritual Tour