Strategi khusnudhon spiritual tour sebagai biro perjalanan wisata spiritual islam di Surakarta imam

(1)

commit to user

i

PERJALANAN WISATA SPIRITUAL ISLAM

DI SURAKARTA

Untuk melengkapi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Ahli Madya pada Program Pendidikan Diploma III Usaha Perjalanan Wisata

Imam Widyo Saputro C9409034

PROGRAM PENDIDIKAN DIII USAHA PERJALANAN WISATA

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2012


(2)

commit to user


(3)

commit to user


(4)

commit to user

iv

MOTTO

“Menentukan tujuan hidup adalah langkah hidup terbesar yang akan membuat Anda mencapai kepuasan dan kebahagiaan. Sebab tujuan hidup yang jelas menjadi sebuah peta

untuk membimbing Anda tiba tepat pada tujuan. Jadi jangan tunda lagi, segera tentukan tujuan hidup Anda, sekarang!” (Andrew Ho, Rilis Motivasi)


(5)

commit to user

v

Karya sederhana yang tersusun dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan hati ini, kupersembahkan kepada :

Almamaterku, Universitas Sebelas Maret Surakarta dan D3 Usaha Perjalanan Wisata

Srimulyani (Ibuku), yang tidak pernah lelah berkorban, memberi semangat, menyayangi dan mendoakan aku.

Sunaryo (Bapakku) Ayah yang tidak pernah lelah dalam berjuang dan berkarya demi kelangsungan hidup dan masa depan keluarga.


(6)

commit to user

vi

Alhamdulilah segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, karunia dan ridlo-Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan lancar, sebagai syarat menempuh mendapatkan gelar Ahli Madya dalam program studi DIII Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Didalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis banyak sekali mendapatkan dorongan serta bantuan yang penulis terima dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu, terutama kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Drs. Riyadi Santosa M.Ed.,Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dra. Hj. Isnaini Wijaya Wardhani, M.Pd selaku Ketua Program Studi D3 Usaha Perjalanan Wisata, yang telah memberikan semangat dan nasehat - nasehatnya sehingga mendorong terselesaikannya Tugas Akhir penulis.

4. Ibu Umi Yuliati, S.S, M.Hum selaku pembimbing Tugas Akhir penulis. Terimakasih atas pembimbingan serta memberikan saran-saran dan support yang cukup besar hingga pengesahan Tugas Akhir penulis ini.

5. Ibu Insiwi Febriary S, S.S, M.A selaku Pembimbing Akademik penulis. Terimakasih atas pembimbingan dan saran-saranya selama di bangku kuliah.


(7)

commit to user

vii

Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan pengetahuannya.

7. Mbak Ifah dan Mbak Henny selaku petugas Tata Usaha yang telah memberikan bantuan serta support nya.

8. Septandho Hijri Shafara selaku owner dan direktur Khusnudhon Spiritual Tour

yang memberikan bantuan serta menjadi inspirasi untuk menyelesaikan Tugas Akhir penulis ini .

9. Rela Rasta Adytyana, yang tidak pernah lelah menemani, membantu, dan menjadi inspirator hidupku.

10.Mahasiswa D3 UPW angkatan 2009 atas kebersamaan yang indah, waktu yang terlewati bersama, dan kenangan yang tak terlupakan serta perjuangan bersama. 11.Keluarga, sahabat, dan seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan

Tugas Akhir yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan.

Semoga penulisan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan pihak-pihak yang memerlukan.

Surakarta, Juni 2012


(8)

commit to user

viii

Imam Widyo Saputro. 2012. C9409034. Strategi Khusnudhon Spiritual Tour

Sebagai Biro Perjalanan Wisata Spiritual Islam di Surakarta. Program Diploma III Usaha Perjalanan Wisata. Fakultas Sastra dan Seni Rupa. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Laporan Tugas Akhir ini mengkaji tentang apa yang melatarbelakangi berdirinya Biro Perjalanan Wisata Khusnudhon Spiritual Tour dan juga dijelaskan langkah strategis yang dapat dikembangkan oleh Khusnudhon Spiritual Tour dalam menjalankan usahannya mulai dari pengemasan paket-paket wisata religi dengan karakter yang berbeda dengan biro lainnya hingga kegiatan promosi yang akan dilakukan. Dalam hal ini, dibahas beberapa langkah yang dilakukan oleh Khusnudhon untuk dapat masuk dalam industri pariwisata.

Penulisan Tugas Akhir ini disajikan untuk memperoleh gambaran tentang Biro Perjalanan Wisata Khusnudhon Spiritual Tour yang tergolong baru didirikan. Metode pengumpulan data menggunakan studi dokumen ,observasi, wawancara, dan studi pustaka. Data yang diperoleh tersebut kemudian dianalisis dan disajikan secara deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Khusnudhon Spiritual Tour meski tergolong BPW yang baru didirikan telah memiliki karakter usaha yang berbeda dengan dengan biro lainnya. Adapun karakter usaha tersebut adalah creative, educative, entertaint, funny dan religius. Sehingga diharapkan mampu memberi warna baru dalam dunia pariwisata.

Kesimpulan yang dapat diambil dengan karakter usaha yang berbeda dengan dengan biro lainnya, diharapkan mampu mengantarkan Khusnudhon Spiritual Tour untuk dapat menembus industri pariwisata khususnya dibidang usaha perjalanan wisata religi dan diharapkan mampu mengoptimalkan pelayanannya kepada calon customer sesuai dengan dasar-dasar karakter usaha yang ditawarkan.


(9)

commit to user

ix

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

DAFTAR BAGAN ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Kajian Pustaka ... 8

F. Metode Penelitian... 11

G. Sistematika Penulisan ... 13

BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA KHUSNUDHON SPIRITUAL TOUR ... 15


(10)

commit to user

x

B. Khusnudhon Spiritual Tour ... 22

1. Berdirinya Khusnudhon Spiritual Tour ... 22

2. Struktur Organisasi Khusnudhon Spiritual Tour ... 24

3. Logo Khusnudhon Spiritual Tour... 29

4. Tujuan Berdirinya Khusnudhon Spiritual Tour ... 30

5. Kerjasama Khusnudhon Spiritual Tour ... 31

BAB III STRATEGIS PENGEMBANGAN KHUSNUDHON SPIRITUAL TOUR ... 36

A.Langkah strategis Khusnudhon Spiritual Tour Dalam Melakukan Usaha Perjalanan Wisata Spiritual ... 36

1. Karakter Usaha Khusnudhon Spiritual Tour ... 36

2. Target Market Khusnudhon Spiritual Tour ... 38

3. Proses Kegiatan Peserta Wisata ... 42

4. Teknologi Khusnudhon Spiritual Tour ... 43

5. Dampak Positif (Segi Ekonomi) Khusnudhon Spiritual Tour... 44

6. Keunggulan Khusnudhon Spiritual Tour ... 46

7. Nilai Tambah dari Khusnudhon Spiritual Tour ... 47

8. Jasa Yang di Tawarkan Khusnudhon Spiritual Tour... 48

9. Promosi yang di Lakukan Khusnudhon Spiritual Tour ... 52

B.Langkah – langkah dalam Mengembangkan Usaha Khusnudhon Spiritual Tour ... 58

1. Beberapa Paket Wisata Yang Dapat diKembangkan Oleh Khusnudhon Spiritual Tour ... 58

2. Langkah – langkah Dalam Melakukan Promosi ... 63

3. Analisis SWOT Terhadap Khusnudhon Spiritual Tour ... 66

BAB V PENUTUP ... 71

A.Kesimpulan ... 71

B.Saran-saran ... 72 DAFTAR PUSTAKA


(11)

commit to user

xi

Tabel 1 Banyaknya Pengunjung Obyek Wisata Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Tahun 2010………. 17 Tabel 2 Data Kunjungan Jumlah Armada Yang Berkunjung di Makam


(12)

commit to user

xii Lampiran 1 Daftar Informan

Lampiran 2 Paket Wisata Ziarah One Day Lampiran 3 Paket Wisata Ziarah Wetan 1

Lampiran 4 Program Perjalanan Paket Wisata Ziarah Wetan 1 Lampiran 5 Paket Wisata Ziarah Wetan 2

Lampiran 6 Program Perjalanan Paket Wisata Ziarah Wetan 2 Lampiran 7 Paket Wisata Ziarah Kulon

Lampiran 8 Program Perjalanan Paket Wisata Ziarah Kulon Lampiran 9 Paket Wisata Full Ziarah

Lampiran 10 Program Perjalanan Paket Wisata Full Ziarah Lampiran 11 Paket Wisata Ziarah & Pengajian

Lampiran 12 Program Perjalanan Paket Wisata Ziarah & Pengajian Lampiran 13 Paket Pengajian & Wisata

Lampiran 14 Program Perjalanan Paket Pengajian & Wisata Lampiran 15 Paket Wisata Pengajian Transit

Lampiran 16 Program Perjalanan Paket Wisata Peengajian Transit Lampiran 17 Paket Pengajian & Outbond

Lampiran 18 Program Perjalanan Umroh Via Saudi Arabia Airline Lampiran 19 Program Perjalanan Umroh Via Garuda Indonesia Lampiran 20 Rincian Biaya dan jadwal Umroh Haji Plus tahun 2012 Lampiran 21 Contoh Branding Spanduk & Poster


(13)

commit to user

xiii

Bagan 1. Struktur Organisasi Khusnudhon Spiritual Tour ... 25 Bagan 2. Struktur Badan Usaha Khusnudhon Spiritual Tour. ... 31 Bagan 3. Jalinan Kerjasama Khusnudhon Spiritual Tour ... 34


(14)

commit to user

xiv

Gambar 1. Contoh Banner Khusnudhon Spiritual Tour ... 52

Gambar 2. Contoh web desain Khusnudhon Spiritual Tour ... 53

Gambar 3. Contoh Iklan di Surat Kabar ... 54

Gambar 4. Contoh Brosur Wisata Ziarah ... 55


(15)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam dinamika kehidupan modern seperti saat ini, terdapat sebuah fenomena yang menarik. Kebanyakan orang bekerja keras untuk berjuang mempertahankan hidup hingga rasanya kepentingan duniawi (materil) adalah segalanya dan seolah-olah melupakan kebutuhan spiritual mereka. Masyarakat sepertinya menganggap urusan rohani dapat sedikit diabaikan untuk sementara waktu demi sukses karir.

Dalam dunia intelligensi pun saat ini berkembang 3 macam kecerdasan yang berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang, yaitu kecerdasan intelegensi (Inteligence Quotient) yang secara harafiah berasal dari dua kata ‘Inteligence’ yang berati kekuatan mental untuk memahami dan berpikir sedangkan

‘Quotient’ berati bagi hasil, pada intinya test Inteligence Quotient digunakan

untuk menguji apa yang tidak bisa dilakukan bukan apa yang bisa dilakukan. Kecerdasan emosional (Emotional Quotient), kata emosi berasal dari bahasa latin yaitu ‘emovere’ yang berati bergerak menjauh. Arti kata ini menyiratkan bahwa kecenderungan betindak merupakan hal mutlak dalam emosi. Sedangkan kecerdasan spiritual diyakini merupakan tingkatan tertinggi dari kecerdasan, yang digunakan untuk menghasilkan arti dan nilai. Para ahli neurology


(16)

commit to user

spiritual, menyadari kehadiran Tuhan, dan memaknai kehidupan yang dikenal dengan istilah God Spot. Dalam berbagai multiple intelligence test yang

dilakukan berkali-kali, diantara ketiga jenis kecerdasan tersebut ternyata Spiritual Quotient yang paling dominan menentukan sukses tidaknya seseorang

dalam berkarir (Muhammad Rofiq, 2012: 13-21)

Spiritual Quotient bisa menjadi faktor penentu kesuksesan seseorang.

Hal ini karena Spiritual Quotient berkaitan hubungan langsung antara hamba

dengan Sang Pencipta, seperti kadar keimanan dan ketaqwaan, serta kemampuan memahami ajaran agama untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan mengharap ridho Allah semata. Tidak bisa dipungkiri, sekecil apapun hal dalam kehidupan ini telah ada Maha Pengaturnya, termasuk berkaitan dengan rezeki, pangkat, dan jabatan.

“Manusia itu hanya memperoleh apa yang diusahakannya” (QS. An Najm: 39). Agaknya ayat ini bisa menyentuh hati bahwa usaha dalam konteks ini bukan hanya bekerja keras siang dan malam melainkan juga bertawakal kepada Allah. Kewajiban manusia adalah berusaha, Allah-lah Maha Penentu segala sesuatu. Diharapkan antara kehidupan duniawi dan akhirat seimbang sehingga kebaikan kedua dunia tersebut dapat diraih.

Ada berbagai cara yang dilakukan oleh seseorang dalam mengamalkan perbuatannya yang berkaitan dengan Spiritual Quotient. Salah satu diantaranya ialah melakukan kegiatan ziarah yang dilakukan terhadap leluhur, orang tua,


(17)

commit to user

maupun anggota keluarga yang dicintai. Hal ini dilakukan sebagai salah satu wujud pendekatan dan pengamalan nilai-nilai ibadah yang dilakukan oleh seseorang kepada Tuhannya. Di Indonesia, ziarah dalam artian umum merupakan kunjungan ke makam, Masjid, relik-relik tokoh agama, Raja serta keluarganya, dan terutama ke makam para Wali penyebar agama Islam sebagai wujud kecintaan.

Tradisi ziarah ke makam para Wali sudah cukup populer, terutama Walisanga yang menyebarkan agama Islam di Jawa. Para Wali itu di antaranya Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Drajat, Sunan Gresik, Sunan Bonang, Sunan Gunung Jati, Sunan Kalijaga, Sunan Muria dan Sunan Kudus. Dengan pesatnya perkembangan tradisi ziarah yang dilakukan masyarakat Indonesia pada umumnya membuat tradisi ziarah menjadi sebagai salah satu bentuk wisata minat khusus yang kemudian berkembang menjadi budaya wisata ziarah yang akan terus berkembang. Jero Wacik (Menteri Kebudayaan & Pariwisata, 2004-2011) menyatakan, pengembangan wisata ziarah nantinya membawa serta nilai-nilai edukasi yang luhur dalam bentuk keteladanan, penghargaan terhadap para tokoh yang diziarahi karena jasa-jasanya terhadap kehidupan keagamaan dan

kemanusiaan, serta kesalehannya kepada Allah. “Karena itu, wisata ziarah akan

dibangkitkan lagi, terutama untuk menarik wisatawan domestik. Tahap awal adalah pengembangan wisata ziarah makam Wali Songo. Obyek wisata ziarah juga akan dikembangkan di seluruh Tanah Air,” Depbudpar telah


(18)

commit to user

mencanangkan Tahun Kebangkitan Wisata Ziarah bekerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

PBNU akan berperan serta dalam membuat panduan agar aktivitas peziarah tidak melanggar etika dan akhlak Islam. Menurut arkeolog Prof Dr Hasan Muarif Ambary, pengembangan wisata ziarah seharusnya dititikberatkan pada aktivitas yang diselenggarakan badan atau biro perjalanan wisata, dan masyarakat pengguna jasa kepariwisataan sehingga wisata ziarah menjadi kebutuhan pokok bersifat spiritual, relaksasi, dan rekreatif. Ketua PBNU KH Hasyim Muzadi mengatakan, program itu hendaknya menjadi gerakan wisata

sehat lahir dan batin. “Dengan berwisata ziarah, kita bisa meneladani cara para Wali dalam membawakan Islam secara damai dan moderat agar tidak ada konflik antar-agama. Ini yang harus ditemukan kembali untuk membangun bangsa ini”. (abril.susiloadhy.net, diakses tanggal 26 Maret 2012 pukul 17.00). Selain itu pelaksanaan untuk menunaikan ibadah Haji dan Umroh pun juga di perintahkan secara jelas. Mengerjakan Haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah (Q.S Ali Imran: 96). Dan sempurnakanlah ibadah Haji dan Umroh karena Allah (Q.S Al-Baqarah: 196)

Berdasar fenomena kehidupan inilah, Khusnudhon Spiritual Tour hadir mencoba membantu memberikan alternatif solusi bagi yang ingin menumbuhkembangkan kehidupan spiritual pribadi demi kebaikan dunia akhirat. Belajar agama tidak selalu harus dengan serius dan suasana yang hening


(19)

commit to user

misalnya, yang penting sekuat apa niat dan kesadaran untuk lebih mengenal Sang Khalik. Khusnudhon mengemas tujuan ini ke dalam program religi tour

(pesantren tour, pengajian tour, masjid dan industry Islam tour) dan ziarah wali (ziarah walisanga) serta program Haji dan Umroh dengan konsep kegiatan yang membuat mengembangkan pengetahuan agama tidak terdengar sulit dan berat dilakukan. Selain itu, ziarah Walisanga dapat dilakukan secara insidental yang ditepatkan dengan perayaan haul wali yang dikunjungi. Serta membantu dalam menunaikan salah satu rukun islam yaitu perjalanan ibadah Haji sesuai dengan musim Haji dan Umroh sesuai dengan permintaan.

Berdasar latar belakang diatas, maka diambilah Biro Perjalanan Khusnudhon Spiritual Tour sebagai judul dan Tugas Akhir. Hal ini dikarenakan

masih banyaknya peluang akan wisata religi yang belum teroganisir dengan baik dan belum ada satu pun BPW di Solo yang khusus menangani Perjalanan Wisata Religi dengan berbagai alternatif pilihan progam spiritual yang dibutuhkan oleh masyarakat dewasa ini.

Oleh karena itu penulis menyusun laporan Tugas Akhir dengan judul : “Strategi Khusnudhon Spiritual Tour Sebagai Biro Perjalanan Wisata Spiritual Islam di Surakarta”


(20)

commit to user

B. Perumusan Masalah

Dengan memperhatikan Latar Belakang tersebut, maka pembahasan permasalahan dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana latar belakang berdirinya sebuah Biro Perjalanan Wisata Khusnudhon Spiritual Tour ?

2. Bagaimana strategi Biro Perjalanan Wisata Khusnudhon Spiritual Tour

dalam melakukan usahanya ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun suatu penelitian terdapat tujuan tertentu agar mendapatkan hal yang diinginkan. Maka tujuan Penelitian ini adalah :

1. Ingin mengetahui latar belakang berdirinya sebuah Biro Perjalanan Wisata Khusnudhon Spiritual Tour

2. Ingin mengetahui strategi yang dilakukan Biro Perjalanan Wisata Khusnudhon Spiritual Tour dalam melakukan usahanya


(21)

commit to user

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Praktis

a. Memberikan informasi tentang kegiatan apa saja yang dilakukan dalam menunjang perjalanan wisata religi

b. memberikan alternatif solusi bagi masyarakat yang ingin menumbuhkembangkan kehidupan spiritual pribadi demi kebaikan dunia akhirat

c. Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan wisata religi

2. Manfaat Teoritis

a. Memberikan pengetahuan tentang potensi, keunggulan serta ciri khas dari BPW Khusnudhon Spiritual Tour

b. Menambah referensi tentang jasa – jasa yang ditawarkan oleh BPW Khusnudhon Spiritual Tour

c. Mengembangkan dan mempromosikan BPW Khusnudhon Spiritual

Tour sebagai BPW unggulan yang baru dan dapat diandalkan serta


(22)

commit to user

3. Manfaat Akademik

a. Sebagai salah satu syarat kelulusan program D3 Usaha Usaha Perjalanan Wisata, Universitas Sebelas Maret Surakarta

b. Menambah ilmu pengetahuan tentang dunia usaha perjalanan wisata dalam rangka pengembangan diri untuk mencapai kesuksesan dalam dunia pekerjaan

c. Memberikan wawasan dan pengalaman yang lebih kepada penulis dan dapat memberikan informasi kepada pembaca

E. Kajian Pustaka

1. Usaha Pariwisata

Usaha Pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata (UU No 10 th 2009, pasal 1 ayat 7).

2. Usaha Jasa Perjalanan Wisata

Usaha Jasa Perjalanan Wisata adalah usaha biro perjalanan wisata dan usaha agen perjalanan wisata. Usaha biro perjalanan wisata meliputi usaha penyediaan jasa perencanaan perjalanan dan/atau jasa pelayanan dan penyelenggaraan pariwisata, termasuk penyelenggaraan perjalanan ibadah. Usaha agen perjalanan wisata meliputi usaha jasa pemesanan sarana, seperti pemesanan tiket dan pemesanan akomodasi serta pengurusan dokumen


(23)

commit to user

perjalanan. (Penjelasan atas UU No 10 th 2009 pasal 14 ayat 1 huruf d tentang Kepariwisataan)

3. Wisata Ziarah sebagai salah satu wisata minat khusus

Dalam terminologi Arab, perjalanan atau wisata diistilahkan sebagai as-Safar atau az-Ziyarah. Jadi, wisata ziarah merupakan sebuah bentuk

kunjungan ritual dan dilakukan ke makam dan masjid bersejarah. Dari prosesnya, wisata ziarah juga dipahami sebagai perjalanan batin seseorang, sehingga memiliki muatan emosi dan kontemplasi tinggi. Sedangkan ziarah wali ialah suatu kegiatan atau aktivitas mengunjungi makam para Wali yang sudah cukup populer, terutama Walisanga yang menyebarkan agama Islam di Jawa, hal ini untuk memperlihatkan bahwa di hampir semua daerah di Indonesia pernah hidup dan berjuang seorang ulama besar. Kini, makam para Wali di seluruh Indonesia hampir setiap hari dikunjungi umat sebagai pertanda kecintaan terhadap para walinya. Sebagai dampak dari berkembangnya budaya ziarah ke makam, terutama makam para Wali, pemerintah maupun swasta merespons positif dengan mengembangkan tempat ziarah sebagai obyek wisata ziarah. (abril.susiloadhy.net, diakses tanggal 26 Maret 2012 pukul 17.00)

4. Haji

Haji menurut bahasa artinya menyengaja atau menuju, sedangkan menurut istilah ialah sengaja mengunjungi Baitullah (Ka‟bah) di Mekah


(24)

commit to user

untuk melaksanakan ibadah kepada Allah SWT dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan (Khuslan Haludhi, Ishomuddin, Abdurrohim Sa‟id, 2003: 124)

5. Umroh

Umrah menurut bahasa artinya berkunjung, sedangkan menurut istilah ialah berkunjung ke Baitullah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT

dengan syarat dan rukun tertentu. Bedanya Umroh dengan Haji hanyalah pada waktu mengerjakannya. Ibadah Haji dikerjakan pada bulan tertentu. Umroh hukumnya fardu „ain bagi setiap muslim, baik laki – laki maupun perempuan jika telah terpenuhi syarat – syaratnya dan waktunya tidak tertentu. (Khuslan Haludhi, Ishomuddin, Abdurrohim Sa‟id, 2003: 133)

Dengan demikian BPW Khusnudhon Spiritual Tour didirikan untuk memenuhi kebutuhan customer dalam melakukan perjalanan khususnya dibidang spiritual dengan tujuan sebagai sarana yang dapat membantu untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dalam pelaksanaan wisata religi dan membantu melaksanakan kewajiban ibadah, serta mempererat tali silaturahmi antar peserta yang dapat mempertemukan arus spiritual dan bisnis dalam satu kesatuan yang saling mendukung.


(25)

commit to user

F. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif yang menjelaskan data-data yang diperoleh melalui observasi selama melakukan praktek kerja lapangan dan membandingkan dengan teori yang telah didapat selama di bangku perkuliahan maupun dari literatur lainnya. Metode yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan sejak bulan Juli 2011 dan lebih diperdalam lagi pada saat melaksanakan On Job Training di Biro Perjalanan Wisata Creative

Entrepreneur Tour pada tanggal 16 Januari – 17 Maret 2012 yang berlokasi di Jl.Melati no 7 (utara RS.Kasih Ibu) Purwosari, Solo.

2. Teknik Pengumpulan Data a. Metode Observasi

Metode observasi sering disebut dengan metode pengamatan, dalam arti melakukan penelitian secara cermat dan sistematik. Mengamati secara langsung di kantor Lestude group yang menjadi perusahaan induk yang akan membuka cabang usaha baru yaitu BPW Khusnudhon Spiritual Tour. Penelitian di mulai sejak bulan Juli 2011 untuk mendapatkan data

tentang apa saja yang harus dipersiapkan serta melakukan kegiatan seperti mencatat data-data yang diperlukan, menghitung paket wisata, membuat


(26)

commit to user

program perjalanan wisata religi, dan sebagainya dalam usaha mendirikan perusahaan BPW Khusnudhon Spiritual Tour pada tahun 2012 ini.

b. Metode Wawancara/interview

Metode wawancara adalah metode atau cara yang dipergunakan seseorang untuk suatu tujuan tugas tertentu, mencoba mendapatkan keterangan atau pendirian lisan dari seorang responden dengan bercakap – cakap, berhadapan muka dengan orang itu (Koentjaraningrat, 1994 : 129). Karena antara responden dan peneliti akan berhadapan secara langsung ada baiknya peneliti akan memberikan kesan yang baik terlebih dahulu kepada responden, sebab apabila hubungan kurang menyentuh maka dapat dipastikan wawancara kurang berhasil. Dengan hubungan baik yang dibina oleh peneliti terhadap responden maka wawancara dipastikan akan berhasil. Berikut pihak - pihak yang penulis wawancarai adalah :

1. Ahmad Adib ( Owner Khusnudhon Spiritual Tour )

2. Septhando Hijri Shafara ( Direktur Khusnudhon Spiritual Tour ) 3. Marwoto ( Koordinator Terminal Krapyak Kudus)

c. Studi arsip atau dokumen

Metode yang digunakan yaitu metode pengumpulan data dengan cara mencari arsip ataupun dokumen yang berhubungan dengan data yang diperlukan. Dokumen atau arsip yang digunakan berasal dari : proposal pendirian usaha BPW Khusnudhon Spiritual Tour dan surat – surat


(27)

commit to user

sebagai syarat dalam usaha pendirian BPW berikut surat ijin pendirian usaha, akta notaris, Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, serta data

– data yang diperlukan dalam usaha pendirian BPW Khusnudhon Spiritual Tour.

d. Studi pustaka

Setiap penelitian memerlukan bahan yang bersumber dari perpustakaan. Diantaranya buku – buku yang ada kaitannya tentang cara penulisan laporan dan materi dalam pembuatan proposal ini. Metode ini dilakukan untuk lebih menambah keakuratan data yang dibutuhkan. Selain itu data juga diperoleh dari situs resmi lestude group serta perpustakaan Diploma III Usaha Perjalanan Wisata dan perpustakaan Fakultas Sastra dan Seni Rupa ataupun perpustakaan pusat Universitas Sebelas Maret serta buku – buku umum sesuai dengan tema yang di bahas.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : Bab I : Membahas mengenai pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.


(28)

commit to user

Bab II : Membahas mengenai latar belakang berdirinya Biro Perjalanan Khusnudhon Spiritual Tour, yang meliputi tentang sejarah berdiri, tujuan

didirikan, arti dari logo, struktur organisasi, jalinan kerjasama serta jasa – jasa yang ditawarkan.

Bab III : Membahas mengenai strategi Biro Perjalanan Wisata Khusnudhon Spiritual Tour dalam melakukan usahanya yang berkaitan dengan

kondisi real BPW Khusnudhon Spiritual Tour sampai saat ini, dan beberapa

langkah strategis bagi pengembangan BPW Khusnudhon Spiritual Tour yang

meliputi pengelolaannya, produk – produk yang ditawarkan dan upaya pemasaran yang dilakukan dalam memasuki dunia usaha yang baru dibidang usaha perjalana wisata

Bab IV : Merupakan bab terakhir yang berisi penutup. Dalam Penutup ini diuraikan kesimpulan dari berbagai uraian yang telah dibahas dalam bab sebelumnya serta saran-saran yang bermanfaat.


(29)

commit to user

15

LATAR BELAKANG BERDIRINYA

KHUSNUDHON

SPIRITUAL TOUR

A. Wisata Religi Menjadi Wisata Pilihan

Salah satu upaya mewujudkan suatu wilayah menjadi daerah tujuan wisata adalah perlunya dikembangkan upaya-upaya pemberdayaan seluruh potensi yang ada untuk ditampilkan sebagai atraksi wisata. Untuk itu perlu dilakukan eksplorasi kreatif guna mengenali potensi lain yang terpendam. Upaya ini dimaksudkan agar dapat memperkaya khasanah daya tarik wisata. Tingkat keanekaragaman daya tarik akan sangat penting artinya bagi kelangsungan industri pariwisata suatu daerah. Semakin banyak jenis daya tarik yang ditawarkan akan semakin banyak pangsa yang akan dirambah dan akan lebih punya peluang "memaksa" wisatawan untuk tinggal lebih lama di suatu tempat.

Industri pariwisata dengan karakteristik yang unik dirasa cukup memberikan peluang pemanfaatan situs arkeologi secara berkelanjutan karena salah satu keharusan dalam pengelolaan objek wisata adalah upaya pelestarian (preservasi) terhadap daya tarik wisata tersebut. Jika situs arkeologi yang akan dijadikan daya tarik wisata, maka upaya pelestarian objek tersebut harus terjaga. Dengan demikian pariwisata akan dapat berperan sebagai alat bantu upaya preservasi daya tarik wisata yang berupa tinggalan arkeologi. Saat ini arah pembangunan pariwisata dunia tidak lagi berorientasi pada pengelolaan pariwisata yang bersifat mass tourism, tetapi


(30)

commit to user

Mendatangkan wisatawan dalam jumlah besar dalam praktek mass tourism

tidak lagi menjadi tujuan utama para pelaku bisnis pariwisata. Karena hal itu disadari beresiko tinggi terhadap keberlanjutan tatanan sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan di daerah tujuan wisata. Peralihan pada alternative tourism menjanjikan keberlanjutan tatanan sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan di daerah tujuan wisata. Karena kualitas dan kuantitas wisatawan yang datang sangat berpengaruh terhadap 'keutuhan' dari apa yang disajikan dan yang dinikmati wisatawan dalam bisnis pariwisata.

Kesadaran akan pentingnya keberlanjutan pariwisata (sustainable tourism) menepis kekhawatiran akan terjadinya kasus 'tourism kill tourism'. Berbagai pemikiran muncul berkaitan dengan upaya penyelamatan kepariwisataan di Indonesia. Maka dari itu muncul wacana-wacana ilmiah kepariwisataan yang mulai dikenal seperti pariwisata budaya (cultural tourism), pariwisata etnis (ethnic tourism), pariwisata spiritual/ziarah (pilgrimage tourism), pariwisata pertanian (agro tourism), pariwisata pedesaan (rural tourism), pariwisata lingkungan (eco tourism), dan lain-lain yang kesemuanya merupakan alternative tourism.

Sebagai wilayah teritorial yang didominasi masyarakat religius berbagai agama, Indonesia mempunyai potensi untuk dikembangkan pariwisata spiritual/ziarah (pilgrimage tourism). Pilgrimage dapat diartikan sebagai perjalanan suci mengunjungi tempat suci bagi penganut suatu agama. Penganut berbagai agama di muka bumi, menganggap penting suatu


(31)

commit to user

agamanya. Sebagai contoh, penganut agama Islam merasa perlu melakukan perjalanan ke tanah suci Mekah (Arab Saudi) sebaga salah satu ritual agama yang diyakini sebagai seorang muslim. Pemahaman mengenai kegiatan ziarah ke tempat-tempat suci tidak hanya sebagai wujud pelaksanaan ajaran agama semata, namun sudah menjadi budaya bersifat rutin yang harus dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Bahkan dalam kurun waktu satu dasawarsa terakhir terjadi suatu trend perjalanan ziarah dikemas dalam suatu paket perjalanan wisata ziarah (wisata pilgrimage). Pada umumnya perjalanan wisata pilgrimage dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat suci seperti bangunan peribadatan (masjid) makam orang/tokoh suci keagamaan atau ke suatu tempat yang dapat membangkitkan aura ritual keagamaan. (arkeologi.web.id, diakses tanggal 21 April 2012 pukul 17.30)

Banyak di dalam tradisi ziarah biasanya dilakukan terhadap leluhur, orangtua, maupun anggota keluarga yang dicintai. Di Indonesia, ziarah dalam artian umum merupakan kunjungan ke makam, masjid, relik-relik tokoh agama, raja dan keluarganya, dan terutama ke makam para Wali penyebar agama Islam sebagai wujud kecintaan. Tradisi ziarah ke makam para Wali sudah cukup populer, terutama Walisanga yang menyebarkan agama Islam di Jawa. Khususnya di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki berbagai tujuan destinasi wisata religi yang cukup banyak dan sering dikunjungi oleh wisatawan. Beberapa kota yang menjadi destinasi wisata religi antara lain Semarang, Demak dan Kudus. Beberapa kota tersebut tersebut tidak kalah bersaing dengan kota-kota lain yang ada di Jawa tengah


(32)

commit to user

dibanding dengan beberapa kota tujuan wisata lainnya. Tentunya pernyataan ini juga didukung dengan data kunjungan wisatawan yang berkunjung di Jawa Tengah pada tahun 2010.


(33)

commit to user

wisatawan yang berkunjung di kota Semarang, Demak dan Kudus yang biasa menjadi destinasi wisata religi pun tidak kalah dengan beberapa kota lain yang ada di Jawa Tengah, bahkan ketiga kota tersebut bisa masuk dalam peringkat sepuluh besar kota dengan jumlah wisatawan yang berkunjung paling banyak di Jawa Tengah.

Dalam hal ini Pemprov Jateng diminta untuk melakukan sinergitas dengan kabupaten/kota yang memiliki objek wisata religi untuk meningkatkan pengembangan potensi pariwisata tersebut menjadi sebuah destinasi yang saling terkait. Di Jateng, terutama di Semarang dan sekitarnya memiliki potensi wisata religius yang menarik dan sangat banyak variasinya. Salah satu destinasi wisata religi yang paling banyak dikunjungi adalah Masjid Agung Jawa Tengah. Berdasarkan catatan pemerintah daerah, lanjutnya untuk Kota Semarang saja sebanyak 845.000 mengunjungi objek wisata religi, jumlah tersebut mencapai 44,47% dari total wisatawan pada 2010 yang mencapai 1,9 juta. (bisnis-jateng.com, diakses tanggal 8 Juli 2012 pukul 19.30).

Bahkan Masjid Agung Jawa Tengah selama tahun 2011 telah dikunjungi oleh 332.560 orang dari berbagai daerah di Indonesia. Jumlah kunjungan tersebut meliputi seluruh bagian Masjid, seperti Menara Al Husna, penginapan, perpustakaan, dan acara yang digelar di sana. Personalia Direktorat Operasional Badan Pengelola MAJT, Deddy Sugiarto, mengatakan jumlah pengunjung dari bulan ke bulan pada tahun 2011 mengalami peningkatan. Pada empat bulan pertama jumlah pengunjung


(34)

commit to user

120.607 orang, dan empat bulan terakhir mencapai 124.264 orang. (suaramerdeka.com, diakses tanggal 8 Juli 2012 pukul 19.35).

Kepariwisataan merupakan sektor basis yang dapat mendatangkan devisa bagi daerah apabila sektor ini dikembangkan dengan baik. Menurut informasi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Demak, selama tahun 2009 tercatat tercatat 1.034.358 orang yang mengunjungi obyek wisata. Jumlah pengunjung ini terdiri atas 1.033.154 pengunjung dalam negeri dan 1.204 pengunjung dari luar negeri yang berasal dari Perancis, Australia, Inggris, Jepang, Belanda dan negara lainnya. Ada dua obyek wisata utama di Kabupaten Demak yang banyak mendatangkan devisa bagi daerah, yaitu obyek wisata Masjid Agung Demak dan Makan Sunan Kalijaga Kadilangu. Selama tahun 2009 tercatat 440.128 pengunjung mendatangi obyek wisata Masjid Agung Demak dengan jumlah uang yang masuk sebesar 440,13 juta rupiah. Sedang untuk obyek wisata Makam Sunan Kalijaga Kadilangu tercatat ada 594.230 pengunjung dengan jumlah uang masuk 297,12 juta rupiah. (www.demakkab.go.id, diakses tanggal 8 Juli 2012 pukul 19.40)

Selain itu kota Kudus juga diminati oleh para wisatawan religi, khususnya yang ingin melakukan ziarah di makam salah satu sunan yang sudah sangat terkenal yaitu Sunan Kudus dan masjidnya yang unik yaitu masjid Menara Kudus yang memiliki arsitektur Islam dan Hindu. Kuatnya paham aliran masyarakat yang ingin melakukan wisata ziarah khsusnya di makam sunan Kudus dan Masjid Menara Kudus ini pun cukup besar. Tercatat jumlah wisatawan yang begitu besar telah mengunjungi tempat ini


(35)

commit to user

berikut.

Tabel 2

Data Kunjungan Jumlah Armada Yang Berkunjung di Makam Sunan Kudus dan Masjid Menara Kudus

BULAN ARMADA TOTAL

BUS MAKRO BUS MIKRO MOBIL/MOTOR

Januari 774 - - 774

Febuari 1.216 - - 1.216 Maret 1.298 - - 1.298 April 1.083 - - 1.083

Mei 1.320 - - 1.320

Juni 2.609 - - 2.609 Juli 3.036 - - 3.036 Agustus Ramadhan Ramadhan Ramadhan - September 837 252 202 1.291

Oktober 782 289 256 1.327 November 404 206 220 830 Desember 1023 540 603 2.166

Sumber : Bapak Marwoto, Koordinator Terminal Krapyak Kudus Tahun 2012

Dari data di atas dapat diketahui bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung ke makam Sunan Kudus dan Masjid Menara Kudus semakin meningkat terlebih pada hari-hari sebelum bulan Ramadhan dikarenakan bertepatan dengan Haul Walisanga dan tentunya kebiasaan serta adat masyarakat Islam di Jawa pada khususnya dan Indonesia pada umumnya untuk melakukan ziarah sebelum melaksanakan ibadah puasa dibulan Ramadhan.

Berdasar dari fenomena inilah, wisata religi menjadi suatu hal yang dapat dijadikan pilihan wisata alternatif bagi masyarakat yang ingin menumbuhkembangkan kehidupan spiritual pribadi demi kebaikan dunia akhirat. Dengan pengembangan wisata ziarah yang nantinya membawa


(36)

commit to user

terhadap para tokoh yang diziarahi karena jasa-jasanya terhadap kehidupan keagamaan dan kemanusiaan. Tentunya hal ini juga perlu didukung dengan pengembangan wisata ziarah yang seharusnya dititikberatkan pada aktivitas yang diselenggarakan oleh biro perjalanan wisata, untuk membantu memberi kemudahan dalam peningkatan kehidupan spiritual melalui program-program wisata religi maupun Umroh & Haji yang menyenangkan sehingga pengetahuan spiritual dan ibadah dari masyarakat pengguna jasa kepariwisataan dapat terpenuhi sehingga wisata ziarah dapat menjadi kebutuhan pokok yang bersifat spiritual, relaksasi, dan rekreatif.

B. Khusnudhon Spiritual Tour

1. Berdirinya Khusnudhon Spiritual Tour

Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik (2004-2011), dalam pencanangan Tahun Kebangkitan Wisata Ziarah 2006 di Lamongan, Jawa Timur, akhir tahun lalu, menjelaskan, wisata ziarah merupakan bagian dari wisata budaya yang berpotensi besar dari sisi jumlah dan daya tarik obyek yang tersebar di pelosok Tanah Air. Karena itu, wisata ziarah perlu terus dikembangkan sebagai salah satu program unggulan pariwisata nasional.

Menurut arkeolog Prof Dr Hasan Muarif Ambary dalam bukunya Menemukan Peradaban, Jejak Arkeologis dan Historis Islam Indonesia, dalam paket wisata ziarah setidaknya terdapat tiga komponen terkait, yakni


(37)

commit to user

masyarakat pengguna jasa wisata, dan obyek wisata yang meliputi alam, sejarah, dan arkeologi. Sayangnya, hingga kini sebagian besar kunjungan peziarah masih bersifat spontan atau tidak terorganisasi. Hal ini diperparah oleh masih rendahnya tingkat pengelolaan aspek informasi yang menjadi latar belakang kesejarahan dari peninggalan-peninggalan itu, baik yang dimiliki agen perjalanan atau para pemandu, informan, termasuk juru kunci dan juru pelihara. Sebagian besar wisatawan ziarah Islam tidak memiliki pengetahuan yang benar dan lengkap terhadap obyek-obyek yang dikunjungi. Ditambah lagi, faktor pihak penyelenggara atau informan di lokasi kunjungan juga tidak memberikan penjelasan dengan baik. Akibatnya, nilai informasi yang disampaikan pada wisatawan belum optimal.

Kunjungan wisatawan ke obyek wisata ziarah itu beraneka ragam. Ada yang hanya ingin berziarah, ada juga yang ingin berziarah sekaligus rekreasi, serta memperoleh tambahan informasi langsung untuk penelitian. Bahkan, di sejumlah obyek wisata ziarah Islam, makam dijadikan sebagai media untuk berdoa meminta rezeki, jodoh, menebak kode buntut, dan kesembuhan penyakit. Maka dari itu, pengelolaan obyek wisata ziarah masih memerlukan penerangan lebih lanjut dari aparat terkait, termasuk lembaga-lembaga keagamaan dan organisasi kemasyarakatan Islam. Hal ini bertujuan untuk menjauhkan obyek-obyek wisata ziarah Islam dari hal-hal yang mengarah pada sikap permisif terhadap pelanggaran nilai, etika, dan akhlak Islamiyah. (abril.susiloadhy.net, diakses tanggal 26 Maret 2012


(38)

commit to user

2012)

Saat ini belum adanya biro perjalanan yang khusus menangani perjalanan religi di kota Solo membuat perkembangan dan keinginan masyarakat dalam melakukan kunjungan ke berbagai tempat lain yang berada di luar kota eks karisidenan Surakarta sedikit mengalami kesulitan karena keterbatasan sarana aksesibilitas dan kurang mengetahui akan informasi yang lebih detail mengenai perjalanan untuk melakukan kunjungan ataupun wisata religi. Mengingat antusias masyarakat di eks Karisidenan Surakarta untuk melakukan perjalanan religi juga begitu besar. Selama ini biro-biro perjalanan yang ada di Solo dan sekitarnya pun kebanyakan hanya melayani perjalanan yang bersifat umum, kalaupun ada beberapa biro yang juga khusus menyelanggarakan perjalanan Umroh dan Haji saja. Tentunya hal ini membuat masyarakat khususnya yang ingin melakukan kunjungan juga akan mengalami kesulitan.

Berdasar dari latar belakang diatas maka Khusnudhon Spiritual Tour

didirikan pada tanggal 15 Januari 2011, untuk membantu dalam peningkatan kehidupan spiritual melalui program-program wisata religi maupun Umroh & Haji yang menyenangkan sehingga pengetahuan spiritual dan ibadah pun diharapkan dapat dengan mudah diterima dan diserap olah para peserta.

2. Struktur Organisasi Khusnudhon Spiritual Tour

Struktur Organisasi yang dimiliki oleh Khusnudhon Spiritual Tour

sebagai Biro Perjalanan Wisata yang tergolong baru dirintis dinilai sudah cukup lengkap. Namun dikarenakan belum memulai usahanya secara


(39)

commit to user

Khusnudhon ini sendiri masih ditempati oleh SDM yang sama yang dimiliki

Creative Entrepreneur Tour yang juga sama-sama sebagai anak perusahaan dari Lestude Group. Dalam jalinan kerjasama tersebut Khusnudhon Spiritual Tour tergabung dengan Creative Enterpreneur Tour yang merupakan satu bidang usaha yang sama di bawah perijinan akta notaris dan dilegalkan dengan nama CV. Kreatif Wirausaha Indonesia. Adapun struktur Organisasi dari Khusnudhon Spiritual Tour :

Bagan 1.

Struktur Organisasi Khusnudhon Spiritual Tour

RUPS / OWNER

ADM & KEUANGAN

DIREKTUR

TRAVEL DEPARTEMENT

TOUR PLANER

MARKETING UMROH

& HAJI TOUR

DEPARTEMENT

TOUR LEADER

Struktur Organisasi


(40)

commit to user

Owner / Rapat Umum : 1. Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph. D. Pemegang Saham 2. Septandho Hijri Shafara S.Sn Direktur : Septandho Hijri Shafara S.Sn

 Administrasi : Mitha

 Umroh & Haji : Septandho Hijri Shafara S.Sn

Tour Planner : Imam Widyo Saputr o

Tour Leader : Rela Rasta Adytyana

Marketing : Nia Fauziah A & Miftah

*Sumber : Khusnudhon Spiritual Tour

Khusnudhon Spiritual Tour Surakarta sudah memiliki struktur organisasi yang begitu jelas. Masing-masing posisi dari departemen yang ada dalam stuktur organisasi tersebut mempunyai tugas dan tanggung jawab sendiri-sendiri. Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing posisi tersebut adalah :

1) Tugas Direktur :

a. Bertanggung jawab kepada owner

b. Membawahi Administration Departement , Tour Departement ,

Travel Departement, Haji & Umroh dan marketing

c. Membuat rencana untuk pengembangan Khusnudhon Spiritual Tour.


(41)

commit to user

yang sama, misal menjalin kerjasama dengan PT Uswah Tour dan Yayasan Saqifah dalam penyelenggaran Umroh dan Haji

2) Tugas Divisi Administrasi dan Keuangan :

a. Bertanggung jawab penuh mengurusi segala masalah keuangan

Khusnudhon Spiritual Tour.

b. Melakukan pembukuan dan akuntansi

c. Melakukan pembuatan invoice dan pembayaran kepada pemasok d. Merencanakan anggaran perusahaan

e. Mengarsipkan dokumen perusahaan f. Bertanggung jawab kepada Direktur

3) Tugas Tour Departement :

a. Merencanakan program serta menyiapkan penghitungan harga (untuk keperluan produk khusus, agent tarif, dan atas pesanan) baik untuk paket yang sudah siap maupun paket atas dasar permintaan.

b. Menjaga agar info tarif selalu up to date /terbaru

c. Menerima pemesanan jasa dan melakukan proses penyiapan layanan ke supplier (transport, hotel, restoran, dll.)

d. mempresentasikan paket tour kepada calon konsumen/calon wisatawan.


(42)

commit to user

hingga akhir perjalanan.

g. Memesan segala kebutuhan perusahaan h. Bertanggung jawab kepada Direktur.

4) Tugas Travel Departement :

a. Mengatur setiap jadwal agar setiap perjalanan wisata berjalan lancar

b. Bertanggung jawab atas kelancaran selama perjalanan c. Bertanggung jawab atas para peserta tour

d. Bertanggung jawab kepada Direktur.

5) Tugas Divisi Umroh & Haji :

a. Menjalin komunikasi & kerjasama dengan perusahaan kerjasama b. Update perkembangan terbaru mengenai biaya Umroh & Haji c. Bertanggung jawab kepada Direktur.

6) Tugas Divisi Marketing :

a. Memasukkan dan menawarkan proposal penawaran kepada instansi, kelompok-kelompok pengajian ataupun calon konsumen. b. Follow up kepada calon konsumen.

c. Bertanggung jawab kepada Direktur. *Sumber : AD/ART Khusnudhon Spiritual Tour


(43)

commit to user

a. Dasar Bentuk Logo :

Logo Khusnudhon Spiritual Tour diilhami dari huruf manual yang bercirikan arabic yaitu bernuansa Islami sesuai dengan penggunaan logo tersebut untuk biro perjalanan spiritual khususnya yang berhungan dengan agama Islam.

b. Warna :

Warna yang dipakai Khusnudhon adalah warna kuning keemasan, perusahaan menggunakan warna tersebut karena warna kuning keemasan melambangkan kejayaan atau bisa disebut Glory, menggunakan warna tersebut agar perusahaan ini terus berjaya berkembang, dan terus dapat melayani para penikmat traveling

khususnya orang yang ingin berwisata religi, Umroh & Haji.

c. Nilai Visual Logo :

Element yang terkandung dalam logo Khusnudhon hanya menggunakan fontype saja, huruf yang mempunyai karakter arabic tersebut mempunyai arti bahwa itu adalah brand yang ada kaitannya


(44)

commit to user

tersebut akan berpikir bahwa logo tersebut ada kaitannya dengan keagamaan, selain itu pembuatan logo yang pengerjaannya secara manual akan memilik ciri khas tersendiri sehingga orang lain akan mudah mengingatnya jika melihat logo tersebut. (wawancara dengan

ownerKhusnudhon Spritual Tour, tanggal 27 Maret 2012)

4. Tujuan Berdirinya Khusnudhon Spiritual Tour

Dalam usahanya mendirikan sebuah biro perjalanan wisata spiritual yang baru dirintis khususnya di kota Solo, Khusnudhon Spiritual Tour memiliki beberapa tujuan utama dalam menjalankan usahanya antara lain sebagai berikut :

a) Sebagai wadah masyarakat muslim, mahasiswa, dan pendidik pada khususnya serta masyarakat luas pada umumnya untuk menyelenggarakan berbagai macam perjalanan wisata religi, baik bersama keluarga, instansi maupun kelompok-kelompok pengajian. b) Sebagai sarana yang dapat membantu untuk lebih mendekatkan diri

kepada Sang Pencipta dalam pelaksanaan wisata religi maupun Umroh & Haji dan mempererat tali silaturahmi antar peserta.

c) Sebagai alternatif biro jasa usaha perjalanan wisata religi, ticketing, rumahmakan, catering, dan reservasi hotel

d) Memberikan informasi perjalanan kepada masyarakat bagi yang ingin melaksanakan perjalanan religi maupun Umroh & Haji


(45)

commit to user

Bagan 2

Struktur Badan Usaha Khusnudhon Spiritual Tour

Keterangan :

: Lestude Group (perusahaan yang bergerak dibidang desain) mendirikan CV Kreative Wirausaha Indonesia yang di dalamnya terdapat dua perusahaan yang bergerak pada usaha perjalanan wisata

City Tour

Tour Event

Kunjungan wisata

ETC

ETC Umroh

Haji

Kunjungan Industri

Ziarah Oleh2

Haji

CV. Kreatif Wirausaha Indonesia

TOUR BUSSINES SHARING


(46)

commit to user

Tour (CET)

: Perusahaan yang kedua adalah Khusnudhon Spiritual Tour : Jenis usaha yang sudah terealisasi dari CET, yaitu kunjungan industri dan wisata, kegiatan wisata, konsultasi perjalanan wisata, dan sebagainya

: Jenis usaha perjalanan dari CET yang masih dalam proses perancangan dan belum terealisasi

: Jenis usaha perjalanan dari Khusnudhon Spiritual Tour

yang masih dalam proses perancangan dan belum terealisasi, seperti kunjungan industri, wisata ziarah, Umroh & Haji, oleh-oleh Haji, dan sebagainya

: Jalinan kerjasama antara CET dengan Khusnudhon Spiritual Tour yang dapat dilakukan untuk sementara ini adalah kedua BPW ini sama-sama memiliki SDM yang sama dalam pengelolaannya, Memiliki beberapa target market yang sama seperti halnya sekolah-sekolah Islam sehingga dapat dilakukan dua penawaran sekaligus dalam kegiatan marketing, memiliki komponen-komponen yang sama dalam kegiatan perjalanan wisata baik religi maupun umum seperti obyek wisata yang dituju, armada yang digunakan, hotel, tempat makan, pemandu wisata, tour leader dan sebagainya.


(47)

commit to user

Creative Enterpreneur Tour yang merupakan satu bidang usaha yang sama di bawah perijinan akta notaris akhirnya dilegalkan dengan nama CV. Kreatif Wirausaha Indonesia melalui notaris Roro Indradi Sarwo Indah, SH. No. 007/ 15 Januari 2011. Sebagai sekutu aktif Septandho Hijri Shafara S.Sn sekaligus sebagai Direktur perusahaan dari Creative Entrepreneur Tour dan Khusnudhon Spiitual Tour dengan sekutu pasif Ahmad Adib, Ph.D yang juga sebagai pemilik dari perusahan Lembaga Studi Desain (Lestude) group.

Bisnis perjalanan wisata yang dijalankan saat ini adalah

Khusnudhon Spiritual Tour yang memiliki konsep peningkatan kehidupan spiritual dengan segmen umat Islam melalui program-program wisata religi maupun Umroh & Haji yang menyenangkan dalam setiap perjalanan. Adapun Khusnudhon Spiitual Tour merupakan hasil kerjasama dengan Lembaga Studi Desain (Lestude) dengan persentase 50:50. Dengan pembagian tanggungjawab, pihak Khusnudhon Spiitual Tour membantu sebagai operasional dan pihak Lestude menyediakan tempat (kantor). Dikarenakan hingga saat ini masih dalam tahap prepare (persiapan), maka

Khusnudhon Spiitual Tour masih memberikan kesempatan untuk bekerjasama dengan pihak manapun. Meskipun ide Khusnudhon Spiitual Tour lahir dari group yang sama yaitu Lestude Group.

Selain itu Khusnudhon Spiritual Tour juga menjalin kerjasama dengan PT. Uswah Dinamika dan Yayasan Saqifah Ar Rasyid dalam


(48)

commit to user

kerjasamanya sebagai berikut.

Bagan 3

Jalinan Kerjasama Khusnudhon Spiritual Tour

Keterangan :

PT Uswah Dinamika : Pihak Pertama Yayasan Saqifah Ar Rasyid : Pihak Kedua KHUSNUDHON Spiritual Tour : Pihak Ketiga

Umroh & Haji : Produk jasa kerjasama

Khusnudhon Spiritual Tour berkapasitas sebagai pihak ke-3 yang membantu memasarkan produk Haji dan Umroh yang dijalanakan PT.

UMROH & HAJI

Proses

handling

pelanggan dilimpahkan

kembali ke Pihak 1 TOU R

U S W A H T O U R

YAYASAN SAQIFAH AR RASYID


(49)

commit to user

Rasyid. Sehingga kompensasi yang didapatkan adalah prosentase 5 % keuntungan bersih tiap mendapatkan 1 jamaah. Untuk kebutuhan promosi di wilayah Solo Raya logo Yayasan Saqifah Ar Rasyid, PT. Uswah Dinamika dan Khusnudhon selalu tampil bersama. Dengan pertimbangan

Khusnudhon Spiritual Tour adalah penawaran di wilayah Solo Raya. *Sumber : Proposal pendirian Khusnudhon Spiritual Tour


(50)

commit to user

36

STRATEGIS PENGEMBANGAN

KHUSNUDHON SPIRITUAL

TOUR

A. Langkah Strategis Khusnudhon Spiritual Tour Dalam Melakukan Usahanya

1. Karakter Usaha Khusnudhon Spiritual Tour

Khusnudhon Spiritual Tour memiliki karakter yang sangat kompleks

dan saling berhubungan dengan bidang apapun. Creative, Educative,

Entertaint, Funny dan Religius. Kelima pembangun karakter tersebut semakin

membuat Khusnudhon Spiritual Tour berbeda dengan biro – biro pariwisata pada umumnya. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :

a. Creative atau Kreatif

Dalam sebuah kemasan perjalanan khususnya wisata religi dibutuhkan kreatifitas yang tinggi supaya peserta tidak mengalami kejenuhan dan kebosanan setelah beberapa kali melakukan perjalanan karena dihadapkan pada hal-hal yang bersifat sama dan monoton. Oleh karena itu Khusnudhon Spiritual Tour berusaha untuk melakukan inovasi dalam

setiap paket yang ditawarkan kepada masyarakat. Kreatifitas yang ditawarkan oleh Khusnudhon Spiritual Tour disini adalah peserta tour

diarahkan kepada obyek-obyek wisata yang spiritual, entertaint, serta

educative, seperti mengunjungi makam Walisanga, pondok pesantren,

Lembaga Pemasyarakatan berkonsep Islam, Masjid-masjid unik, pusat-pusat industri Islam, dll.


(51)

commit to user

Karakter inilah yang menjadi titik berat dalam Khusnudhon Spiritual Tour, dengan muatan pendidikan ilmu keagamaan dan sosial diharapkan peserta dapat lebih memahami ilmu agama serta informasi-informasi umum mengenai tempat-tempat kunjungan. Adapun selama perjalanan akan didampingi oleh Tour Leader yang berpengalaman serta ustadz yang akan memberikan kajian-kajian Islami baik pada saat pra kegiatan, berlangsungnya kegiatan , pasca kegiatan, sehingga program perjalanan dirasa memiliki muatan edukatif dan semakin menyenangkan.

c. Entertaint atau Menghibur

Dalam sebuah perjalanan khususnya wisata, hiburan adalah harga pokok yang tidak bisa ditawar lagi, karena ada beberapa faktor yang membuat peserta jenuh, diantaranya lamanya perjalanan, jauh dari keluarga, jarak tempuh yang tidak dekat dan lain sebagainya. Berdasarkan hal tersebut Khusnudhon Spiritual Tour akan memberikan sebuah hiburan yang dapat

membuat peserta tetap nyaman selama perjalanan. Hiburan yang disajikan disini selain merupakan fasilitas dari armada transportasi seperti musik, film, tv tetapi juga dari kemampuan Tour leader untuk mencairkan

suasana dengan joke-joke yang diberikan ataupun metode tanya jawab

dengan para peserta selama diperjalanan dengan diberikan pertanyaan yang bersifat humoris.

d. Funny atau Menyenangkan

Sebuah kesan logis yang sudah pasti akan dirasakan oleh peserta yaitu rasa senang pada saat perjalanan. Dengan memperhatikan dan memahami


(52)

commit to user

harus dilakukan untuk membuat peserta merasa lebih nyaman selama perjalanan. Suasana seperti inilah yang akan selalu dibangun oleh Khusnudhon Spiritual Tour sehingga kesan dan kenangan terindah akan

terlekat dalam benak setiap peserta. e. Religius

Religius atau bernuansa Islami adalah hal mutlak yang akan diberikan oleh Khusnudhon Spiritual Tour selama kegiatan perjalanan yang akan

diselenggarakan. Adanya karakter yang religius inilah sebagai pedoman dalam melaksanakan setiap kegiatan perjalanan. Dengan mengutamakan sholat tepat waktu dan dilakukan secara berjamaah, pembagian kamar sesuai dengan makhramnya, serta menciptakan suasana yang harmonis dan religius selama berlangsungnya kegiatan perjalanan adalah beberapa hal yang tentunya akan terus diperhatikan oleh Khusnudhon Spiritual Tour

dalam menyelenggarakan program perjalanannya. (Wawancara dengan Septandho Hishaf, tanggal 30 Maret 2012)

2. Target Market Khusnudhon Spiritual Tour

Dlihat dari jenis usahanya, pangsa pasar Khusnudhon Spiritual Tour dapat dilihat melalui pemetaan target dan segmentasi yang dapat di bagi sebagai berikut ini :


(53)

commit to user

1) Dilihat dari jenis kelamin

Besarnya target pasar Khusnudhon Spiritual Tour dilihat dari jenis kelamin dapat diproyeksikan dengan persentase 20% untuk laki-laki dan 80 % untuk perempuan.

2) Dilihat dari faktor usia

Besarnya target pasar Khusnudhon Spiritual Tour dilihat dari faktor

usia dapat diproyeksikan dengan persentase 10% untuk usia < 16 tahun, 10 % untuk usia 16-24 tahun, 30 % untuk usia 25-45 tahun, dan 50% untuk usia >45 tahun.

3) Dilihat dari status perkawinan

Besarnya target pasar Khusnudhon Spiritual Tour dilihat dari status

perkawinan dapat diproyeksikan dengan persentase 25% untuk yang belum menikah dan 75 % untuk yang sudah menikah.

4) Dilihat dari rata-rata penghasilan

Besarnya target pasar Khusnudhon Spiritual Tour dilihat dari rata-rata

penghasilan dapat diproyeksikan dengan persentase 20% untuk penghasilan <Rp. 750.000 , 40 % untuk penghasilan Rp.750.000 -1.500.000 dan 40% untuk penghasilan >Rp. -1.500.000.

b. Target Peserta

1) Kelompok-kelompok pengajian 2) Instansi

3) Pelaku usaha 4) Pelajar Sekolah


(54)

commit to user

1) Kolektif

Peserta di atas 30 orang dan waktu keberangkatan sesuai dengan yang disepakati oleh kedua pihak.

2) Reguler

Peserta terbatas sesuai kuota yang ditentukan ( 10 - 30 orang ), waktu keberangkatan sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh Khusnudhon Spiritual Tour.

3) Individual

Peserta minimal 1 orang, waktu keberangkatan sesuai dengan yang disepakati oleh kedua pihak.

d. Segmentasi Pemasaran

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa segmentasi pemasaran Khusnudhon Spiritual Tour sendiri meliputi :

1) Segmentasi Geografis :

Wilayah Eks Karisidenan Surakarta (Solo, Karanganyar, Klaten, Sukoharjo, Boyolali, Wonogiri)

2) Segmentasi Demografis :

 Agama : Islam (untuk wisata ziarah dikhususkan yang sesuai dengan mahdzabnya)

 Umur : 5 – 70 tahun


(55)

commit to user

 Pekerjaan : Pelajar, mahasiswa, karyawan, wiraswasta, pegawai pemerintahan, dan lain-lain

 Pendapatan : <Rp. 750.000,- hingga >Rp. 1.500.000,- 3) Segmentasi Psikografis :

Kebanyakan masyarakat yang ingin melakukan perjalanan wisata religi memiliki tujuan untuk beribadah, dengan mengamalkan nilai-nilai agama dan sejarah yang terkandung didalamnya. Oleh karena itu Khusnudhon Spiritual Tour hadir tentunya dengan tujuan yang sama

namun dengan manfaat yang lebih banyak yaitu ingin memperoleh ilmu, menyegarkan pikiran, menumbuhkembangkan keyakinan dan yang paling mendasar ialah mendapatkan kepuasan batin dan pembentukan akhlak agar lebih kuat dalam menghadapi kehidupan. Tidak hanya berwisata tetapi juga menumbuhkan dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan seorang hamba terhadap Tuhannya.

4) Segmentasi Perilaku :

Membuat masyarakat supaya lebih mengenal dan mengetahui tentang adanya wisata religi. Dengan adanya wisata religi diharapkan dapat memacu masyarakat yang sudah pernah melakukan perjalanan wisata religi supaya dapat kembali melakukannya bahkan bisa mengajak orang lain seperti keluarga, saudara, teman dan sebagainya untuk ikut serta. Sehingga akan munculah sebuah kebiasaan yang harus terus dikembangkan dan dilestarikan.


(56)

commit to user

Dalam menjalankan bisnis usahanya Khusnudhon Spiritual Tour

memiliki beberapa tahapan penting yang sudah menjadi standar perusahaan dalam menjalankan perjalanan wisata religi. Tahapn-tahapan tersebut nantinya akan menjadi suatu hal yang dapat ditawarkan kepada peserta, Berikut adalah tahapan-tahapan yang menjadi acuan perusahaan setiap ada perjalanan :

a. Pra Kegiatan

1) Peserta akan diberikan pengarahan terkait tempat – tempat yang akan dikunjungi dan juga kondisi di lapangan.

2) Peserta akan dibekali konsep – konsep keagamaan terlebih dahulu, sehingga saat berada di lokasi dapat mengerti dan memahami apa yang harus dilakukan, misalnya mengenai pembekalan tata cara ziarah, manasik Haji terlebih dahulu sebelum melaksanankan Umroh & Haji dan lain sebagainya.

3) Cek kesehatan dan kesiapan masing – masing peserta. Sebelum berangkat misalnya pada perjalanan Umroh atau Haji, peserta di cek dulu kesehatan fisik maupun kesiapan mentalnya. Apalagi peserta akan menempuh perjalanan jauh yang membutuhkan waktu yang lama dan cukup menguras tenaga.

b. Berlangsungnya Kegiatan

1) Peserta akan diajak mengunjungi tempat – tempat yang memiliki nilai spiritual yang tinggi yang dapat menumbuhkan nilai ibadah sekaligus


(57)

commit to user

rekreatif sehingga peserta tidak mengalami kejenuhan dalam melakukan perjalanan.

2) Peserta akan dibawa ke sentral oleh – oleh khas daerah yang di kunjungi baik dalam wisata ziarah, wisata masjid, wisata kunjungan ataupun dalam pelaksanaan Umroh dan Haji plus.

3) Peserta akan diajak mengunjungi bangunan bersejarah peninggalan Wali ataupun Nabi, serta bangunan modern yang bernuansa islam maupun pusat industri Islam untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan motivasi dalam hidup

c. Pasca Kegiatan

1) Peserta akan diikutsertakan dalam sebuah komunitas pengajian ataupun Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI)

2) Memberikan alternatif solusi secara gratis bagi peserta yang ingin melakukan perjalanan wisata religi

3) Setiap akhir tahun dapat diadakan pengajian Akbar untuk menyatukan komunitas-komunitas pengajian yang pernah ditangani oleh Khusnudhon Spiritual Tour

*Sumber : Proposal Pendirian Khusnudhon Spiritual Tour

4. Teknologi Khusnudhon Sporitual Tour

Dalam melaksanakan bisnis pelayanan jasa tidak begitu membutuhkan teknologi yang tinggi dan rumit, karena yang dikembangkan adalah sistem


(58)

commit to user

manusia itu sendiri. Sehingga teknologi yang diperlukan hanyalah teknologi informasi dan teknologi yang membantu dalam proses penulisan konsep usaha baik secara manual maupun komputerisasi serta mendukung operasional selama menjalankan bisnis usaha. Adapun bebrapa teknologi yang tersedia adalah :

a. Administrasi (komputer, scanner, LCD, dan printer)

b. Filling Cabinet (lemari tempat untuk menyimpan file-file penting, seperti disposisi, contract rate, MOU, dan arsip penting lainnya)

c. Komunikasi (Telepon, Faxsimile, Email, Handphone)

d. Operasional seperti camera digital, handycam, wireless, handy talky,

mega phone, (untuk handy talky, wireless dan megaphone masih

menyewa)

e. Promosi (website, brosur, iklan, banner, branding, dan lain-lain)

*Sumber : Data inventaris Lestude Group

5. Dampak Positif ( Segi Ekonomi ) Khusnudhon Spiritual Tour

Dengan hadirnya Khusnudhon Spiritual Tour diharapkan mampu

memberikan kontribusi dalam dunia pariwisata di negara ini. Ada pun beberapa dampak positif yang dapat dirasakan baik secara langsung atupun tidak langsung ialah :

a. Banyaknya pihak yang akan diuntungkan, dalam hal ini komponen-komponen pariwisatalah yang akan memiliki pengaruh paling besar, seperti akomodasi, transportasi, restoran, obyek wisata, pemandu wisata, dan masih banyak lagi. Dalam hal ini Khusnudhon Spiritual Tour dapat


(59)

commit to user

dengan PO. Harta Sanjaya yang juga baru memiliki armada pariwisata, disamping juga melakukan kerjasama dengan perusahaan otobus pariwisata lainnya yang sudah lebih dulu ada seperti PO Blue Star, PO Bimo, PO Queen, dsb. Selain itu juga dengan mengajukan contract rate ke beberapa hotel yang biasa digunakan dalam setiap melakukan perjalanan wisata spiritual seperti hotel Gripta di Kudus, hotel Lautze di Jakarta, wisma remaja di Surabaya, dan masih banyak lagi. Serta melakukan kerjasama dengan mengajak pemandu wisata dan ustadz/ustadzah untuk mendampingi setiap kegiatan perjalanan wisata religi. Jika dilihat secara mendetail lagi masing-masing dari komponen wisata tersebut memiliki tenaga kerja yang sangat diuntungkan dengan adanya perjalanan wisata yang dikemas oleh Khusnudhon Spiritual Tour.

b. Meningkatkan penjualan industri – industri kecil di pusat kerajinan industri Islam ataupun didaerah tujuan wisata religi yang juga banyak menjual kerajinan-kerajinan produk dari industri Islam seperti tasbih, miniatur bedug, miniatur masjid, sajadah, sarung, mukena, kaligrafi dan sebagainnya. Dengan membawa peserta Khusnudhon Spiritual Tour ke

tempat – tempat tersebut secara otomatis peserta akan membeli produk kerajinan yang menjadi ciri khas di daerah itu. Dengan seringnya membawa konsumen ke tempat-tempat tersebut maka secara tidak langsung akan meningkatkan penjualan serta semangat produksi mereka dalam menjalankan usahannya.


(60)

commit to user

Dalam menjalankan usahannya, Khusnudhon Spiritual Tour memiliki

beberapa keunggulan yang tidak dapat di temukan di beberapa biro lainnya. Dengan adanya beberapa keunggulan ini memberikan nilai plus tersendiri yang dapat lebih menarik masyarakat umum. Diantara beberapa keunggulan tersebut adalah sebagai berikut.

Khusnudhon Spiritual Tour merupakan biro perjalanan wisata di kota Solo yang khusus melayani perjalanan wisata spiritual Islam.

 Setiap rombongan wisata religi peserta akan didampingi ustadz/ustadzah pembimbing yang akan memberikan bimbingan mengenai tata cara ziarah, Umroh & Haji serta pembekalan ilmu agama.

 Dilaksanakan secara insidental pada momentum-momentum yang tepat antara lain untuk menyambut liburan panjang, haul (hari lahir walisanga), dan hari raya Islam, contoh : bertepatan dengan tradisi

“Buka Luwur” yaitu tradisi pergantian kain penutup makam Sunan

Kudus yang biasa dilakukan setiap satu tahun sekali pada tanggal 1 Muharam (1 Syuro) dalam rangka memperingati haul Sunan Kudus.

 Tempat tujuan wisata menyesuaikan permintaan peserta atau bertepatan dengan event-event menarik yang ada di masing-masing tempat tujuan, misal di Kota Kudus bertepatan dengan event “Dandangan” yang sering diadakan setiap satu tahun sekali dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, acara ini biasa dilakukan setiap dua minggu sebelum puasa dan bertempat di sekitar kompleks makam Masjid Menara Kudus, selain itu juga ada event tradisi “Dugderan” yang diadakan setiap


(61)

commit to user

suci Ramadhan.

 Mendapat siraman rohani dari ustadz-utadz baik yang ada di daerah ataupun nasional.

 Tempat tujuan wisata religi meliputi objek-objek wisata di kota-kota bersejarah Islam, pondok pesantren, Masjid unik, industri Islam, acara Pengajian di Televisi, dan masih banyak lagi.

 Jadwal perjalanan yang mengupayakan ketepatan waktu mulai persiapan, pra perjalanan, kegiatan-kegiatan selama perjalanan, hingga saat perjalanan pulang.

 Tarif wisata yang terjangkau dan pembayaran dapat diangsur melalui bank-bank Islam yang menjadi pendukung Khusnudhon Spiritual Tour. *Sumber : Proposal Pendirian Khusnudhon Spiritual Tour

7. Nilai Tambah Dari Khusnudhon Spiritual Tour

a. Dari segi materi

1) Semua peserta akan diberi souvenir khas dan unik pada setiap paket perjalanan wisata, baik religion tour maupun ziarah Wali.

2) Semua peserta akan diberi sertifikat penghargaan atas paket perjalanan wisata yang diikuti.

b. Dari segi non materi

1) Para peserta akan diberikan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai ilmu agama.


(62)

commit to user

tujuan wisata disesuaikan dengan permintaan peserta.

3) Para peserta akan mendapatkan jaringan dan relasi baru untuk turut saling supportif dalam kegiatan-kegiatan selanjutnya.

*Sumber : Proposal Pendirian Khusnudhon Spiritual Tour

8. Jasa Yang Ditawarkan Khusndhon Spiritual Tour

Sebagai Biro perjalanan wisata spiritual yang baru dirintis, Khusnudhon Spiritual Tour memiliki beberapa jasa yang ditawarkan dalam bidang usahannya. Jasa-jasa tersebut adalah :

a. Ziarah Wali b. Religion Tour

c. Umroh dan Haji Plus

Dari beberapa jasa pelayanan yang disebutkan diatas, adapun paket - paket mengenai destinasi kunjungan wisata spiritual dapat dibagi dalam beberapa karakter sesuai dengan jenis jasa yang ditawarkan, diantaranya sebagai berikut :

a. Ziarah Wali.

 Ziarah Wali Sanga

Dimulai dari Timur ke Barat dengan beberapa pilihan paket menginap, transit atau on the road.

 Ziarah Wali Spesial Haul

Dalam paket ziarah, salah satu kunjungan ditepatkan dengan perayaan Haul Wali yang dikunjungi. (waktu menyesuaikan jadwal haul)


(63)

commit to user

1) Pesantren Tour

a) Studi Banding Pondok Pesantren.

Mengunjungi pondok pesantren dalam rangka studi banding antar sekolah-sekolah Islam ataupun pondok pesantren itu sendiri.

b) Spiritual Tour

Mengunjungi salah satu pondok pesantren dan mengadakan Spiritual

Building Training yang berfungsi sebagai muhasabah.

c) Ruhiyah Tour

Mengunjungi salah satu Pondok Pesantren kemudian ada Tabligh Akbar di sana.

d) Moslem Kids Tour

Paket ditawarkan untu anak usia PAUD – TK dan “harus” dengan pendampingan orang tua. Mengunjungi Pesantren balita, Panti Asuhan Islam anak – anak.

e)Lembaga Pemasyarakatan berkonsep Islam

Kunjungan yang sangat unik, yaitu mengunjungi Lembaga Permasyarakatan namun berkonsep seperti Pondok Pesantren.

2) Wisata Masjid

a) Jawa Tengah - Jogjakarta

Mengunjungi masjid yang memiliki keistimewaan lebih misal Masjid agung Jawa Tengah, Masjid Demak, Masjid Menara Kudus, Masjid Agung Jogjakarta, Masjid Taman Sari Jogjakarta dan Masjid – masjid bersejarah lainnya.


(64)

commit to user

Masjid Kubah Emas, Masjid Istiqlal, Masjid – masjid bersejarah di Jakarta – Jawa Barat.

c) Jawa Timur

Masjid Al Akbar, Masjid Cheng Hoo di Surabaya. Masjid - masjid Jami yang bersejarah di Jawa Timur.

d) Masjid Nusantara Tour

Melayani wisata masjid di seluruh Nusantara sesuai permintaan. (waktu dan tempat menyesuaikan , sesuai kebutuhan dan permintaan klien)

3) Industri Islam Tour

a) Kunjungan di Industri bedug, sajadah, mukena, tasbih

b) Kunjungan di Industri kaligrafi dan kerajinan – kerajinan Islam di Indonesia.

c. Umroh dan Haji Plus 1) Umroh Reguler

 Empat hari di Mekah, tiga hari di Madinah dan dua hari perjalanan Jakarta ke Saudi Arabia pulang pergi

 Memilih jadwal sesuai keinginan berangkat

 Ziarah di Mekah : Jabal Nur, Tzur, Rahmah, Arafah, Muzdalifah,

Mina, Ji’ ranah


(65)

commit to user

perempuan oleh Ustazdjah 2) Haji Plus

 Lima hari di Mekah, Sembilan hari di Madinah, satu hari di Arafah, tiga hari di Mina, empat di Aziziah/Shisah, dua hari perjalanan Jakarta ke Saudi Arabia pulang pergi

 Hotel standard plus, makan terjamin tiga kali sehari

 Transportasi ziarah dan transit menggunakan bus Standart Pariwisata full AC

Travel bag, ihram/mukena, baju seragam, sabuk, buku doa

 Pembimbing Haji, jamaah laki oleh Ustadz dan jamaah perempuan oleh Ustadzjah

3) Persyaratan yang harus dipenuhi dalam Umroh & Haji

 Paspor masih berlaku dengan nama tiga suku kata

 Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga

 Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

 Surat nikah untuk suami istri, akta kelahiran untuk anak

 Kartu Kesehatan termasuk Vaksin Meningtis

 Pas Photo 3X4 lima lembar, 4X6 lima lembar, latar belakang berwarna putih


(66)

commit to user

Untuk lebih memperkenalkan Khusnudhon Spiritual Tour dan

menanamkan brand Khusnudhon Spiritual Tour kepada masyarakat,

Khusnudhon Spiritual Tour sendiri sudah melakukan kegiatan promosi antara

lain :

a. Melalui Banner / Spanduk

Banner merupakan alat untuk menyampaikan informasi yang masih sering

digunakan sejak jaman dahulu hingga sekarang. Tampilan visualisasi yang simple dan mudah dibaca serta dapat ditempatkan di berbagai tempat yang

startegis dan mudah lihat orang seperti di persimpangan jalan, di dalam setiap acara-acara Islami yang disponsori oleh Khusnudhon Spiritual Tour, atau bahkan dapat dipasang di badan bus pariwisata yang digunakan dalam setiap perjalanan wiasata religi yang diselenggarakan oleh Khusnudhon

Spiritual Tour sehingga diharapkan dapat memberikan informasi kepada

masyarakat yang membacanya baik secara langsung ataupun tidak langsung.

Gambar 1


(67)

commit to user

Perkembangan era globalisasi dan teknologi dewasa ini semakin maju dan canggih. Penyebaran informasi melalui jaringan internet sangatlah efisien dan efektif. Dan salah satu media pemasarannya adalah melalui website.

Karena situs web sering dikunjungi oleh berbagai lapisan masyarakat baik secara langsung ataupun tidak langsung dan juga sifatnya yang tahan lama karena dapat dilihat dan digunakan hingga bertahun-tahun. Di bawah ini adalah web dari Khusnudhon Spiritual Tour yang masih dalam proses

maintenance.

Gambar 2


(68)

commit to user

Surat kabar merupakan salah satu media publikasi dan informasi yang sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat. Peluang dibaca maupun dicari oleh khalayak umum pun lebih besar. Dengan beriklan di media massa seperti surat kabar ini diharapkan mampu memberikan informasi kepada para pembaca.

Gambar 3


(69)

commit to user

Brosur adalah salah satu media penyampai informasi yang sangat dikenal oleh masyarakat. Tampilan visualisasi yang menarik dan bentuknya yang simple berupa lembaran kertas, diharapkan masyarakat akan lebih

berminat dan meluangkan waktu untuk membaca sejenak informasi yang terdapat dalam brosur tersebut.

Gambar 4


(70)

commit to user

Contoh Brosur Umroh & Haji


(71)

commit to user


(72)

commit to user

Mengingat Khusnudhon Spiritual Tour merupakan biro tour yang baru

dirintis, maka persaingan untuk membuka ruang usaha cukuplah sulit. Agar lebih cepat dikenal masyarakat Khusnudhon Spiritual Tour berusaha untuk melakukan kegiatan marketing aktif ibarat “menjemput bola“, dengan cara menyebarkan tim marketing dengan proposal penawarannya ke sekolah-sekolah berbasis Islam, instansi-instansi berbasis islam serta kelompok-kelompok pengajian, dan tempat-tempat lainnya yang dinilai memiliki potensi dalam target market pemasaran Khusnudhon Spiritual

Tour.

B. Langkah – Langkah Dalam Mengembangkan Usaha Khusnudhon Spiritual Tour

1. Paket Wisata Yang Dapat Dikembangkan Khusnudhon Spiritual Tour

Pada dasarnya paket wisata (package tour, inclusive tour) diartikan

sebagai suatu perjalanan wisata dengan satu atau lebih tujuan kunjungan yang disusun dari berbagai fasilitas perjalanan tertentu dalam suatu acara perjalanan yang tetap, serta dijual dengan harga tunggal yang menyangkut seluruh komponen dari perjalanan wisata. Sebelum memahami paket wisata, harus dipastikan apakah dalam rangkaian komponen-komponen wisata tersebut terdapat acara mengunjungi obyek/atraksi wisata. Bila hanya paket perjalanan (transportasi) dan akomodasi saja, tidak dapat dikatakan paket tour.


(1)

commit to user

2) Sebagai Biro Perjalan Wisata yang tergolong baru, dilihat dari karakter usahannya Khusnudhon dinilai memiliki karakter usaha yang unik dan lain daripada yang lain dalam menjalankan usahannya meski belum terealisasi secara nyata mengenai karakter usahannya tersebut. 3) Dalam pelaksanaan Umroh & Haji menggunakan moda transportasi

yang cukup berkelas yaitu Garuda Indonesia mapun Fly Emirates hal ini didukung dengan beberapa kali perjalanan Umroh dan Haji yang dilaksanakan oleh PT Uswah Dinamika sebagai rekanan kerjasama Khusnudhon dalam pelaksanaan Umroh dan Haji.

4) Akan didukung dengan Sumber Daya Manusia yang berkompeten dibidangnya meski sementara ini masih dikelola oleh SDM yang sama dengan CET, hal ini membuat pihak manajemen mencari SDM baru yang lebih berpengalaman dan juga akan melatih SDM yang sudah ada agar lebih memahami dalam penanganan BPW Khusnudhon ini. 5) Memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk keperluan

administrasi dan operasionalnya.

b. Weakness (Kelemahan)

1) Terkendala mengenai SDM yang samapai saat ini belum ada sehingga membuat pengelolaan dan perkembangan Khusnudhon Spiritual Tour itu sendiri masih mengalami hambatan dan belum beroperasi secara maksimal

2) Meski baru dirintis, BPW ini belum melakukan usahanya secara maksimal seperti melakukan kegiatan marketing maupun promosi.


(2)

commit to user

3) Untuk pemasaran Umroh & Haji dengan sistem marketing fee masih memberikan fee yang sedikit.

4) Harga jual paket Umroh dan Haji masih sangat tinggi untuk kondisi di Solo Raya.

5) Kurang fleksibel dalam hal menyesuaikan permintaan pelanggan mengenai penawaran paket Umroh dan Haji karena standar pelayanan dan fasilitas yang terlalu tinggi untuk target market di wilayah Solo Raya.

Cara yang dapat dilakukan dalam mengatasi weakness :

1) Segera merekrut pegawai yang mempunyai kompeten dan ahli dibidangnya dengan cara di tes dan di wawancara sampai sejauh mana kemampuan yang dimiliki, sehingga SDM dapat benar-benar fokus dengan Khusnudhon Spiritual Tour agar tidak terjadi adanya hambatan dalam pengelolaan dan operasional seperti yang terjadi pada saat ini

2) Melakukan rekrutmen pegawai baik pegawai tetap maupun freelance yang memiliki SDM yang sesuai dengan bidangnya dalam melakukan kegiatan marketing dan promosi.

3) Menaikan standar marketing fee sehingga apabila ada seseorang yang ingin ikut menawarkan jasa perjalanan ke orang lain akan merasa lebih tertarik dan bersemangat.

4) Dengan melihat pertimbangan harga dan target market yang ada di wilayah Solo Raya maka perlu diperhatikan bahwa untuk biaya pelaksanaan Umroh dan Haji Plus harus lebih ditekan lagi agar bisa


(3)

commit to user

bersaing dengan Travel Agent lainnya kalaupun tidak maka harus jeli dalam melakukan promosi yang sesuai dengan target market yang sudah ditentukan serta harus lebih dapat menyesuaikan tingkat harga dengan fasilitas yang diminta oleh pelanggan sehingga tidak terkesan kaku dalam menetapkan standar harga dan pelayanan yang diberikan.

c. Oportunity (Kesempatan/Peluang)

1) Menciptakan event atau paket wisata religi dan media promosi yang kreatif dan berbeda agar lebih bisa dikenal masyarakat.

2) Memberikan marketing fee yang lebih menjanjikan, misal apabila mendapatkan sejumlah jamaah fee marketingnya berbentuk ikut berangkat Umroh/Haji.

3) Memberikan pilihan harga yang lebih bersaing dan ekonomis.

4) Melakukan kerjasama dengan artis atau ustadz/ustadzah ternama di Indonesia dengan cara mengikutsertakan dalam pelaksanaan kegiatan baik Umroh maupun Haji sebagai sarana untuk menarik perhatian calon konsumen.

5) Menciptakan standar pelayanan yang fleksibel dengan menyesuaikan permintaan dari pelanggan.

6) Menjalin kerjasama dengan Travel Agent yang ada diluar negeri untuk dapat mengajak wisatawan asing berkunjung ke Indonesia.


(4)

commit to user d. Threats (Ancaman)

1) Dengan harga paket Umroh dan Haji yang tinggi ada kemungkinan tidak dilirik target market, terlebih masih tergolong baru di Solo Raya 2) Akan sulit mendapatkan customer Umroh dan Haji apabila tidak

memiliki promosi dan target market yang berbeda dengan BPW lainnya

3) Akan kesulitan bersaing dengan kompetitor Cara yang dapat dilakukan dalam mengatasi Threats :

1) Dalam paket perjalanan Umroh & Haji diharapkan hargannya dapat lebih diturunkan lagi sesuai dengan harga pasar yang ada di wilayah Solo Raya sehingga dapat bersaing dengan Travel Agent yang sejenis. 2) Jika dalam program pelaksanaan Umroh dan Haji masih tetap

menggunakan standar harga dan fasilitas yang cukup tinggi maka salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menentukan dan memilih target market dengan kelas menengah ke atas seperti dari kalangan instansi ataupun pegawai pemerintahan. Selain itu untuk menghindari kesulitan dalam bersaing dengan kompetitor maka Khusnudhon Spiritual Tour harus lebih cerdas dalam melakukan kegiatan marketing serta manjalin kerjasama dengan berbagai pihak dan juga harus lebih memperhatikan target market dan standar harga serta fasilitas yang ditawarkan.


(5)

commit to user

71

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebuah usaha yang baru dibidang jasa pelayanan perjalanan wisata religi yang dirintis oleh Khusnudhon Spiritual Tour di Surakarta, Dengan didasari fenomena wisata ziarah merupakan bagian dari wisata budaya yang berpotensi besar dari sisi jumlah dan daya tarik obyek yang tersebar di pelosok Tanah Air dan hadirnya BPW ini diharapkan dapat membantu memberikan alternatif solusi bagi yang ingin menumbuhkembangkan kehidupan spiritual pribadi demi kebaikan dunia akhirat serta mampu menambah referensi keberadaan Biro Perjalanan Wisata khususnya dalam kegiatan wisata religi.

Program-program perjalanan yang dikemas secara unik dan kreatif sesuai dengan karakter yang dimiliki Khusnudhon Spiritual Tour yang sangat kompleks dan saling berhubungan dengan bidang apapun yaitu Creative, Educative, Entertaint, Funny dan Religius. Usaha-usaha dalam pembuatan paket-paket perjalanan wisata religi yang berdasar kelima pembangun karakter tersebut. Di samping dengan melakukan kegiatan promosi dan juga didukung dengan teknologi dan operasional yang memadai serta memberikan keunggulan-keunggulan dan nilai tambah yang mungkin tidak ditemukan di BPW lain semakin membuat Khusnudhon Spiritual Tour berbeda dengan biro – biro pariwisata pada umumnya.


(6)

commit to user

B. Saran

Saran penulis terhadap Biro Perjalanan Khusnudhon Spiritual Tour dalam Tugas Akhir ini adalah supaya segera merealisasikan apa yang sudah dipersiapkan seperti memproduksi proposal-proposal penawaran berupa paket wisata, segera melakukan kegiatan pemasaran, untuk harga paket Umroh dan Haji diharapkan dapat menyesuaikan dengan kondisi masyarakat di kota Solo karena harga yang ditawarkan Khusnudhon Sporitual Tour dinilai terlalu tinggi dan kalah bersaing dengan kompetitor. Selain itu diharapkan dapat membeli alat transportasi seperti elf, maupun minibus sebagai sarana penunjang operasional dalam pelayanan kepada customer, sehingga tidak harus menyewa dari persewaan mobil di tempat lain. Selain itu juga diharapkan Khusnudhon Spiritual Tour mampu membuka jenis usaha baru khususnya dibidang tiketing maskapai penerbangan dan juga penjualan voucher hotel sehingga dapat menambah jenis pelayanan yang diberikan kepada customer.