STRUKTUR ORGANISASI PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

commit to user 26 2 Untuk memperluas usaha bagi pemilik perusahaan agar pendapatanya semakin meningkat.

3.2 STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi merupakan pemosisian karyawan perusahaan agar mengetahui tugas masing-masing pada saat bekerja. Dari struktur organisasi dapat di ketahui tugas, wewenang serta tangung jawab masing-masing karyawan. 3.2.1 Direktur Direktur adalah sebagai penghubung antara dewan direksi dengan dewan komisaris, juga sebagai koordinator dari dewan direksi yang menjalankan tugasnya dalam sebuah perusahaan.pimpinan perusahaan direktur utama memiliki tugas antara lain: 3.2.1.1 Merencanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan perusahaan. 3.2.1.2 Menentukan garis kebijaksanaan untuk kelancaran jalannya perusahaan. 3.2.1.3 Mengadakan hubungan kerjasama dengan perusahaan lain atau organisasi lain. 3.2.2 Kabag Pembelian 3.2.2.1 Menerima surat permintaan harian. commit to user 27 3.2.2.2 Mengatur dan menetapkan jenis dan jumlah yang harus diproduksi. 3.2.2.3 Mengatur pergudangan barang jadi. 3.2.3 Kabag Pemasaran Marketing 3.2.3.1 Mengatur dan menetapkan pengiriman barang. 3.2.3.2 Mengatur dan menetapkan cara promosi. 3.2.3.3 Mengatur dan menetapkan cara-cara penagihan. 3.2.3.4 Mengatur perdagangan barang jadi. 3.2.3.5 Membuat permintaan produksi. 3.2.4 Kabag akuntasi 3.2.4.1 Menyelenggarakan pembukuan. 3.2.4.2 Menyusun laporan rugi laba dan neraca. 3.2.4.3 Mengisi laporan perpajakan dan perbankan. 3.2.5 Personalia Mengatur segala jenis urusan : 3.2.5.1 Karyawan Karyawan dapat di bagi menjadi tiga yaitu: karyawan tetap, karyawan tidak tetap dan buruh. 3.2.5.2 System pembagian gaji Pembagian gaji di bagikan pada tiap awal bulan 3.2.5.3 System jam kerja commit to user 28 Shift pagi 07.00 sampai dengan 15.00. Shift sore 15.00 sampai dengan 23.00. 3.2.5.4 Program keselamatan kerja Keselamatan kerja merupakn bagian penting dalam produksi untuk menghindari kecelakaan kerja, maka perusahaan memberikan perlengkapan kerja kepada bagian-bagian tertentu yang di anggap rawan kecelakaan. 3.5.6 Kabag produksi 3.5.6.1 Mengatur, menetapkan dan mengawasi jalannya kegiatan produksi. 3.5.6.2 Mengatur dan menetapkan jenis dan jumlah yang harus di produksi. 3.5.6.3 Mengatur pergudangan barang jadi. 3.5.6.4 Membuat laporan produksi. 3.5.7 Quality control 3.5.7.1 Mengawasi urusan control testing dan urusan packing. commit to user 29 3.5.8 Proses Produksi Gambar.3.1 Proses Produksi Sumber : PT KUSUMA MULIA TEXTILE Keterangan: 3.5.8.1 Tahap pertama, grey atau kain mentah merupakan bahan pokok yang digunakan untuk barang jadi. Kain mentah ini masih berwarna dasar yaitu putih. GREY Kain Mentah JINGGER STENTER FINISING KAIN JADI commit to user 30 3.5.8.2 Tahap kedua, pemrosesan kain grey, kain grey di proses dalam mesin jingger dengan pemrosesan hilang kanji. 3.5.8.3 Tahap ketiga, setelah pemrosesan hilang kanji kemudian peberian warna baik itu putih ataupun kelir. 3.5.8.4 Tahap keempat adalah finising setelah dalam mesin setting kain diberi resin finish dan softener atau pemanis dan pelembut dan akan mengalami proses penganjian lagi. Kemudian kain disetting dalam mesin stenter dilakukan agar ukuran dapat stabil. 3.5.8.5 Tahap kelima, kain jadi di packing pada proses pengepakan, proses pengepakan dibagi menjadi dua yaitu dengan folding dan rolling kemudian diberi etiket plastik.

3.3 LAPORAN MAGANG