Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Penegasan Istilah

Dari uraian diatas yang menyebutkan bahwa kinerja guru Penjasorkes sedang 26,67 dan 30 dari total responden menyatakan belum profesional, maka muncul suatu pertanyaan bagaimanakah kinerja guru Penjasorkes di sekolah? Atas dasar pemikiran tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian tentang kinerja yang dilakukan oleh guru Penjasorkes di sekolah melalui survei tentang persepsi guru non Penjasorkes terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP dan Sederajat Se-Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun 2008 2009. Dengan harapan hasil persepsi ini dapat memberikan gambaran riil tentang kinerja guru Penjasorkes karena dirasa penilaian tersebut bersifat objektif.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana persepsi guru non Penjasorkes terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP dan Sederajat Se- Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun 2008 2009?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru non Penjasorkes terhadap kinerja guru Penjasorkes di SMP dan Sederajat Se-Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun 2008 2009.

1.4 Penegasan Istilah

Penegasan istilah dalam penelitian ini dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti untuk memperjelas batasan-batasan istilah dan untuk menghindari kesalahan penafsiran judul skripsi, serta untuk memudahkan dalam mengungkap isi dan makna serta sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian. Beberapa istilah yang perlu ditegaskan antara lain: 1.4.1 Survei Survei adalah suatu pengambilan data dengan cara mengecek hal atau sesuatu di lapangan Arikunto, 1998:152. Sedangkan menurut Achmad Zanbar 2005:279, survei adalah suatu tenik pengumpulan data dengan menggunakan instrument-instrumen tertentu yang diperoleh dengan meminta tanggapan dari responden. Jadi dapat disimpulkan bahwa survei dalam penilitian ini adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengambil data di lapangan dengan penyebaran kuisioner angket. 1.4.2 Persepsi Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau disebut juga dengan proses sensoris, namun proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi. Karena itu proses persepsi tidak dapat lepas dari proses penginderaan, dan proses penginderaan merupakan proses pendahulu dari proses persepsi Bimo walgito, 2003:88 1.4.3 Guru Guru adalah salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan. Sardiman, 2003:125 1.4.4 Kinerja Menurut Uzer Usman 2005:16, kinerja mencakup aspek kemampuan personel, kemampuan professional, dan kemampuan sosial. Kinerja diartikan sebagai ungkapan kemampuan yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan ketrampilan, dan motivasi kerja dalam menghasilkan sesuatu. Sehingga dapat dijabarkan bahwa kinerja adalah suatu hasil atau taraf kesuksesan yang dicapai oleh pekerja dalam bidang pekerjannya, menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan tertentu dan di evaluasi oleh orang- orang tertentu. 1.4.5 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan adalah proses pendidikan melalui aktivitas jasmani dan proses pendidikan untuk meningkatkan kemampuan jasmani Adang Suherman, 2000: 23. 1.4.6 Guru Penjasorkes Menurut UU No.20 th 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 29 ayat 2 menyebutkan bahwa guru adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melakanakan program pembelajaran, menilai pembelajaran. Pengertian guru penjasorkes di sini adalah orang yang memiliki kemampuan merancang program pembelajaran dan bertanggung jawab dalam mendidik, mengajar, dan membimbing siswa dalam pendidikan jasmani.

1.5 Manfaat Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24