Latar Belakang Karakteristik Sosiodemografi dan Angka Mortalitas Pasien Peritonitis Usia Diatas 6 Tahun di RSUP H. Adam Malik Medan Periode Juli Sampai September 2013

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peradangan peritoneum merupakan komplikasi berbahaya yang sering terjadi akibat penyebaran infeksi dari organ -organ abdomen misalnya apendisi tis, salpingitis, perforasi ulkus gastroduodenal, ruptura saluran cerna, komplikasi post operasi, iritasi kimiawi, atau dari luka tembus abdomen. Pada keadaan normal, peritonium resisten terhadap infeksi bakteri, kontaminasi yang terus menerus, bakteri yang virulen, resistensi yang menurun, dan adanya benda asing atau enzim pencernaan aktif, yang merupakan faktor -faktor yang memudahkan terjadinya peritonitis Widjaja Surja,2008 . Gawat abdomen menggambarkan keadaan klinik akibat kegawatan di rongga perut yang biasanya timbul mendadak dengan nyeri sebagai keluhan utama. Keadaan ini memerlukan penanggulangan segera yang sering berupa tindakan bedah, misalnya pada perforasi, pendarahan intraabdomen, infeksi, obstruksi dan strangulasi jalan cerna dapat menyebabkan perforasi yang mengakibatkan kontaminasi rongga perut oleh isi saluran cerna sehingga terjadilah peritonitis Reksoprodjo,2008 . Hasil survey pada tahun 2008 angka kejadian peritonitis di sebagian besar wilayah indonesia hingga saat ini masih tinggi. Di indonesia, jumlah pasien yang menderita penyakit peritonitis berjumlah sekitar 7 dari jumlah penduduk di indonesia atau sekitar 179.000 orang Depkes, RI 2008. Hasil survey Jawa Tengah tahun 2009, jumlah kasus peritonitis dilaporkan sebanyak 5.980 dan 177 diantaranya menyebabkan kematian. Jumlah penderita Peritonitis tertinggi ada di kota semarang,yakni 970 orang Dinkes Jateng,2009. Bedasarkan hasil survey data di rumah sakit Roemani semarang yang dilakukan pada bulan januari sampai bulan april 2012 terdapat 5 pasien peritonitis, dari kelima pasien tersebut dilakukan operasi. Universitas Sumatera Utara Di daerah tropis, penyebab peritonitis berbeda dengan di daerah beriklim dingin dan menurut D.J.B. Falconer, reaksi periton eum pada penduduk asli Afrika jauh lebih ringan daripada orang Eropa, sehingga rigiditas dan resistensi muskuler kurang nyata dan nyeri tekan dapat menjadi satu -satunya tanda yang positif Sulaiman Ali,2009 . Keputusan untuk melakukan tindakan bedah harus segera di ambil karena setiap keterlambatan akan menimbulkan penyakit yang berakibat meningkatkan morbiditas dan morlalitas. Ketepatan diagnosis dan penanggulangan tergantung dari kemampuan melakukan analisis pada data anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang Sir Zachary Cope,2008. Dalam isu ideologi, ada beberapa hal penting.karena Indonesia bukan negara kesejahteraan dalam sektor kesehatan.sebagai diketahui, dalam sistem kesehatan terdapat dua pendekatan utama yaitu penggunaan mekanisme pa sar dan pengendalian oleh pemerintah.Di Indonesia, sejak masa kolonial belanda pelayanan kesehatan bukanlah publik goods yang di biayai pemerintah seperti di Eropa Barat.Di akhir abad ke -20 Indonesia praktis merupakan negara yang berbasis mekanisme pasar, dimana hanya sekitar 25 sumber pembiayaan kesehatan berasal dari pemerintah Badan Pusat Statistik,2012 . Akibat alokasi dana pemerintah untuk pelayanan keluarga miskin masih belum baik, terjadi berbagai perubahan dan mengalami masalah dengan masyarakat miskin.Di samping itu, masih ada masalah tidak meratanya infrastruktur dan tenaga medik. Dikhawatirkan adanya program model pelayanan kesehatan yang akan memperbesar kesenjangan daerah perkotaan dan daerah terpencil dalam manfaatkan pelayanan kesehatan Badan Pusat Statistik,2012. Selama periode Maret 2012 –September 2012, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan berkurang 0,14 juta orang dari 10,65 juta orang pada Maret 2012 menjadi 10,51 juta orang pada September 2012, Sementara di daerah perdesaan berkurang 0,40 juta orang dari 18,48 juta orang pada Maret 2012 menjadi 18,08 juta orang pada September 2012 Badan Pusat Statistik,2012 . Universitas Sumatera Utara Selama periode Maret 2012 –September 2012, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan dan perdesaan tercatat menga lami penurunan.Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2012 sebesar 8,78 persen, turun menjadi 8,60 persen pada September 2012.Sementara penduduk miskin di daerah perdesaan menurun dari 15,12 persen pada Maret 2012 menjadi 14,70 persen pa da September 2012 Badan Pusat Statistik,2012. Pada Agustus 2012, penduduk bekerja pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar SD ke bawah masih tetap mendominasi yaitu sebesar 53,9 juta orang 48,63, sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan diploma sek itar 3,0 juta orang 2,68 dan penduduk bekerja dengan pendidikan universitas hanya sebesar 7,0 juta orang 6,30 Badan Pusat Statistik,2012. Bedasarkan uraian tersebut diatas , peneliti tertarik untuk membahas hubungan tingkat pendidikan dan fasilitas kesehatan dengan mortalitas pasien peritonitis di Rumah Sakit Umum Pusat RSUP Haji Adam Malik Medan 2013 .

1.2 Rumusan Masalah