Deskripsi Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan dilanjutkan siklus II. Sebelum siklus I dilakukan, terlebih dahulu dilaksanakan tes pra siklus. Tes pra siklus ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melihat atau mengetahui kemampuan siswa dalam memainkan instrumen sebelum dilakukan tindakan. Adapun penjabaran hasil pra siklus, siklus I, siklus II adalah sebagai berikut: 1. Pra siklus Kegiatan uji pra siklus dilaksanakan pada hari kamis tanggal 10 Maret 2016 pukul 12.40 di kelas 8D SMP Negeri 2 Surakarta dengan jumlah 30 siswa. Pra siklus dilakukan dengan cara memberikan tes berupa lagu Aku Anak Indonesia dengan instrumen recorder yang telah di berikan sebelumnya. Hasil uji pra siklus dapat digunakan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan antara sebelum dan sesudah dilaksanakannya tindakan. Setelah uji pra siklus dilakukan maka diperoleh hasil nilai dari pernafasan, intonasi dan memainkan lagu Aku Anak Indonesia. Ketiga nilai tersebut dijumlahkan dan dikategorikan kedalam beberapa keterangan sebagai berikut: Tabel 1. Nilai Tes Pra Siklus Responden Pernafasan Intonasi Memainkan Lagu Aku Anak Indonesia Jumlah Keterangan Responden 1 10 20 20 50 Sangat Kurang Responden 2 10 10 10 30 Sangat Kurang Responden 3 10 10 20 40 Sangat Kurang Responden 4 10 10 10 30 Sangat Kurang Responden 5 20 10 20 50 Sangat Kurang Responden 6 10 10 10 30 Sangat Kurang Responden 7 20 10 10 40 Sangat Kurang Responden 8 10 10 10 30 Sangat Kurang Responden 9 20 10 20 50 Sangat Kurang Responden 10 30 20 20 70 Cukup Responden 11 10 10 10 30 Sangat Kurang Responden 12 30 30 10 70 Cukup Responden 13 10 10 10 30 Sangat Kurang Responden 14 30 20 10 60 Kurang Responden 15 10 10 10 30 Sangat Kurang Responden 16 30 20 30 80 Baik Responden 17 20 10 20 50 Sangat Kurang Responden 18 10 10 10 30 Sangat Kurang Responden 19 10 10 10 30 Sangat Kurang Responden 20 10 10 10 30 Sangat Kurang Responden 21 10 10 20 40 Sangat Kurang Responden 22 10 10 10 30 Sangat Kurang Responden 23 10 10 10 30 Sangat Kurang Responden 24 10 10 10 30 Sangat Kurang Responden 25 30 20 30 80 Baik Responden 26 10 20 10 40 Sangat Kurang Responden 27 30 20 20 70 Cukup Responden 28 10 10 10 30 Sangat Kurang Responden 29 20 20 20 60 Kurang Responden 30 20 10 30 60 Kurang RATA-RATA 44 Dari tabel 1 yang diperoleh siswa adalah sebagai berikut : a. 2 siswa memperoleh nilai 80 dan masuk dalam kategori Baik b. 3 siswa memperoleh nilai 70 dan masuk dalam kategori Cukup c. 3 siswa memperoleh nilai 60 dan masuk dalam kategori Kurang d. 4 siswa memperoleh nilai 50 dan masuk dalam kategori Sangat Kurang e. 4 siswa memperoleh nilai 40 dan masuk dalam kategori Sangat Kurang f. 14 siswa memperoleh nilai 30 dan masuk dalam kategori Sangat Kurang Berdasarkan tabel 1, nilai rata-rata pada pra siklus sebesar 44 apabila dikonversikan dalam kategori penafsiran klarifikasi nilai, maka nilai rata- rata pada pra siklus tersebut berada dalam klarifikasi Sangat Kurang. Untuk memperjelas perbandingan antara masing-masing kategorinya, maka data- data diatas disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 2. Perbandingan Presentase Nilai per Kategori No Nilai Jumlah Presentase Kategori 1 86 - 100 Sangat Baik 2 76 - 85 2 7 Baik 3 66 - 75 3 10 Cukup 4 56 - 65 3 10 Kurang 5 55 22 73 Sangat Kurang Jumlah 30 100 Berdasarkan tabel 2, dapat disimpulkan bahwa 7 siswa memperoleh nilai dengan kategori baik, 10 siswa memperoleh nilai dengan kategori cukup, 10 siswa memperoleh nilai dengan kategori kurang dan 73 siswa memperoleh nilai sangat kurang. Dengan demikian perlu diadakannya pemberian tindakan agar hasil belajar siswa dapat membaik, yaitu dengan tindakan siklus I. 2. Siklus I Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siklus I meliputi 4 tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Dalam siklus ini, dilakukan perbaikan dan pemecahkan masalah yang ada pada pra siklus. Adapun penjabaran hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Tahapan ini, diawali dengan merencanakan dan mempersiapkan segala sesuatu sebelum penelitian dilaksanakan. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan meliputi: 1 Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mengenai materi yang akan diajarkan dan digunakan peneliti sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus I. Materi yang diajarkan pada pertemuan pertama akan difokuskan pada pengenalan bagian recorder,teknik bermain recorder, tangga nada C pada recorder, dan pemberian bahan lagu Aku Anak Indonesia. 2 Menyiapkan materi lagu Aku Anak Indonesia. 3 Menyiapkan lembar penilaian untuk mengukur tingkat kemampuan siswa yang sesuai dengan materi pembelajaran yang diberikan pada akhir siklus I. Adapun lembar tes yang digunakan dapat dilihat pada lampiran. b. Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan pada tahap ini adalah melaksanakan rencana yang telah dibuat seperti pada tahap sebelumnya. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dilakukan 4 kali pertemuan. Kegiatan pada siklus ini berlangsung selama 40 menit dalam setiap pertemuan. 1 Pertemuan Pertama Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 14 Maret 2016, pukul 13.30-14.10 WIB. Tujuan pembelajaran pada pertemuan I ini adalah siswa dapat memahami bagian-bagian recorder dan teknik-teknik bermain recorder dengan menyajikan sebuah video yang telah peneliti siapkan. Berikut adalah langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan I: a Pembukaan Sebelum pertemuan I siklus 1 dimulai, peneliti dan kolaborator menyiapkan LCD, laptop, dan speaker yang akan digunakan dalam pembelajaran. Setelah semua instrumen dan siswa sudah siap di dalam kelas, selanjutnya guru membuka pelajaran dengan salam. Selanjutnya memberikan informasi kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari yaitu bagian-bagian recorder dan teknik-teknik bermain recorder dengan menyajikan sebuah video yang telah disiapkan b Kegiatan inti Guru menjelaskan bagian-bagian recorder dan teknik- teknik bermain recorder dengan menyajikan sebuah video yang telah peneliti siapkan. Setelah itu guru menayangkan sebuah video yang berisi bagian-bagian recorder, intonasi yang tepat sesuai notasi, dan pernafasan yang tepat. Selanjutnya guru mempersilahkan siswa mencermati video yang di tayangkan. Setelah video tersebut selesai ditayangkan, guru mempersilahkan siswa untuk mempraktekkannya dengan instrumen recorder masing-masing. Siswa berlatih teknik recorder dengan pendampingan guru agar siswa yang mengalami kesulitan dapat langsung bertanya. Latihan ini mencakup bagaimana cara memegang recorder, menutup lobang recorder secara benar, dan meniup dengan tepat. Latihan ini diulang-ulang sampai dirasa cukup. c Penutup Guru menanyakan kesulitan apa saja yang dialami oleh siswa dengan bagian-bagian recorder dan teknik-teknik bermain recorder dengan menyajikan sebuah video yang telah disiapkan tersebut. Selanjutnya guru memberi tahu siswa bahwa pertemuan kedua akan dilakukan hari Kamis tanggal 17 Maret 2016 pada saat jadwal pelajaran seni budaya dan menutup pelajaran dengan salam. 2 Pertemuan II Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada hari kamis tanggal 17 Maret 2016, pukul 12.40-13.20 WIB. Tujuan pembelajaran pada pertemuan II ini adalah siswa dapat memainkan tangga nada C pada instrumen recorder dengan menyajikan sebuah video yang telah disiapkan. Berikut adalah langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan II: a Pembukaan Sebelum pertemuan II siklus 1 dimulai, bersama dengan kolaborator menyiapkan LCD, laptop, dan speaker yang akan digunakan dalam pembelajaran. Setelah semua instrumen dan siswa sudah siap di dalam kelas, selanjutnya guru membuka pelajaran dengan salam. Selanjutnya memberikan informasi kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari yaitu memainkan tangga nada C pada instrumen recorder dengan menyajikan sebuah video yang telah peneliti siapkan. b Kegiatan Inti Guru menjelaskan tangga nada C pada recorder dengan menyajikan sebuah video yang telah disiapkan. Setelah itu guru menayangkan sebuah video yang berisi tangga nada C pada instrumen recorder. Selanjutnya guru mempersilahkan siswa mencermati video yang di tayangkan. Setelah video tersebut selesai ditayangkan, guru mempersilahkan siswa untuk mempraktekkannya dengan instrumen recorder masing-masing. Siswa berlatih tangga nada C dengan pendampingan guru agar siswa yang mengalami kesulitan dapat langsung bertanya. Latihan ini mencakup bagaimana cara memainkan tangga nada C pada recorder. Latihan ini diulang-ulang sampai dirasa cukup. c Penutup Guru menanyakan kesulitan apa saja yang dialami oleh siswa dalam memainkan tangga nada C pada recorder dengan menyajikan sebuah video yang telah peneliti siapkan. Selanjutnya guru memberi tahu siswa bahwa pertemuan kedua akan dilakukan hari senin tanggal 21 maret 2016 dengan materi memainkan lagu Aku Anak Indonesia dan menutup pelajaran dengan salam. 3 Pertemuan III Pertemuan ketiga pada siklus I dilaksanakan pada hari kamis tanggal senin tanggal 21 Maret 2016, pukul 13.30-14.10 WIB. Tujuan pembelajaran pada pertemuan II ini adalah siswa dapat memainkan lagu Aku Anak Indonesia pada instrumen recorder. Berikut adalah langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan III: a Pembukaan Sebelum pertemuan III siklus 1 dimulai, bersama dengan kolaborator menyiapkan LCD, laptop, dan speaker yang akan digunakan dalam pembelajaran. Setelah semua alat dan siswa sudah siap di dalam kelas, selanjutnya guru membuka pelajaran dengan salam. Selanjutnya memberikan informasi kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari yaitu memainkan lagu Aku Anak Indonesia separuh bagian dengan menyajikan sebuah video yang telah disiapkan b Kegiatan inti Guru memberi arahan untuk masing-masing siswa mencermati dan berlatih seperti video yang telah peneliti siapkan. Selanjutnya guru mempersilahkan siswa mencermati video yang di tayangkan. Setelah video tersebut selesai ditayangkan, guru mempersilahkan siswa untuk mempraktekkannya dengan instrumen recorder masing-masing. Siswa berlatih teknik recorder dengan pendampingan guru dan peneliti agar siswa yang mengalami kesulitan dapat langsung bertanya. Latihan ini mencakup keterampilan memainkan lagu Aku Anak Indonesia dengan tepat. Latihan ini diulang-ulang sampai dirasa cukup. c Penutup Guru menanyakan kesulitan apa saja yang dialami oleh siswa. Selanjutnya guru memberi tahu siswa bahwa pertemuan keempat akan dilakukan hari Kamis tanggal 24 Maret 2016 pada saat jadwal pelajaran seni budaya dan akan diadakan evaluasi siklus 1. Setelah penyampaian informasi untuk pertemuan selanjutnya, guru menutup pelajaran dengan salam. 4 Pertemuan IV Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 24 maret 2016 pukul 12.40-13.20. Pada pertemuan keempat seperti yang telah direncanakan, dilaksanakan tes praktik pada akhir siklus I. Sebelum dilakukan penilaian, guru memandu siswa untuk berlatih kembali materi lagu Aku Anak Indonesia separuh bagian yang sudah diajarkan. Setelah dirasa cukup kemudian anak dipanggil kedepan untuk evaluasi Tabel 3. Nilai tes siklus I Responden Pernafasan Intonasi Memainkan Lagu Aku Anak Indonesia Jumlah Keterangan Responden 1 20 30 20 70 Cukup Responden 2 10 20 20 50 Sangat Kurang Responden 3 20 10 20 50 Sangat Kurang Responden 4 20 10 20 50 Sangat Kurang Responden 5 20 20 30 70 Cukup Responden 6 10 20 20 50 Sangat Kurang Responden 7 20 10 20 50 Sangat Kurang Responden 8 20 20 10 50 Sangat Kurang Responden 9 20 10 20 50 Sangat Kurang Responden 10 30 20 20 70 Cukup Responden 11 30 20 10 60 Kurang Responden 12 30 30 20 80 Baik Responden 13 10 20 30 60 Kurang Responden 14 30 20 20 70 Cukup Responden 15 20 10 30 60 Kurang Responden 16 30 20 30 80 Baik Responden 17 20 20 20 60 Kurang Responden 18 10 20 30 60 Kurang Responden 19 20 20 20 60 Kurang Responden 20 10 20 30 60 Kurang Responden 21 20 20 20 60 Kurang Responden 22 20 20 20 60 Kurang Responden 23 30 20 10 60 Kurang Responden 24 10 30 20 60 Kurang Responden 25 30 20 35 85 Baik Responden 26 20 20 40 80 Baik Responden 27 30 20 20 70 Cukup Responden 28 20 20 30 70 Cukup Responden 29 20 30 30 80 Baik Responden 30 20 30 30 80 Baik RATA-RATA 64 Dari tabel hasil penilaian yang diperoleh siswa adalah sebagai berikut : a. 1 siswa memperoleh nilai 85 dan masuk dalam kategori Baik b. 5 siswa memperoleh nilai 80 dan masuk dalam kategori Baik c. 6 siswa memperoleh nilai 70 dan masuk dalam kategori Cukup d. 11 siswa memperoleh nilai 60 dan masuk dalam kategori Kurang e. 7 siswa memperoleh nilai 50 dan masuk dalam kategori Sangat Kurang Berdasarkan tabel 3 diperoleh nilai rata-rata pada siklus I sebesar 64 apabila dikonversikan dalam kategori penafsiran klarifikasi nilai, maka nilai rata-rata pada siklus I tersebut berada dalam klarifikasi Kurang. Hal ini terjadi karena rata-rata nilai siklus I terletak pada rentang nilai 56-65. Untuk memperjelas perbandingan antara masing-masing kategorinya, maka data-data tersebut disajikan dalam bentuk tabel dan grafik sebagai berikut: Tabel 4. Perbandingan Presentase Nilai per Kategori No Nilai Jumlah Presentase Kategori 1 86 - 100 Sangat Baik 2 76 - 85 6 20 Baik 3 66 - 75 6 20 Cukup 4 56 - 65 11 37 Kurang 5 55 7 23 Sangat Kurang Jumlah 30 100 Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 20 siswa memperoleh nilai dengan kategori baik, 20 siswa memperoleh nilai dengan kategori cukup, 37 siswa memperoleh nilai dengan kategori kurang dan 23 siswa memperoleh nilai dengan kategori sangat kurang. Agar hasil belajar siswa dapat membaik maka perlu diadakan tindakan lanjutan, yaitu dengan tindakan siklus II. c. Hasil Observasi Siklus I Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama 4 kali pertemuan, hasil yang didapat adalah: 1 Siswa terkadang meniup recorder terlalu keras sehingga intonasi tidak tepat 2 Siswa terkadang mengambil nafas secara tidak tepat sesuai notasi. 3 Ada siswa yang kesulitan menutup lubang recorder karena jari berukuran kecil 4 Siswa terkadang bermain instrumennya ketika rekannya maju untuk penilaian d. Refleksi Siklus I Dari hasil tes praktik siswa pada akhir siklus I, dapat diketahui beberapa siswa sudah dapat memahami materi pembelajaran. Nilai rata-rata pada siklus I menunjukkan bahwa indikator keberhasilan pemberian tindakan siklus I belum tercapai. Pembelajaran recorder dengan media video masih belum berjalan dengan baik, karena masih terdapat beberapa kendala selama proses pembelajaran berlangsung. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain: 1 Para siswa masih sering berlebihan dalam meniup recorder 2 Nada recorder terkadang tidak sama karena perbedaan merek recorder yang dipakai masing-masing siswa. 3 Kabel sound kadang kala bermasalah pada sambungannya sehingga peneliti harus membawa kabel pribadi yang lebih baik untuk dipergunakan. Meskipun hasil tindakan siklus I ini belum mencapai indikator keberhasilan, namun terjadi peningkatan nilai rata-rata, yaitu dari nilai rata-rata pra siklus sebesar 44 menjadi 64 pada nilai rata-rata siklus I. Apabila peningkatan tersebut ditulis dengan grafik, maka diperoleh gambar sebagai berikut: Gambar 5. Grafik peningkatan nilai rata-rata pra siklus dan siklus I Berdasarkan gambar 5, dapat dilihat bahwa antara pra siklus dan siklus I mengalami peningkatan nilai rata-rata. Adapun peningkatan nilai rata-rata itu sebesar 10, yaitu nilai rata-rata pra siklus sebesar 44 menjadi 64 pada nilai rata-rata siklus I. Jika dihitung dalam presentase, maka digunakan rumus Sukardi, 2008: 146: Peningkatan = Nilai akhir - Nilai awal selisih X 100 Nilai awal = 64 - 44 x 100 44 = 20 x 100 44 = 45 10 20 30 40 50 60 70 PRA SIKLUS SIKLUS 1 R e n ta n g Ni la i Peningkatan Rata-Rata Pra Siklus dengan Siklus I Dari penghitungan tersebut dapat dilihat bahwa antara pra siklus dan siklus I mengalami peningkatan nilai rata-rata persentase sebesar 45. Hasil belajar siswa pada siklus I memang mengalami peningkatan dari hasil nilai pra siklus, namun hasil siklus I tersebut belum mencapai kriteria keberhasilan yang telah ditentukan, sehingga perlu diadakannya pemberian tindakan lanjutan agar pembelajaran lebih membaik, yaitu dengan tindakan siklus II. 3. Siklus II Siklus II merupakan lanjutan dari siklus I yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siklus II meliputi 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian tindakan pada siklus II dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Adapun penjabaran hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Kegiatan perencanaan bertujuan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dilaksanakan pada pelaksanaan tindakan. Pada tahap perencanaan siklus II, kegiatan penelitian secara umum sama dengan perencanaan pada siklus I, walaupun terdapat beberapa tambahan kegiatan berdasarkan hasil refleksi dari siklus I. Kegiatan tersebut yaitu: 1 Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Pembelajaran ini dilakukan dalam 3 kali pertemuan. 2 Materi dalam siklus II adalah lagu Aku Anak Indonesia, namun pada siklus II ini lagu akan diberikan secara penuh. 3 Bersama kolaborator menanyakan permasalahankesulitan dalam pembelajaran pada siswa yang mendapatkan nilai dalam kategori kurang. 4 Menyiapkan lembar penilaian untuk mengukur tingkat kemampuan siswa yang sesuai dengan materi pembelajaran. b. Pelaksanaan 1 Pertemuan I Pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 28 Maret 2016 pukul 13.30-14.10. Berikut ini adalah langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan I: a Pembukaan Setelah semua alat dan siswa sudah siap, guru membuka pelajaran dengan salam. Selanjutnya guru memberi tahu siswa tentang materi lagu yang akan dipelajari masih sama seperti pertemuan sebelumnya yaitu Aku Anak Indonesia dengan menyajikan sebuah video yang telah peneliti siapkan. b Kegiatan inti Guru memberi arahan untuk masing-masing siswa mencermati dan berlatih seperti video yang telah peneliti siapkan. Selanjutnya guru mempersilahkan siswa mencermati video yang di tayangkan. Setelah video tersebut selesai ditayangkan, guru mempersilahkan siswa untuk mempraktekkannya dengan instrumen recorder masing-masing. Siswa berlatih teknik recorder dengan pendampingan guru dan peneliti agar siswa yang mengalami kesulitan dapat langsung bertanya. Latihan ini mencakup keterampilan memainkan lagu Aku Anak Indonesia dengan tepat. Latihan ini diulang-ulang sampai dirasa cukup. c Penutup Guru menanyakan kesulitan apa saja yang dialami oleh siswa. Selanjutnya guru memberi tahu siswa bahwa pertemuan kedua akan dilakukan hari Kamis tanggal 31 maret 2016 pada saat jadwal pelajaran seni budaya. Setelah penyampaian informasi untuk pertemuan selanjutnya, guru menutup pelajaran dengan salam. 2 Pertemuan II Pertemuan II dilaksanakan pada hari kamis tanggal 31 Maret 2016 pukul 12.40-13.20. Berikut ini adalah langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan II: a Pembukaan Setelah semua alat dan siswa sudah siap, guru membuka pelajaran dengan salam. Selanjutnya guru memberi tahu siswa tentang materi lagu yang akan dipelajari masih sama seperti pertemuan sebelumnya yaitu Aku Anak Indonesia dengan menyajikan sebuah video yang telah peneliti siapkan. b Kegiatan inti Guru memberi arahan untuk masing-masing siswa mencermati dan berlatih seperti video yang telah peneliti siapkan. Selanjutnya guru mempersilahkan siswa mencermati video yang di tayangkan. Setelah video tersebut selesai ditayangkan, guru mempersilahkan siswa untuk mempraktekkannya dengan instrumen recorder masing- masing. Siswa berlatih teknik recorder dengan pendampingan guru dan peneliti agar siswa yang mengalami kesulitan dapat langsung bertanya. Latihan ini mencakup keterampilan memainkan lagu Aku Anak Indonesia dengan tepat. Latihan ini diulang-ulang sampai dirasa cukup. c Penutup Guru menanyakan kesulitan apa saja yang dialami oleh siswa. Selanjutnya guru memberi tahu siswa bahwa pertemuan ketiga akan dilakukan hari Kamis tanggal 07 april 2016 pada saat jadwal pelajaran seni budaya. Setelah selesai pelajaran kemudian guru menyampaikan bahwa pada pertemuan selanjutnya akan ada evaluasi. Setelah penyampaian informasi untuk pertemuan selanjutnya, guru menutup pelajaran dengan salam. 3 Pertemuan III Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 07 april 2016 pukul 12.40-13.20. Pada pertemuan ketiga seperti yang telah direncanakan, dilaksanakan tes praktik pada akhir siklus II. Sebelum dilakukan penilaian, guru memandu siswa untuk berlatih kembali materi lagu Aku Anak Indonesia yang sudah diajarkan. Setelah dirasa cukup, evaluasi dilaksanakan dengan cara siswa dipanggil kedepan. Setelah para siswa dipanggil kedepan, kemudian diminta untik memainkan lagu Aku Anak Indonesia. Evaluasi siklus kedua ini didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 5. Nilai tes siklus II Responden Pernafasan Intonasi Memainkan Lagu Aku Anak Indonesia Jumlah Keterangan Responden 1 20 30 40 90 Sangat Baik Responden 2 10 20 40 70 Cukup Responden 3 20 10 40 70 Cukup Responden 4 20 20 40 80 Baik Responden 5 20 20 40 80 Baik Responden 6 10 20 40 70 Cukup Responden 7 20 10 40 70 Cukup Responden 8 20 20 30 70 Cukup Responden 9 20 30 20 70 Cukup Responden 10 30 20 40 90 Sangat Baik Responden 11 30 20 10 60 Kurang Responden 12 30 30 20 80 Baik Responden 13 30 20 30 80 Baik Responden 14 30 20 20 70 Cukup Responden 15 20 20 40 80 Baik Responden 16 30 20 40 90 Sangat Baik Responden 17 20 20 40 80 Baik Responden 18 10 20 30 60 Kurang Responden 19 20 20 40 80 Baik Responden 20 10 20 40 70 Cukup Responden 21 20 20 40 80 Baik Responden 22 20 20 40 80 Baik Responden 23 30 20 40 90 Sangat Baik Responden 24 10 30 40 80 Baik Responden 25 30 20 35 85 Baik Responden 26 20 20 40 80 Baik Responden 27 30 20 40 90 Sangat Baik Responden 28 20 20 40 80 Baik Responden 29 20 30 30 80 Baik Responden 30 20 30 30 80 Baik RATA-RATA 78 Dari tabel hasil penilaian yang diperoleh siswa adalah sebagai berikut : a. 5 siswa memperoleh nilai 90 dan masuk dalam kategori Sangat Baik b. 1 siswa memperoleh nilai 85 dan masuk dalam kategori Baik c. 14 siswa memperoleh nilai 80 dan masuk dalam kategori Baik d. 8 siswa memperoleh nilai 70 dan masuk dalam kategori Cukup e. 2 siswa memperoleh nilai 60 dan masuk dalam kategori Kurang Berdasarkan tabel 5 diperoleh nilai rata-rata pada siklus II sebesar 78, apabila dikonversikan dalam kategori penafsiran klarifikasi nilai, maka nilai rata-rata pada siklus II tersebut berada dalam klarifikasi baik. Untuk memperjelas perbandingan antara masing-masing kategorinya, maka data-data diatas disajikan dalam bentuk tabel dan grafik sebagai berikut: Tabel 6. Perbandingan Presentase Nilai per Kategori No Nilai Jumlah Presentase Kategori 1 86 - 100 5 17 Sangat Baik 2 76 - 85 15 50 Baik 3 66 - 75 8 27 Cukup 4 56 - 65 2 7 Kurang 5 55 Sangat Kurang Jumlah 30 100 Berdasarkan tabel 6 dapat disimpulkan bahwa 17 siswa memperoleh nilai dengan kategori sangat baik, 50 siswa memperoleh nilai dengan kategori baik, 27 siswa memperoleh nilai dengan kategori cukup, dan 2 siswa yang lain memperoleh nilai dengan kategori kurang. Hal ini menyatakan bahwa nilai siswa pada siklus II sudah masuk dalam kategori baik, oleh karena itu dapat dikatakan bahwa tindakan penelitian berhasil dilaksanakan. c. Hasil Observasi Siklus II Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama 3 kali pertemuan, hasil yang didapat adalah: 1 Siswa dapat mengontrol pernafasan an intonasi dengan baik 2 Penguasaan siswa dalam lagu Aku Anak Indonesia sudah baik d. Refleksi Siklus II Setelah siklus II selesai, bersama dengan kolaborator mendiskusikan hasil pembelajaran. Berdasarkan hasil tes yang dilakukan pada siklus II, pembelajaran yang telah dilakukan sudah berjalan baik dan sesuai dengan rencana. Pengunaan video sebagai media pembelajaran memberikan pengaruh terhadap penguasaan lagu Aku Anak Indonesia yang dimainkan menggunakan recorder. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes siswa yang mengalami peningkatan dimulai dari pra siklus, siklus I, sampai dengan siklus II. Dari hasil siklus ini, diperoleh 28 siswa telah mencapai kriteria keberhasilan tindakan. Hasil ini kemudian di reflesikan untuk pertimbangan apakah ada tindakan lanjutan atau tidak. Setelah berkoordinasi dengan guru seni budaya, maka proses tindakan ini disepakati berhenti pada siklus II. Tindakan berhenti pada siklus II karena sebagian besar siswa dianggap telah mencapai rata-rata nilai keterampilan yang diinginkan. Hasil dari pra siklus, siklus I dan siklus II dapat diperoleh sebagai berikut Tabel 7. Nilai tes pra siklus, siklus I, siklus II RESPONDEN NILAI PRA SIKLUS SIKLUS 1 SIKLUS 2 Responden 1 50 70 90 Responden 2 30 50 70 Responden 3 40 50 70 Responden 4 30 50 80 Responden 5 50 70 80 Responden 6 30 50 70 Responden 7 40 50 70 Responden 8 30 50 70 Responden 9 50 50 70 Responden 10 70 70 90 Responden 11 30 60 60 Responden 12 70 80 80 Responden 13 30 60 80 Responden 14 60 70 70 Responden 15 30 60 80 Responden 16 80 80 90 Responden 17 50 60 80 Responden 18 30 60 60 Responden 19 30 60 80 Responden 20 30 60 70 Responden 21 40 60 80 Responden 22 30 60 80 Responden 23 30 60 90 Responden 24 30 60 80 Responden 25 80 85 85 Responden 26 40 80 80 Responden 27 70 70 90 Responden 28 30 70 80 Responden 29 60 80 80 Responden 30 60 80 80 RATA-RATA 44 64 78 Berdasarkan tabel 7, terdapat peningkatan nilai rata-rata siswa sebesar 64 pada siklus I menjadi 78 pada nilai rata-rata siswa siklus II. Nilai rata-rata siklus II telah mencapai kriteria keberhasilan yang telah ditentukan. Peningkatan nilai rata-rata tersebut dalam bentuk grafik, maka diperoleh gambar sebagai berikut: Gambar 6. Grafik peningkatan nilai rata-rata pra siklus, siklus I, dan siklus II Berdasarkan gambar 6, dapat dilihat bahwa antara rata-rata nilai siklus I dan rata-rata nilai siklus II mengalami peningkatan nilai rata-rata sebesar 14, yaitu dari nilai rata-rata 64 pada siklus I menjadi 78 pada siklus II. Jika dilihat dalam presentase, maka digunakan rumus sebagai berikut Sukardi, 2008: 146: Peningkatan = Nilai akhir - Nilai awal selisih X 100 Nilai awal = 78 - 64 x 100 64 = 14 x 100 64 = 22 Dari penghitungan tersebut dapat dilihat bahwa antara siklus I dan siklus II mengalami peningkatan nilai rata-rata presentase sebesar 22. Hasil refleksi menunjukkan bahwa pembelajaran recorder dengan media video pada siklus II telah relatif baik daripada 20 40 60 80 PRA SIKLUS SIKLUS 1 SIKLUS 2 R ENT A NG NI LA I Peningkatan Nilai Rata -Rata Pra Siklus, Siklus I, Dan Siklus II pelaksanaan pembelajaran tanpa menggunakan media video. Pada akhir siklus II dibuat keputusan untuk menghentikan siklus penelitian dengan alasan bahwa kriteria keberhasilan pada penelitian ini telah tercapai.

B. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Efektivitas penggunaan tape recorder dalam pembelajaran menyimak cerita pendek siswa kelas X SMA Negeri I PakuHaji Tahun pelajaran 2010/2011

0 6 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 3 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Media Foto Idola Pada Siswa Kelas VII.8 SMP Negeri 2 Masaran.

0 4 17

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN RECORDER.

0 3 55

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII D Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Pantun Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VII D SMP N 2 Banyudono Tahun Ajaran 2011/2012.

0 3 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN PENGGUNAAN MEDIA LINGKUNGAN SEKOLAH SISWA SMP KRISTEN 5 SURAKARTA.

0 1 19

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN REKORDER SOPRAN MENGGUNAKAN MEDIA MIDIDI SMP MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 1 160

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BERMAIN TRUMPET SISWA KELAS X A MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DI SMK NEGERI 8 SURAKARTA.

0 0 106

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN ANSAMBEL SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE DRILL DI SMP N 2 KALASAN.

0 0 124

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR BERNYANYI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA IRINGAN FRUITY LOOPS DI SMP N 5 SLEMAN.

0 7 114