BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan dilanjutkan siklus II. Sebelum siklus I dilakukan, terlebih dahulu
dilaksanakan tes pra siklus. Tes pra siklus ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melihat atau mengetahui kemampuan siswa dalam memainkan
instrumen sebelum dilakukan tindakan. Adapun penjabaran hasil pra siklus, siklus I, siklus II adalah sebagai berikut:
1. Pra siklus
Kegiatan uji pra siklus dilaksanakan pada hari kamis tanggal 10 Maret 2016 pukul 12.40 di kelas 8D SMP Negeri 2 Surakarta dengan jumlah 30
siswa. Pra siklus dilakukan dengan cara memberikan tes berupa lagu Aku Anak Indonesia dengan instrumen recorder yang telah di berikan
sebelumnya. Hasil uji pra siklus dapat digunakan untuk mengetahui apakah
terdapat peningkatan
antara sebelum
dan sesudah
dilaksanakannya tindakan. Setelah uji pra siklus dilakukan maka diperoleh hasil nilai dari
pernafasan, intonasi dan memainkan lagu Aku Anak Indonesia. Ketiga nilai tersebut dijumlahkan dan dikategorikan kedalam beberapa
keterangan sebagai berikut:
Tabel 1. Nilai Tes Pra Siklus
Responden Pernafasan
Intonasi Memainkan Lagu
Aku Anak Indonesia
Jumlah Keterangan
Responden 1 10
20 20
50 Sangat Kurang
Responden 2 10
10 10
30 Sangat Kurang
Responden 3 10
10 20
40 Sangat Kurang
Responden 4 10
10 10
30 Sangat Kurang
Responden 5 20
10 20
50 Sangat Kurang
Responden 6 10
10 10
30 Sangat Kurang
Responden 7 20
10 10
40 Sangat Kurang
Responden 8 10
10 10
30 Sangat Kurang
Responden 9 20
10 20
50 Sangat Kurang
Responden 10 30
20 20
70 Cukup
Responden 11 10
10 10
30 Sangat Kurang
Responden 12 30
30 10
70 Cukup
Responden 13 10
10 10
30 Sangat Kurang
Responden 14 30
20 10
60 Kurang
Responden 15 10
10 10
30 Sangat Kurang
Responden 16 30
20 30
80 Baik
Responden 17 20
10 20
50 Sangat Kurang
Responden 18 10
10 10
30 Sangat Kurang
Responden 19 10
10 10
30 Sangat Kurang
Responden 20 10
10 10
30 Sangat Kurang
Responden 21 10
10 20
40 Sangat Kurang
Responden 22 10
10 10
30 Sangat Kurang
Responden 23 10
10 10
30 Sangat Kurang
Responden 24 10
10 10
30 Sangat Kurang
Responden 25 30
20 30
80 Baik
Responden 26 10
20 10
40 Sangat Kurang
Responden 27 30
20 20
70 Cukup
Responden 28 10
10 10
30 Sangat Kurang
Responden 29 20
20 20
60 Kurang
Responden 30 20
10 30
60 Kurang
RATA-RATA 44
Dari tabel 1 yang diperoleh siswa adalah sebagai berikut : a.
2 siswa memperoleh nilai 80 dan masuk dalam kategori Baik b.
3 siswa memperoleh nilai 70 dan masuk dalam kategori Cukup c.
3 siswa memperoleh nilai 60 dan masuk dalam kategori Kurang d.
4 siswa memperoleh nilai 50 dan masuk dalam kategori Sangat Kurang
e. 4 siswa memperoleh nilai 40 dan masuk dalam kategori Sangat
Kurang f.
14 siswa memperoleh nilai 30 dan masuk dalam kategori Sangat Kurang
Berdasarkan tabel 1, nilai rata-rata pada pra siklus sebesar 44 apabila dikonversikan dalam kategori penafsiran klarifikasi nilai, maka nilai rata-
rata pada pra siklus tersebut berada dalam klarifikasi Sangat Kurang. Untuk memperjelas perbandingan antara masing-masing kategorinya, maka data-
data diatas disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 2. Perbandingan Presentase Nilai per Kategori
No Nilai
Jumlah Presentase
Kategori 1
86 - 100 Sangat Baik
2 76 - 85
2 7
Baik 3
66 - 75 3
10 Cukup
4 56 - 65
3 10
Kurang 5
55 22
73 Sangat Kurang
Jumlah 30
100
Berdasarkan tabel 2, dapat disimpulkan bahwa 7 siswa memperoleh nilai dengan kategori baik, 10 siswa memperoleh nilai dengan kategori
cukup, 10 siswa memperoleh nilai dengan kategori kurang dan 73 siswa memperoleh nilai sangat kurang. Dengan demikian perlu diadakannya
pemberian tindakan agar hasil belajar siswa dapat membaik, yaitu dengan tindakan siklus I.
2. Siklus I
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siklus I meliputi 4 tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan
refleksi. Dalam siklus ini, dilakukan perbaikan dan pemecahkan masalah yang ada pada pra siklus. Adapun penjabaran hasil penelitian pada siklus
I adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Tahapan ini, diawali dengan merencanakan dan mempersiapkan segala sesuatu sebelum penelitian dilaksanakan. Kegiatan yang
dilakukan dalam tahap perencanaan meliputi: 1
Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mengenai materi yang akan diajarkan dan digunakan peneliti sebagai acuan dalam
pelaksanaan pembelajaran pada siklus I. Materi yang diajarkan pada pertemuan pertama akan difokuskan pada pengenalan bagian
recorder,teknik bermain recorder, tangga nada C pada recorder, dan pemberian bahan lagu Aku Anak Indonesia.
2 Menyiapkan materi lagu Aku Anak Indonesia.
3 Menyiapkan lembar penilaian untuk mengukur tingkat kemampuan
siswa yang sesuai dengan materi pembelajaran yang diberikan pada akhir siklus I. Adapun lembar tes yang digunakan dapat
dilihat pada lampiran.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan pada tahap ini adalah melaksanakan rencana yang telah dibuat seperti pada tahap sebelumnya. Pelaksanaan
pembelajaran pada siklus I dilakukan 4 kali pertemuan. Kegiatan pada siklus ini berlangsung selama 40 menit dalam setiap pertemuan.
1 Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 14 Maret 2016, pukul 13.30-14.10 WIB. Tujuan
pembelajaran pada pertemuan I ini adalah siswa dapat memahami bagian-bagian recorder dan teknik-teknik bermain recorder dengan
menyajikan sebuah video yang telah peneliti siapkan. Berikut adalah langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan I:
a Pembukaan
Sebelum pertemuan I siklus 1 dimulai, peneliti dan kolaborator menyiapkan LCD, laptop, dan speaker yang akan
digunakan dalam pembelajaran. Setelah semua instrumen dan siswa sudah siap di dalam kelas, selanjutnya guru membuka pelajaran
dengan salam. Selanjutnya memberikan informasi kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari yaitu bagian-bagian recorder
dan teknik-teknik bermain recorder dengan menyajikan sebuah video yang telah disiapkan
b Kegiatan inti
Guru menjelaskan bagian-bagian recorder dan teknik- teknik bermain recorder dengan menyajikan sebuah video yang
telah peneliti siapkan. Setelah itu guru menayangkan sebuah video yang berisi bagian-bagian recorder, intonasi yang tepat sesuai
notasi, dan pernafasan yang tepat. Selanjutnya guru mempersilahkan siswa mencermati video
yang di tayangkan. Setelah video tersebut selesai ditayangkan, guru mempersilahkan siswa untuk mempraktekkannya dengan instrumen
recorder masing-masing. Siswa berlatih teknik recorder dengan pendampingan guru
agar siswa yang mengalami kesulitan dapat langsung bertanya. Latihan ini mencakup bagaimana cara memegang recorder,
menutup lobang recorder secara benar, dan meniup dengan tepat. Latihan ini diulang-ulang sampai dirasa cukup.
c Penutup
Guru menanyakan kesulitan apa saja yang dialami oleh siswa dengan bagian-bagian recorder dan teknik-teknik bermain
recorder dengan menyajikan sebuah video yang telah disiapkan tersebut. Selanjutnya guru memberi tahu siswa bahwa pertemuan
kedua akan dilakukan hari Kamis tanggal 17 Maret 2016 pada saat jadwal pelajaran seni budaya dan menutup pelajaran dengan salam.
2 Pertemuan II
Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada hari kamis tanggal 17 Maret 2016, pukul 12.40-13.20 WIB. Tujuan
pembelajaran pada pertemuan II ini adalah siswa dapat memainkan tangga nada C pada instrumen recorder dengan menyajikan sebuah
video yang telah disiapkan. Berikut adalah langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan II:
a Pembukaan
Sebelum pertemuan II siklus 1 dimulai, bersama dengan kolaborator menyiapkan LCD, laptop, dan speaker yang akan
digunakan dalam pembelajaran. Setelah semua instrumen dan
siswa sudah siap di dalam kelas, selanjutnya guru membuka pelajaran dengan salam. Selanjutnya memberikan informasi kepada
siswa tentang materi yang akan dipelajari yaitu memainkan tangga nada C pada instrumen recorder dengan menyajikan sebuah video
yang telah peneliti siapkan.
b Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tangga nada C pada recorder dengan menyajikan sebuah video yang telah disiapkan. Setelah itu guru
menayangkan sebuah video yang berisi tangga nada C pada instrumen recorder.
Selanjutnya guru mempersilahkan siswa mencermati video yang di tayangkan. Setelah video tersebut selesai ditayangkan, guru
mempersilahkan siswa untuk mempraktekkannya dengan instrumen recorder masing-masing.
Siswa berlatih tangga nada C dengan pendampingan guru agar siswa yang mengalami kesulitan dapat langsung bertanya.
Latihan ini mencakup bagaimana cara memainkan tangga nada C pada recorder. Latihan ini diulang-ulang sampai dirasa cukup.
c Penutup
Guru menanyakan kesulitan apa saja yang dialami oleh siswa dalam memainkan tangga nada C pada recorder dengan
menyajikan sebuah video yang telah peneliti siapkan. Selanjutnya guru memberi tahu siswa bahwa pertemuan kedua akan dilakukan
hari senin tanggal 21 maret 2016 dengan materi memainkan lagu Aku Anak Indonesia dan menutup pelajaran dengan salam.
3 Pertemuan III
Pertemuan ketiga pada siklus I dilaksanakan pada hari kamis tanggal senin tanggal 21 Maret 2016, pukul 13.30-14.10
WIB. Tujuan pembelajaran pada pertemuan II ini adalah siswa dapat memainkan lagu Aku Anak Indonesia pada instrumen
recorder. Berikut adalah langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan III:
a Pembukaan
Sebelum pertemuan III siklus 1 dimulai, bersama dengan kolaborator menyiapkan LCD, laptop, dan speaker yang akan
digunakan dalam pembelajaran. Setelah semua alat dan siswa sudah siap di dalam kelas, selanjutnya guru membuka pelajaran dengan
salam. Selanjutnya memberikan informasi kepada siswa tentang materi yang akan dipelajari yaitu memainkan lagu Aku Anak
Indonesia separuh bagian dengan menyajikan sebuah video yang telah disiapkan
b Kegiatan inti
Guru memberi arahan untuk masing-masing siswa mencermati dan berlatih seperti video yang telah peneliti siapkan.
Selanjutnya guru mempersilahkan siswa mencermati video yang di tayangkan. Setelah video tersebut selesai ditayangkan, guru
mempersilahkan siswa untuk mempraktekkannya dengan instrumen recorder masing-masing.
Siswa berlatih teknik recorder dengan pendampingan guru dan peneliti agar siswa yang mengalami kesulitan dapat langsung
bertanya. Latihan ini mencakup keterampilan memainkan lagu Aku Anak Indonesia dengan tepat. Latihan ini diulang-ulang sampai
dirasa cukup. c
Penutup Guru menanyakan kesulitan apa saja yang dialami oleh
siswa. Selanjutnya guru memberi tahu siswa bahwa pertemuan keempat akan dilakukan hari Kamis tanggal 24 Maret 2016 pada
saat jadwal pelajaran seni budaya dan akan diadakan evaluasi siklus 1. Setelah penyampaian informasi untuk pertemuan selanjutnya,
guru menutup pelajaran dengan salam.
4 Pertemuan IV
Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 24 maret 2016 pukul 12.40-13.20. Pada pertemuan keempat seperti
yang telah direncanakan, dilaksanakan tes praktik pada akhir siklus I. Sebelum dilakukan penilaian, guru memandu siswa untuk berlatih
kembali materi lagu Aku Anak Indonesia separuh bagian yang sudah diajarkan. Setelah dirasa cukup kemudian anak dipanggil kedepan
untuk evaluasi
Tabel 3. Nilai tes siklus I
Responden Pernafasan
Intonasi Memainkan
Lagu Aku Anak
Indonesia Jumlah
Keterangan Responden 1
20 30
20 70
Cukup Responden 2
10 20
20 50
Sangat Kurang Responden 3
20 10
20 50
Sangat Kurang Responden 4
20 10
20 50
Sangat Kurang Responden 5
20 20
30 70
Cukup Responden 6
10 20
20 50
Sangat Kurang Responden 7
20 10
20 50
Sangat Kurang Responden 8
20 20
10 50
Sangat Kurang Responden 9
20 10
20 50
Sangat Kurang Responden 10
30 20
20 70
Cukup Responden 11
30 20
10 60
Kurang Responden 12
30 30
20 80
Baik Responden 13
10 20
30 60
Kurang Responden 14
30 20
20 70
Cukup Responden 15
20 10
30 60
Kurang Responden 16
30 20
30 80
Baik Responden 17
20 20
20 60
Kurang Responden 18
10 20
30 60
Kurang Responden 19
20 20
20 60
Kurang Responden 20
10 20
30 60
Kurang Responden 21
20 20
20 60
Kurang Responden 22
20 20
20 60
Kurang Responden 23
30 20
10 60
Kurang
Responden 24 10
30 20
60 Kurang
Responden 25 30
20 35
85 Baik
Responden 26 20
20 40
80 Baik
Responden 27 30
20 20
70 Cukup
Responden 28 20
20 30
70 Cukup
Responden 29 20
30 30
80 Baik
Responden 30 20
30 30
80 Baik
RATA-RATA 64
Dari tabel hasil penilaian yang diperoleh siswa adalah sebagai berikut :
a. 1 siswa memperoleh nilai 85 dan masuk dalam kategori Baik
b. 5 siswa memperoleh nilai 80 dan masuk dalam kategori Baik
c. 6 siswa memperoleh nilai 70 dan masuk dalam kategori Cukup
d. 11 siswa memperoleh nilai 60 dan masuk dalam kategori Kurang
e. 7 siswa memperoleh nilai 50 dan masuk dalam kategori Sangat
Kurang
Berdasarkan tabel 3 diperoleh nilai rata-rata pada siklus I sebesar 64 apabila dikonversikan dalam kategori penafsiran klarifikasi nilai, maka
nilai rata-rata pada siklus I tersebut berada dalam klarifikasi Kurang. Hal ini terjadi karena rata-rata nilai siklus I terletak pada rentang nilai 56-65.
Untuk memperjelas perbandingan antara masing-masing kategorinya, maka data-data tersebut disajikan dalam bentuk tabel dan grafik sebagai
berikut:
Tabel 4. Perbandingan Presentase Nilai per Kategori
No Nilai
Jumlah Presentase
Kategori 1
86 - 100 Sangat Baik
2 76 - 85
6 20
Baik 3
66 - 75 6
20 Cukup
4 56 - 65
11 37
Kurang 5
55 7
23 Sangat Kurang
Jumlah 30
100
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa 20 siswa memperoleh nilai dengan kategori baik, 20 siswa memperoleh nilai
dengan kategori cukup, 37 siswa memperoleh nilai dengan kategori kurang dan 23 siswa memperoleh nilai dengan kategori sangat kurang.
Agar hasil belajar siswa dapat membaik maka perlu diadakan tindakan lanjutan, yaitu dengan tindakan siklus II.
c. Hasil Observasi Siklus I
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama 4 kali pertemuan, hasil yang didapat adalah:
1 Siswa terkadang meniup recorder terlalu keras sehingga
intonasi tidak tepat 2
Siswa terkadang mengambil nafas secara tidak tepat sesuai notasi.
3 Ada siswa yang kesulitan menutup lubang recorder karena jari
berukuran kecil
4 Siswa terkadang bermain instrumennya ketika rekannya maju
untuk penilaian
d. Refleksi Siklus I
Dari hasil tes praktik siswa pada akhir siklus I, dapat diketahui beberapa siswa sudah dapat memahami materi pembelajaran. Nilai
rata-rata pada siklus I menunjukkan bahwa indikator keberhasilan pemberian tindakan siklus I belum tercapai. Pembelajaran recorder
dengan media video masih belum berjalan dengan baik, karena masih terdapat beberapa kendala selama proses pembelajaran berlangsung.
Beberapa kendala yang dihadapi antara lain: 1
Para siswa masih sering berlebihan dalam meniup recorder 2
Nada recorder terkadang tidak sama karena perbedaan merek recorder yang dipakai masing-masing siswa.
3 Kabel sound kadang kala bermasalah pada sambungannya
sehingga peneliti harus membawa kabel pribadi yang lebih baik untuk dipergunakan.
Meskipun hasil tindakan siklus I ini belum mencapai indikator keberhasilan, namun terjadi peningkatan nilai rata-rata,
yaitu dari nilai rata-rata pra siklus sebesar 44 menjadi 64 pada
nilai rata-rata siklus I. Apabila peningkatan tersebut ditulis dengan grafik, maka diperoleh gambar sebagai berikut:
Gambar 5. Grafik peningkatan nilai rata-rata pra siklus dan siklus I
Berdasarkan gambar 5, dapat dilihat bahwa antara pra siklus dan siklus I mengalami peningkatan nilai rata-rata. Adapun
peningkatan nilai rata-rata itu sebesar 10, yaitu nilai rata-rata pra siklus sebesar 44 menjadi 64 pada nilai rata-rata siklus I. Jika dihitung
dalam presentase, maka digunakan rumus Sukardi, 2008: 146:
Peningkatan = Nilai akhir - Nilai awal selisih
X
100 Nilai awal
= 64 - 44 x 100 44
= 20 x 100 44
= 45 10
20 30
40 50
60 70
PRA SIKLUS SIKLUS 1
R e
n ta
n g
Ni la
i Peningkatan Rata-Rata Pra Siklus dengan Siklus I
Dari penghitungan tersebut dapat dilihat bahwa antara pra siklus dan siklus I mengalami peningkatan nilai rata-rata persentase
sebesar 45. Hasil belajar siswa pada siklus I memang mengalami peningkatan dari hasil nilai pra siklus, namun hasil siklus I tersebut
belum mencapai kriteria keberhasilan yang telah ditentukan, sehingga perlu diadakannya pemberian tindakan lanjutan agar pembelajaran
lebih membaik, yaitu dengan tindakan siklus II.
3. Siklus II
Siklus II merupakan lanjutan dari siklus I yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada
siklus II meliputi 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian tindakan pada siklus II dilaksanakan dalam 3
kali pertemuan. Adapun penjabaran hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Kegiatan perencanaan bertujuan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dilaksanakan pada pelaksanaan tindakan. Pada tahap perencanaan siklus
II, kegiatan penelitian secara umum sama dengan perencanaan pada siklus I, walaupun terdapat beberapa tambahan kegiatan berdasarkan hasil refleksi dari
siklus I. Kegiatan tersebut yaitu:
1 Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.
Pembelajaran ini dilakukan dalam 3 kali pertemuan. 2
Materi dalam siklus II adalah lagu Aku Anak Indonesia, namun pada siklus II ini lagu akan diberikan secara penuh.
3 Bersama kolaborator menanyakan permasalahankesulitan dalam
pembelajaran pada siswa yang mendapatkan nilai dalam kategori kurang.
4 Menyiapkan lembar penilaian untuk mengukur tingkat
kemampuan siswa yang sesuai dengan materi pembelajaran. b.
Pelaksanaan 1
Pertemuan I Pertemuan I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 28 Maret 2016
pukul 13.30-14.10. Berikut ini adalah langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan I:
a Pembukaan
Setelah semua alat dan siswa sudah siap, guru membuka pelajaran dengan salam. Selanjutnya guru memberi tahu siswa tentang materi
lagu yang akan dipelajari masih sama seperti pertemuan sebelumnya yaitu Aku Anak Indonesia dengan menyajikan sebuah video yang
telah peneliti siapkan.
b Kegiatan inti
Guru memberi arahan untuk masing-masing siswa mencermati dan berlatih seperti video yang telah peneliti siapkan. Selanjutnya
guru mempersilahkan siswa mencermati video yang di tayangkan. Setelah video tersebut selesai ditayangkan, guru mempersilahkan
siswa untuk mempraktekkannya dengan instrumen recorder masing-masing.
Siswa berlatih teknik recorder dengan pendampingan guru dan peneliti agar siswa yang mengalami kesulitan dapat langsung
bertanya. Latihan ini mencakup keterampilan memainkan lagu Aku Anak Indonesia dengan tepat. Latihan ini diulang-ulang sampai
dirasa cukup.
c Penutup
Guru menanyakan kesulitan apa saja yang dialami oleh siswa. Selanjutnya guru memberi tahu siswa bahwa pertemuan kedua akan
dilakukan hari Kamis tanggal 31 maret 2016 pada saat jadwal pelajaran seni budaya. Setelah penyampaian informasi untuk
pertemuan selanjutnya, guru menutup pelajaran dengan salam.
2 Pertemuan II
Pertemuan II dilaksanakan pada hari kamis tanggal 31 Maret 2016 pukul 12.40-13.20. Berikut ini adalah langkah-langkah
pembelajaran pada pertemuan II:
a Pembukaan
Setelah semua alat dan siswa sudah siap, guru membuka pelajaran dengan salam. Selanjutnya guru
memberi tahu siswa tentang materi lagu yang akan dipelajari masih sama seperti pertemuan sebelumnya yaitu
Aku Anak Indonesia dengan menyajikan sebuah video yang telah peneliti siapkan.
b Kegiatan inti
Guru memberi arahan untuk masing-masing siswa mencermati dan berlatih seperti video yang telah peneliti
siapkan. Selanjutnya
guru mempersilahkan
siswa mencermati video yang di tayangkan. Setelah video tersebut
selesai ditayangkan, guru mempersilahkan siswa untuk mempraktekkannya dengan instrumen recorder masing-
masing. Siswa
berlatih teknik
recorder dengan
pendampingan guru dan peneliti agar siswa yang mengalami kesulitan dapat langsung bertanya. Latihan ini
mencakup keterampilan memainkan lagu Aku Anak Indonesia dengan tepat. Latihan ini diulang-ulang sampai
dirasa cukup.
c Penutup
Guru menanyakan kesulitan apa saja yang dialami oleh siswa. Selanjutnya guru memberi tahu siswa bahwa
pertemuan ketiga akan dilakukan hari Kamis tanggal 07 april 2016 pada saat jadwal pelajaran seni budaya. Setelah
selesai pelajaran kemudian guru menyampaikan bahwa pada pertemuan selanjutnya akan ada evaluasi. Setelah
penyampaian informasi untuk pertemuan selanjutnya, guru menutup pelajaran dengan salam.
3 Pertemuan III
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 07 april 2016 pukul 12.40-13.20. Pada pertemuan ketiga seperti
yang telah direncanakan, dilaksanakan tes praktik pada akhir siklus II. Sebelum dilakukan penilaian, guru memandu siswa untuk
berlatih kembali materi lagu Aku Anak Indonesia yang sudah diajarkan. Setelah dirasa cukup, evaluasi dilaksanakan dengan cara
siswa dipanggil kedepan. Setelah para siswa dipanggil kedepan, kemudian diminta untik memainkan lagu Aku Anak Indonesia.
Evaluasi siklus kedua ini didapatkan hasil sebagai berikut : Tabel 5. Nilai tes siklus II
Responden Pernafasan
Intonasi Memainkan
Lagu Aku Anak Indonesia
Jumlah Keterangan
Responden 1 20
30 40
90 Sangat Baik
Responden 2 10
20 40
70 Cukup
Responden 3 20
10 40
70 Cukup
Responden 4 20
20 40
80 Baik
Responden 5 20
20 40
80 Baik
Responden 6 10
20 40
70 Cukup
Responden 7 20
10 40
70 Cukup
Responden 8 20
20 30
70 Cukup
Responden 9 20
30 20
70 Cukup
Responden 10 30
20 40
90 Sangat Baik
Responden 11 30
20 10
60 Kurang
Responden 12 30
30 20
80 Baik
Responden 13 30
20 30
80 Baik
Responden 14 30
20 20
70 Cukup
Responden 15 20
20 40
80 Baik
Responden 16 30
20 40
90 Sangat Baik
Responden 17 20
20 40
80 Baik
Responden 18 10
20 30
60 Kurang
Responden 19 20
20 40
80 Baik
Responden 20 10
20 40
70 Cukup
Responden 21 20
20 40
80 Baik
Responden 22 20
20 40
80 Baik
Responden 23 30
20 40
90 Sangat Baik
Responden 24 10
30 40
80 Baik
Responden 25 30
20 35
85 Baik
Responden 26 20
20 40
80 Baik
Responden 27 30
20 40
90 Sangat Baik
Responden 28 20
20 40
80 Baik
Responden 29 20
30 30
80 Baik
Responden 30 20
30 30
80 Baik
RATA-RATA 78
Dari tabel hasil penilaian yang diperoleh siswa adalah sebagai berikut :
a. 5 siswa memperoleh nilai 90 dan masuk dalam kategori Sangat
Baik b.
1 siswa memperoleh nilai 85 dan masuk dalam kategori Baik c.
14 siswa memperoleh nilai 80 dan masuk dalam kategori Baik d.
8 siswa memperoleh nilai 70 dan masuk dalam kategori Cukup e.
2 siswa memperoleh nilai 60 dan masuk dalam kategori Kurang
Berdasarkan tabel 5 diperoleh nilai rata-rata pada siklus II sebesar 78, apabila dikonversikan dalam kategori penafsiran
klarifikasi nilai, maka nilai rata-rata pada siklus II tersebut berada dalam klarifikasi baik. Untuk memperjelas perbandingan antara
masing-masing kategorinya, maka data-data diatas disajikan dalam bentuk tabel dan grafik sebagai berikut:
Tabel 6. Perbandingan Presentase Nilai per Kategori No
Nilai Jumlah
Presentase Kategori
1 86 - 100
5 17
Sangat Baik 2
76 - 85 15
50 Baik
3 66 - 75
8 27
Cukup 4
56 - 65 2
7 Kurang
5 55
Sangat Kurang Jumlah
30 100
Berdasarkan tabel 6 dapat disimpulkan bahwa 17 siswa memperoleh nilai dengan kategori sangat baik, 50 siswa
memperoleh nilai dengan kategori baik, 27 siswa memperoleh nilai dengan kategori cukup, dan 2 siswa yang lain memperoleh
nilai dengan kategori kurang. Hal ini menyatakan bahwa nilai siswa pada siklus II sudah masuk dalam kategori baik, oleh karena
itu dapat dikatakan bahwa tindakan penelitian berhasil dilaksanakan.
c. Hasil Observasi Siklus II
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama 3 kali pertemuan, hasil yang didapat adalah:
1 Siswa dapat mengontrol pernafasan an intonasi dengan baik
2 Penguasaan siswa dalam lagu Aku Anak Indonesia sudah baik
d. Refleksi Siklus II
Setelah siklus II selesai, bersama dengan kolaborator mendiskusikan hasil pembelajaran. Berdasarkan hasil tes yang
dilakukan pada siklus II, pembelajaran yang telah dilakukan sudah berjalan baik dan sesuai dengan rencana. Pengunaan video
sebagai media pembelajaran memberikan pengaruh terhadap penguasaan lagu Aku Anak Indonesia yang dimainkan
menggunakan recorder. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes siswa
yang mengalami peningkatan dimulai dari pra siklus, siklus I, sampai dengan siklus II.
Dari hasil siklus ini, diperoleh 28 siswa telah mencapai kriteria keberhasilan tindakan. Hasil ini kemudian di reflesikan
untuk pertimbangan apakah ada tindakan lanjutan atau tidak. Setelah berkoordinasi dengan guru seni budaya, maka proses
tindakan ini disepakati berhenti pada siklus II. Tindakan berhenti pada siklus II karena sebagian besar siswa dianggap telah
mencapai rata-rata nilai keterampilan yang diinginkan. Hasil dari pra siklus, siklus I dan siklus II dapat diperoleh sebagai berikut
Tabel 7. Nilai tes pra siklus, siklus I, siklus II
RESPONDEN NILAI
PRA SIKLUS
SIKLUS 1 SIKLUS 2
Responden 1 50
70 90
Responden 2 30
50 70
Responden 3 40
50 70
Responden 4 30
50 80
Responden 5 50
70 80
Responden 6 30
50 70
Responden 7 40
50 70
Responden 8 30
50 70
Responden 9 50
50 70
Responden 10 70
70 90
Responden 11 30
60 60
Responden 12 70
80 80
Responden 13 30
60 80
Responden 14 60
70 70
Responden 15 30
60 80
Responden 16 80
80 90
Responden 17 50
60 80
Responden 18 30
60 60
Responden 19 30
60 80
Responden 20 30
60 70
Responden 21 40
60 80
Responden 22 30
60 80
Responden 23 30
60 90
Responden 24 30
60 80
Responden 25 80
85 85
Responden 26 40
80 80
Responden 27 70
70 90
Responden 28 30
70 80
Responden 29 60
80 80
Responden 30 60
80 80
RATA-RATA 44
64 78
Berdasarkan tabel 7, terdapat peningkatan nilai rata-rata siswa sebesar 64 pada siklus I menjadi 78 pada nilai rata-rata
siswa siklus II. Nilai rata-rata siklus II telah mencapai kriteria keberhasilan yang telah ditentukan. Peningkatan nilai rata-rata
tersebut dalam bentuk grafik, maka diperoleh gambar sebagai berikut:
Gambar 6. Grafik peningkatan nilai rata-rata pra siklus, siklus I, dan siklus II
Berdasarkan gambar 6, dapat dilihat bahwa antara rata-rata nilai siklus I dan rata-rata nilai siklus II mengalami peningkatan nilai
rata-rata sebesar 14, yaitu dari nilai rata-rata 64 pada siklus I menjadi 78 pada siklus II. Jika dilihat dalam presentase, maka digunakan
rumus sebagai berikut Sukardi, 2008: 146: Peningkatan = Nilai akhir - Nilai awal selisih
X
100 Nilai awal
= 78 - 64 x 100 64
= 14 x 100 64
= 22
Dari penghitungan tersebut dapat dilihat bahwa antara siklus I dan siklus II mengalami peningkatan nilai rata-rata presentase sebesar
22. Hasil refleksi menunjukkan bahwa pembelajaran recorder dengan media video pada siklus II telah relatif baik daripada
20 40
60 80
PRA SIKLUS SIKLUS 1
SIKLUS 2
R ENT
A NG
NI LA
I
Peningkatan Nilai Rata -Rata Pra Siklus, Siklus I, Dan Siklus II
pelaksanaan pembelajaran tanpa menggunakan media video. Pada akhir siklus II dibuat keputusan untuk menghentikan siklus penelitian
dengan alasan bahwa kriteria keberhasilan pada penelitian ini telah tercapai.
B. Pembahasan