BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka
Penelitian ini mengkaji tema Penerimaan Sumber Daya Manusia Brigadir Polri dalam Perspektif Governance Tahun Anggaran 2015 di Polda Bali yang
berdasarkan Surat Keputusan Kapolri No.Pol: Skep445X2008 Tanggal 31 Oktober 2008 tentang Naskah Sementara Pedoman Penerimaan Calon Brigadir
Polisi. Penelitan terkait tema ini masih minim. Selama ini belum ada penelitian yang mengkaji tentang Penerimaan Sumber Daya Manusia Brigadir Polri dalam
Perspektif Governance sehingga sangat sulit menelusuri penelitian – penelitian
terdahulu karena minimnya literature berupa jurnal maupun buku – buku terkait
dengan Penerimaan Sumber Daya Manusia Brigadir Polri dalam Perspektif Governance. Salah satu penelusuran terkait tema ini didapatkan peneliti melalui
artikel internasional yang ditulis oleh Wilson dalam jurnal Hukum Pidana dan Kriminologi Volume 42, Nomor 2, Juli
– Agustus 1951. Berdasarkan penelitian terdahulu, penelitian yang sama dengan yang dilakukan oleh peneliti lakukan
tidak ada namun ada penelitian yang serupa dengan penelitian yang peneliti lakukan.
Artikel Internasional Wilson dalam jurnal Hukum Pidana dan Kriminologi Volume 42, Nomor 2, Juli
– Agustus 1951 yang berjudul Progress in Police Administration. Penelitian ini menganalisa tentang administrasi kepolisian di
Amerika Serikat yang menyatakan bahwa kemajuan organisasi kepolisian harus dinilai dalam pengaturannya. Kemajuan polisi dapat dinilai dari pengaturan polisi
tersebut dalam menjalankan tugas modernnya. Adanya kepadatan penduduk yang padat membuat polisi harus melaksanakan pengamanan yang sulit sehingga polisi
harus siap dengan mengambil tugas modern yang sudah dipersiapkan untuk mencapai tujuan yang telah tetapkan. Konsep polisi secara modern telah
dilaksanakan pada tugas polisi untuk meningkatkan ekfektivitas kepolisian dalam menjalankan tugasnya. Polisi dalam tugasnya bertujuan untuk melindungi,
membuat masyarakat nyaman, membuat masyarakat untuk taat hukum secara efektif. Jawaban dari tugas polisi secara modern akan membuktikan bahwa adanya
kemajuan dalam kepolisian. Jurnal Internasional Johnston dari Dapartment of Political Science Colgate
University yang berjudul Good Governance: Rule of Law, Transparency and Accountability. Penelitian ini mengkaji tentang peningkatan tata kelola yang
terpadu memerlukan strategi jangka panjang yang dibangun berdasarkan kerjasama antara pemerintah dan warga negara sehingga terdapat dua sisi dari hal
tersebut yaitu partisipasi dan kelembagaan. Dalam dua sisi tersebut terdapat akuntabilitas dan transparansi yang merupakan masalah teknis dan hukum
dibeberapa tingkat, dilakukannya secara interaktif guna menghasilkan pemerintah yang sah, efektif dan didukung secara luas oleh warga serta masyarakat sipil yang
kuat, terbuka, dan mampu memainkan peran positif didalam pemerintahan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat pemerintahan yang lebih baik terutama di
dalam upaya menghadapi reformasi yang tertuang dalam upaya keberhasilan tata kelola pemerintahan dan langkah - langkah tindakan dalam meningkatkan
partisipasi dan kelembagaan tersebut.
Penelitian Wantini dalam jurnal Publik-A, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2013 yang berjudul Strategi Hubungan
Masyarakat dalam Meningkatkan Citra Polisi pada Kepolisian Resor Kota Pontianak. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana strategi hubungan
masyarakat dalam meningkatkan citra polisi dengan menggunakan analisis SWOT yang terdiri dari kekuatan strengths, kelemahan weakness, peluang
opportunities, dan ancaman threaths serta untuk dapat mengetahui bagaimana meningkatkan citra kepolisian yang buruk pada Kepolisian Resor Kota Pontianak
yang disebabkan oleh tindakan oknum polisi yang tidak bertanggungjawab dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai anggota Polri sehingga hal ini
dapat berdampak buruk terdapat suatu lembaga kepolisian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa jika terjadi suatu pelanggaran perlu adanya komunikasi tatap muka untuk mengarahkan aparat kepolisian dalam mengatasi
masalah pencitraan yang dilakukan oleh beberapa aparat kepolisian. Penelitian Yanuarsasi, Ribawanto dan Rengu dalam Jurnal Administrasi
Publik, Volume 2, No. 1, Halaman 182 – 188 berjudul Revitalisasi Polri menuju
Pelayanan Prima Studi pada Polres Tulungagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga Polri yang
disebabkan oleh beberapa oknum Polri yang dalam melaksanakan tugas tidak sesuai dengan aturan berlaku dan ditetapkan sehingga mengakibatkan Polri
menempuh metode - metode strategis melalui revitalisasi polri menuju pelayanan prima guna dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga Polri
pada Polres Tulungagung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan
bahwa revitalisasi Polri menuju pelayanan prima pada Polres Tulungagung telah dilaksanakan dengan baik dilihat semua tahapan revitalisasi Polri dapat terlaksana
secara menyeluruh dengan baik sesuai target yang telah ditentukan dan mengacu pada perwujudan reformasi birokrasi.
Berdasarkan kajian pustaka diatas maka penelitian ini memiliki kesamaan terhadap penelitian terdahulu yang dapat terlihat dari beberapa hal. Pertama, dapat
terlihat dari konsep jurnal internasional maupun jurnal nasional terdahulu dimana jurnal internasional menganalisa mengenai tata kelola administrasi kepolisian
sedangkan jurnal nasional menganalisa mengenai strategi hubungan masyarakat dalam meningkatkan citra polisi dan revitalisasi Polri menuju pelayanan prima.
Hal tersebut memiliki keterkaitan dengan penelitian ini, dimana Penerimaan Sumber Daya Manusia Brigadir Polri dalam Perspektif Governance Tahun
Anggaran 2015 di Polda Bali ini juga menganalisa tata kelola administrasi penerimaan Brigadir Polri dan penelitian ini juga merupakan penentu awal
jalannya organisasi kepolisian yang sangat berpengaruh besar dalam organisasi kepolisian dalam melaksanakan tugas tanggungjawabnya sehingga dapat
menumbuhkan citra polisi, revitalisasi menuju pelayanan prima, tingkat kepercayaan masyarakat dilembaga kepolisian. Kedua, dapat dilihat dari jurnal
internasional dalam penelitian Johnston ada tiga hal yang mencakup tata pemerintahan yaitu aturan hukum, transparansi, dan akuntabilitas untuk
meningkatkan partipasi dan kelembagaan pemerintahan yang baik. Pada penelitian
ini mengenai Penerimaan Sumber Daya Manusia Brigadir Polri dalam Perspektif Governance Tahun Anggaran 2015 di Polda Bali menggunakan dua cakupan yaitu
transparansi dan akuntabilitas untuk dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Dengan adanya beberapa hal serupa yang dari penelitian terdahulu
menyatakan bahwa penelitian mengenai Penerimaan Sumber Daya Manusia Brigadir Polri dalam Perspektif Governance Tahun Anggaran 2015 di Polda Bali
dapat berperan penting dalam menentukan jalannya organisasi kepolisian dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
Perbedaan dari penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu belum adanya penelitian yang meneliti mengenai Penerimaan
Sumber Daya Manusia Brigadir Polri dalam Perspektif Governance. Dengan demikian, peneliti perlu meneliti hal tersebut mengingat bahwa dalam Penerimaan
Sumber Daya Manusia Brigadir Polri dalam Perspektif Governance Tahun Anggaran 2015 di Polda Bali berdasarkan pada Surat Keputusan Kapolri No.Pol:
Skep445X2008 Tanggal 31 Oktober 2008 tentang Naskah Sementara Pedoman Penerimaan Calon Brigadir Polisi sehingga nantinya dari hasil penelitian ini
tentunya akan digunakan sebagai perbaikan dan acuan dalam Penerimaan Sumber Daya Manusia Brigadir Polri dalam Perspektif Governance Tahun Anggaran 2015
di Polda Bali pada penerimaan yang akan datang.
2.2 Landasan Teori