Gambar 2.6. Peran fibroblas dalam membentuk dan meletakkan serat-serat dalam
matrik, terutama serat kolagen Porter, 2007. Fibroblas merupakan sel yang menghasilkan serat-serat kolagen, retikulum,
elastin, glikosaminoglikan, dan glikoprotein dari substansi interseluler amorf. Pada orang dewasa, fibroblas dalam jaringan mengalami perubahan. Mitosis hanya tampak jika
organisme memerlukan fibroblas tambahan, yaitu jika jaringan ikat cedera. Fibroblas lebih aktif mensintesis komponen matriks sebagai respon terhadap luka dengan
berproliferasi dan peningkatan fibrinogenesis Diegelmann, 2004. Fibroblas merupakan tipe sel utama untuk sintesis kolagen. Tahap pertama
sintesis berada pada intraseluler, untuk menghasilkan prokolagen dimana dalam keadaan aktif berada diruang ekstraseluler. Sintesis di intraseluler terjadi dinukleus
dimana gen-gen diaktifkan dan terjadi perubahan mRNA, khas untuk rantai polipeptida tunggal, mRNA masuk kedalam sitoplasma dan diubah pada ribosom dari retikulum
e doplas a da secara si ulta terjadi si tesis ra tai polipeptida triple. Tiga ra tai α yang identik sebagai kolagen tipe III dan tiga rantai yang berbeda sebagai tipe I.
Prokolagen selanjutnya meninggalkan sel, kemudian beberapa asam amino membelah secara enzimatik membentuk tropokolagen. Tropokolagen inilah yang secara definitive
disebut molekul kolagen. Molekul-molekul ini secara spontan bersatu kedalam fibril- fibril yang selanjutnya mengalami cross-linking kebentuk yang lebih tebal ataubundle.
Kolagen disintesis oleh fibroblas, kondroblas, otot polos, sel endotel dan sel epitel Masir, 2012.
2.6. Serat kolagen pada ligamen periodontal
Ligament periodontal merupakan jaringan yang mengelilingi akar gigi dan menghubungkan cementum tersebut ke tulang alveolar. Berlanjut dengan jaringan ikat
gingiva dan berhubungan dengan sumsum tulang melalui kanal-kanal vaskular yang terdapat pada tulang alveolar. Meskipun keadaannya fibrous, ligament periodontal
merupakan struktur seluler yang mempunyai beragam fungsi yang penting bagi kesehatan alat mastikasi pengunyahan dalam jangka panjang Bernard, 2002.
Elemen ligamen periodontal yang terpenting adalah serat-serat utama principal fibers yang dibentuk oleh kolagen, tersusun dalam bundel, dan pada potongan
longitudinal terlihat merentang seperti gelombang. Bagian ujung dari serat utama yang tertanam dalam sementum dan tulang alveolar dinamakan serat-serat Sharpey
Sharpeys fibers. Bundel-bundel serat utama terdiri atas serat serat yang membentuk anyaman anastomose yang kontinu antara gigi dengan tulang alveolar Bernard, 2002.
Serat utama ligamen periodontal dibentuk terutama oleh serat kolagen tipe I, sedangkan serat-serat retikular dibentuk oleh kolagen tipe III. Kolagen adalah protein
yang dibentuk oleh berbagai asam amino, terutama glisin, prolin, hidroksilisin, dan hidroksiprolin. Kolagen yang disintesa oleh fibroblas, khondroblas, odontoblas dan sel-
sel lain, dapat dibedakan atas beberapa tipe berdasarkan komposisi kimiawi, distribusi, fungsi, dan morfologinya Bernard, 2002.
Tedapat 6 kelompok serat utama yaitu : transeptal, alveolar crest, horizontal, oblique, apical dan interradicular.
Group Transeptal : Serat transisi antara serat gingiva dan serat utama ligamen
periodontal. Meluas pd permukaan interproksimal, di atas puncak septum interdental.
Group Alveolar Crest : Serat meluas dan berjalan miring dari sementum tepat di
bawah junctional epithelial menuju puncak tulang alveolar. Fungsi: menahan gigi di dalam soket jika ada tekanan ke apikal dan lateral.
Group Horizontal : Serat meluas tegak lurus dengan sumbu gigi dari sementum
ke tulang alveolar.
Group Oblique : Merupakan group yang paling besar. Serat meluas dari sementum ke arah koronal secara oblique dan melekat ke tulang alveolar.
Fungsi : Menerima tekanan vertikal yang besar
Group Interradikular : Serat meluas dari sementum percabangan akar gigi ke puncak septum interradikular.
Group Apical : Serat menyebar dari regio apikal gigi ke tulang pada soket gigi.
Elemen selular ligament periodontal terdiri atas : 1. Sel-sel jaringan ikat : fibroblas, sementoblas, dan osteoblas
2. Sisa-sisa sel epitel : merupakan sisa-sisa epitel Malassez, dan berada dekat ke sementum
3. Sel-sel sistem imun : netrofil, limfosit, makrofag, sel-sel mast, dan eosinofil 4. Sel-sel yang berkaitan dengan sistem neurovaskular
Fibroblas merupakan sel jaringan ikat yang paling banyak dijumpai, fungsinya: mensintesa kolagen dan memfagositosa serat2 kolagen tua dan menghancurkannya
dengan bantuan ensim hidrolisis Bernard, 2002. Substansi dasar mengisi ruang-ruang yang ada diantara serat-serat dan sel-sel.
Dua komponen utama dari substansi dasar adalah: 1.
glisaminoglikans, seperti asam hialuronat dan proteoglikans 2.
glikoprotein seperti fibronektin dan laminin. Substansi dasar juga mengandung 70 air Bernard, 2002.
2.7. Tetrasiklin