Analisis Data Defenisi Operasional

i. rerata biaya medis langsung per hari pada pasien demam tifoid dewasa yang menggunakan kloramfenikol dan seftriakson

3.5 Analisis Data

Selanjutnya data dianalisis menggunakan independen t-test dengan bantuan SPSS 17.0 for Window untuk memperoleh ada atau tidaknya perbedaan terhadap efektivitas pengobatan dan efektivitas biaya pada pengobatan demam tifoid antara kloramfenikol dan seftriakson, maka diperoleh: a. perbandingan efektivitas pengobatan demam tifoid dewasa yang menggunakan kloramfenikol dan seftriakson dilihat berdasarkan lama perawatan. b. perbandingan biaya medis langsung pada pengobatan demam tifoid dewasa yang menggunakan kloramfenikol dan seftriakson dilihat berdasarkan jumlah biaya kelas perawatan, biaya laboratorium, biaya tindakan paramedis dan biaya obat. c. efektivitas biaya dilihat dengan membandingkan biaya terhadap outcome pengobatan antara kloramfenikol dan seftriakson

3.6 Defenisi Operasional

Defenisi operasional dalam penelitian ini adalah: a. efektivitas pengobatan adalah perbandingan lama perawatan pasien setelah pemberian obat hingga dinyatakan sembuh oleh dokter. b. lama perawatan adalah jumlah hari yang diperlukan pasien rawat inap dalam menjalani pengobatan demam tifoid sampai dinyatakan sembuh oleh dokter. Pernyataan sembuh diberikan oleh dokter berdasarkan perbaikan klinis hilangnya demam dan gejala ikutan dan diperkuat dengan uji Widal. Universitas Sumatera Utara c. demam adalah keadaan dimana terjadi kenaikan suhu tubuh dari suhu normal. d. gejala ikutan adalah gejala lain yang menyertai demam seperti sakit kepala, diare, nyeri perut, mual, muntah. e. biaya medis langsung adalah biaya yang harus dikeluarkan pasien terkait dengan penggunan jasa pelayanan medis selama menjalani pengobatan demam tifoid meliputi biaya kelas perawatan, biaya laboratorium, biaya tindakan paramedis dan biaya obat. f. biaya kelas perawatan adalah biaya yang ditanggung pasien terkait dengan penggunaan jasa sarana fasilitas kamar dan jasa pelayanan kunjungan dokter g. biaya laboratorium adalah biaya yang ditanggung pasien terkait dengan penggunaan fasilitas laboratorium uji Widal h. biaya tindakan paramedis adalah biaya yang ditanggung pasien terkait dengan penggunaan jasa sarana peralatan untuk melakukan tindakan dan jasa pelayanan tindakan perawat i. biaya obat adalah biaya yang ditanggung pasien terkait dengan penggunaan obat j. efektivitas biaya adalah perbandingan biaya yang dikeluarkan pasien dengan lama perawatan pasien setelah pemberian obat. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan pengamatan dari Bagian Rekam Medik Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan periode Januari – Septemmber 2010 diperoleh data seluruh pasien demam tifoid dewasa yang dirawat inap sebanyak 22 orang. Kriteria eksklusi diperoleh sebanyak 5 orang, sehingga didapatkan total subjek yang tersedia sebanyak 17 pasien dengan perincian 7 pasien menggunakan kloramfenikol dan 10 pasien menggunakan seftriakson. Usia pasien berkisar antara 20-60 tahun. Pemilihan pasien demam tifoid dewasa ini tidak dilakukan dengan cara sampling, namun seluruh data yang ada diambil dalam penelitian ini.

4.1 Efektivitas Pengobatan

Pada penelitian ini efektivitas pengobatan dinilai berdasarkan perbandingan lama perawatan antara pasien yang menggunakan kloramfenikol dengan pasien yang menggunakan seftriakson, dilihat dari hilangnya demam, hilangnya gejala ikutan dan diperkuat dengan uji Widal. Lama perawatan pasien yang menggunakan kloramfenikol dengan pasien yang menggunakan seftriakson masing-masing adalah 11,43 hari dan 4,50 hari Tabel 4.1.1. Berdasarkan uji-t dengan taraf kepercayaan 95 diperoleh hasil bahwa ada perbedaan terhadap lama perawatan antara pasien yang menggunakan kloramfenikol dengan pasien yang menggunakan seftriakson. Ini menunjukkan bahwa lama perawatan pasien yang menggunakan seftriakson lebih singkat dibandingkan dengan pasien yang menggunakan kloramfenikol. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Di RS Santa Elisabeth Medan Tahun 1999-2003

0 31 95

Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Di Rumah Sakit Sri Pamela PTPN 3 Tebing Tinggi Tahun 2004-2008

1 34 92

Karakteristik Penderita Demam Tifoid Rawat Inap Di Rumah Sakit Tentara TK-IV 01.07.01 Pematangsiantar Tahun 2008

0 41 110

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI ANTIHIPERTENSI PADAPASIEN HIPERTENSI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Analisis Efektivitas Biaya Terapi Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Tahun 2014.

1 4 16

KAJIAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PENDERITA DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA TAHUN 2008.

0 0 10

ANALISIS BIAYA DAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID ANAK Analisis Biaya Dan Efektivitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Demam Tifoid Anak Rawat Inap Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta Tahun 2010.

0 2 18

PENDAHULUAN Analisis Biaya Dan Efektivitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Demam Tifoid Anak Rawat Inap Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta Tahun 2010.

0 7 11

ANALISIS RESIKO INTERAKSI OBAT PADA PENGOBATAN PASIEN DEWASA DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2013.

0 0 16

Analisis Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Demam Tifoid Rawat Inap di Rumah Sakit - Ubaya Repository

0 0 1

Studi Drug Related Problems Pada Pengobatan Pasien Demam Tifoid Anak Rawat Inap di Rumah Sakit X di Surabaya - Ubaya Repository

0 0 1