BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan pengamatan dari Bagian Rekam Medik Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan periode Januari – Septemmber 2010 diperoleh data seluruh
pasien demam tifoid dewasa yang dirawat inap sebanyak 22 orang. Kriteria eksklusi diperoleh sebanyak 5 orang, sehingga didapatkan total subjek yang tersedia sebanyak
17 pasien dengan perincian 7 pasien menggunakan kloramfenikol dan 10 pasien menggunakan seftriakson. Usia pasien berkisar antara 20-60 tahun. Pemilihan pasien
demam tifoid dewasa ini tidak dilakukan dengan cara sampling, namun seluruh data yang ada diambil dalam penelitian ini.
4.1 Efektivitas Pengobatan
Pada penelitian ini efektivitas pengobatan dinilai berdasarkan perbandingan lama perawatan antara pasien yang menggunakan kloramfenikol dengan pasien yang
menggunakan seftriakson, dilihat dari hilangnya demam, hilangnya gejala ikutan dan diperkuat dengan uji Widal.
Lama perawatan pasien yang menggunakan kloramfenikol dengan pasien yang menggunakan seftriakson masing-masing adalah 11,43 hari dan 4,50 hari Tabel
4.1.1. Berdasarkan uji-t dengan taraf kepercayaan 95 diperoleh hasil bahwa ada perbedaan terhadap lama perawatan antara pasien yang menggunakan kloramfenikol
dengan pasien yang menggunakan seftriakson. Ini menunjukkan bahwa lama perawatan pasien yang menggunakan seftriakson lebih singkat dibandingkan dengan
pasien yang menggunakan kloramfenikol.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1.1 Perbandingan lama perawatan pada pasien demam tifoid dewasa yang menggunakan kloramfenikol dan seftriakson di bagian rawat
inap RSUD Padangsidimpuan
No Kloramfenikol
Seftriakson Nomor Rekam
Medik Lama Hari Rawat
Nomor Rekam Medik
Lama Hari Rawat hari
hari
1 0362532010AA
10
0405442010AA
4 2
0400432010CC 11
0396142010CC
5 3
0417592010CC 10
0488892010AA
4 4
0444512010CC 11
0487462010BB
6 5
0472842010CC 13
0499462010AA
4 6
0465792010AA 12
0512162010AA
5 7
0502962010BB 13
0463242010AA
4 8
0517512010BB
4 9
0513902010BB
4 10
0484032010BB
5 Jumlah
80 Jumlah
45 Rerata
11.43 Rerata
4.50
Hilangnya demam pada pasien yang menggunakan kloramfenikol dengan pasien yang menggunakan seftriakson masing-masing adalah pada hari ke 2,86 dan
hari ke 2,20 Tabel 4.1.2. Berdasarkan uji-t dengan taraf kepercayaan 95 diperoleh hasil bahwa ada perbedaan terhadap hilangnya demam antara pasien yang
menggunakan kloramfenikol dengan pasien yang menggunakan seftriakson. Ini menunjukkan bahwa hilangnya demam pada pasien yang menggunakan seftriakson
lebih cepat dibandingkan dengan pasien yang menggunakan kloramfenikol.
Tabel 4.1.2 Perbandingan hilangnya demam pada pasien demam tifoid dewasa yang menggunakan kloramfenikol dan seftriakson di bagian rawat
inap RSUD Padangsidimpuan
No Kloramfenikol
Seftriakson Nomor Rekam
Medik Hilangnya demam
Nomor Rekam Medik
Hilangnya demam hari ke-
hari ke-
1 0362532010AA
3
0405442010AA
2 2
0400432010CC 3
0396142010CC
3 3
0417592010CC 3
0488892010AA
2 4
0444512010CC 2
0487462010BB
3 5
0472842010CC 4
0499462010AA
2 6
0465792010AA 3
0512162010AA
2 7
0502962010BB 2
0463242010AA
2 8
0517512010BB
2 9
0513902010BB
2 10
0484032010BB
2 Jumlah
20 Jumlah
22 Rerata
2.86 Rerata
2.20
Universitas Sumatera Utara
Selain demam sebagai gejala utama yang diamati pada penelitian ini, juga diamati gejala ikutan lain seperti nyeri kepala, mual, muntah, nyeri perut, diare.
Hilangnya gejala ikutan pada pasien yang menggunakan kloramfenikol dengan pasien yang menggunakan seftriakson masing-masing adalah pada hari ke 7,43 dan hari ke
4,50 Tabel 4.1.3. Berdasarkan uji-t dengan taraf kepercayaan 95 diperoleh hasil bahwa ada perbedaan terhadap hilangnya gejala ikutan antara pasien yang
menggunakan kloramfenikol dengan pasien yang menggunakan seftriakson. Ini menunjukkan bahwa hilangnya demam pada pasien yang menggunakan seftriakson
lebih cepat dibandingkan dengan pasien yang menggunakan kloramfenikol.
Tabel 4.1.3 Perbandingan hilangnya gejala ikutan pada pasien demam tifoid dewasa yang menggunakan kloramfenikol dan seftriakson di
bagian rawat inap RSUD Padangsidimpuan
No Kloramfenikol
Seftriakson Nomor Rekam
Medik Gejala Ikutan Hilang
Nomor Rekam Medik
Gejala Ikutan Hilang hari ke-
hari ke-
1 0362532010AA
8
0405442010AA
4 2
0400432010CC 7
0396142010CC
5 3
0417592010CC 7
0488892010AA
4 4
0444512010CC 8
0487462010BB
6 5
0472842010CC 8
0499462010AA
4 6
0465792010AA 7
0512162010AA
5 7
0502962010BB 7
0463242010AA
4 8
0517512010BB
4 9
0513902010BB
4 10
0484032010BB
5 Jumlah
52 Jumlah
45 Rerata
7.43 Rerata
4.50
Bila dilihat dari lama perawatan, hilangnya demam dan hilangnya gejala ikutan antara pasien demam tifoid yang menggunakan kloramfenikol dan seftriakson,
nampak bahwa pasien yang menggunakan seftriakson lebih cepat proses pengobatannya dibandingkan dengan pasien yang menggunakan kloramfenikol. Maka
dapat dikatakan bahwa seftriakson menunjukkan efektivitas pengobatan yang lebih baik dibandingkan kloramfenikol.
Universitas Sumatera Utara
Kloramfenikol merupakan obat yang efektif pada pengobatan demam tifoid. Tetapi kloramfenikol tidak berkhasiat mematikan kuman, sedangkan seftriakson
aktivitasnya bersifat bakterisid. Oleh karena itu seftriakson merupakan obat yang efektif pada pengobatan demam tifoid dalam jangka pendek Tjay, 2002.
4.2 Biaya Medis Langsung