MENINGKATKAN DISIPLIN SEKOLAH MELALUI PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X-10 SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA TAHUN AJARAN 2015/2016.

(1)

MENINGKATKAN DISIPLIN SEKOLAH MELALUI PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA

KELAS X-10 SMA NEGERI 1 TANJUNG MORAWA TAHUN AJARAN

2015/2016

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh :

VERA HENNY LUMBANTORUAN NIM 1113151043

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2016


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

i

ABSTRAK

VERA HENNY LUMBANTORUAN. NIM: 1113151043. “Meningkatkan Disiplin Sekolah Melalui Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas X-10 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A 2015/2016”. Skripsi, FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2016.

Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan memberikan layanan bimbingan kelompok dapat Meningkatkan Disiplin Sekolah Melalui Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas X-10 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan Disiplin Sekolah Melalui Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas X-10 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A 2015/2016.

Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain PTBK (Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling) dengan dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II yang terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, observasi, refleksi dan evaluasi. Pengumpulan data dilakukan melalui tekhnik wawancara, angket dan observasi. Populasi dari penelitian ini adalah kelas X-10 yang berjumlah 30 orang. Kemudian melalui instrument ditentukan subjek dari penelitian ini adalah 10 orang siswa. 7 orang siswa yang memiliki disiplin sekolah yang rendah,3 orang siswa memiliki disiplin yang tinggi, sehingga didapat 10 orang siswa yang menjadi subjek penelitian. Analisa data digunakan dengan tekhnik deskriptif kualitatif dan analisis persentase.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan disiplin sekolah siswa sebelum dan sesudah pemberian layanan. Subjek penelitian yang awalnya 7 orang siswa yang memiliki disiplin sekolah yang rendah, 3 orang siswa memiliki disiplin yang tinggi setelah diberikan layanan siswa menjadi memiliki disiplin sekolah yang meningkat di sekolah tersebut. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima yaitu dengan melaksanakan layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan disiplin sekolah melalui Pemberian layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas X-10 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A 2015/2016.


(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat dan karuniaNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.

Syukur, atas rahmat dan pertolongan-Nya penulis dapat menyusun skripsi yang berjudul “Meningkatkan Disiplin Sekolah Melalui Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Siswa Kelas X-10 SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A 2015/2016”, yang disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari hambatan-hambatan dan banyak kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja keras yang maksimal dan bantuan dari segala pihak, terutama penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra.Zuraida Lubis, M.Pd, Kons selaku dosen pembimbing skripsi dan dosen pembimbing akademik, yang telah banyak memberikan arahan, dukungan, saran, motivasi, dan bimbingannya selama proses penulisan skripsi ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari banyak mendapat bantuan, motivasi dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom., M.Pd selaku Rektor Unimed.

2. Bapak Dr. Nasrun, M.S. selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan beserta Prof. Dr. Yusnadi, M.S. selaku Wakil Dekan I, Bapak Drs. Aman Simare-mare, M.S. selaku Wakil Dekan II, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd. selaku Wakil Dekan III.


(8)

iii

3. Ibu Dra. Zuraida Lubis,M.Pd, Kons selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan Konseling dan Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan serta Staf Administrasi BK Ibu Rukaiyah Proklamator S.Pd.

4. Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd., Ibu Dra. Pastiria Sembiring, M.Pd, Kons, dan Ibu Dra. Rahmulyani, MPd, Kons selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberi masukan dalam kesempurnaan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah berjasa memberikan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.

6. Seluruh Staf, Pegawai Tata Usaha dan Pegawai Perpustakaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama dalam usaha surat-menyurat dan mendukung peneliti agar cepat menyelesaikan skripsi ini serta Pegawai Perpustakan Digital Library Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Drs. James Sitorus, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tanjung Morawa beserta wakilnya, guru-guru khususnya koordinator BK Bapak Johannes Simanjuntak S.Pd. beserta para guru BK serta Staf Pegawai Tata Usaha SMA Negeri 1 Tanjung Morawa yang telah membantu penulis selama penelitian.

8. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua saya tercinta, Ayahanda Humala Lumbantoruan dan Ibunda Nurmanti Br. Samosir yang telah mendidik, mendukung baik dari segi moril, materil, dan spiritual, serta memberikan motivasi dan arahan dalam penyelesaian


(9)

iv

skripsi ini. Melihat senyum bahagia kalian adalah alasan saya untuk tetap berjuang meskipun banyak rintangan yang menghadang. Untuk adik-adik saya Alfian Lumbantoruan dan Juli Winando Lumbantoruan dan adik saya Rani Apriani serta seluruh keluarga besar saya tanpa terkecuali, yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada saya kakaknya agar penyelesaian skripsi berjalan dengan lancar.

9. Seluruh Mahasiswa BK terutama stambuk 2011 baik Reguler A, Reguler B Kelas penulis yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang selalu bersama berbagi suka duka selama masa perkuliahan akhir masa studi Ekstensi A dan Ekstensi B 2011, yang seperjuangan dan turut memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini. Terimakasih atas doa dan kasih sayang yang kalian berikan selama ini.

10. Seluruh Mahasiswa BK stambuk 2012 baik Reguler A, B, maupun Ekstensi teristimewa Simi Adriani Sihombing, Erlina, Desi, Rizki, Dinda, Sisca, Nisa, Lailan, Ristra, Kina yang mana teman seperjuangan dari seminar bahkan sidang kami pun tetap sama-sama berjuang semangat buat kita iya.

11. Buat teman-teman Kasi Hariati S.Pd, Fierda Yosindra S.Pd, Putri Ramadhani, Eka Suci Ramadhani , Fachry Muchayar , Rahmayani S.Pd , Aryati Wulandari S.Pd, Riki Prastian S.Pd, Harianti Maya Pudan S.Pd, Nurhadaniah Hasniza S.Pd, Alfi Syahrani S.Pd, Lulu Septiasa S.Pd dan Solahuddin S.Pd yang telah menyemangati penulis dalam penyelesaian ini dan juga teman-teman satu Bimbingan Skripsi yaitu Ristra, Lailan, Dinda, dan Pinta.


(10)

v

12.Buat seseorang yang spesial dan keluarga saya selama dimedan , terimakasih atas doa, cinta, serta dukungan yang selama ini menjadi penyemangat penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

13. Buat Teman seperjuangan PPLT SMP N 2 Sipispis terkhusus Yusra, Nurazizah, kiki, wulan, novi, mukhlis, fahri, lena, nita, dan tiqah yang selalu ada untuk menghibur disaat sedang kesulitan dalam menyelesaikan revisi.

14. Buat Adik-adik kost kece penulis juga mengucapkan banyak terimakasih, karena kalianlah yang selalu menemani penulis begadang saat menyelesaikan skripsi ini; Nia (Kocik ), fitri (Tutul ), Mumun . Semangat kuliahnya buat kalian, biar cepat nyusul S.Pd.

Atas segala dukungan dan jasa mereka penulis tidak dapat membalasnya, Seiring doa semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis, serasa mengharap ridhoNya dan dengan segala kerendahan hati penulis menyerahkan karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Penulis menerima saran yang sifatnya membangun demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya dan khusus dalam bidang bimbingan dan konseling. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih semoga skripsi ini berguna bagi kita semua khususnya para pembaca.

Medan, Juni 2016

Vera Henny Lumbantoruan 1113151043


(11)

vi DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 10

1.3 Batasan Masalah ... 10

1.4 Rumusan Masalah ... 11

1.5 Tujuan Penelitian ... 11

1.6 Manfaat Penelitian ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 14

A. Kerangka Teori ... 14

2.1.Disiplin Sekoah ... 14

2.1.1 Pengertian Disiplin ... .14

2.1.2 Pengertian Sekolah ... .15

2.1.3 Pengertian Disiplin Sekolah ... .15

2.1.4 Fungsi Disiplin ... .16

2.1.5 Aspek-aspek Disiplin ... 18

2.1.6 Macam-macam Disiplin... 19

2.1.7 Ciri-ciri Disiplin... 19

2.1.8 Faktor-faktor Disiplin ... 23

2.2 Layanan Bimbingan Kelompok ... 24

2.2.1 Pengertian Bimbingan Kelompok... 24

2.2.2 Tujuan Bimbingan Kelompok ... 26

2.2.3 Manfaat Bimbingan Kelompok ... 28

2.2.4 Komponen Bimbingan Kelompok ... 29


(12)

vii

2.2.6 Teknik-teknik Bimbingan Kelompok ... 34

2.3 Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok terhadap Disiplin Sekolah ... 38

B. Kerangka Konseptual ... 40

C. Hipotesis ... 40

BAB III METODE PENELITIAN ... 41

3.1 Jenis Penelitian ... 41

3.2 Subjek Penelitian ... 41

3.3 Desain Penelitian ... 41

3.4 Operasional Variabel Penelitian ... 52

3.5 Uji Coba Instrumen Penelitian... 53

3.6 Tehnik Pengumpul Data ... 57

3 7 Teknik Analisis Data ... 58

3.9 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 59

a. Lokasi ... 59

b. Waktu Penelitian ... 60

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 61

4.1 Keadaan Fisik Lingkungan SMA N 1 Tanjung Morawa……….. ... ....61

4.2 Perijinan Penelitian ... ..62

4.3 Pelaksanaan Penelitian... ..62

4.4 Hasil Uji Coba Instrumen ... ..63

4.4.1 Hasil Uji Validitas ... ..63

4.4.2 Hasil Uji Reliabilitas... ..66

4.5 Hasil Penelitian ... ..66

4.5.1 Pra Siklus ... 67

4.5.2 Pelaksanaan Penelitian Tindakan Siklus I ... ..69

4.5.3 Pelaksanaan Penelitian Tindakan Siklus II ... ..78

4.5.4 Hasil Analisis Penelitian dari Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ... ...84


(13)

viii

4.6 Pembahasan Penelitian ... …87

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... ……..89

5.1 Kesimpulan ... ……..89

5.2 Saran ... ……..90

DAFTAR PUSTAKA ... ……..91 LAMPIRAN


(14)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Perencanaan Perangkat Siklus I 44

Tabel 3.2 Perencanaan Perangkat Siklus II 48

Tabel 3.3 Skor Alternatif Jawaban Angket 54

Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Disiplin Sekolah 55

Tabel 4.1 Kisi-kisi angket Setelah uji coba 64

Tabel 4.2 Skor angket disiplin sekolah 67

Tabel 4.3 Disiplin sekolah sebelum dilakukan

bimbingan kelompok 69

Tabel 4.4 Jadwal pelaksanaan siklus I 69

Tabel 4.5 Alat penilaian/observasi praktik membantu

meningkatkan disiplin sekolah siswa siklus I 74

Tabel 4.6 Skor angket siklus I 76

Tabel 4.7 Jadwal pelaksanaan siklus II 78

Tabel 4.8 Alat penilaian/observasi praktik membantu

meningkatkan disiplin sekolah siswa siklus II 82

Tabel 4.9 Skor angket Siklus II 82

Tabel 4.10 Rekapitulasi hasil analisis angket disiplin sekolah


(15)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman


(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di dalam kehidupan manusia membutuhkan pendidikan, dimana pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat. Sehubungan degan itu, pendidikan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia indonesia seutuhnya.

Dalam pendidikan harus memiliki tujuan yang jelas dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun tujuan itu tidak dapat dicapai tanpa dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat. Bentuk partisipasi masyarakat bisa bermacam-macam, misalnya sikap taat dan patuh pada peraturan yang berlaku dalam kehidupannya merupakan bentuk partisapasi seluruh masyarakat dalam pembangunan pendidikan, yang akan menciptakan keamanan dan ketertiban yang dapat menunjang kelancaran dalam melaksanakan kegiatan pendidikan disekolah.

Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan yang didalamnya terjadi proses belajar mengajar, banyak sekali hambatan dan halangan yang akan dihadapi baik oleh pendidik maupun oleh siswa sendiri dalam mencapai tujuan pendidikan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Undang- undang R.I No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan : Pendidikan Nasioanal bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi


(17)

2

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Di Indonesia pembangunan pendidikan saat ini diarahkan untuk mencerdaskan bangsa, mengatasi kemiskinan dan kebodohan dengan memberlakukan wajib belajar sembilan tahun pada anak usia sekolah. Pendidikan selalu berupaya untuk menghasilkan sumberdaya yang berkualitas dan mampu bersaing dengan kemajuan IPTEK yang semakin canggih. Sejalan dengan pertumbuhan era globalisasi pemerintah juga berusaha untuk memperhatikan kondisi-kondisi lembaga pendidikan yang ada di Indonesia untuk lebih memberdayakan potensi-potensi yang ada di dalam masyarakat untuk lebih dikembangkan dan diarahkan demi kemajuan pendidikan.

Pada perkembangan siswa kelas X di SMA sudah memasuki tahap remaja menjelang masa dewasa. Pada tahap ini Masa remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak ke masa dewasa, pada tahap ini banyak remaja yang tidak dapat beradaptasi dengan dunia baru, sehingga banyak dari mereka melanggar aturan-aturan yang sudah ditetapkan. Seperti halnya pada siswa SMA kelas X mereka masih berada dalam tahap remaja sehingga sering kali siswa SMA tidak patuh terhadap peraturan yang ada disekolah. Hal itu dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya karena adanya pengaruh teman sebaya. Masa remaja adalah masa untuk mencari identitas diri sehingga mereka tekadang lepas control dan melalaikan peraturan yang ada. Hal ini tentunya tidak sesuai dengan peraturan yang ada disekolah, sekolah meningkatkan disiplin kepada seluruh siswa, namun berdasarkan perkembangan disiplin yang


(18)

3

terjadi pada siswa kelas X SMA N 1 Tanjung Morawa masih kurang dan perlu penanganan khusus untuk meningkatkan lagi disiplin pada siswa tersebut.

Kesimpulan dalam hal ini siswa SMA N 1 Tanjung Morawa yang mana notabenenya hampir 99% siswa yang ada di SMA ini adalah murid laki – laki semua lebih banyak dari mereka yang melanggar peraturan sekolah dibandingkan yang mematuhinya seperti siswa datang terlambat, tidak memakai atribut sekolah, tidak mengerjakan PR, terlambat membayar SPP, siswa merokok di toilet, memakai celana kuncup, dan tidak memakai sepatu hitam.

Untuk mencegah hal ini semakin berlarut maka peningkatan disiplin sekolah ini berfokus kepada siswa kelas X SMA N 1 Tanjung Morawa yang mana gejolak emosinya yang tidak stabil, perasaan dan emosi mereka akan mengikuti kakak/abang kelas yang banyak melanggar disiplin sekolah.

Adapun ciri-ciri disiplin di SMA adalah sebagai berikut:

a. Patuh terhadap peraturan sekolah

b. Melaksanakan tugasnya yaitu, belajar

c. Teratur masuk kelas

d. Disiplin waktu

e. Tidak membuat masalah disekolah


(19)

4

Dengan demikian, kedisiplinan yang ada disekolah akan membentuk kedisiplinan diri siswa walaupun tanpa adanya aturan tertulis. Sehingga dimanapun dan kapanpun disiplin akan selalu tertanam pada diri siswa, karena dengan kesadaran yang timbul dari diri siswa sendirilah disiplin yang sebenarnya.

Untuk menjaga terbinanya suatu kondisi yang aman dalam proses belajar peserta didik perlu diadakan suatu peraturan dan tata tertib sekolah dimana akan mengatur segala kegiatan yang dilakukan dilingkungan sekolah itu sendiri. Penerapan disiplin sekolah bertujuan untuk membuat peserta didik aktif dan taat akan segala peraturan yang berlaku serta aktif dalam mengikuti segala kegiatan dalam proses belajar yang sedang berlangsung.

Pada dasarnya penerapan disiplin sekolah akan membentuk moral karakter yang baik pada peserta didik, untuk itu dapat dikatakan bahwa tanpa adanya disiplin yang baik, aktivitas belajar peserta didik akan terganggu akibat atau tidak terlaksana dengan baik sebagaimana mestinya. Dimana penerapan disiplin sekolah yang baik yaitu: Tidak terlambat masuk sekolah; tidak absen dan cabut di jam pelajarana; memakai pakaian seragam yang lengkap; mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru; berpenampilan dan bersikap peserta didik yang semestinya, dimana peserta didik laki-laki tidak di ijinkan berambut panjang, begitu juga dengan peserta didik perempuan tidak diperkenanankan memakai perhiasan yang berlebihan serta membawa barang-barang berharga lainnya; menjaga kebersihan lingkungan sekolah yang baik; walaupun mantapnya persiapan guru untuk mengajar akan terganggu akibat


(20)

5

kurang ditegakkannya peraturan dan tata tertib yang dapat mengikat seluruh pihak termasuk peserta didik itu sendiri.

ini dapat dilihat dari adanya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan, diantaranya:

1. Terlambat masuk sekolah sehingga dapat menggangu minat dan konsentrasi untuk menerima pelajaran baik pada dirinya sendiri maupun peserta didik yang lainnya.

2. Absen atau cabut pada jam-jam pelajaran tanpa sepengetahuan guru.

3. Pakaian seragam yang kurang lengkap sebagai mana yang telah ditetapkan.

4. Tidak mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru dan tidak bersemangat untuk mengikuti pelajaran.

5. Penampilan dan sikap peserta didik yang tidak semestinya, dimana peserta didik laki-laki tidak diijinkan berambut panjang, begitu juga pada peserta didik wanita tidak diperkenankan memakai perhiasan yang berlebihan serta membawa barang berharga lainnya yang dapat mengundang perhatian pihak lain sehingga aktivitas berhenti. 6. Bertindak sesuka hati tanpa memikirkan orang lain.

7. Terjadinya perkelahian antar siswa.

8. Tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah yang dapat merusak pemandangan terhadap lingkungan sekolah.

9. Merokok secara sembunyi di lingkungan sekolah. 10.Bermain judi di belakang sekolah.


(21)

6

Disiplin adalah Suatu tindakan atau perbuatan dalam melakukan pekerjaan atau tugas sesuai dengan peraturan yang telah di tetapkan oleh pemimpin sekolah. David Wijaya (2012: 98-99) Menyatakan bahwa disiplin adalah tindakan individu untuk melaksanakan serta Mentaati peraturan, tata tertib, dan norma yang berlaku di lembaga tertentu. Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa (atau murid) dibawah pengawasan pendidik ( guru).

Disiplin sekolah adalah Suatu keadaan tertib dalam lingkungan sekolah yang disebabkan oleh adanya upaya dari semua pihak untuk menuruti peraturan yang telah ditetapkan, sehingga dapat membentuk kebiasaan yang baik pada diri siswa di lingkungan sekolah.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru BK, Guru Bidang Studi, dan Observasi kesekolah, di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa mengatakan :

“Siswa sering terlambat masuk sekolah sehingga dapat menggangu minat dan konsentrasi untuk menerima pelajaran; Siswa sering terlambat membayar uang sekolah pada tiap bulannya; Siswa sering absen atau cabut pada jam-jam pelajaran tanpa sepengetahuan guru; Siswa sering pakaian seragam yang kurang lengkap sebagai mana yang telah ditetapkan; Siswa sering tidak mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru dan tidak bersemangat untuk mengikuti pelajaran; Siswa sering penampilan dan sikap peserta didik yang tidak semestinya; dimana peserta didik laki-laki tidak diijinkan berambut panjang; begitu juga pada peserta didik wanita tidak diperkenankan memakai perhiasan yang berlebihan serta membawa barang berharga lainnya yang dapat mengundang perhatian pihak lain sehingga aktivitas berhenti; Siswa sering


(22)

7

bertindak sesuka hati tanpa memikirkan orang lain; Siswa sering tidak menjaga kebersihan lingkungan sekolah yang dapat merusak pemandangan terhadap lingkungan sekolah; Siswa sering merokok secara sembunyi di lingkungan sekolah. Maka dari itu Guru Bk dan seluruh pihak yang berada disekolah akan menegakkan disiplin siswa disekolah”.

Oleh sebab itu penegakan disiplin sekolah merupakan salah satu syarat yang harus dipatuhi dan di taati oleh peserta didik dan tenaga pengajar demi kelancaran aktivitas belajar sekolah terutama dalam kelas. Pada dasarnya, penerapan disiplin sekolah akan mengatur jalannya proses belajar mengajar kearah yang efektif dan efesien, sehingga tujuan pengajaran dapat tercapai secara maksimal.

Melihat keadaan siswa yang melanggar kedisiplinan dan tidak peduli dengan pelaksanaan disiplin sekolah tersebut penulis merasa ingin lebih memahami bagaimana disiplin sekolah dapat diterapkan dan dilaksanakan sebaik mungkin tidak membatasi hak dan kewajiban peserta didik dalam bergaul maupun dalam bertindak. Karena banyak siswa beranggapan bahwa peraturan yang dibuat merupakan suatu aturan yang harus dituruti dan dipaksakan kepada peserta didik. Dengan peraturan-peraturan yang dibuat oleh pihak sekolah kebanyakan siswa tidak peduli adanya peraturan dan pelaksanaan disiplin disekolah.

Sehingga dalam pelaksanaannya peserta didik merasa terpaksa untuk mematuhi karena takut akan hukuman-hukuman yang akan diberikan apabila


(23)

8

tidak ditaati. Melalui penegakan disiplin inilah salah satu cara sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan semaksimal mungkin.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa masalah disiplin sekolah yang di lakukan oleh siswa merupakan masalah yang kompleks yang membutuhkan suatu penanganan khusus dari pihak sekolah untuk memberi bantuan berupa bimbingan agar siswa dapat mengatasi disiplin sekolah yang dilakukan oleh siswa.

Konselor sekolah memiliki peranan penting untuk membantu mengatasi disiplin sekolah pada peserta didik. salah satu upaya yang dapat dilakukan konselor untuk mengatasi disiplin sekolah pada siswa yaitu memberikan layanan bimbingan kelompok pada siswa.

Kegiatan bimbingan dan konseling merupakan salah satu cara untuk membantu siswa memecahkan permasalahannya secara mandiri. Staffire & Stewart (Prayitno 2009:95), bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam membuat pilihan – pilihan dan penyesuaian – penyesuaian yang

bijaksana. “Bimbingan sebagai bantuan yang diberikan kepada individu untuk

dapat memilih, mempersiapkan diri dan memangku jabatan serta mendapat kemajuan dalam jabatan yang dipilihnya itu” (F.Parson dan Jones dalam Prayitno, 2009:95).

Sedangkan konseling menurut Jones (Prayitno 2009;100) adalah

“kegiatan dimana semua fakta dikumpulkan dan semua pengalaman siswa

difokuskan pada masalah tertentu untuk diatasi sendiri oleh yang bersangkutan,


(24)

9

Dalam kegiatan bimbingan dan konseling terdapat 9 layanan yaitu : layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan penguasaan konten, layanan konseling individual, layanan konseling kelompok, layanan bimbingan kelompok, layanan mediasi, dan layanan konsultasi. Layanan yang diambil peneliti untuk digunakan dalam penelitian adalah Layanan Bimbingan Kelompok.

Layanan bimbingan kelompok disekolah merupakan kegiatan informasi kepada sekelompok siswa untuk membantu mereka menyusun rencana dan keptusan yang tepat Gazda (Prayitno 2004 : 309).

Layanan Bimbingan Kelompok memungkinkan sejumlah siswa secara bersama – sama membahas pokok persoalan tertentu untuk menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok, dengan tujuan agar peserta didik dapat memperoleh bahan dan pengembangan kemampuan sosial.

Bimbingan Kelompok menurut Gazda (dalam Prayitno 2009:309)

adalah “kegiatan informasi kepada sekelompok siswa untuk membantu mereka

menuyusun rencana dan keputusan yang tepat”. Juntika (dalam Prayitno

2009:23) aktivitas bimbingan kelompok diarahkan untuk memperbaiki dan mengembangkan pemahaman diri dan pemahaman lingkungan, penyesuaian diri, serta pengembangan diri.


(25)

10

Berdasarkan fenomena tersebut maka peneliti merasa perlu diadakan penelitian tindakan dengan judul “Meningkatkan Disiplin Sekolah Melalui Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2015 / 2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di paparkan di atas selanjutnya peneliti mengidentifikasikan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Terlambat masuk sekolah sehingga proses belajar mengajar terganggu.

2. Absen atau cabut pada jam-jam pelajaran tanpa sepengetahuan guru.

3. Pakaian seragam yang kurang lengkap sebagai mana yang telah ditetapkan.

4. Tidak mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru dan tidak bersemangat untuk mengikuti pelajaran.

5. Penampilan dan sikap peserta didik yang tidak semestinya, dimana peserta didik laki-laki tidak diijinkan berambut panjang, begitu juga pada peserta didik wanita tidak diperkenankan memakai perhiasan yang berlebihan serta membawa barang berharga lainnya yang dapat mengundang perhatian pihak lain sehingga aktivitas berhenti.

6. Pelaksanaan pemberian layanan bimbingan kelompok yang dilakukan guru bk disekolah yang masih kurang maksimal.


(26)

11

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini terarah dan untuk mencengah luasnya permasalahannya, maka peneliti membatasi masalah yang di anggap berguna

yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Meningkatkan

Disiplin Sekolah Melalui Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2015 / 2016”.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini mengacu pada identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok dapat Meningkatkan Disiplin Sekolah Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2015 / 2016”.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, maka yang akan menjadi tujuan penelitian adalah “Meningkatkan Disiplin Sekolah Melalui Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2015 / 2016”.

1.6 Manfaat Penelitian

Setiap penelitian yang dilaksanakan diharapkan akan bermafaat utamanya dalam pengembangan ilmu pengetahuan. manfaat dalam penelitian yang akan diperoleh dalam penulis ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a) Penelitian ini dapat bermanfaat dalam memberikan masukan untuk pengembangan disiplin ilmu khususnya dalam membantu


(27)

12

siswa Meningkatkan Disiplin Sekolah Melalui Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2015 / 2016”.

b) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan serta tambahan bagi pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti dan berguna bagi pihak yang berminat pada masalah yang sama.

2. Manfaat Praktis o Siswa

Bagi siswa yang diteliti, pengalaman mengikuti layanan bimbingan kelompok memberi bahan pelajaran agar lebih memahami tentang disiplin sekolah dan dapat menjalani disiplin sekolah tersebut dengan baik.

o Guru Bk

Bagi guru BK, melalui kegiatan pemberian layanan bimbingan kelompok ini akan lebih memahami dan mengetahui karakteristik dan perkembangan disiplin sekolah , sehingga dapat memberikan layanan tepat dalam pemecahan masalah yang sedang dihadapinya melalui layanan bimbingan kelompok. o Sekolah

Sebagai bahan masukan dalam membantu siswa meningkatkan disiplin sekolah dan dapat dijadikan model untuk memberikan layanan bimbingan kelompok kepada siswa.


(28)

13

o Peneliti

Bagi peneliti, penelitian ini merupakan pengalaman berkarya dalam memberikan materi tentang disiplin sekolah melalui layanan bimbingan kelompok.


(29)

89

89

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan pada hasil penelitian tentang Meningkatkan Disiplin Sekolah melalui Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas X-10 di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa secara umum dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok dapat dijadikan sebagai media untuk meningkatkan Disiplin Sekolah siswa yang ada disekolah tersebut. Adapun secara rinci dapat diperoleh kesimpulan bahwa:

a. Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti terlebih dahulu membagikan instrument kekelas X-10 yang berjumlah 30 orang siswa sebagai populasi. Setelah dibagi instrument, instrument diolah untuk mengetahui berapa instrument yang sesuai dengan disiplin sekolah. Setelah mengetahui beberapa instrument baru lah mendapatkan hasil yang rendah,sedang,dan tinggi. Setelah mengetahui instrument di bagi lagi kepada siswa untuk memastikan adakah perubahannya.

b. Setelah dilakukan Pra siklus terdapat data 10 orang siswa yang diperoleh ,ditemukan 5 orang siswa yang mendapat skor dengan kategori rendah, 2 orang siswa yang mendapat skor dengan kategori sedang, dan 3 orang siswa yang mendapat skor dengan kategori tinggi. maka dapat ditarik kesimpulan bahwa mereka adalah siswa yang memiliki disiplin sekolah yang rendah.


(30)

90

c. Data tersebut dibandingkan dengan data sebelumnya melakukan tindakan, terdapat dalam Pelaksanan siklus I yaitu 5 orang siswa yang menunjukkan perubahan dari kategori rendah menjadi sedang.

d. Dalam pelaksanaan siklus II mengalami perubahan yang sangat meningkat terdapat 9 orang siswa yang menunjukkan perubahan.

e. Di siklus I dengan persentase 50% dan di siklus II ini layanan yang diberikan oleh peneliti telah mampu meningktakna disiplin sekolah pada siswa kelas X-10 dengan pesentase sebesar 90 %. Persentase pada siklus II telah melebihi target. Oleh karena itu, disiplin sekolah siswa dapat ditingkatkan pada siswa kelas X-10 SMA N 1 Tanjung Morawa.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya dari kesimpulan di atas maka saran dari penelitian yaitu :

a. Kepada pihak sekolah diharapkan lebih mendukung program-program layanan bimbingan konseling di sekolah yang berkaitan dengan pengembangan diri siswa terutama yang erat kaitannya dengan

b. Kepada konselor mau pun calon konselor diharapkan dapat menerapkan layanan bimbingan kelompok guna meningkatkan Disiplin sekolah yang ada di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa.

c. Diharapkan siswa dan siswi dapat meningkatkan disiplin sekolah dengan cara belajar dengan sungguh-sungguh.

d. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat melakukan bimbingan kelompok untuk meningkatkan karakter-karakter yang lain.


(31)

91

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2011. Pengembangan mekanisme internal diri. Jakarta: Pustaka jaya

Amti Erman Dan Prayitno. 2004 . Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling Jakarta: Rineka Cipta

Achmad, H. 2005.Manajemen bimbingan dan konseling di SMP kurikulum 2004. Jakarta: PT.Grasindo

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Damayanti, N. 2012. Buku Pintar Panduan Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Araska

Dewa Ketut, Sukardi. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta

Dewi, Rosmala. 2012. Penelitian Pendidikan (Desain Emperikal dan PTK). Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

Gantina. 2011. Teori dan Teknik Konseling. Jakarta: Pt Indeks.

Hartinah, Siti . 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung : Rafika Aditama.

Imron, Ali . 2011. Tata tertib Organisasi. Jakarta: Prenada Media Idi Abdullah. 2013.Sosiologi pendidikan individu,masyarakat,dan pendidikan.Jakarta: Rajawali pers

Mulyasa, D .2010.Implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan kemandirian guru dan kepala sekolah.Jakarta: PT.bumi aksara

Mugiarso, M . 2004. Bimbingan dan Konseling. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.

Nurihsan, F .24 Desember 2012. Perbedaan bimbingan kelompok dengan konseling kelompok bahan diskusi .(online).

Prayitno. 2012. Jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling.Padang: UNP Prayitno. 2004. Dasar-dasar bimbingan dan konseling.Jakarta: Rineka Cipta


(32)

92

Prayitno. 1995. Layanan bimbingan dan konseling kelompok.Jakarta: Rineka Cipta

Sahril, OK .2012. Pendidikan anti korupsi. Medan: Mitra

Sugiono , Akur . 2006. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Sudarwan, M .2013.Sosiologi pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Sofyan, Amri .2013.Pengembangan dan model pembelajaran dalam kurikulum 2013. Jakarta: PT. prestasi pustakaraya

The Liang, Gie,. 2000. Cara Belajar yang Baik bagi Mahasiswa edisi kedua. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Tatiek, Romlah .2001. Bimbingan kelompok. Malang: UNM

Tohirin. 2011. Bimbingan dan konseling di sekolah madrasah(berbasis integrasi). Jakarta: Rajawali Pers

Tohirin. 2013. Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dan Madrasah (Berbasis Integrasi) Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Wijaya, David .2014. pendidikan anti korupsi untuk sekolah dan perguruan tinggi.Jakarta: indeks

Winkle, WS (2007). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan. Yogyakarta : Media Abadi

Winkel, WS dan MM Sri Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

http//ejournal.unp.ac.id/indekx.php/konselor hal 220-224. di akses tgl 1 januari 2014.

http//ejournal.unp.ac.id/indekx.php/konselor hal 26-33. di akses tgl 23 april 2014. hhtp//ejornal.pendidikan.kewarganegaraan.volume 3 nomor 5 mei 2013


(1)

siswa Meningkatkan Disiplin Sekolah Melalui Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Morawa T.A. 2015 / 2016”.

b) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan serta tambahan bagi pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti dan berguna bagi pihak yang berminat pada masalah yang sama.

2. Manfaat Praktis o Siswa

Bagi siswa yang diteliti, pengalaman mengikuti layanan bimbingan kelompok memberi bahan pelajaran agar lebih memahami tentang disiplin sekolah dan dapat menjalani disiplin sekolah tersebut dengan baik.

o Guru Bk

Bagi guru BK, melalui kegiatan pemberian layanan bimbingan kelompok ini akan lebih memahami dan mengetahui karakteristik dan perkembangan disiplin sekolah , sehingga dapat memberikan layanan tepat dalam pemecahan masalah yang sedang dihadapinya melalui layanan bimbingan kelompok. o Sekolah

Sebagai bahan masukan dalam membantu siswa meningkatkan disiplin sekolah dan dapat dijadikan model untuk memberikan layanan bimbingan kelompok kepada siswa.


(2)

o Peneliti

Bagi peneliti, penelitian ini merupakan pengalaman berkarya dalam memberikan materi tentang disiplin sekolah melalui layanan bimbingan kelompok.


(3)

89

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan pada hasil penelitian tentang Meningkatkan Disiplin Sekolah melalui Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas X-10 di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa secara umum dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok dapat dijadikan sebagai media untuk meningkatkan Disiplin Sekolah siswa yang ada disekolah tersebut. Adapun secara rinci dapat diperoleh kesimpulan bahwa:

a. Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti terlebih dahulu membagikan instrument kekelas X-10 yang berjumlah 30 orang siswa sebagai populasi. Setelah dibagi instrument, instrument diolah untuk mengetahui berapa instrument yang sesuai dengan disiplin sekolah. Setelah mengetahui beberapa instrument baru lah mendapatkan hasil yang rendah,sedang,dan tinggi. Setelah mengetahui instrument di bagi lagi kepada siswa untuk memastikan adakah perubahannya.

b. Setelah dilakukan Pra siklus terdapat data 10 orang siswa yang diperoleh ,ditemukan 5 orang siswa yang mendapat skor dengan kategori rendah, 2 orang siswa yang mendapat skor dengan kategori sedang, dan 3 orang siswa yang mendapat skor dengan kategori tinggi. maka dapat ditarik kesimpulan bahwa mereka adalah siswa yang memiliki disiplin sekolah yang rendah.


(4)

c. Data tersebut dibandingkan dengan data sebelumnya melakukan tindakan, terdapat dalam Pelaksanan siklus I yaitu 5 orang siswa yang menunjukkan perubahan dari kategori rendah menjadi sedang.

d. Dalam pelaksanaan siklus II mengalami perubahan yang sangat meningkat terdapat 9 orang siswa yang menunjukkan perubahan.

e. Di siklus I dengan persentase 50% dan di siklus II ini layanan yang diberikan oleh peneliti telah mampu meningktakna disiplin sekolah pada siswa kelas X-10 dengan pesentase sebesar 90 %. Persentase pada siklus II telah melebihi target. Oleh karena itu, disiplin sekolah siswa dapat ditingkatkan pada siswa kelas X-10 SMA N 1 Tanjung Morawa.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya dari kesimpulan di atas maka saran dari penelitian yaitu :

a. Kepada pihak sekolah diharapkan lebih mendukung program-program layanan bimbingan konseling di sekolah yang berkaitan dengan pengembangan diri siswa terutama yang erat kaitannya dengan

b. Kepada konselor mau pun calon konselor diharapkan dapat menerapkan layanan bimbingan kelompok guna meningkatkan Disiplin sekolah yang ada di SMA Negeri 1 Tanjung Morawa.

c. Diharapkan siswa dan siswi dapat meningkatkan disiplin sekolah dengan cara belajar dengan sungguh-sungguh.

d. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat melakukan bimbingan kelompok untuk meningkatkan karakter-karakter yang lain.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2011. Pengembangan mekanisme internal diri. Jakarta: Pustaka jaya

Amti Erman Dan Prayitno. 2004 . Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling Jakarta: Rineka Cipta

Achmad, H. 2005.Manajemen bimbingan dan konseling di SMP kurikulum 2004. Jakarta: PT.Grasindo

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Damayanti, N. 2012. Buku Pintar Panduan Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Araska

Dewa Ketut, Sukardi. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta

Dewi, Rosmala. 2012. Penelitian Pendidikan (Desain Emperikal dan PTK). Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

Gantina. 2011. Teori dan Teknik Konseling. Jakarta: Pt Indeks.

Hartinah, Siti . 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung : Rafika Aditama.

Imron, Ali . 2011. Tata tertib Organisasi. Jakarta: Prenada Media Idi Abdullah. 2013.Sosiologi pendidikan individu,masyarakat,dan pendidikan.Jakarta: Rajawali pers

Mulyasa, D .2010.Implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan kemandirian guru dan kepala sekolah.Jakarta: PT.bumi aksara

Mugiarso, M . 2004. Bimbingan dan Konseling. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.

Nurihsan, F .24 Desember 2012. Perbedaan bimbingan kelompok dengan konseling kelompok bahan diskusi .(online).

Prayitno. 2012. Jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling.Padang: UNP Prayitno. 2004. Dasar-dasar bimbingan dan konseling.Jakarta: Rineka Cipta


(6)

Prayitno. 1995. Layanan bimbingan dan konseling kelompok.Jakarta: Rineka Cipta

Sahril, OK .2012. Pendidikan anti korupsi. Medan: Mitra

Sugiono , Akur . 2006. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Sudarwan, M .2013.Sosiologi pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Sofyan, Amri .2013.Pengembangan dan model pembelajaran dalam kurikulum 2013. Jakarta: PT. prestasi pustakaraya

The Liang, Gie,. 2000. Cara Belajar yang Baik bagi Mahasiswa edisi kedua. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Tatiek, Romlah .2001. Bimbingan kelompok. Malang: UNM

Tohirin. 2011. Bimbingan dan konseling di sekolah madrasah(berbasis integrasi). Jakarta: Rajawali Pers

Tohirin. 2013. Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dan Madrasah (Berbasis Integrasi) Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Wijaya, David .2014. pendidikan anti korupsi untuk sekolah dan perguruan

tinggi.Jakarta: indeks

Winkle, WS (2007). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan. Yogyakarta : Media Abadi

Winkel, WS dan MM Sri Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

http//ejournal.unp.ac.id/indekx.php/konselor hal 220-224. di akses tgl 1 januari 2014.

http//ejournal.unp.ac.id/indekx.php/konselor hal 26-33. di akses tgl 23 april 2014. hhtp//ejornal.pendidikan.kewarganegaraan.volume 3 nomor 5 mei 2013


Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 82

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 76

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KEPATUHAN SISWA TERHADAP TATA TERTIB SEKOLAH PADA SMA NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 17 94

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 77

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN AJARAN 2012/2013

0 7 59

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 4 62

UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 TANJUNG BINTANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 16 105

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LABUHAN RATU LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 79

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWADENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 9 104

MENINGKATKAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP LINGKUNGAN SEKOLAH MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X IA.1 SMAN 1 KINALI

0 0 8