PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR ILMU BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KBB SMK NEGERI 2 SIATAS BARITA.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE

UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN

HASIL BELAJAR ILMU BANGUNAN GEDUNG

SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN

TEKNIK KBB SMK NEGERI 2

SIATAS BARITA

SKRIPSI

Oleh :

ROY NAINGGOLAN

NIM: 5113111037

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Roy Nainggolan. NIM 5113111037. Penerapan Model Pembelajaran Take and Give Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Ilmu Bangunan Gedung Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik KBB SMK Negeri 2 Siatas Barita. Skripsi. Fakultas Teknik - Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar pada siswa kelas X program keahlian teknik konstruksi batu dan beton SMK Negeri 2 Siatas Barita. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 dengan jumlah siswa 20 orang.

Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observating), dan refleksi (reflecting). Teknik pengumpulan data dengan observasi dan tes hasil belajar. Pada siklus I mempelajari pengenalan tentang batu bata, bahan pembuatan, ciri-ciri dan proses pembuatannya. Pada siklus II mempelajari tentang pemeriksaan batu bata, faktor-faktor pada pemasangan batu bata dan macam-macam pasangan batu bata.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa meningkat tiap pertemuan, dimana pada pertemuan pertama siklus I hanya 1 siswa (5%) berpredikat cukup aktif dengan nilai rata-rata 55,50 dan pertemuan kedua meningkat menjadi 5 siswa (25%) cukup aktif, 2 siswa (10%) aktif dengan nilai rata-rata meningkat menjadi 63,83. Demikian juga pada siklus II pada pertemuan pertama 7 siswa (35%) cukup aktif, 6 siswa (30%) aktif dengan nilai rata-rata 74,00 meningkat menjadi 2 siswa (10%) cukup aktif, 16 siswa (80%) berpredikat aktif dan 1 siswa (5%) sangat aktif dengan nilai rata-rata 81,17 pada pertemuan kedua. Sama halnya dengan aktivitas belajar, hasil belajar juga mengalami peningkatan dimana pada pre-test siklus I hanya terdapat 5 siswa (25%) cukup kompeten dan 1 siswa (5%) kompeten dengan rata 53,13 meningkat menjadi 7 siswa (35%) cukup kompeten, 3 siswa (15%) kompeten dan 1 siswa (5%) sangat kompeten dengan nilai rata-rata 70,63 pada post-test siklus I. Pada siklus II meningkat menjadi 3 siswa (15%) cukup kompeten, 14 siswa (70%) kompeten dan 2 siswa (10%) sangat kompeten dengan nilai rata-rata meningkat menjadi 82,92. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran Take and Give dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar Ilmu Bangunan Gedung pada siswa kelas X program keahlian teknik konstruksi batu dan beton SMK Negeri 2 Siatas Barita.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Take and Give, Aktivitas Belajar Siswa dan Hasil Belajar


(6)

ABSTRACT

Roy Nainggolan. NIM 5113111037. The Application of Model Learning Take and Give to Improve Learning Activities and Outcomes Studied Building Grade X Engineering Program KBB SMK Negeri 2 Siatas Barita. Skripsi. Faculty of Engineering-State University of Medan. 2016.

This research aims to improve the learning activities and the results of learning in students of class X engineering program KBB SMK Negeri 2 Siatas Barita. This research is a research class action being performed on the odd year semester lesson 2015/2016 with the number of students is 20 people.

This research was conducted in two cycles and each cycle consists of two times. Each cycle consists of the stages of planning, action, observation, and reflection. The technique of data collection by observation and tests the results of the study. On cycle I study the introduction of brick manufacturing, materials, characteristics and the manufacturing process. Cycle II study examination of the bricks, factors in the installation of brick and various pairs of bricks.

The results showed that increasing student learning activities for each meeting, where at the first meeting of the cycle I only 1 student (5%) predicate quite active with the average value of 55.50 and second meeting increased to 5 students (25%) are quite active, 2 students (10%) active with average value increased to 63.83. Likewise cycle II at the first meeting of the 7 students (35%) are quite active, 6 students (30%) active with average value rose to 74.00 2 students (10%) are quite active, 16 students (80%) active and predicate 1 students (5%) is very active with the average value of the second meeting on 81.17. Same is the case with the learning activities, the results of the study also experienced an increase at pre-test cycle I only found 5 students (25%) are quite competent and 1 students (5%) competent with 53.13 increased to 7 students (35%) are competent enough, 3 students (15%) and competent 1 students (5%) is very competent with the average value of 70.63 on post-test cycle i. cycle II increased to 3 students competent enough (15%), 14 students (70%) and 2 students (10%) is very competent with the average value increased to 82.92. Based on the results of the study it can be concluded that with the implementation of the learning model Take and Give can increase the activity of learning and Building Science learning outcomes in students of class X program KBB SMK Negeri 2 Siatas Barita.

Keywords : Model of learning Take and Give, Learning Activities and Student Learning Outcomes


(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Adapun judul skripsi ini adalah “Penerapan Model Pembelajaran Take And Give Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Ilmu Bangunan Gedung Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik KBB SMK Negeri 2 Siatas Barita“.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penyusun banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik berupa informasi, dukungan moril maupun materil. Dalam kesempatan ini penyusun tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Drs. Nono Sebayang, ST.,M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan yang telah banyak memberikan waktu, nasehat, arahan serta petunjuk kepada penulis dari awal penyusunan skripsi ini dengan baik.

2. Dra. Rosnelli, M.Pd., selaku Plt Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Asri Lubis, ST.,M.Pd., sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan dan juga sebagai dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama duduk dibangku kuliah.

4. Dr. Zulkifli Matondang M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan.


(8)

5. Drs. Edim Sinuraya, ST.,M.Pd sebagai dosen narasumber yang banyak memberi masukan kepada penulis.

6. Drs. Iskandar Tambunan, M.Pd sebagai dosen narasumber yang banyak memberi masukan kepada penulis.

7. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan serta tim Dosen di lingkungan Universitas Negeri Medan, khususnya di fakultas Teknik yang telah menyumbangkan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis selama masa perkuliahan.

8. Bapak/Ibu Staf Tata Usaha FT Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bantuan.

9. Justin, S.Pd sebagai kepala sekolah SMK Negeri 2 Siatas Barita yang telah mengijinkan penulis melaksanakan penelitian.

10. Agustin Purba, S.Pd sebagai guru mata pelajaran yang sangat banyak membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

11. Teristimewa kepada orang tua penulis yang tercinta, ayahanda P. Nainggolan dan ibunda M. br. Siahaan yang telah mendidik, membina, memberikan dukungan dan semangat kepada penulis sampai sekarang.

12. Rekan–rekan mahasiswa/i Pendidikan Teknik Bangunan khususnya stambuk 2011 yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah memberikan banyak motivasi dan berbagi pengalaman yang tak terhitung lagi jumlahnya. Selamat berjuang bagi kita semua teman.

13. Buat kakak dan abang stambuk 2010 dan juga adik stambuk 2012 terimakasih atas dorongan semangat yang diberikan buat penulis.


(9)

14. Semua orang yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis memohon maaf atas keterbatasan yang ada. Semoga penelitian yang telah dilakukan penulis bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuju keberhasilan di dalam dunia pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Tuhan Yesus memberkati.

Medan, Februari 2016 Penulis

Roy Nainggolan NIM. 5113111037


(10)

DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Abstract... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... vi

Daftar Gambar ... x

Daftar Tabel ... xi

Daftar Lampiran ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis ... 9

1. Hakikat Belajar... 9

a. Belajar... 9

b. Hasil Belajar ... 11


(11)

a. Jenis-Jenis Aktivitas Belajar... 14

b. Ciri-Ciri Aktivitas Belajar Yang Efektif... 16

c. Teknik Cara Belajar Siswa Aktif ... 18

3. Hakikat Model Pembelajaran Tipe Take and Give ... 19

a. Model Pembelajaran Kooperatif... 19

1. Pengertian Kooperatif ... 20

2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif ... 21

3. Unsur Penting dan Prinsip Utama Pembelajaran Kooperatif ... 23

4. Prosedur dan Langkah Pembelajaran Kooperatif... 23

5. Keunggulan Pembelajaran Kooperatif ... 25

b. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Take and Give... 26

1. Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe Take and Give.. 29

2. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Take and Give ... 30

B. Hakekat Ilmu Bangunan Gedung ... 31

C. Penelitian Yang Relevan ... 35

D. Kerangka Konseptual ... 36

1. Aktivitas Belajar ... 36

2. Hasil Belajar... 37

E. Pengajuan Hipotesis ... 39

BAB III METODOLOGI PENELITAN A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40


(12)

B. Subjek dan Obyek Penelitian... 40

1. Subyek ... 40

2. Obyek ... 40

C.Defenisi Operasional ... 40

D.Metode Penelitian ... 41

E. Rancangan Penelitian ... 44

F. Prosedur Penelitian ... 44

G.Teknik dan Alat Pengumpulan Data... 49

1. Test ... 49

2. Observasi... 51

3. Uji Coba Instrumen ... 53

a. Validitas Tes ... 53

b. Uji Reliabilitas ... 55

c. Uji Tingkat Kesukaran ... 56

d. Uji Daya Pembeda ... 57

4. Teknik Analisis Data ... 58

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Siklus Pertama ... 59

1. Tahap Perencanaan... 59

2. Tahap Pelaksanaan ... 59

a. Pertemuan Pertama... 60

b. Pertemuan Kedua ... 61


(13)

3. Tahap Pengamatan... 64

4. Refleksi dan Perencanaan Ulang ... 67

B. Siklus Kedua... 69

1. Tahap Perencanaan... 69

2. Tahap Pelaksanaan ... 69

a. Pertemuan Pertama... 70

b. Pertemuan Kedua ... 71

c. Perolehan Nilai Hasil Belajar ... 72

3. Tahap Pengamatan... 74

4. Tahap Refleksi ... 77

a. Aktivitas Belajar ... 77

b. Hasil Belajar ... 78

C. Pembahasan Penelitian ... 79

1. Aktivitas Belajar ... 79

2. Hasil Belajar... 79

3. Analisa Ketercapaian Peningkatan Aktivitas Belajar ... 80

4. Analisa Ketercapaian Peningkatan Hasil Belajar... 81

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan... 83

B. Implikasi ... 83

C. Saran ... 85

Daftar Pustaka ... 86 Lampiran


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kartu Take and Give ... 29

Gambar 3.1. Skema Penelitian Tindakan Kelas ... 43

Gambar 4.1 Grafik Hasil Belajar Siklus I ... 63

Gambar 4.2 Grafik Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 66

Gambar 4.3 Grafik Hasil Belajar Siklus II ... 73

Gambar 4.4 Grafik Aktivitas Belajar Siklus II ... 76

Gambar 4.5 Grafik Perbandingan Aktivitas Belajar Siklus I & Siklus II ... 77


(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran Ilmu Bangunan

Gedung Kelas X ... 3

Tabel 2.1. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif... 25

Tabel 3.1. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Pada Siklus ... 46

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Instrumen Hasil Belajar Siklus I... 50

Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrument Hasil Belajar Siklus II ... 50

Tabel 3.4. Format Observasi Aktivitas Belajar ... 51

Tabel 3.5. Rubrik Aktivitas ... 51

Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Pre Test dan Post Test Siklus I ... 62

Tabel 4.2 Perolehan Nilai Aktivitas Belajar Siklus I ... 65

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Pre Test dan Post Test Siklus II ... 72

Tabel 4.4 Perolehan Nilai Aktivitas Belajar Siklus II ... 75

Tabel 4.5 Perbandingan Ketercapaian Aktivitas Belajar ... 80


(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Ilmu Bangunan Gedung ... 88

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 91

Lampiran 3. Naskah Pembelajaran ... 103

Lampiran 4. Tes Hasil Belajar Siklus I ... 120

Lampiran 5. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus I... 124

Lampiran 6. Lembar Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus I ... 125

Lampiran 7. Tes Hasil Belajar Siklus II ... 126

Lampiran 8. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus II ... 131

Lampiran 9. Lembar Jawaban Tes Hasil Belajar Siklus II ... 132

Lampiran 10. Perhitungan Uji Instrumen Siklus I ... 133

Lampiran 11. Perhitungan Uji Instrumen Siklus II ... 146

Lampiran 12. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 1 ... 159

Lampiran 13. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2 ... 160

Lampiran 14. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1 .... 161


(17)

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang produktif sehingga mampu bersaing dalam era globalisasi secara kompetitif dalam mengembangkan pembangunan suatu negara. Oleh karena itu pendidikan sangat penting bagi manusia dan pendidikan harus dilaksanakan sebaik mungkin sehingga akan memperoleh hasil yang diharapkan. Sama halnya yang diungkapkan dalam Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Pasal 3 Tahun 2003 bahwa sistim pe ndidikan nasional adalah salah satu lembaga pendidikan yang menugaskan tenaga pendidik/guru untuk melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan dan juga pendidikan merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran.

Berdasarkan konsep tersebut, proses pendidikan bukanlah proses yang dilaksanakan secara asal-asalan dan untung-untungan, akan tetapi proses yang bertujuan sehingga segala sesuatu yang dilakukan guru dan siswa diarahkan pada pencapaian tujuan. Pendidikan yang terencana diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar mengajar yang berorientasi pada pemahaman siswa.

Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan Departemen Pendidikan Nasional melakukan berbagai upaya seperti perbaikan dan perubahan


(18)

2

kurikulum, menambah sarana dan prasarana pendidikan, memperbaiki sistem pengajaran, mengadakan supervisi pendidikan dan mengadakan pelatihan para guru di berbagai daerah untuk meningkatkan skill dan pengetahuan mengajar guru.

Bila dikaitkan dengan tujuan pend idikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), maka tujuan pengajaran diarahkan untuk menciptakan manusia/tenaga kerja yang siap memasuki lapangan kerja. Hal ini tertuang dalam tujuan SMK Negeri 2 Siatas Barita, yakni: (1) mewujudkan lembaga pendidikan dan latihan yang berkualitas, (2) mempersiapkan siswa agar menjadi sumber daya manusia yang profesional, mempunyai kemampuan untuk mandiri dan mampu mengisi kekosongan yang ada pada dunia usaha atau dunia industri/pemerintah sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian, (3) membekali siswa agar mempunyai kedisiplinan, keuletan dan kegigihan dalam beradaptasi dan berkompetensi pada dunia kerja sesuai dengan bidang keahlian, dan (4) membekali siswa dengan ilmu pengetahuan, teknologi, sosial, budaya dan seni agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

SMK Negeri 2 Siatas Barita merupakan lembaga pendidikan formal yang memiliki jurusan bidang teknik bangunan, dimana para lulusannya diharapkan mampu bersaing di dunia usaha khususnya bidang teknik bangunan sesuai dengan tujuan dari SMK. Untuk mewujudkan harapan tersebut, SMK Negeri 2 Siatas Barita membekali siswa dengan mata pelajaran produktif untuk


(19)

3

mendukung tercapainya lulusan bermutu, salah satunya adalah mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung.

Berdasarkan observasi awal di SMK Negeri 2 Siatas Barita pada tanggal 25 April 2015 masih terdapat masalah dalam mencapai tujuan pendidikan khususnya pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung. Mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung merupakan golongan mata pelajaran produktif yang berhubungan langsung dengan keterampilan siswa dimana siswa dituntut untuk memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan sesuai tuj uan SMK. Nilai Kriteria Ketuntasan Minimum pada mata pelajaran ini yakni 70. Mata pelajaran ini diberikan pada siswa kelas X semester ganjil.

Adapun permasalahan ini dapat dilihat dari daftar ujian tengah semester tahun pelajaran 2013/2014 dan 2014/2015 di mana diperoleh hasil belajar Ilmu Bangunan Gedung yang kurang optimal.

Tabel 1.1 Hasil Ujian Tengah Semester Mata Pelajaran Ilmu Bangunan Gedung Kelas X

Tahun Pelajaran

Nilai Jumlah Siswa

Persentase Keterangan

2013/2014

< 70 70 - 79 80 - 89 90 - 100

8 Orang 10 Orang 7 Orang 3 Orang 28,57 % 35,71 % 25,00 % 10,71 % Tidak kompeten Cukup kompeten Kompeten Sangat kompeten 2014/2015 < 70 70 - 79 80 - 89 90 - 100

11 Orang 15 Orang 3 Orang 1 Orang 36,66 % 50,00 % 10,00 % 3,33 % Tidak kompeten Cukup kompeten Kompeten Sangat kompeten Sumber: SMK Negeri 2 Siatas Barita

Dari tabel ujian tengah semester yang diberikan oleh guru mata pelajaran di atas menunjukkan bahwa hasil belajar Ilmu Bangunan Gedung masih belum maksimal, di mana pada tahun pelajaran 2013/2014 terdapat 28,57% (8 orang dari total 28 siswa) yang masuk dalam kategori tidak kompeten, 35,71% (10


(20)

4

siswa) masuk kategori cukup kompeten, 25,00% (7 siswa) masuk kategori kompeten dan hanya 10,71% (3 siswa) yang masuk dalam kategori sangat kompeten. Sama halnya dengan tahun pelajaran 2014/2015 masih terdapat 36,66% (11 orang dari total 30 siswa) masuk kategori tidak kompeten, 50,00% (15 orang) masuk kategori cukup kompeten, 10% (3 orang) masuk kategori kompeten dan hanya 3,33% (1 orang) yang berkategori sangat kompeten. Berdasarkan wawancara singkat penulis dengan guru mata pelajaran beserta pengamatan penulis saat observasi ada dua hal penyebab rendahnya hasil belajar mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung, yaitu kurangnya keaktifan siswa dalam menerima pelajaran serta belum maksimalnya guru dalam menyampaikan materi pembelajaran, d i mana pada saat pembelajaran proses pembelajaran hanya berpusat pada guru tersebut.

Dari cara mengajar tersebut siswa hanya berpartisipasi sebagai pendengar dan mencatat yang ditulis di papan tulis. Proses pembelajaran ini merupakan jenis pendekatan yang berpusat pada guru (teacher centred approaches). Dari uraian di atas diperlukan suatu inovasi dalam proses pembelajaran di kelas sehingga merangsang siswa untuk ikut serta dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas maupun di luar kelas. Salah satu alternatif dalam memecahkan masalah tersebut adalah adanya inovasi dalam model pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Model pembelajaran inovatif adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek, baik sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru beserta siswa dengan segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar


(21)

5

untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal. Salah satu model pembelajaran yang inovasi adalah model pembelajaran Take and Give.

Take and Give secara etimologis berarti mengambil dan memberi, maksud Take and Give dalam model pembelajaran ini adalah di mana siswa mengambil dan memberi pelajaran pada siswa yang lainnya. Sehingga diharapkan siswa dapat menguasai lebih banyak materi pelajaran melalui mengajarkan pada peserta lain. Mengajar teman sebaya memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari sesuatu yang baik pada waktu yang sama saat ia menjadi narasumber bagi yang lain.

Dengan demikian, penerapan model pembelajaran Take and Give diharapkan mampu membawa siswa mencapai aktivitas belajar yang baik dengan ketercapaian target minimal mendapat nilai 80 mencapai 75% dari keseluruhan siswa dan hasil belajar yang baik dengan ketercapaian target minimal mendapat nilai 80 mencapai 75% diukur berdasarkan indikator ketuntasan belajar dengan rata-rata komulatif kelas ≥ 80.

Berdasarkan uraian di atas peneliti merasa tertarik dan perlu untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Take And Give Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Ilmu Bangunan Gedung Sis wa Kelas X Program Keahlian Teknik KBB SMK Negeri 2 Siatas Barita.”


(22)

6

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Siswa kelas X Program Keahlian Teknik K BB SMK Negeri 2 Siatas Barita pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung kurang berperan aktif dalam kegiatan belajar.

2. Hasil belajar Ilmu Bangunan Gedung siswa kelas X Program Keahlian Teknik KBB SMK Negeri 2 Siatas Barita belum mencapai hasil yang memuaskan.

3. Guru cenderung hanya menggunakan metode ceramah, menuliskan materi di papan tulis dan memberikan tugas yang akan dikerjakan di rumah. 4. Proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan yang berpusat pada

guru (teacher centred approaches).

5. Guru belum menggunakan model pembelajaran Take and Give pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung siswa kelas X Program Keahlian Teknik KBB SMK Negeri 2 Siatas Barita.

C. Pembatasan Masalah

Untuk memberikan ruang lingkup yang jelas dan terarah, serta mengingat kemampuan penulis yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya dilakukan terhadap siswa kelas X semester I (satu) Program Keahlian Teknik KBB SMK Negeri 2 Siatas Barita Tahun Pelajaran 2015/2016.


(23)

7

2. Penelitian ini hanya dilakukan pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung dengan materi macam-macam pekerjaan batu bata.

3. Penelitian dilakukan dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas dengan menerapkan model pembelajaran Take and Give.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Apakah penerapan model pembelajaran Take and Give dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung kelas X semester I (satu) Program Keahlian Teknik KBB SMK Negeri 2 Siatas Barita Tahun Pelajaran 2015/2016 ?

2. Apakah penerapan model pembelajaran Take and Give dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Bangunan Gedung siswa kelas X semester I (satu) Program Keahlian Teknik K BB SMK Negeri 2 Siatas Barita Tahun Pelajaran 2015/2016 ?

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa kelas X Program Keahlian Teknik K BB SMK Negeri 2 Siatas Barita Tahun Pelajaran 2015/2016 pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung dengan menerapkan model pembelajaran Take and Give.


(24)

8

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Ilmu Bangunan Gedung pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik KBB SMK Negeri 2 Siatas Barita Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan menerapkan model pembelajaran Take and Give.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, antara lain :

a. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran khususnya pembelajaran Ilmu Bangunan Gedung.

b. Bagi guru

Sebagai bahan masukan dalam memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Bangunan Gedung.

c. Bagi siswa

Melalui pembelajaran ini siswa diharapkan lebih mudah dalam menyelesaikan permasalahan–permasalahan mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung dan melatih siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran.

d. Bagi peneliti

Sebagai bekal ilmu pengetahuan dalam mengajar Ilmu Bangunan Gedung pada masa yang akan datang.


(25)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Penerapan model pembelajaran Take and Give dapat meningkatkan aktivitas belajar pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Siatas Barita. Hal ini dapat diketahui dari nilai rata-rata hasil observasi aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu pada akhir siklus I dengan nilai rata-rata komulat if kelas 63,83 dengan persentase kelulusan yaitu 35% meningkat menjadi 81,17 dengan persentase kelulusan 95% pada akhir siklus II.

2. Penerapan model pembelajaran Take and Give dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Siatas Barita. Hal ini dapat diketahui dari nilai rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu pada akhir siklus I dengan nilai rata-rata komulatif kelas 70,63 dengan persentase kelulusan yaitu 55% meningkat menjadi 82,92 dengan persentase kelulusan 95% pada akhir siklus II.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, terdapat hubungan positif antara model pembelajaran Take and Give terhadap aktivitas belajar dan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik


(26)

84

Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Siatas Barita. Hasil penelitian menunjukka n bahwa model pembelajaran Take and Give dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Siatas Barita. Hal ini menjadi bukti bahwa model pembelajaran Take and Give dapat diterapkan pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung terutama untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar.

Penggunaan model pembelajaran Take and Give sangat tepat dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran Take and Give mengajak dan membawa siswa menjadi lebih aktif, bersemangat, menumbuhkan rasa percaya diri, menambah kemampuan dalam berkomunikasi dan berdiskusi pada saat proses pembelajaran dikarenakan model ini berpusat pada siswa (student centered).

Dalam proses belajar mengajar menggunakan model Take and Give, siswa dilatih untuk mampu bekerja sama, dapat berdiskusi dalam kelompok, menyampaika n gagasan dan konsep dan bertanggungjawab terhadap materi yang disampaikan kepada temannya. Inilah yang menjadi poin inti dari model ini sehingga dapat meningkatka n aktivitas dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian membuktikan bahwa model pembelajaran Take and Give memberi pengaruh yang signifikan terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata Ilmu Bangunan Gedung, terlihat dari rata-rata aktivita s dan hasil belajar yang mengalami peningkatan.


(27)

85

C. Saran

1. Bagi Kepala SMK Negeri 2 Siatas Barita

Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi sekolah, maka diharapkan mendukung pelaksanaan secara berkesinambungan sebagai referensi yang dapat digunakan oleh guru mata pelajaran lain.

2. Bagi Guru

Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan model pembelajaran Take and Give sebagai suatu alternatif dalam mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Guru diharapkan mampu menjadi motivator sekaligus fasilitator yang terus-menerus membimbing siswa dalam proses belajar mengajar.

3. Bagi Siswa

Diharapkan kesadaran dan rasa tanggung jawab yang tinggi dari setiap siswa agar dapat saling bekerja sama dan berdiskusi pada proses pembelajaran dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajarnya.


(28)

86

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Sabri. 2007. Strategi Belajar Mengajar Mikro Teaching. Ciputat : Quantum Teaching.

Anas, Sudijono. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Diraatmadja E. 2001. Membangun Ilmu Bangunan. Jakarta : Erlangga

Djamarah, S Bahri. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Djamarah, S Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. 2001. Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohammad. 2011. Belajar dengan pendekatan

PAIKEM : Pembelajaran, Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Menarik . Jakarta : Bumi Aksara

Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta : Pustaka Pelajar

Isjoni. 2009. Cooperative Learning. Bandung : Alfabeta.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Kurikulum SMK Edisi 2004. Diakses dari :

(http://www.google.co.id/url?sa=t&source=Web&ct=res&cd=8&ved=0CB sQFiaH&url=http%3A%2F%fuadadman.com%2Fwpcontent%2Fuploads), pada tanggal 30 Juli 2015

Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning. Jakarta : Gramedia Widia Sarana Indonesia.


(29)

87

Mulyono, A. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Muslich, Masnur. 2009. Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta : Bumi Aksara Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Saminanto. 2010. Ayo Praktik PTK. Semarang : Rasail.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grasindo Persada.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Slavin, Robert E. 2009. Cooperatif Learning (Teori, Riset, Praktik). Bandung : Nusa Media

Soegihardjo R, PR Sudibyo. 2004. Ilmu Bangunan Gedung 1. Jakarta : Dikmenjur Depdikbud

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Jakarta : Masmedia Buana Pustaka

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana


(1)

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Ilmu Bangunan Gedung pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik KBB SMK Negeri 2 Siatas Barita Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan menerapkan model pembelajaran Take and Give.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, antara lain :

a. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran khususnya pembelajaran Ilmu Bangunan Gedung.

b. Bagi guru

Sebagai bahan masukan dalam memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Bangunan Gedung.

c. Bagi siswa

Melalui pembelajaran ini siswa diharapkan lebih mudah dalam menyelesaikan permasalahan–permasalahan mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung dan melatih siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran.

d. Bagi peneliti

Sebagai bekal ilmu pengetahuan dalam mengajar Ilmu Bangunan Gedung pada masa yang akan datang.


(2)

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Penerapan model pembelajaran Take and Give dapat meningkatkan aktivitas belajar pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Siatas Barita. Hal ini dapat diketahui dari nilai rata-rata hasil observasi aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu pada akhir siklus I dengan nilai rata-rata komulat if kelas 63,83 dengan persentase kelulusan yaitu 35% meningkat menjadi 81,17 dengan persentase kelulusan 95% pada akhir siklus II.

2. Penerapan model pembelajaran Take and Give dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Siatas Barita. Hal ini dapat diketahui dari nilai rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu pada akhir siklus I dengan nilai rata-rata komulatif kelas 70,63 dengan persentase kelulusan yaitu 55% meningkat menjadi 82,92 dengan persentase kelulusan 95% pada akhir siklus II.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, terdapat hubungan positif antara model pembelajaran Take and Give terhadap aktivitas belajar dan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik


(3)

Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Siatas Barita. Hasil penelitian menunjukka n bahwa model pembelajaran Take and Give dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Siatas Barita. Hal ini menjadi bukti bahwa model pembelajaran Take and Give dapat diterapkan pada mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung terutama untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar.

Penggunaan model pembelajaran Take and Give sangat tepat dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran Take and Give mengajak dan membawa siswa menjadi lebih aktif, bersemangat, menumbuhkan rasa percaya diri, menambah kemampuan dalam berkomunikasi dan berdiskusi pada saat proses pembelajaran dikarenakan model ini berpusat pada siswa (student centered).

Dalam proses belajar mengajar menggunakan model Take and Give, siswa dilatih untuk mampu bekerja sama, dapat berdiskusi dalam kelompok, menyampaika n gagasan dan konsep dan bertanggungjawab terhadap materi yang disampaikan kepada temannya. Inilah yang menjadi poin inti dari model ini sehingga dapat meningkatka n aktivitas dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian membuktikan bahwa model pembelajaran Take and Give memberi pengaruh yang signifikan terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata Ilmu Bangunan Gedung, terlihat dari rata-rata aktivita s dan hasil belajar yang mengalami peningkatan.


(4)

C. Saran

1. Bagi Kepala SMK Negeri 2 Siatas Barita

Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi sekolah, maka diharapkan mendukung pelaksanaan secara berkesinambungan sebagai referensi yang dapat digunakan oleh guru mata pelajaran lain.

2. Bagi Guru

Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan model pembelajaran Take and Give sebagai suatu alternatif dalam mata pelajaran Ilmu Bangunan Gedung untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Guru diharapkan mampu menjadi motivator sekaligus fasilitator yang terus-menerus membimbing siswa dalam proses belajar mengajar.

3. Bagi Siswa

Diharapkan kesadaran dan rasa tanggung jawab yang tinggi dari setiap siswa agar dapat saling bekerja sama dan berdiskusi pada proses pembelajaran dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajarnya.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Sabri. 2007. Strategi Belajar Mengajar Mikro Teaching. Ciputat : Quantum Teaching.

Anas, Sudijono. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Diraatmadja E. 2001. Membangun Ilmu Bangunan. Jakarta : Erlangga

Djamarah, S Bahri. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Djamarah, S Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta

Hamalik, Oemar. 2001. Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohammad. 2011. Belajar dengan pendekatan

PAIKEM : Pembelajaran, Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Menarik . Jakarta : Bumi Aksara

Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta : Pustaka Pelajar

Isjoni. 2009. Cooperative Learning. Bandung : Alfabeta.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Kurikulum SMK Edisi 2004. Diakses dari :

(http://www.google.co.id/url?sa=t&source=Web&ct=res&cd=8&ved=0CB sQFiaH&url=http%3A%2F%fuadadman.com%2Fwpcontent%2Fuploads), pada tanggal 30 Juli 2015

Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning. Jakarta : Gramedia Widia Sarana Indonesia.


(6)

Mulyono, A. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Muslich, Masnur. 2009. Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta : Bumi Aksara Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Saminanto. 2010. Ayo Praktik PTK. Semarang : Rasail.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grasindo Persada.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Slavin, Robert E. 2009. Cooperatif Learning (Teori, Riset, Praktik). Bandung : Nusa Media

Soegihardjo R, PR Sudibyo. 2004. Ilmu Bangunan Gedung 1. Jakarta : Dikmenjur Depdikbud

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Jakarta : Masmedia Buana Pustaka

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ILMU BAHAN BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 KISARAN.

0 2 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN KBB SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 4 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 2 41

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMAHAMI BAHAN BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TGB SMK NEGERI 2 SIATAS BARITA T.A 2015/2016.

0 3 29

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COLLABORATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR ILMU BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR.

0 3 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 30

PENERAPANAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR RENCANA ANGGARAN BIAYA SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMKN 2 SIATAS BARITA – TAPANULI UTARA.

0 3 28

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR ILMU BAHAN BANGUNAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 2 32

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MENGIDENTIFIKASI ILMU BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS X KEAHLIAN KONSTRUKSI BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 1 31

PENERAPAN PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 STABAT.

0 3 30