PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MENGIDENTIFIKASI ILMU BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS X KEAHLIAN KONSTRUKSI BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF

TERHADAP HASIL BELAJAR MENGIDENTIFIKASI

ILMU BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS X

KEAHLIAN KONSTRUKSI BANGUNAN

SMK NEGERI 2

MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagain Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

d

Oleh :

DELY KURNIA PUTRI

NIM. 5103311008

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Dely Kurnia Putri, NIM 5103311008 : Pengaruh Model Pembelajaran Generatif Terhadap Hasil Belajar Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung Siswa Kelas X Teknik Konstruksi Bangunan Di SMK Negeri 2 Medan. Skripsi. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan. 2015.

Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Pembelajaran Generatif memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung pada siswa kelas X program keahlian konstruksi bangunan SMK Negeri 2 Medan Tahun Ajaran 2014/2015 dan untuk mengetahui hasil belajar Siswa menggunakan Model Pembelajaran Generatif pada mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung pada Siswa kelas X program keahlian Konstruksi Bangunan di SMK Negeri 2 Medan Tahun Ajaran 2014/2015 lebih tinggi dibandingkan menggunakan pembelajaran konvensional.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 program keahlihan Konstruksi Bangunan pada mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas X semester genap, Tahun Pelajaran (T.P) 2014/2015. Populasi ini adalah semua siswa X Program Keahlihan Teknik Konstruksi Bangunan SMK Negeri 2 Medan tahun pelajaran 2014/2015 yang terdiri dari 2 kelas sebanyak 70 orang. sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Konstruksi Bangunan SMK Negeri 2 Medan yang terdiri dari dua kelas, kelas X TKB-A berjumlah 35 orang dan kelas X TKB-B berjumlah 35 orang siswa. Sehingga jumlah keseluruhan siswa terdiri dari 70 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah post tes dan pre tes dalam bentuk soal pilihan berganda. Metode dan rancangan penelitian eksperimen menggunakan desain ANAVA 1 x 1. Variabel penelitian memenuhi persyaratan normalitas dikaji dengan uji Liliefors dan memenuhi persyaratan homogenitas dengan uji F.

Berdasarkan hasil penelitian ini, hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Generatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Model Konvensional, yaitu diperoleh nilai thitung= 3,379 dan ttabel = 1,671, sehingga thitung > ttabel, dengan taraf signifikan α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Pembelajaran Generative memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung Gedung pada siswa kelas X Program Keahlian Konstruksi Bangunan di SMK Negeri 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Generatif, Hasil Belajar Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung


(6)

ABSTRACT

Dely Kurnia Putri, NIM 5103311008 : Effect Against Generative Learning Model Learning Outcomes Identify Science Class X Building Building Construction Expertise in SMK Negeri 2 Medan. Thesis. Faculty of Engineering. State University of Medan. 2015.

The problem in this research is the result of learning to identify the science buildings in class X SMK Negeri 2 Medan still unsatisfactory, learning models that teachers still conventional learning model that uses a lecture that the only teacher-centered learning, learning is used in the classroom and yet has not varied according to the needs of students, student engagement during the learning less. The purpose of this study to determine the effect of using generative learning model gives a different effect on learning outcomes Identify the science buildings in class X building construction skills program SMK Negeri 2 Medan Academic Year 2014/2015 and to know the results of student learning using the Generative Learning Model Identifying subjects Building Science at Grade X program expertise Building Construction in SMK Negeri 2 Medan Academic Year 2014/2015 higher than using conventional learning.

The research was conducted in SMK 2 Building Construction skills to program on subjects Identifying Building. This study conducted in class X semester, academic year (TP) 2014/2015. Population is all student grade X were students of class X Building Construction Skills Program SMK Negeri 2 Field which consists of two classes, Class X TKB-A numbered 35 people and TKB-B X class of 35 students. So that the total number of students consisted of 70 students. Instruments used to collect the data is pre-test and post-test in the form of multiple choice questions. Methods and experimental research design using ANAVA design 1 x 1. Variables meet the requirements of normality examined Liliefors test and meet the requirements of homogeneity with the F test.

Based on these results, the results of student learning taught by generative learning model is higher when compared to the learning outcomes of students who are taught by using the conventional model, the obtained value of

t count= 3.379 and t table= 1.671, so t count> ttable, with significance level α = 0.05. It can be concluded that the use of Generative Learning models give a different effect on learning outcomes Identifying Building Science Building in class X Building Construction Skills Program at SMK Negeri 2 Medan academic year 2014/2015. Keywords: Generative Learning Model, Learning Outcomes Identify Science Building


(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur di panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesempatan dan hikmat sehingga proposa ini dapat diselesaikan dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Generatif Terhadap Hasil Belajar Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung Siswa Kelas X Program Keahlian Konstruksi Bangunan Di SMK Negeri 2 Medan” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Fakultas Teknik.

Menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik isi maupun tutur bahasanya. Oleh sebab itu, melalui kesempatan ini sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penyusun banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan moril dan informasi. Dalam kesempatan ini penyusun tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Dr. Ir. Putri Lynna A. Luthan, M.Sc, selaku dosen pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan waktu, nasehat, arahan serta petunjuk dari awal hingga akhir skripsi ini dengan baik.

2. Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Asri Lubis, ST,M.Pd., sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan sekaligus sebagai dosen narasumber yang telah banyak memberikan saran dan masukan.

4. Dr. Zulkifli Matondang M,Si., sebagai Ketua Program Studi Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan.

5. Drs. Nono Sebayang, ST, M.Pd, selaku Sekertaris jurusan Pendidikan Teknik Bangunan.

6. Drs. Sarwa, ST, M.Pd selaku Dosen Pembimbing akademik yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan selama duduk dibangku perkuliahan.

7. Drs. Juanda Sianipar, M.Pd sebagai dosen narasumber yang telah banyak memberikan saran dan masukan.

8. Irma N Nasution, ST., M.Ds sebagai dosen narasumber yang telah banyak memberikan saran dan masukan.

9. Bambang Hadibroto, ST., M.Pd sebagai dosen saksi yang telah hadir pada saat Sidang Meja Hijau.

10. Dosen serta tim Dosen di lingkungan Universitas Negeri Medan, khususnya di fakultas Teknik, yang telah menyumbangkan ilmu dan pengetahuannya selama masa perkuliahan.

11. Seluruh Staf Tata Usaha FT Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bantuan.

12. Pihak SMK Negeri 2 Medan khususnya kepala sekolah Sukardi, S.Pd, MM., Ir. Benry Siagian selaku kepala program keahlian (KPK) Bangunan dan Siti


(8)

Maimunah selaku guru mata pelajaran yang telah membantu untuk mengadakan observasi dan penelitian.

13. Teristimewa kepada orang tua tercinta, Ayahanda Khoiruddin Harahap dan Ibunda Maslina Sari Pulungan yang telah membina, mendidik, memberikan dukungan dan semangat sampai sekarang, cinta dan kasih sayangnya takkan pernah pudar.

14. Terkasih Muhammad Affandi, ST, yang telah banyak memberikan dukungan dan semangat hingga saat ini.

15. Terimakasih kepada teman–teman yang membantu terutama buat Ismi, jefri, togi supriadi, togi boito, siska, vera, raja, hasan, lisa.

16. Terimakasih buat teman–teman PTB Ekstensi dan reguler 2010 yang banyak memberikan semamangat dan dukungan kepada penulis.

17. Semua orang yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, memohon maaf atas keterbatasan yang ada. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuju kemungkinan keberhasilan di dalam dunia pendidikan. Akhir kata penulis menghaturkan banyak ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.

Medan, Maret 2015

Penulis

Dely Kurnia Putri NIM. 5103311008


(9)

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI...v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR...x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...1

B. Identifikasi Masalah ...7

C. Pembatasan Masalah ...7

D. Rumusan Masalah ...8

E. Tujuan Penelitian...8

F. Manfaat Penelitian ...9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Landasan Teoritis 1. Hakekat Hasil Belajar Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung...10

2. Hakekat Pembelajaran Generatif (Generative Learning) ...18

3. Hakekat Model Konvensional...30

B. Penelitian Yang Relevan ...32

C. Kerangka Konseptual ...34

1. perbedaan hasil belajar mengidentifikasi ilmu bangunan gedung siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran generative dengan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional...34

D. Pengajuan Hipotesis ... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian ...37


(10)

1. Populasi penelitian ...37

2. Sampel Penelitian ...37

C. Metode Penelitian...38

D. Variabel Penelitian...38

E. Defenisi Operasional...39

F. Desain Penelitian...40

G. Teknik Pengumpulan Data...40

H. Kontrol Terhadap Eksperimen ...41

1. Kesahihan Eksternal (Eksternal Validity)...42

2. Kesahihan Internal (Internal Validity) ...42

I. Uji Coba Instrumen Penelitian...43

1. Validitas Tes...43

2. Indeks kesukaran Test...44

3. Uji Daya Pembeda Tes...45

4. Reliabilitas ...46

J. Teknik Analisis Data ...47

1. Deskripsi Data Penelitian...47

2. Uji Persyaratan Analisis...48

a. Uji Normalitas Data...48

b. Uji Homogenitas Data ...49

c. Uji Hipotesis...50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian...52

1. Data Pre-tes Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen ...52

2. Data Pre-tes Hasil Belajar Siswa pada Kelas Kontrol...53

3. Data Post-tes Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen ...54

4. Data Post-tes Hasil Belajar Siswa pada Kelas Kontrol ...56

5. identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian...57


(11)

1. Uji normalitas ...59

2. Uji homogenitas...60

C. Uji Hipotesis...60

D. Pembahasan Penelitian ...62

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ...67

B. Implikasi ...68

C. Saran...69

DAFTAR PUSTAKA...71


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Kumpulan Nilai Tahun Pelajaran 2013/2014 Mata Pelajaran

Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung Smk Negeri 2 Medan ...3

Tabel 2. Tahap –Tahap Dalam Model Pembelajaran Generatif... 27

Tabel 3. Perbedaan model pembelajaran generative dan model pembelajaran konvensional... 35

Tabel 4. Jumlah Siswa Jurusan Teknik Konstruksi Bangunan Tahun Ajaran 2014 / 2015 ... 38

Tabel 5. Desain Penelitian Two Group Pre Test – Post Test Dsign... 40

Tabel 6. Kisi – Kisi Instrumen Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung ... 41

Tabel 7. Rumus Unsur Tabel Persiapan Anava... 50

Tabel 8. Kesimpulan Perhitungan Anava ... 51

Table 9. Distribusi Frekuensi Data Skor Pre Tes Siswa Yang Diajarkan Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Generatif... 52

Tabel 10. Distribusi Frekuensi Data Skor Pre Tes Siswa Yang Diajarkan Dengan Menggunakan Pembelajaran Konvensional ... 54

Tabel 11. Distribusi Frekuensi Data Skor Post Tes Siswa Yang Diajarkan Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Generatif... 55

Table 12. Distribusi Frekuensi Data Skor Post Tes Siswa Yang Diajarkan Dengan Menggunakan Pembelajaran Konvensional ... 56

Tabel 13. Rumus Tingkat Kecenderungan Variable... 57

Tabel 14. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung Pada Kelas Eksperimen... 58


(13)

Tabel 15. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Mengidentifikasi Ilmu Bangunan

Gedung Pada Kelas Control ... 58

Tabel 16. Ringkasan Uji Normalitas Data Dengan Liliefors ... 59

Tabel 17. Ringkasan Uji Homogenitas Data... 60


(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Histogram Skor Hasil Pemberian Pre Test Pada Kelas Eksperimen... 53

Gambar 2. Histogram Skor Hasil Pemberian Pre Test Pada Kelas Control ... 54

Gambar 3. Histogram Skor Hasil Pemberian Post Test Pada Kelas Eksperimen ... 55


(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ...73

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran...75

Lampiran 3. Naskah Pembelajaran ...101

Lampiran 4. Sebaran Data Uji Instrument Tes Ilmu Bangunan...119

Lampiran 5. Perhitungan Validitas Uji Coba Instrumen...120

Lampiran 6. Sebaran Data Indeks Kesukaran Test Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung...122

Lampiran 7. Perhitungan Taraf Kesukaran Test ...123

Lampiran 8. Table Uji Coba Daya Pembeda Test Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung...125

Lampiran 9.Perhitungan Daya Pembeda Test...126

Lampiran10. Sebaran Data Reabilitas Test Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung...128

Lampiran 11. Perhitungan Reabilitas Tes ...129

Lampiran 12. Ringkasan Hasil Uji Coba Instrument Test Hasil Belajar Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung...130

Lampiran 13. Test Hasil Belajar ...131

Lampiran 14. Lembar Jawaban...135

Lampiran 15. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar...136

Lampiran 16. Data Skor Test Awal Dan Test Hasil Belajar Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung Pada Kelas Eksperimen ( Model Pembelajaran Generative) 137 Lampiran 17. Data Skor Test Awal Dan Test Hasil Belajar Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung Pada Kelas Control (Pembelajaran Konvensional)...139


(16)

Lampiran 18. Data Penelitian Nilai Pre Test Dan Post Tes Pada Kelas Eksperimen

(Pembelajaran Generatif) ...141

Lampiran 19. Data Penelitian Nilai Pre Test Dan Post Tes Pada Kelas Kontrol (Pembelajaran Konvensional)...143

Lampiran 20. Prosedur Perhitungan Rata – Rata (Mean), Standart Deviasi, Dan Varians ...144

Lampiran 21. Distribusi Frekuensi Data Penelitian Pre Test Dan Post Tes Kelas Eksperimen Dan Kelas Control...147

Lampiran 22. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variable Penelitian...151

Lampiran 23. Uji Normalitas Data Penelitian...153

Lampiran 24. Uji Homogenitas Data Penelitian ...162

Lampiran 25. Perhitungan Hipotesis...165

Lampiran 26. Dokumentasi ...184

Lampiran 27. Table Harga Kritik Dar R Product Momen ...172

Lampiran 28. Daftar Nilai Kritis L Lilliefors...177

Lampiran 29. Distribusi Normal Kumulatif Z ...178

Lampiran 30 Tabel Nilai Persentil Untuk Distribusi F ... 179


(17)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi siswa, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya. Sesuai dengan tujuan pendidikan tujuan pendidikan nasional dirumuskan dalam UUD No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 yang menyatakan bahwa : Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan banyak hal yang harus diperhatikan, antara lain : hasil belajar, proses belajar mengajar, model pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar, fasilitas belajar dan profesionalisme guru. Proses belajar mengajar merupakan unsur yang paling penting yang harus diperhatikan karena dengan pelaksanaan proses belajar mengajar yang baik tersebut tujuan pendidikan akan tercapai.

Sesuai dengan Garis–garis besar Program Pengajaran (GBPP) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Menengah Kejuruan tahun 2006


(18)

2

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (DEPDIKBUD) menyatakan bahwa tujuan Sekolah Menengah Kejuruan adalah sebagai berikut: (1) menyiapkan Siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional, (2) menyiapkan agar siswa agar mampu memiliki karier, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri, (3) menyiapkan tenaga kerja menengah untuk mengisi kebutuhan Dunia Usaha Dan Industri (DUDI) pada saat ini maupun pada saat yang akan datang, dan (4) menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.

Sejalan dengan pernyataan tersebut, maka Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dituntut menghasilkan tenaga yang terampil dan bermutu serta cukup menguasai bidang yang digelutinya, sehingga tantangan yang dihadapi siswa nantinya dapat teratasi. SMK yang terus berusaha menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan dunia industri adalah SMK Negeri 2 Medan.

SMK Negeri 2 Medan merupakan lembaga pendidikan formal yang memiliki jurusan Teknik Bangunan, dalam melaksanakan serangkaian kegiatan belajar yang meliputi berbagai mata pelajaran keteknikan. Adapun mata pelajaran dalam Sekolah Menengah kejuruan (SMK), program keahlihan Teknik Konstruksi Bangunan merupakan mata pelajaran utama yang sangat penting, hal ini disebabkan mata pelajaran dasar untuk menempuh diklat lain seperti mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung, Konstruksi Kayu, dan Konstruksi Baja dan lain – lain. Bahwa melihat pentingnya mata pelajaran ini maka diharapkan semua siswa jurusan Teknik Bangunan memiliki kemampuan


(19)

3

yang baik dalam bidang tersebut. Namun kenyataannya belum semua siswa menguasai mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung Siti Maimunah pada bulan Juni 2014 di SMK Negeri 2 Medan, bahwa nilai mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung belum sesuai dengan kriteria nilai ideal ketuntasan belajar rata–rata sebagaimana yang ditetapkan sekolah untuk setiap standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan mata pelajaran yaitu nilai (skor) lebih besar (≥) kriteria ideal ketuntasan. Kriteria ketuntasan minimum (KKM) untuk mata pelajaran produktif adalah nilai 75 sesuai dengan standar kelulusan mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung pada SMK Negeri 2 Medan.

Berikut daftar nilai siswa berdasarkan hasil observasi sekolah yang diperoleh dari guru mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung kelas X bangunan program keahlihan Teknik Konstruksi Bangunan T.P.2013/2014 pada semester genap dapat dilihat persentase nilai yang diperoleh siswa sebagai berikut:

Tabel 1.Daftar Kumpulan Nilai T.P.2013/2014 Mata pelajaran

Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung Kelas X SMK Negeri 2 Medan

Sumber : SMK Negeri 2 Medan

Dengan memperhatikan daftar tabel hasil mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung tersebut, maka diketahui pada T.P.2013 / 2014 dengan

Tahun

Pelajaran Nilai

Jumlah

Siswa Persentasi Keterangan

2013 / 2014

≤75 7 31,82 % Tidak kompeten

75–84 8 36,36% Cukup Kompeten

85–94 5 22,72% Kompeten

95 - 100 2 9,09% Sangat Kompeten


(20)

4

jumlah siswa 22 orang, yang memperoleh nilai ≤75 kategori tidak kompeten sebanyak 31,81 % (7 orang), nilai 75 - 84 kategori cukup kompeten 36,36 % (8 orang), nilai 85–94 kategori kompeten sebanyak 22,72 % (5 orang), nilai 95 -100 kategori sangat kompeten sebanyak 9,09% (2 orang). Dengan memperhatikan tabel daftar hasil belajar Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung diatas maka diketahui masih ada beberapa persentase siswa perlu ditingkatkan. Seperti diketahui bahwa pada T.P.2013/2014 menunjukkan masih ada siswa yang nilainya dibawah standar ketuntasan minimum mata pelajaran produktif Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung. Hal tersebut menjadi bukti bahwa hasil belajar mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung yang diperoleh oleh siswa masih ada yang di bawah 75. Selain nilai hasil belajar siswa yang masih dibawah standar ketuntasan minimum, dari daftar tabel hasil belajar Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung perlu ditingkatkan sehingga kompetensi klasikal yang tercapai makin tinggi.

Rendahnya hasil belajar yang dialami siswa dapat disebabkan oleh banyak faktor. Menurut Slameto, faktor yang dapat mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam yaitu: (1) faktor internal ( faktor yang ada dalam diri Siswa , (2) faktor eksternal (faktor dari luar diri Siswa ) yakni kondisi lingkungan disekitar diri Siswa , (3) faktor pendekatan belajar (Approach To Learning), yakni jenis upaya belajar siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi – materi pelajaran, sehingga sebagian besar hasil belajar siswa tidak mencapai nilai batas ketuntasan belajar yang ditetapkan. Hal ini bukan


(21)

5

berarti siswa tidak memiliki kemampuan dalam ilmu bangunan, tetapi masih banyak unsur yang terkait dengannya.

Komponen yang menentukan untuk terjadinya proses belajar adalah guru dan model pembelajaran yang digunakan. Model pembelajaran merupakan faktor pendekatan belajar yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Guru harus mampu mengembangkan potensi – potensi serta perhatian dan motivasi siswa secara optimal. Oleh karena itu, guru perlu sekali menguasai model pembelajaran dan menerapkannya didalam proses pembelajaran yang berkualitas.

Selama ini model pembelajaran yang diterapkan di SMK Negeri 2 Medan masih mengarah pada pembelajaran konvensional. Pada pembelajaran konvensional ini kebanyakan siswa hanya diam dan tidak memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru, bahkan jika guru bertanya pada siswa sebagian besar siswa tidak mampu menjawab, dan terkadang satu orang siswa pun tidak mampu menjawab. Pada pembelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung siswa dapat mengerjakan soal apabila bersamaan dengan guru kelas, dan jika diberikan tugas–tugas untuk dikerjakan dirumah kebanyakan siswa melihat hasil pekerjaan temannya ketika akan dikumpulkan dan bahkan ada yang tidak mengerjakan sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung tidak tercapai dengan baik.

Menurut Lie (dalam Manik,2009:59) bahwasanya “ pada pembelajaran konvensional dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar didalam kelas guru cenderung hanya sebagai sumber informasi dan mengharapkan siswa untuk menghafal, yang pada akhirnya hanya akan mengkotak – kotakkan siswa pada


(22)

6

tingkatan bodoh dan pintar, yang berhak naik kelas atau tidak”. Model

pembelajaran seperti ini kurang bisa maksimal potensi siswa dalam belajar karena daya kreatifitas siswa tidak dapat di tersalurkan oleh karena itu, diperlukan beberapa usaha meningkatkan kreativitas untuk meningkatkan hasil belajar mengidentifikasi ilmu bangunan gedung. Model pembelajaran dikatakan relevan jika mampu mengantarkan siswa mencapai tujuan pendidikan melalui pembelajaran tersebut, sehingga mampu meningkatkan hasil belajar.

Diantara model pembelajaran yang dapat di gunakan yaitu model pembelajaran Inovatif Kontemporer yaitu Pembelajaran Generatif, yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal dan memberikan kompetensi kognitif. Hal ini beranjak dari model pembelajaran Generatif yang menekankan pada pengintegrasian atau penekanan secara aktif pengetahuan baru dengan menggunakan pengetahuan awal siswa sebelumnya melalui 4 (empat) tahap pembelajaran yaitu tahap eksplorasi, pemfokusan, tantangan atau pengenalan konsep dan penerapan konsep. Dengan cara pengintegrasian tersebut pengetahuan siswa akan tersimpan dalam jangka waktu yang cukup lama di memori otak. Untuk melihat pengaruh model pembelajaran Generatif seperti yang telah diuraikan maka peneliti tertarik melakukan kegiatan penelitian dengan judul : “Pengaruh Model Pembelajaran Generatif Terhadap

Hasil Belajar Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan Di SMK Negeri 2”.


(23)

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasi masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah:

1. Hasil belajar Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung pada siswa kelas X SMK Negeri 2 Medan masih kurang memuaskan.

2. Model pembelajaran yang dilakukan guru masih bersifat konvensional yang menggunakan pembelajaran dengan model ceramah sehingga proses belajar hanya berpusat pada guru.

3. Pembelajaran yang digunakan di kelas belum variatif dan belum sesuai dengan kebutuhan siswa.

4. Keterlibatan siswa selama pembelajaran kurang.

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, waktu dan biaya yang dimiliki peneliti terbatas, maka peneliti membatasi permasalahan hanya pada

1. Peneliti hanya dilakukan pada masalah yang mencakup pengaruh Model Pembelajaran Generatif pada kelompok eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelompok kontrol.

2. Hasil belajar yang ditinjau adalah pada ranah kognitif siswa.

3. Penelitian ini hanya dilakukan pada mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung dengan pokok bahasan Menentukan Jenis Pondasi Yang Tepat Untuk Bangunan Sesuai Dengan Jenis Tanah.


(24)

8

4. Subjek penelitian ini siswa kelas X program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan SMK Negeri 2 Medan T.P. 2014/2015.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dijelaskan di atas, maka perumusan masalah adalah sebagai berikut :

1. Apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Generatif pada mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung memberi pengaruh yang berbeda jika dibandingkan dengan konvensional pada siswa kelas X program keahlian Teknik Konstruksi Bangunan SMK Negeri 2 Medan T.P. 2014/2015 ?

2. Apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Generatif lebih tinggi pada mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung jika dibandingkan dengan Konvensional pada siswa kelas X program keahlian Teknik Konstruksi Bangunan SMK Negeri 2 Medan T.P. 2014/2015 ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Generatif pada mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung memberi pengaruh yang berbeda jika dibandingkan dengan konvensional pada siswa kelas X


(25)

9

Program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan SMK Negeri 2 Medan T.P. 2014/2015.

2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Generatif lebih tinggi pada mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung jika dibandingkan dengan Konvensional pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan SMK Negeri 2 Medan T.P. 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

1. Secara teoritis, secara teori untuk menambah wawasan baru dalam pembelajaran menentukan jenis pondasi yang tepat untuk bangunan sesuai dengan jenis bangunan dan sebagai masukan atau informasi bagi guru dalam model Pembelajaran Generatif khususnya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Siswa dalam pembelajaran.

2. Secara praktis, Menumbuhkan motivasi belajar Siswa melalui model model Pembelajaran Generatif, Sebagai masukan bagi guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri maupun Swasta dalam pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan kejuruan.

3. Melatih dan menambah pengalaman bagi Mahasiswa dalam pembuatan karya ilmiah, dan Sebagai masukan bagi Mahasiswa atau calon guru untuk menerapkan model yang tepat dalam proses belajar mengajar.

4. Bahan informasi bagi peneliti-peneliti yang ada relevansinya di kemudian hari dengan melibatkan variabel yang lebih kompleks.


(26)

BAB V

KESIMPULAN , IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Penggunaan model Pembelajaran Generatif memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan SMK Negeri 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung = 3,379 dan ttabel = 1,671, sehingga thitung > ttabel, maka Ha yaitu Hasil belajar siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Generatif pada mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung memberi pengaruh yang berbeda jika dibandingkan dengan Konvensional pada siswa kelas X Program Keahlian Konstruksi Bangunan SMK Negeri 2 Medan T.P. 2014/2015 diterima dan H0 Hasil belajar siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Generatif pada mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung tidak memberi pengaruh yang berbeda jika dibandingkan dengan Konvensional pada siswa kelas X Program Keahlian Konstruksi Bangunan SMK Negeri 2 Medan T.P. 2014/2015 ditolak.

2. Hasil belajar Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan SMK Negeri 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015 yang diajar dengan menggunakan model Pembelajaran


(27)

68

generatif lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran Konvensional. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa yang menggunakan model Pembelajaran generatif memiliki rata-rata 26,171 sementara hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional memiliki rata-rata 18,286.

B. Implikasi

Hasil kesimpulan menyatakan bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan model Pembelajaran Generatif memperoleh hasil belajar Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Terujinya hipotesis tersebut dijadikan sebagai landasan bagi guru khususnya guru mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung dalam melaksanakan proses pembelajaran pada pokok bahasan memahami jenis pondasi sesuai dengan jenis tanahnya. Dengan model Pembelajaran Generatif menstimulasi potensi yang dimiliki siswa untuk dieksplorasikan terhadap pengetahuan yang akan diterima. Memaksimalkan potensi siswa tersebut akan merangsang siswa mencari jawaban atas permasalahan dalam pembelajaran dengan difasilitasi oleh guru, dan pengintegrasian pengetahuan yang sudah ada terhadap pengetahuan baru melalui proses pemecahan masalah.

Secara aplikatif, guru mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung harus senantiasa menyiapkan diri dalam mengantisipasi segala bentuk penyelesaian masalah belajar yang dialami siswa yang pada akhirnya memberikan respon terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa.


(28)

69

Melihat karakteristik dari Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan, maka seorang guru dituntut untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang melibatkan siswa secara menyeluruh dengan mengeksplorasi pengetahuan awal siswa dan potensi siswa dalam pembelajaran. Kapasitas dan pendekatan guru dalam mengetahui karakteristik siswa memberikan izin bagi guru untuk memimpin, menuntun dan memudahkan perjalanan siswa menuju ilmu pengetahuan yang lebih luas yang akan sangat berpengaruh bagi hasil belajar siswa.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan maka perlu disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Kepala Sekolah hendaknya menyarankan kepada guru mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung dengan pokok bahasan Menentukan Jenis Pondasi Yang Tepat Untuk Bangunan Sesuai Dengan Jenis Tanah agar menerapkan Model Pembelajaran Generatif yang telah diuji sebagai alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Dalam KBM guru mata pelajaran hendaknya mendorong siswa untuk menghubungkan pengetahuan yang dimilikinya agar mendapatkan pengetahuan baru dan menerapkan pengetahuan tersebut pada permasalahan lain yang sejenis..

3. Bagi peneliti dan guru mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung agar lebih teliti dalam memanfaatkan pengalokasian waktu


(29)

70

mengajar sesuai dengan tahap pembelajaran Generatif khususnya pada tahap pemfokusan dan tahap tantangan.

4. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model pembelajaran generatif , disarankan mencari materi lain agar dapat membandingkan materi yang paling cocok untuk model pembelajaran generatif.

5. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model pembelajaran generative lebih lanjut, diharapkan mampu mengelola kelas dengan baik sehingga pembelajaran yang efektif dapat tercapai.


(30)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Arends, R.I. 2007. Learning To Teach. New York: Mc Graw Hill.

Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Pt Rineka Cipta.

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian (Edisi Revisi). Jakarta: Pt Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful. 2002. Strategi Belajar Mengajar (Rev.Ed).. Jakarta: Rineka

Cipta.

Frick, Heinz. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan I . Yogyakarta: Kanisius.

Furchan, Arief. 1982. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional

Gulo, W. 2000. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.

Kardi, S Dan Nur, M. 2000. Pengajaran Langsung. Surabaya: University Press. Kunandar.2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Lie, Anita.2009.cooperative learning mempraktikkan cooperative

learningdiruang kelas. Jakarta: Grasindo

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sani, Ridwan,. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya, W. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media Group: Jakarta.

Sardiman. 2009. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Pt. Raja Grasindo Persada.

Slameto. 2010. Belajar Dan FaktorFaktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.


(31)

72

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Rnd. Bandung: Alfabeta.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.

Wena. 2009. Strategi Pembeljaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.

Jurnal :

Aisyah. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Generatif Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hukum Newton Di Kelas Semester I Smp Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan T.P. 2013 / 2014. Abstrak Skripsi Universitas Negeri Medan, Medan.

Nurul Syamsi. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Generatif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Elastisitas Di Kelas Xi Ipa Sma Laksamana Martadinata Medan T.P. 2011 / 2012. Abstrak Skripsi Universitas Negeri Medan, Medan.

Sinaga Moriza. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Generatif Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hukum Newton Di Kelas X Semester I Sma Uisu T.P 2013/2014. Abstrak Skripsi Universitas Negeri Medan, Medan.

Internet :

Nur, Katu. Pembelajaran Generatif. Diakses Pada 24 Agustus 2014. Dari

Http//Anwarholil.Blogspoot.Com/2008/04/Pembelajaran-Generatif-Mpg-Html.


(1)

67 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Penggunaan model Pembelajaran Generatif memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan SMK Negeri 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis diperoleh thitung = 3,379 dan ttabel = 1,671, sehingga thitung > ttabel,

maka Ha yaitu Hasil belajar siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran

Generatif pada mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung memberi pengaruh yang berbeda jika dibandingkan dengan Konvensional pada siswa kelas X Program Keahlian Konstruksi Bangunan SMK Negeri 2 Medan T.P. 2014/2015 diterima dan H0 Hasil belajar siswa yang diajar

dengan Model Pembelajaran Generatif pada mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung tidak memberi pengaruh yang berbeda jika dibandingkan dengan Konvensional pada siswa kelas X Program Keahlian Konstruksi Bangunan SMK Negeri 2 Medan T.P. 2014/2015 ditolak.

2. Hasil belajar Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan SMK Negeri 2 Medan Tahun Pelajaran 2014/2015 yang diajar dengan menggunakan model Pembelajaran


(2)

68

generatif lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran Konvensional. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa yang menggunakan model Pembelajaran generatif memiliki rata-rata 26,171 sementara hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional memiliki rata-rata 18,286.

B. Implikasi

Hasil kesimpulan menyatakan bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan model Pembelajaran Generatif memperoleh hasil belajar Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Terujinya hipotesis tersebut dijadikan sebagai landasan bagi guru khususnya guru mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung dalam melaksanakan proses pembelajaran pada pokok bahasan memahami jenis pondasi sesuai dengan jenis tanahnya. Dengan model Pembelajaran Generatif menstimulasi potensi yang dimiliki siswa untuk dieksplorasikan terhadap pengetahuan yang akan diterima. Memaksimalkan potensi siswa tersebut akan merangsang siswa mencari jawaban atas permasalahan dalam pembelajaran dengan difasilitasi oleh guru, dan pengintegrasian pengetahuan yang sudah ada terhadap pengetahuan baru melalui proses pemecahan masalah.

Secara aplikatif, guru mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung harus senantiasa menyiapkan diri dalam mengantisipasi segala bentuk penyelesaian masalah belajar yang dialami siswa yang pada akhirnya memberikan respon terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa.


(3)

Melihat karakteristik dari Pengetahuan Dasar Teknik Bangunan, maka seorang guru dituntut untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang melibatkan siswa secara menyeluruh dengan mengeksplorasi pengetahuan awal siswa dan potensi siswa dalam pembelajaran. Kapasitas dan pendekatan guru dalam mengetahui karakteristik siswa memberikan izin bagi guru untuk memimpin, menuntun dan memudahkan perjalanan siswa menuju ilmu pengetahuan yang lebih luas yang akan sangat berpengaruh bagi hasil belajar siswa.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan maka perlu disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Kepala Sekolah hendaknya menyarankan kepada guru mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung dengan pokok bahasan Menentukan Jenis Pondasi Yang Tepat Untuk Bangunan Sesuai Dengan Jenis Tanah agar menerapkan Model Pembelajaran Generatif yang telah diuji sebagai alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Dalam KBM guru mata pelajaran hendaknya mendorong siswa untuk menghubungkan pengetahuan yang dimilikinya agar mendapatkan pengetahuan baru dan menerapkan pengetahuan tersebut pada permasalahan lain yang sejenis..

3. Bagi peneliti dan guru mata pelajaran Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung agar lebih teliti dalam memanfaatkan pengalokasian waktu


(4)

70

mengajar sesuai dengan tahap pembelajaran Generatif khususnya pada tahap pemfokusan dan tahap tantangan.

4. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model pembelajaran generatif , disarankan mencari materi lain agar dapat membandingkan materi yang paling cocok untuk model pembelajaran generatif.

5. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model pembelajaran generative lebih lanjut, diharapkan mampu mengelola kelas dengan baik sehingga pembelajaran yang efektif dapat tercapai.


(5)

71

Arends, R.I. 2007. Learning To Teach. New York: Mc Graw Hill.

Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Pt Rineka Cipta.

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian (Edisi Revisi). Jakarta: Pt Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful. 2002. Strategi Belajar Mengajar (Rev.Ed).. Jakarta: Rineka

Cipta.

Frick, Heinz. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan I . Yogyakarta: Kanisius.

Furchan, Arief. 1982. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional

Gulo, W. 2000. Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.

Kardi, S Dan Nur, M. 2000. Pengajaran Langsung. Surabaya: University Press. Kunandar.2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Lie, Anita.2009.cooperative learning mempraktikkan cooperative

learningdiruang kelas. Jakarta: Grasindo

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sani, Ridwan,. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya, W. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana Prenada Media Group: Jakarta.

Sardiman. 2009. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Pt. Raja Grasindo Persada.

Slameto. 2010. Belajar Dan FaktorFaktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

. 2005. Metoda Statika. Bandung: Sinar Baru.


(6)

72

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Rnd. Bandung: Alfabeta.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka.

Wena. 2009. Strategi Pembeljaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.

Jurnal :

Aisyah. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Generatif Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hukum Newton Di Kelas Semester I Smp Yayasan Perguruan Budi Agung Medan Marelan T.P. 2013 / 2014. Abstrak Skripsi Universitas Negeri Medan, Medan.

Nurul Syamsi. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Generatif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Elastisitas Di Kelas Xi Ipa Sma Laksamana Martadinata Medan T.P. 2011 / 2012. Abstrak Skripsi Universitas Negeri Medan, Medan.

Sinaga Moriza. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Generatif Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hukum Newton Di Kelas X Semester I Sma Uisu T.P 2013/2014. Abstrak Skripsi Universitas Negeri Medan, Medan.

Internet :

Nur, Katu. Pembelajaran Generatif. Diakses Pada 24 Agustus 2014. Dari

Http//Anwarholil.Blogspoot.Com/2008/04/Pembelajaran-Generatif-Mpg-Html.


Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 3 36

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KEMAMPUAN PENALARAN DENGAN HASIL BELAJAR MENGIDENTIFIKASI BANGUNAN GEDUNG PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 KISARAN.

0 2 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA PROGRAM KEAHLIAN KBB SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 4 33

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TGB SMK NEGERI 1 BALIGE T.A.2015/2016.

0 3 34

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COLLABORATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR ILMU BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR.

0 3 21

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI BATU DAN BETON DI SMK NEGERI 2 MEDAN.

1 10 35

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN EXE (ELEARNING XHTML EDITOR) TERHADAP HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 5 MEDAN.

0 3 30

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR ILMU BAHAN BANGUNAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 2 32

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MEMAHAMI BAHAN BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 11 32