PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMAHAMI BAHAN BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TGB SMK NEGERI 2 SIATAS BARITA T.A 2015/2016.

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS

DAN HASIL BELAJAR MEMAHAMI BAHAN BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TGB

SMK NEGERI 2 SIATAS BARITA T.A 2015/2016

SKRIPSI

Disusun Oleh:

HERU SIAHAAN

NIM: 5113111018

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Heru Siahaan, NIM. 5113111018. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Memahami Bahan Bangunan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita Tahun Ajaran 2015/2016.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk menemukan model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Memahami Bahan Bangunan pada kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 2 Siatas Barita. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 2 Siatas Barita Tahun Ajaran 2015/2016, dengan jumlah 30 orang dan objek dalam penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar siswa pada standar kompetensi Memahami Bahan Bangunan.

Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas dan hasil belajar Memahami Bahan Bangunan dengan menggunakan model TPS. Dalam penelitian ini, ditemukan pada nilai aktivitas siswa pada siklus I adalah 57 %, kategori penilaian tidak aktif meningkat pada siklus II dengan rata-rata 84 % penilaian aktif. Sedangkan untuk siklus I rata-rata hasil belajar siswa 75 % meningkat pada siklus II menjadi 84 %.

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan, bahwa dengan melakukan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran TPS dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran Memahami Bahan Bangunan di kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita. Selain itu juga dapat meningkatkan hasil belajar Memahami Bahan Bangunan.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS), Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar


(6)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya dan melimpahkan pengetahuan serta memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan proposal skripsi ini dengan baik, meskipun melalui perjuangan yang tidak mudah. Adapun judul proposal skripsi ini adalah ”Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Think-Pair-Share (TPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Memahami Bahan Bangunan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik

Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita Tahun Ajaran 2015/2016.”

Penulis menyadari bahwa proposal skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Segala bentuk kritikan maupun saran yang bersifat konstruktif sangat dibutuhkan demi kesempurnaan proposal skripsi ini.

Proposal skripsi ini disusun dengan arahan dan masukan dari dosen pembimbing, serta berbagai materi kepustakaan. Dalam kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Drs. Sorgang Siagian, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama penulisan proposal skripsi ini.

2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.


(7)

ii

3. Drs. Asri Lubis, S.T, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan dan juga bertindak sebagai Dosen Narasumber.

4. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si selaku ketua Prodi Pendidikan Teknik

Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan dan juga bertindak sebagai Dosen Narasumber.

5. Drs. Nono Sebayang, S.T, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan dan juga bertindak sebagai Dosen Narasumber.

6. Drs. Iskandar Tambunan, M.Pd Selaku dosen PA dan juga bertindak sebagai Dosen Narasumber.

7. Seluruh dosen dan staf pegawai pada Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

8. J. Lumban Tobing, S.Pd Selaku Kepala Sekolah di Sekolah SMK Negeri 2 SMK Negeri 2 Siatas Barita.

9. Teristimewa kedua orang tua saya tercinta Ayahanda Y. S Siahaan dan Ibunda U. A Siallagan yang telah memberikan kasih sayang, Do’a serta dukungan penuh kepada penulis dan adik tercinta Mita Anggriani Siahaan yang turut serta memberikan motivasi dan dukungannya.

10.Teristimewa buat keluarga besar yang sudah memberi dukungan baik moral maupun materil terkhusus buat Dasma Siallagan ( Mamaktua) yang sangat berpengaruh kepada penulis hingga dapat menyelesaikan study dengan waktu yang tepat.


(8)

iii

11.Deasy Citra Purba, S.Pd, Terima kasih buat motivasi dan dukungannya.

12.Rekan-rekan sejawat pendidikan teknik bangunan reg 2011, terima kasih untuk dukungan, saran dan motivasi dalam penyelesaian Skripsi ini.

Dan akhirnya penulis mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan bantuan dari berbagai pihak demi penyempurnaan skripsi ini. Semoga Tuhan memberkasi dan membalas kebaikan yang telah diberikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi isi, maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir kata saya berharap kiranya proposal skripsi ini dapat memberikan manfaat dan dapat memenuhi fungsi yang semestinya.

Medan, Juli 2016

Penulis,

HERU SIAHAAN NIM. 5113111018


(9)

iii DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iii

Daftar Gambar ... vi

Daftar Tabel ... vii

Daftar Lampiran ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Kerangka Teoritis ... 11

1. Hakikat Aktivitas Belajar ... 11

a. Jenis-Jenis Aktivitas Belajar ... 13

b. Ciri-Ciri Aktivitas Belajar Yang Efektif ... 14

c. Teknik Cara Siswa Belajar Efektif ... 16

2. Hakekat Hasil Belajar Memahami Bahan Bangunan ... 17


(10)

iv

a. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif

Think Pair and Share... 27

b. Hakekat Model Pembelajaran Kooperatif Think Pair and Share ... 28

B. Penelitian Yang Relevan ... 30

C. Kerangka Berfikir... 32

D. Pengajuan Hipotesis ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 35

B. Subjek dan ObyekPenelitian ... 35

1. Subyek ... 35

2. Obyek ... 35

C. Definisi Operasional ... 35

D. Metode Penelitian ... 36

E. Rancangan Penelitian ... 38

F. Prosedur Penelitian ... 39

G. Teknik Pengumpulan Data dan Instrument Penelitian ... 44

1. Tes Hasil Belajar ... 44

2. Observasi Aktivitas Belajar ... 47

H. Uji Coba Instrumen ... 49

1. Validitas Tes ... 49

2. Uji Reliabilitas ... 50

3. Uji Tingkat Kesukaran ... 51


(11)

v

5. Teknik Analisis Data ... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Siklus Pertama ... 54

1. Perencanaan ... 54

2. Pelaksanaan ... 55

3. Pengamatan ... 57

4. Refleksi... 60

B. Siklus II ... 62

1. Perencanaan ... 62

2. Pelaksanaan ... 62

3. Pengamatan ... 63

4. Refleksi... 67

C. Pembahasan Temuan Penelitian ... 68

D. Keterbatasan Penelitian ... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 72

B. Saran ... 73

Daftar Pustaka ... 75 LAMPIRAN


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kedudukan Model Pembelajaran ... 27 Gambar 3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas ... 38 Gambar 4.1 Grafik Perolehan Skor Aktivitas Peserta Didik dalam PBM

Siklus 1 ... 58 Gambar 4.2 Grafik Histogram Hasil belajar Siklus I ... 60 Gambar 4.3 Grafik Perolehan Skor Aktivitas Peserta Didik dalam PBM

Siklus 2 ... 65 Gambar 4.4 Grafik Histogram Hasil Belajar Peserta Didik Siklus II ... 66 Gambar 4.5 Grafik histogram Hasil Aktivitas Siswa pada siklus I dan II 68 Gambar 4.6 Grafik Histogram Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ... 68


(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tabel 1 Nilai Ulangan Harian Standar Kompetensi Memahami Bahan Bangunan siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Siatas

Barita ... 3

Tabel 2.1 Langkah–langkah penyelenggaraan Think Pair and Share ... 29

Tabel 3.1 Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ... 41

Tabel 3.2 Kisi–kisi instrumen hasil belajar siklus I Sebelum Uji Coba ... 45

Tabel 3.3 Kisi–kisi instrumen hasil belajar siklus II Sebelum Uji Coba ... 45

Tabel 3.4 Kisi–kisi instrumen hasil belajar siklus I Setelah Uji Coba ... 46

Tabel 3.5 Kisi–kisi instrumen hasil belajar siklus II Setelah Uji Coba ... 46

Tabel 3.6 Format Observasi Aktivitas Siswa ... 47

Tabel 3.7 Rubrik Aktivitas ... 47

Tabel 4.1 Lembar Observasi Peserta Didik Yang Mengajukan Pertanyaan Pada Siklus I ... 57

Tabel 4.2 Perolehan Skor Aktivitas Peserta Didik dalam PBM Siklus I ... 57

Tabel 4.3 Hasil Kemampuan Peserta Didik siklus I ... 59

Tabel 4.4 Lembar Observasi Peserta Didik Yang Mengajukan Pertanyaan Pada Siklus II ... 63

Tabel 4.5 Perolehan Skor Aktivitas Peserta Didik dalam PBM Siklus II .. 64


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Memahami Bahan Bangunan ... 77

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 78

Lampiran 3. Instrumen Penelitian ... 90

Lampiran 4. Naskah Pembelajaran ... 99

Lampiran 5. Tabel dan Perhitungan Validitas Uji Instrumen ... 114

Lampiran 6. Tabel dan Perhitungan Reliabilitas Tes ... 119

Lampiran 7. Tabel dan Perhitungan Indeks Kesukaran Tes ... 123

Lampiran 8. Tabel dan Perhitungan Daya Pembeda Tes ... 127

Lampiran 9. Kesimpulan Hasil Uji Coba Instrumen Tes ... 131

Lampiran 10. Lembar Observasi dan Perhitungan Aktivitas Siswa ... 135

Lampiran 11. Tabel dan Perhitungan Hasil belajar ... 137 Lampiran 11. Pengajuan Judul

Lampiran 12. Penugasan Dosen Pembimbing Skripsi Lampiran 13. Lembar observasi

Lampiran 14. Surat Balasan Observasi Lampiran 14. Surat Keterangan PTK Lampiran 15. Surat penelitian

Lampiran 16. Surat Balasan Penelitian Lampiran 17. Lembar Asistensi Lampiran 18. Dokumentasi


(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai peranan yang sangat penting untuk pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut. Upaya peningkatan kualitas manusia harus dilaksanakan sedini mungkin dan terus–menerus sepanjang hidup dengan demikian, tujuan pembangunan nasional dapat tercapai. Adapun upaya peningkatan kualiatas SDM tersebut adalah mengetahui ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pendidikan diartikan sebagai usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi SDM melalui kegiatan pengajaran. Di dalam pendidikan terdapat suatu proses belajar mengajar yang merupakan inti dari proses pendidikan di sekolah. Dalam belajar mengajar ada interaksi atau hubungan timbal balik antara siswa dengan guru, dimana siswa menerima bahan pengajaran yang diajarkan oleh guru. Guru mengajar dengan merangsang, membimbing siswa dan mengarahkan siswa mempelajari bahan pelajaran sesuai dengan tujuan. Tujuan belajar pada umumnya adalah agar bahan pelajaran yang disampaikan dikuasai sepenuhnya oleh semua siswa.

Salah satu lembaga pendidikan formal yang diharapkan mampu melaksanakan tujuan pendidikan nasional adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang menghasilkan siswa yang terampil, cakap, serta siap bekerja dalam dunia usaha.


(16)

2

menyesuaikan dengan lapangan kerja yang ada. Di SMK para siswa dididik dan dilatih keterampilan agar profesional dalam bidang keahliannya masing–masing. Bidang kehlian yang ada di SMK diantaranya bidang keahlian bangunan, bidang keahlian elektronika, bidang keahlian listrik, bidang keahlian mesin produksi dan bidang keahlihan mesin otomotif serta masih banyak lagi bidang keahlian lainnya. Sesuai dengan Kurikulum Spektrum Sekolah Menengah Kejuruan (2008). SMK memiliki tujuan untuk :

(1) menyiapkan siswa agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada didunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetesi dalam program keahlian yang dipilihnya, (2) menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi dengan lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang diminatinya, (3) membekali siswa dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agar mampu mengembangkan dari dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi, (4) membekali siswa dengan kompetensi – kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilihnya.

Di SMK Negeri 2 Siatas Barita merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang memberi bekal pengetahuan, teknologi, keterampilan, sikap mandiri, disiplin, serta etos kerja yang terampil dan kreatif sehingga kelak menjadi tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tingkat menengah yang sesuai dengan bidangnya.

Pada kurikulum SMK Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan untuk kelas X di SMK Negeri 2 Siatas Barita salah satu kompetensi dasarnya adalah memahami bahan bangunan. Adapun meteri pelajaran dari kompetensi dasar ini adalah jenis jenis bahan bangunan batu alam dan pengikat hidrolis.


(17)

3

Sesuai dengan tujuan daripada SMK di atas, maka lulusan SMK program Keahlian Teknik Gambar Bangunan diharapkan dapat menguasai gambar teknik baik secara teori maupun prakteknya agar dapat bersaing dalam penerapan ilmu yang diperoleh sesuai dengan bidangnya dilapangan kerja.

Namun kenyataannya, kemampuan dan keterampilan Standar Kompetensi memahami bahan bangunan dari siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita sekarang ini masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi di SMK Negeri 2 Siatas Barita melalui Nilai Ulangan Harian. Peneliti menemukan bahwa hasil belajar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita Tahun Ajaran 20014/2015 dimana diperoleh hasil belajar Menggambar Teknik Dasar yang kurang optimal.

Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Standar Kompetensi Memahami Bahan Bangunan siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Siatas Barita

Tahun Pelajaran Interval Kelas Fo (Orang) Fr

(%) Keterangan

2014/2015

<70 8 orang 27,58% Tidak Kompeten

70-79 9 orang 31,03% Cukup

Kompeten

80-89 10 orang 34,48% Kompeten

90-100 2 orang 6,89% Sangat

kompeten Sumber : Nilai Ulangan Harian SMK Negeri 2 Siatas Barita

Dari Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian di atas menunjukkan bahwa hasil belajar Memahami Bahan Bangunan masih belum maksimal, dimana tahun pelajaran 2014/2015 masih terdapat 27,58% (8 siswa dari 29 total siswa) masuk kategori tidak kompeten, 31,03% (9 orang siswa) masuk kategori cukup kompeten, 10,48%


(18)

4

(10 siswa ) masuk kategori kompeten dan 6,89% (2 siswa) masuk dalam kategori sangat kompeten. Berdasarkan wawancara singkat penulis dengan guru Bidang Studi serta pengamatan penulis saat melakukan observasi ada beberapa hal yang penyebab rendahnya hasil belajar Memahami Bahan Bangunan ini yaitu kurangnya keaktifan dari siswa dalam mengikuti pelajaran,kurang maksimalnya guru dalam menyampaikan materi pelajaran dan Guru di jadikan satu-satunya sumber informasi sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung satu arah, yang berakibat siswa tidak memiliki minat yang tinggi dalam mengikuti pelajaran Memahami Bahan Bangunan ini.

Informasi lain yang penulis peroleh dari observasi melihat keadaan kelas saat proses belajar mengajar adalah aktivitas belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran cenderung rendah, terlihat dari sedikitnya siswa yang merespon pembelajaran, sebagian dari mereka terlihat pasif. Penulis bertanya kepada siswa bagaimana yang siswa rasakan tentang cara-cara guru mengajar di kelas, siswa mengatakan proses pembelajaran yang dilakukan cenderung membosankan, guru Bidang Studi cenderung menggunakan pendekatan ekspositori, biasanya bersifat komunikasi satu arah. Pada ekspositori pengajar lebih besar peranannya, biasanya guru berdiri didepan kelas dan menerangkan dengan metode ceramah, siswa diharapkan bisa memproses informasi dari ceramah pengajar di depan kelas. Padahal metode ini membuat guru mendominasi kegiatan belajar mengajar dalam kelas sehingga siswa menjadi pasif. Guru dijadikan satu satunya sumber informasi sehingga sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung satu arah. Siswa juga mengatakan proses pembelajaran selama ini sedikit membosankan dan kaku. Oleh


(19)

5

karena itu timbul kemalasan dan kejenuhan dalam diri siswa, sehingga aktivitas belajar dikelas kurang mengasikkan dan minat belajar dalam diri mereka rendah. Sehingga perlunya inovasi baru dalam proses belajar mengajar agar aktivitas belajar dikelas menjadi mengasikkan dan minat belajar siswa menjadi tinggi.

Rendahnya aktivitas dan hasil belajar yang belum optimal disebabkan oleh beberapa faktor. Menurut Slameto (2010:54), Ada dua faktor yang mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar siswa yaitu faktor internal dan eksternal.

(1) Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri siswa itu sendiri, terbagi menjadi tiga yaitu faktor jasmani (mencakup faktor kesehatan dan cacat tubuh), faktor psikologis (mencakup inteligensi, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan dan kesiapan) dan faktor kelelahan (2) faktor eksternal adalah faktor yang diluar diri siswa, terbagi menjadi tiga, yaitu faktor keluarga (mencakup cara orang tua mendidik, relasi anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orangtua dan latar belakang kebudayaan) faktor sekolah (mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pengajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode mengajar dan tugas rumah) faktor masyarakat (mencakup kegiatan siswa dalam masyarakat, tempat bergaul dan kehidupan masyarakat.

Oleh karena itu, penelitian ini di lakukan adalah dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar yang diperoleh siswa melalui kegiatan belajar mengajar. Salah satu aspek yang turut menentukan peningkatan aktivitas dan hasil belajar adalah metode pembelajarannya. Metode pembelajaran harus di kuasai oleh guru agar dalam proses pembelajaran guru dapat menyampaikan materi sajian dengan baik. Apabila guru tidak menguasai metode pembelajaran yang cocok untuk pembelajaran tersebut maka pelajaran tersebut tidak akan tersampaikan dengan baik. Oleh karena itu diperlukan kemampuan dalam


(20)

6

menggunakan metode yang cocok agar hasil belajar dapat tercapai dan siswa pun memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik.

Salah satu upaya yang dapat di lakukan guru untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang saat ini banyak digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa, terutama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa.

Slavin (dalam Isjoni, 2009:23) mengatakan: Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang telah dikenal sejak lama, dimana pada saat itu guru mendorong para siswa untuk melakukan kerja sama dalam kegiatan-kegiatan tertentu seperti diskusi atau pengajaran oleh teman sebaya. Dalam melakukan proses belajar mengajar guru tidak lagi mendominasi seperti lazimnya pada saat ini, sehingga siswa dituntut untuk berbagi informasi dengan siswa yang lainnya dan saling belajar mengajar sesama mereka.

Salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran Memahami Bahan Bangunan, adalah model pembelajaran kooperatif tipe TPS (Think-Pair-Share). Model kooperatif tipe TPS merupakan model pembelajaran kooperatif yang berpasangan dan memberi siswa waktu lebih banyak berpikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lainnya.

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian

dengan judul: “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe


(21)

7

Bahan Bangunan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita Tahun Ajaran 2015/2016”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah penelitian ini di identifikasikan sebagai berikut:

1. Hasil belajar Memahami Bahan Bangunan siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita kurang optimal.

2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran Memahami Bahan Bangunan siswa kelas

X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita kurang.

3. Pendekatan yang dilakukan oleh guru cenderung pendekatan ekspositori dimana proses belajar mengajar dikelas lebih didoninasi oleh guru sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung satu arah.

4. Guru belum menggunakan model pembelajaran Kooperatif ThinkPair And

Share pada Standar Kompetensi Memahami Bahan Bangunan kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita.

5. Minat siswa dalam pemebelajaran Memahami Bahan Bangunan kelas X

program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita kurang.

C. Batasan Masalah

Untuk memberikan ruang lingkup yang jelas dan terarah, serta mengingat kemampuan penulis yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :


(22)

8

1. Hasil belajar Memahami Bahan Bangunan siswa kelas X Semester II Program

Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita Tahun Ajaran 2014/2015 kurang optimal.

2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran Memahami Bahan Bangunan siswa kelas

X Semester II Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita Tahun Ajaran 2014/2015 kurang Optimal.

3. Materi yang diajarkan dalam Memahami Bahan Bangunan ini adalah Jenis– jenis bahan pengikat hidrolis, Jenis-jenis agregat dan Jenis-jenis batu.

4. Aktivitas yang hanya diamati peneliti adalah kegiatas siswa kelas X Semester II Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita yaitu Oral Activities seperti bertanya, menjawab pertanyaan, berdiskusi dengan teman kelompok dan mempresentasikan di depan kelas.

D. Rumusan Masalah

Bersadarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah yang telah dijelaskan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah penerapan model pembelajaran Think-Pair-Share dapat meningkatkan

aktivitas belajar siswa pada Standar Kompetensi Memahami Bahan Bangunan siswa kelas X semester II Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita Tahun Ajaran 2015/2016?

2. Apakah penerapan model pembelajaran Think-Pair-Share dapat meningkatkan


(23)

9

siswa kelas X semester II Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita Tahun Ajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa kelas X semester II Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita Tahun Pelajaran 2015/2016 pada Standar Kompetensi Memahami Bahan Bangunan dengan menerapkan Model pembelajaran Think Pair and Share. 2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas X semester II

Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita Tahun Pelajaran 2015/2016 pada Standar Kompetensi Memahami Bahan Bangunan dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair and Share. F. Manfaat Penelitian

Sejalan dengan tujuan penelitian diatas, diharapkan penelitian ini akan member manfaat yaitu :

1. Manfaat Bagi Sekolah

Memberikan informasi dalam usaha meningkatkan mutu pelajaran di sekolah, terutama dalam mempertimbangkan penerapan model pembelajaran Think-Pair-Share.

2. Manfaat Bagi Guru

a. Sebagai masukan dalam pemilihan dan penentuan model pembelajaran yang tepat.


(24)

10

b. Sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran

khususnya Standar Kompetensi Memahami Bahan Bangunan.

3. Manfaat Bagi Siswa

a. Sebagai masukan bagi siswa agak lebih aktif dan mandiri dalam proses belajar.

b. Sebagai motivasi bagi siswa untuk meningkatkan hasil belajar. 4. Bagi peneliti

Sebagai bekal ilmu pengetahuan dalam mengajar Memahami Bahan Bangunan pada masa yang akan datang.


(25)

72 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penerapan model pembelajaran kooperatif Think-Pair-Share dapat meningkatkan Aktivitas Standar Kompetensi Memahami Bahan Bangunan pada Peserta Didik Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita. Hal ini dapat diketahui dengan nilai rata-rata hasil observasi Aktivitas Peserta Didik yang mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I dengan nilai rerata 57%, pada siklus II rerata Peserta Didik meningkat menjadi 84%.

Penerapan model pembelajaran Kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar Memahami Bahan Bangunan pada Peserta Didik Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita. Hal ini dapat diketahui dengan nilai rerata hasil belajar Peserta Didik mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I nilai hasil belajar Peserta Didik dengan kategori Tidak Kompeten sebanyak 7 orang (23 %), Cukup Kompeten 10 orang (33 %), Kompeten 11 orang (36%), Dan Sangat Kompeten 2 orang (7%) dari nilai ideal 100, pada siklus II dimana untuk kategori Sangat Kompeten dari 4 menjadi 9 orang Peserta Didik, atau sebesar 30 %, Kategori Kompeten dari 11 orang menjadi 16 orang Peserta Didik atau sebesar 53%, Kategori Cukup Kompeten dari 10 orang Peserta Didik menjadi 5 orang Peserta Didik atau sebesar 16%, Sedangkan untuk kategori Tidak Kompeten tidak ada lagi ditemui di siklus II. Oleh karena itu, penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-share dapat meningkatkan hasil belajar


(26)

73

Peserta Didik pada Standar Kompetensi Memahami Bahan Bangunan Peserta Didik Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita.

B. Saran

Dari hasil yang diperoleh pada penelitian kali ini yang membuktikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share dapat meningkatkan Aktivitas dan hasil belajar Peserta Didik karena Peserta Didik telah melakukan belajar bermakna dalam pembelajaran Memahami Bahan Bangunan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :

1. Sebaiknya guru memberikan motivasi dan dorongan kepada Peserta Didik setiap kali sebelum pembelajaran dimulai

2. Situasi ruang belajar harus menarik dan menantang sehingga Peserta Didik bisa lebih aktif dalm proses belajar mengajar

3. Alangkah baiknya jika guru dapat menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan contoh-contoh kongkret

4. Guru harus melatih keterampilan Peserta Didik dalam bertanya

5. Sebaiknya guru mendorong keberanian Peserta Didik dalam menjawab dan

mengajukan pertanyaan.

6. Keberanian Peserta Didik menjawab pertanyaan dapat ditingkatkan dengan pengajuan pertanyaan yang jelas dan singkat dan pemberian waktu berfikir dari guru.

7. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan Peserta


(27)

74

berkesinambungan dalam Standart Kompetensi Memahami Bahan Bangunan maupun pelajaran lainnya.

Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan Model Pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share sebagai suatu alternatif dalam Standart Kompetensi Memahami Bahan Bangunan untuk mengingkatkan hasil belajar Peserta Didik.


(28)

75

DAFTAR PUSTAKA

Abbas. 2000. Pendidikan di Indonesia, Masalah, dan Solusinya, http://www.depdi knas.go.id/

Anju. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Menghitung Konstruksi Sederhana Pada Siswa Kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri Balige. Skripsi. Universitas Negeri Medan.

Arikunto, S. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. . 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara. . 2010. Prosedur Penelitian, Renika Cipta, Jakarta.

Arrifadholi. 2010. Metode-Think-Pair-Share, http://arriffadholi.blogspot.com/ 2010/09/ metode-tps-think-pair-share.html/

Asri, C. 2012. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Bahri Djamarah, Syaiful. 2005. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Fathurrohman Pupuh & Sutikno Sobry. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama.

Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum Dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara. Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mulyono, Tri. 2009. Teknologi Beton. Yogyakarta: Kanisius

Murcell, J. Nasution. 2002. Mengajar Dengan Sukses. Jakarta: Bumi aksara Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media

Group.

Rohani, A. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Renika Cipta.

Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sari. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share (TPS) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Dasar – Dasar Gambar Teknik Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri Percut Sei Tuan. Skripsi. Universitas Negeri Medan


(29)

76

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudrajat. 2008. Pengertian Pendekatan, Strategi. Metode, Teknik dan Model Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru. Algensindo.

Syahreza, 2012. Upaya Meningkatakan Hasil Belajar Menerapkan Ilmu Statika Dan Tegangan (MIST) Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share (TPS) Pada Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013 .Skripsi. Universitas Negeri Medan

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.


(1)

b. Sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran khususnya Standar Kompetensi Memahami Bahan Bangunan.

3. Manfaat Bagi Siswa

a. Sebagai masukan bagi siswa agak lebih aktif dan mandiri dalam proses belajar.

b. Sebagai motivasi bagi siswa untuk meningkatkan hasil belajar. 4. Bagi peneliti

Sebagai bekal ilmu pengetahuan dalam mengajar Memahami Bahan Bangunan pada masa yang akan datang.


(2)

72 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penerapan model pembelajaran kooperatif Think-Pair-Share dapat meningkatkan Aktivitas Standar Kompetensi Memahami Bahan Bangunan pada Peserta Didik Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita. Hal ini dapat diketahui dengan nilai rata-rata hasil observasi Aktivitas Peserta Didik yang mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I dengan nilai rerata 57%, pada siklus II rerata Peserta Didik meningkat menjadi 84%.

Penerapan model pembelajaran Kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar Memahami Bahan Bangunan pada Peserta Didik Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita. Hal ini dapat diketahui dengan nilai rerata hasil belajar Peserta Didik mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I nilai hasil belajar Peserta Didik dengan kategori Tidak Kompeten sebanyak 7 orang (23 %), Cukup Kompeten 10 orang (33 %), Kompeten 11 orang (36%), Dan Sangat Kompeten 2 orang (7%) dari nilai ideal 100, pada siklus II dimana untuk kategori Sangat Kompeten dari 4 menjadi 9 orang Peserta Didik, atau sebesar 30 %, Kategori Kompeten dari 11 orang menjadi 16 orang Peserta Didik atau sebesar 53%, Kategori Cukup Kompeten dari 10 orang Peserta Didik menjadi 5 orang Peserta Didik atau sebesar 16%, Sedangkan untuk kategori Tidak Kompeten tidak ada lagi ditemui di siklus II. Oleh karena itu, penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-share dapat meningkatkan hasil belajar


(3)

Peserta Didik pada Standar Kompetensi Memahami Bahan Bangunan Peserta Didik Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Siatas Barita.

B. Saran

Dari hasil yang diperoleh pada penelitian kali ini yang membuktikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share dapat meningkatkan Aktivitas dan hasil belajar Peserta Didik karena Peserta Didik telah melakukan belajar bermakna dalam pembelajaran Memahami Bahan Bangunan, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut :

1. Sebaiknya guru memberikan motivasi dan dorongan kepada Peserta Didik setiap kali sebelum pembelajaran dimulai

2. Situasi ruang belajar harus menarik dan menantang sehingga Peserta Didik bisa lebih aktif dalm proses belajar mengajar

3. Alangkah baiknya jika guru dapat menjelaskan materi pelajaran dengan menggunakan contoh-contoh kongkret

4. Guru harus melatih keterampilan Peserta Didik dalam bertanya

5. Sebaiknya guru mendorong keberanian Peserta Didik dalam menjawab dan mengajukan pertanyaan.

6. Keberanian Peserta Didik menjawab pertanyaan dapat ditingkatkan dengan pengajuan pertanyaan yang jelas dan singkat dan pemberian waktu berfikir dari guru.

7. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan Peserta Didik, maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara


(4)

74

berkesinambungan dalam Standart Kompetensi Memahami Bahan Bangunan maupun pelajaran lainnya.

Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan Model Pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share sebagai suatu alternatif dalam Standart Kompetensi Memahami Bahan Bangunan untuk mengingkatkan hasil belajar Peserta Didik.


(5)

75

Abbas. 2000. Pendidikan di Indonesia, Masalah, dan Solusinya, http://www.depdi knas.go.id/

Anju. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Menghitung Konstruksi Sederhana Pada Siswa Kelas XI Teknik Konstruksi Batu Beton SMK Negeri Balige. Skripsi. Universitas Negeri Medan.

Arikunto, S. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. . 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara. . 2010. Prosedur Penelitian, Renika Cipta, Jakarta.

Arrifadholi. 2010. Metode-Think-Pair-Share, http://arriffadholi.blogspot.com/ 2010/09/ metode-tps-think-pair-share.html/

Asri, C. 2012. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Bahri Djamarah, Syaiful. 2005. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Fathurrohman Pupuh & Sutikno Sobry. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Refika Aditama.

Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum Dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara. Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mulyono, Tri. 2009. Teknologi Beton. Yogyakarta: Kanisius

Murcell, J. Nasution. 2002. Mengajar Dengan Sukses. Jakarta: Bumi aksara Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media

Group.

Rohani, A. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Renika Cipta.

Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sari. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share (TPS) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Dasar – Dasar Gambar Teknik Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri Percut Sei Tuan. Skripsi. Universitas Negeri Medan


(6)

76

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudrajat. 2008. Pengertian Pendekatan, Strategi. Metode, Teknik dan Model Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru. Algensindo.

Syahreza, 2012. Upaya Meningkatakan Hasil Belajar Menerapkan Ilmu Statika Dan Tegangan (MIST) Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share (TPS) Pada Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2012/2013 .Skripsi. Universitas Negeri Medan

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIIIC SMP NEGERI 2 DAWARBLANDONG MOJOKERTO TAHUN AJARAN 2013-2014

0 5 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Think-Pair-Share (TPS) DENGAN KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-A SMP PGRI 01 NGAJUM

0 8 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 KARANGAN TRENGGALEK

0 5 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERKIRIM SALAM DAN SOAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN TLOGOMAS 2 MALANG

4 25 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KARTU ARISAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 7 BANDA ACEH

0 7 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 01 SUKA AGUNG BARAT KECAMATAN BULOK

1 5 41

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 NOTOHARJO

0 15 79

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA.3 SMA NEGERI 2 TEMBILAHAN Asniadarni SMA Negeri 2 Tembilahan Riau

0 0 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD

0 0 8

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN KONEMATIKA GERAK

0 1 9