BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Agroindustri sebagai komponen dari sistem agribisnis merupakan industri yang mengolah bahan baku dari hasil pertanian menjadi bahan setengah jadi atau
barang jadi. Oleh karena itu, agroindustri mempunyai peranan yang sangat penting karena pada umumnya mampu menghasilkan nilai tambah dari produk
segar hasil pertanian. Kemajuan teknologi agroindustri saat ini bahkan mampu mendorong produk untuk memenuhi kebutuhan manusia maupun pengguna
lainnya atau meningkatkan pangsa pasar hasil olahan. Tujuan agroindustri pengolahan hasil pertanian dengan teknologi tertentu, antara lain adalah untuk
mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhan manusia, baik selera maupun nilai gizinya, memperpanjang masa simpan hasil pertanian yang mudah rusak,
memberi peluang bagi pergembangan industri dan memperluas pangsa pasar. Karakteristik bahan agroindustri yang mudah rusak dapat mempercepat
kerusakan bahan sehingga diperlukan pengolahan lanjut untuk memperpanjang masa simpan bahan dalam hal ini apel. Apel merupakan buah yang mudah rusak
dan musiman sehingga diperlukan pengolahan. Apel dapat diolah menjadi beberapa olahan produk salah satunya produk keripik apel.
Keripik apel merupakan keripik hasil olahan buah apel yang digoreng
dengan cara khusus, biasanya menggunakan mesin penggoreng hampa. Jika menggunakan cara penggorengan biasa yakni dengan menggunakan kualiwajan
buah apel tidak akan menjadi keripik karena buah akan rusak terkena suhu panas yang berlebih. Proses pengolahan keripik apel yang telah ada jika akan dilakukan
peningkatan kapasitas produksi maka dilakukan proses scale up, yaitu proses peningkatan kapasitas produksi suatu proses dengan cara meningkatkan input
proses dan juga menambah kapasitas alat yang digunakan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kapasitas produksi dengan melakukan scale up.
1.2 Tujuan
Tujuan dari latar belakang diatas adalah untuk mengetahui peningkatan kapasitas produksi dengan melakukan scale up pada produk keripik apel.
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Keripik Apel