Analisis bilangan peroksida metode titrimetri asam asetat-
7 dibandingkan dengan MSM yang dihasilkan oleh Riyadi 2009 sebelum melalui
tahap fraksinasi, yaitu 0,12 meq O
2
aktifkg minyak, hal ini dapat disebabkan oleh proses oksidasi yang terus terjadi selama penyimpanan sebelum digunakan
sebagai fortifikan dalam penelitian ini.
Tabel 1 Karakteristik bahan baku penelitian
Parameter Minyak
Sawit Mentah
CPO Minyak
Sawit Merah
MSM Minyak Goreng Sawit Curah
Produsen Retailer Perlakuan
Oksidasi Pendahuluan
I Perlakuan
Oksidasi Pendahuluan
II PV meq
O
2
kg minyak
1,72 3,24
0,00 2,00
3,77 7,99
FFA 4,09
0,21 0,06
0,18 0,23
0,23 Kadar β-
Karoten ppm
550 504,67
2,74 2,35
2,18 2,18
PV: Bilangan peroksida; FFA: kadar asam lemak bebas; Certificate of Analysis dari produsen
Minyak goreng sawit curah dari produsen yang memiliki bilangan peroksida sebesar 0,00 meq O
2
aktifkg minyak, minyak goreng sawit curah perlakuan oksidasi pendahuluan I dengan bilangan peroksida sebesar 3,77 meq O
2
aktifkg minyak, dan minyak goreng sawit curah perlakuan oksidasi pendahuluan II yang
memiliki bilangan peroksida sebesar 7,99 meq O
2
aktifkg minyak kemudian difortifikasi dengan MSM. Fortifikasi minyak sawit merah MSM menyebabkan
perubahan karakter kimiawi ketiga jenis minyak goreng sawit curah dengan bilangan peroksida awal berbeda tersebut Tabel 2.
Tabel 2 Karakteristik minyak goreng sawit curah terfortifikasi MSM
Parameter MSM + Minyak
Goreng Sawit Curah dari Produsen
MSM + Minyak Goreng Sawit Curah
Perlakuan Oksidasi Pendahuluan I
MSM + Minyak Goreng Sawit Curah
Perlakuan Oksidasi Pendahuluan II
PV meq O
2
kg minyak
1,99 4,00
9,99 FFA
0,09 0,24
0,25 Kadar β-
Karoten ppm 27,11
27,65 27,64
PV: Bilangan peroksida; FFA: kadar asam lemak bebas : Penyimpanan dalam wadah terbuka pada suhu 30-43 °C selama 60 jam
: Penyimpanan dalam wadah terbuka pada suhu 30-43 ºC selama 120 jam
Minyak sawit merah MSM berpengaruh terhadap kualitas minyak goreng sawit yang difortifikasi. Tabel 2 menunjukkan bahwa MSM yang tidak memenuhi
persyaratan menyebabkan penurunan kualitas awal sebelum penyimpanan dari
8 ketiga jenis minyak goreng sawit curah yang difortifikasi dengan MSM. Minyak
goreng sawit curah dengan fortifikasi MSM berkualitas baik dapat diperoleh apabila MSM yang telah selesai diproduksi tidak disimpan terlebih dahulu,
melainkan langsung digunakan untuk memfortifikasi.
3.2 Model Kinetika Perubahan Bilangan Peroksida Minyak Goreng Sawit Curah dengan Fortifikasi MSM selama Oksidasi
Bilangan peroksida merupakan metode umum yang digunakan untuk mengukur pembentukan peroksida pada tahap awal oksidasi lipid. Ketiga jenis
minyak goreng sawit dengan fortifikasi MSM terus mengalami peningkatan bilangan peroksida seiring dengan lamanya waktu penyimpanan Lampiran 1, 2,
dan 3. Perbedaan bilangan peroksida awal untuk ketiga jenis minyak ini berpengaruh terhadap laju kerusakan oksidatif yang dialaminya selama
penyimpanan pada suhu oksidasi tertentu. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 2, 3, dan 4. Laju reaksi suatu reaksi kimia dipengaruhi oleh besarnya konsentrasi
reaktan yang digunakan dalam reaksi serta nilai konstanta laju reaksi k. Konstanta laju reaksi k adalah perbandingan antara laju reaksi dengan
konsentrasi reaktan. Nilai k akan semakin besar apabila reaksi berlangsung cepat, walaupun dengan konsentrasi reaktan dalam jumlah kecil. Nilai konstanta laju
reaksi k merupakan nilai absolut dari kemiringan kurva antara konsentrasi dan waktu dapat diketahui setelah mendapatkan ordo reaksi terpilih yang ditunjukkan
dengan nilai R
2
tertinggi. Penyimpanan pada suhu 60, 75, dan 90 °C menunjukkan bahwa minyak
goreng sawit berbilangan peroksida awal 1,99 meq O
2
kg minyak memiliki konstanta laju reaksi sebesar 0,04jam, 0,11jam, dan 0,25jam, minyak goreng
sawit berbilangan peroksida awal 4,00 meq O
2
kg minyak memiliki konstanta laju reaksi sebesar 0,05jam, 0,21jam, dan 0,41jam, sedangkan minyak goreng sawit
berbilangan peroksida awal 9,99 meq O
2
kg minyak memiliki konstanta laju reaksi sebesar 0,05jam, 0,28jam, dan 0,48jam.
Gambar 2 Model perubahan bilangan peroksida minyak goreng sawit curah dengan fortifikasi MSM PVi 1,99, 4,00, dan 9,99 meq O
2
aktifkg minyak pada suhu 60 °C
y = 0,0419x + 1,9897 R² = 0,9683
y = 0,0547x + 3,9961 R² = 0,9801
y = 0,0539x + 9,9896 R² = 0,9852
10 20
30 40
50 60
70 80
90
200 400
600 800
1000 1200
1400 1600
1800 2000
B il
ang an
Per ok
si da
m g
ek ui
v al
en O
2
ak ti
f k
g
Lama Penyimpanan Jam
PVi 1.99 meqkg PVi 4.00 meqkg
PVi 9.99 meqkg