Aplikasi Penginderaan Jauh untuk Klorofil-a dan SPL

551 nm rendah, maka konsentarasi klorofilnya akan tinggi. Sebaliknya rasio akan memiliki nilai tinggi jika konsentrasi klorofilnya rendah. Menurut penelitian Safruddin dan Zainuddin 2008 yang menggunakan citra dari satelit AQUA dan sensor MODIS, indeks klorofil-a di perairan laut dapat dihubungkan tingkat produktivitas daerah penangkapan ikan fishing ground. Keberadaan konsentrasi klorofil-a di atas 0.2 mgm 3 mengindikasikan keberadaan plankton yang cukup untuk menjaga kelangsungan hidup ikan- ikan ekonomis penting. Jadi parameter klorofil-a ini dapat dihubungkan dengan pola distribusi dan kelimpahan ikan, khususnya ikan pelagis. Menurut Priyanti dan Hasyim 1999, citra SPL dari suatu perairan dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kesuburan perairan karena SPL dapat menentukan adanya interaksi perairan lain seperti upwelling dan front. Penentuan SPL dari satelit dilakukan dengan radiasi infra merah pada panjang gelombang 3 µm – 14 µm. Radiasi spektrum infra merah yang dipancarkan oleh permukaan laut berasal dari kedalaman 0.1 mm.

2.8 Aplikasi Penginderaan Jauh untuk Klorofil-a dan SPL

Penginderaan jauh warna air laut adalah salah satu cara untuk mengetahui keadaan laut dan proses-proses yang terjadi di dalamnya berdasarkan nilai konsentrasi dari water-leaving radiance, yang merupakan hasil interaksi antara radiasi sinar matahari dan perairan yang diterima oleh satelit Hendiarti, 2003. Sensor pada satelit menerima pantulan radiasi sinar matahari dari permukaan dan kolom perairan. Pada sistem penginderaan jauh warna air laut terjadi transfer radiasi dalam sistem sinar matahari-perairan-sensor satelit. Radiasi sinar matahari pada saat menuju perairan dipengaruhi oleh atmosfer, dimana sebelum sinar matahari mencapai perairan akan diserap atau dihamburkan oleh awan, molekul udara dan aerosol. Kemudian, sinar matahari yang masuk ke dalam kolom perairan akan diserap atau dipantulkan oleh partikel-partikel yang ada pada perairan seperti fitoplankton, sedimen tersuspensi suspended sediment dan substansi kuning yellow substances. Pada perairan yang dangkal, pantulan dari dasar perairan juga berpengaruh terhadap pantulan pada permukaan perairan Hendiarti, 2003. Spektrum sinar yang penting untuk tumbuhan laut adalah sinar tampak yang memiliki panjang gelombang 400 nm – 720 nm atau disebut juga sebagai Photosynthetically Available Radiation PAR. Spektrum ini hampir sama dengan spectrum cahaya tampak visible light yaitu 360 nm – 780 nm Parson et al, 1977 dalam Gaol, 1997. Fitoplankton mengandung klorofil-a, pigmen fotosintesis dominan yang mengabsorbsi kuat energi pada panjang gelombang biru dan merah sinar tampak Lo, 1996. Menurut Curran 1985, klorofil-a menyerap cahaya dengan baik pada panjang gelombang 430 nm – 660 nm. Pantulan maksimum terjadi pada kanal hijau, karena klorofil-a sangat sedikit radiasi gelombang elektromagnetik pada kanal ini. Penelitian tentang sebaran SPL pada awalnya menggunakan kanal infra merah jauh dari satelit National Oceanic Athmosphere and Administration – Advanced Very High Resolution Radiometer NOAA-AVHRR yang terdiri dari 5 kanal. Data MODIS terdiri dari 36 kanalband spektral dengan kanal 1-19 dan 26 berada pada kisaran gelombang visible dan infra merah dekat, sedangkan kanal- kanal selebihnya berada pada kisaran gelombang thermal. Banyaknya kanal yang dipunyai oleh data tersebut yang mencakup kanal dari satelit NOAA, SeaWiFS, landsat dan sebagainya. Maka data tersebut dapat digunakan untuk menentukanmengukur parameter dari permukaan laut hingga ke atmosfer seperti mengukur SPL, konsentrasi klorofil, kandungan uap air dan sebagainya Mustafa, 2004. Amri 2002 dalam penelitiannya menggunakan citra satelit SeaWiFS untuk menentukan sebaran klorofil-a di perairan selat sunda pada musim barat, peralihan barat-timur, musim timur, dan peralihan timur-barat. Sebaran klorofil-a pada musim barat sangat rendah berkisar antara 0,1 mgm 3 - 1 mgm 3 . Pada musim peralihan barat-timur sebaran klorofil-a lebih besar dari pada musim barat yaitu antara 0,8 mgm 3 – 2 mgm 3 . Sebaran klorofil-a semakin tinggi pada musim timur yaitu berkisar antara 0,8 mgm 3 – 4,5 mgm 3 . Pada musim peralihan timur-barat besarnya konsentrasi klorofil-a berkisar antara 0,8 mgm 3 – 3 mgm 3 .

3. BAHAN DAN METODE

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Agustus 2011 dengan menggunakan citra MODIS. Lokasi untuk objek penelitian adalah perairan Barat- Selatan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada koordinat 1⁰58’11,16” LU- 5⁰58’11,16” LU dan 93⁰46’03,67” BT- 99⁰55’05,53” BT Gambar 1. Pengolahan citra dilakukan di Laboratorium Inderaja ITK. Gambar 1. Lokasi penelitian

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan berupa perangkat lunak dan perangkat keras dari komputer. Perangkat lunak yang digunakan dalam pengolahan data adalah: SeaDAS, Arc GIS, dan Microsoft Excel. 22