Observasi non partisipasi Observation Non Partisipation Studi Kepustakaan

Wawancara dilakukan dengan pedoman panduan wawancara interview guide yang telah dibuat yang berkaitan dengan apa yang dijadikan kajian dalam penelitian ini. Wawancara mendalam ini berlangsung secara simultan, yang merupakan proses yang berkesinambungan atau bersifat interaktif dan siklus. Berkesinambungan maksudnya, peneliti tidak hanya sekali melakukan wawancara tetapi bisa dilakukan lebih dari satu kali guna memperoleh keabsahan data, selain itu dalam pelaksanaanya peneliti juga bisa mengajukan pertanyaan secara berulang-ulang guna mendapatkan keterangan yang sejelas-jelasnya. Peneliti untuk memperoleh data sesuai yang diharapkan mendatangi informan ditempat bekerja maupun dirumah sehingga wawancara dapat dilakukan secara lebih santai.

b. Observasi non partisipasi Observation Non Partisipation

Observasi dalam penelitian ini akan dilakukan secara langsung dengan cara terbuka dan pengamatan tertutup Moleong;1991. Pengamatan tertutup adalah pengamatan dimana pengamat beroperasi tanpa diketahui oleh subyek. Hasil pengamatan tersebut dituangkan dalam lembar observasi yang selanjutnya dijadikan data lapangan.

c. Studi Kepustakaan

Penelitian ini juga akan mengunakan studi kepustakaan studi literatur atau dokumentasi yang berasal dari data penelitian terdahulu atau dari data sumber-sumber pustaka yang lain yang relevan dengan masalah yang diteliti sehingga data yang diperoleh sesuai dengan yang diinginkan. H.5. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL Komunitas yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha batik yang ada di Kauman. Teknik pengambilan sampelnya mengunakan teknik Purposive Sampling. Dalam hal ini peneliti memilih informan dari keseluruhan pengusaha batik yang ada, dan dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap sehingga kemungkinan pilihan informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti memperoleh data Sutopo;2002:56. Selain itu informan juga ditetapkan dengan maximum variation sampling berdasarkan skala usaha dan keberagaman jenis usaha batik , yang mana diyakini terdapat beragam variasi modal sosial dan keberlangsungan usaha pengusaha batik. Kemudian dari setiap variasi inilah diterapkan teknik cuplikan yang bersifat purposive sampling, yang berdasarkan pada: 1. Skala usaha, baik itu pengusaha yang skalanya besar ataupun kecil. Skala besar-kecil ini didasarkan pada kemampuan produktivitas dari pengusaha. 2. Keberagaman jenis usaha batik, dari pengusaha dan variasi produk yang dihasilkan. Berdasarkan tersebut sampel yang diambil untuk menarik simpulan dalam penelitian ini yaitu berjumlah 5 orang, dari 12 orang pengusaha batik yang ada di Kauman. 5 orang ini terdiri dari 3 pengusaha yang berskala besar dan 2 pengusaha yang berskala kecil dengan keberagaman jenis usaha batik dan variasi produk yang berbeda-beda satu sama lain. Penarikan sampel dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 1.2 Penarikan Sampel Pengusaha Batik Berdasarkan Jenis Usaha Batik Yang Dimiliki Skala Usaha Batik Klasik Batik Kontemporer Konveksi Batik Batik Campuran Besar - v - v v Kecil v - v - Sumber : Hasil Observasi Dan Pra Survei Penelitian lihat lampiran 6 H.6. VALIDITAS DATA Dalam penelitian ini untuk mencari validitas data, digunakan metode triangulasi data. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan data dan sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi data yang paling banyak dilakukan adalah pemeriksaan melalui sumber lain Moleong; 1991. Dalam hal ini metode triangulasi yang digunakan adalah triangulasi data dengan menggunakan beberapa sumber untuk mengumpulkan data yang sama yaitu melakukan kroscek dengan beberapa sumber yang berkaitan dengan penelitian ini. Dengan demikian apa yang diperoleh dari sumber yang satu, bisa lebih teruji kebenarannya bilamana dibandingkan dengan data sejenis yang diperoleh dari sumber yang berbeda, baik kelompok sumber sejenis maupun sumber yang berbeda jenis Sutopo; 2002: 79. H.7. TEKNIK ANALISIS DATA Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisa adalah analis data model interaktif, dengan teknik ini setelah data terkumpul dilakukan analisa melalui tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dengan verifikasinya. Ketiga komponen tesebut saling berinteraksi dan berkaitan satu sama lain sehingga tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pengumpulan data, oleh karenanya analisa data dapat dilakukan sebelum, selama dan setelah proses pengumpulan data dilapangan. Untuk lebih jelasnya masing-masing dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Reduksi Data