Penentuan kalimat yang terambil

III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian yang akan dilaksanakan terdiri atas beberapa tahapan, yaitu: 1 Studi kepustakaan dokumen berbahasa Indonesia Tahap ini adalah tahap awal pengumpulan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam penelitian dan dibagi atas 2 subtahap, yaitu: i. pengumpulan paragraf-paragraf bahasa Indonesia berdasarkan letak kalimat pokok dari berbagai sumber, ii. pengumpulan tiga buah dokumen berbahasa Indonesia bertema ketahanan pangan, dan satu dokumen berbeda yang akan digunakan sebagai bahan uji serta mencari sumber kepustakaan lain seputar tata bahasa Indonesia terkait dengan wacana naskah. 2 Pembuatan aturan pengambilan kalimat tertentu Dalam tahap ini dibuat aturan pengambilan kalimat tertentu berdasarkan kriteria yang dibuat. Aturan ini memiliki dua subtahap, yaitu: a. Penentuan banyaknya kalimat yang terambil dari jumlah kalimat per paragraf Tahap ini menentukan banyak kalimat yang terambil per paragraf.

b. Penentuan kalimat yang terambil

diasumsikan terambil kalimat pokok per paragraf Tahap ini menentukan kalimat yang diambil dari sebagian kalimat dari sebuah paragraf. 3 Penentuan kata Benda atau frasa Benda dari hasil pengambilan kalimat tertentu sebagai konsep Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah kata atau frasa nominal yang dipilih dari setiap teks berbahasa Indonesia berdasarkan ciri-ciri pada struktur kalimatnya dan Kamus Bahasa Indonesia Depdiknas 2008a. Selanjutnya, kata benda atau frasa benda yang telah dipilih dihitung kemunculannya dan dikelompokkan melalui tiga tahapan pengelompokan, yaitu: sinonim kesamaan makna, bentuk makna hiponimi- hipernimi dan mengikuti bentuk construct identification bentuk sebab-akibat antarkonsep. Selanjutnya kelompok kata benda nominal atau frasa benda nominal ini diberi label serta threshold. Threshold ini digunakan untuk membatasi banyaknya kelompok kata benda atau frasa benda yang akan digunakan dalam analisis jika label yang diperoleh sangat banyak yang mengakibatkan kerumitan pada tahap selanjutnya. Threshold dapat ditentukan sesuai dengan kebutuhan. 4 Pembuatan graf Dengan menggunakan metode knowledge graph, kata atau frasa benda yang telah ditentukan sebagai konsep dan telah diberi label digunakan sebagai verteks untuk membuat graf berarah sesuai dengan hubungan antarverteks yang terjadi pada setiap kalimat. 5 Analisis graf Analisis graf adalah tahap menganalisis keseluruhan graf yang terbentuk pada setiap kalimat yang terambil berdasarkan hasil pengambilan kalimat tertentu dan mempertimbangkan hubungan antarverteks yang ada untuk menentukan keterkaitan antargraf. 6 Perancangan aturan abstraksi Perancangan aturan abstraksi adalah tahap pembuatan aturan untuk meringkas sebuah teks berbahasa Indonesia. Setiap langkah dalam aturan dibuat berdasarkan hasil penelitian pada tiga teks percobaan pada tahap-tahap sebelumnya yaitu dari tahap pembuatan aturan pengambilan kalimat tertentu hingga tahap analisis graf. 7 Pengujian aturan abstraksi Tahap ini menentukan kelayakan dari aturan yang dibuat dengan menggunakan teks lain sebagai bahan uji. 8 Pembandingan teknik dengan penelitian sebelumnya Tahap ini membandingkan teknik penelitian yang diteliti dengan teknik penelitian Febriatmoko 2011 dengan menggunakan dokumen berbahasa Indonesia yang sama. IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Studi Kepustakaan Dokumen Berbahasa Indonesia