Timbang Awal T.A Re-Weight 1 Timbang Ulang Penanganan Sapi Sakit

79 5. Pemberian obat stres sesuai administer dosis dan petunjuk label sampai dengan timbang awal. 6. Pakan dan Air minum bersih sudah tersedia di bak pakanbak minum. 7. Laporan penerimaan jumlah dan kesusutan berat sapi dari pelabuhan – timbang terima truck.

2. Timbang Awal T.A

1. Timbang awal dimulai minimal setelah sapi istirahat 2 hari 2x24jam setelah penerimaan. 2. Pemeriksaan kondisi dan akurasi timbangan 3. Pemasangan ear tag, penimbangan individu, treatment, dan draftingpengelompokan sapi berdasarkan sex, berat, kondisi sakitsehat, jenis. 4. Pencatatan berat, identifikasi, ex-property asal, breed dan kondisi sehat dan sakit. 5. Penangananhandling sapi selama proses TA dilakukan dengan hati-hati 6. Pemberian obat anti stres selama 2 hari setelah T.A 7. Ikuti petunjuk label administer dosis dan aturan pemberian 8. Laporan Timbang Awal 80

3. Re-Weight 1 Timbang Ulang

1. Dilakukan minimal pada DOF 30 hari 2. Jumlah yang di re-weight 100 pada feeder cattle 3. Re-draftingpengelompokan ulang: berat dan kondisi UPCNon UPC. 4. Kriteria UPC, UPC1, ADG 0,30 Kg, UPC2 0,31- 0,60 5. UPC ADG 0,3 dibuat surat rekomendasikan ke marketing untuk dijual Kepala Unit di tanda tangan masing-masing 6. Treatmen kelompok UPC vitamin dan pakan 7. Laporang Re-weight 1. Re-Weight -2 1. Dilakukan pada DOF 60 hari khusus pada sapi katagori UPC2 2. Re-draftingpengelompokan ulang: berat dan kondisi UPCNon UPC. 3. Kelompok ADG 0,31-0,60, dibuat surat rekomendasi kepada marketing untuk dijual Kepala unit di ttd manager. 4. Laporang Re-weight 2.

4. Penanganan Sapi Sakit

1. Pemisahan sejak timbang awal 7 hari, laporan ke Kantor Pusat. 2. Jika memungkinkan, dilakukan pengelompokan berdasarkan kondisi e.g: parah sedang ringan. 3. Ajuan ke Managemen untuk sapi yang kondisi parahkritis untuk disposisi jual reject. 4. Treatmen sesuai diagnosa, ikuti petunjuk label administer dosis dan aturan pemberian. 5. Ditempatkan dalam kandang khusus perawatan 6. Pola pakan untuk sapi sakit. 7. Pengamatan dan Evaluasi kondisi sapi secara 81 periodik catatan konsumsi. 8. Untuk sapi yang kondisinya semakin menurun, dibuat tertulis ajuan untuk di jual ke marketing. 9. Timbang ulang dan re-drafting setelah 30 hari. 10. Laporan Sapi Sakit.

5. Tatalaksana

Dokumen yang terkait

Analisis strattegi pengembangan usaha peternakan sapi potong (studi kasus di PT. Lembu Jantan Perkasa)

0 8 82

Analisis kelayakan usaha pengembangan pembibitan (breeding) sapi potong pada PT Lembu Jantan Perkasa (LJP), Serang, Propinsi Banten

5 74 162

Penampilan Produksi Induk Sapi Brahman Cross (BX) yang Diinseminasi Buatan Menggunakan Semen Berbeda di PT Lembu Jantan Perkasa Serang-Banten.

0 13 130

Penerapan good breeding practices sapi potong di PT lembu jantan perkasa Serang-Banten

3 17 182

Efisiensi Reproduksi Sapi Betina dan Performa Pedet di PT Lembu Jantan Perkasa

0 2 26

PENGGEMUKAN SAPI BRAHMAN CROSS DENGAN PEMBERIAN KOMBINASI BEBERAPA TINGKAT KONSENTRAT DAN JERAMI PADI PADA PT. LEMBU JANTAN PERKASA.

0 1 6

Manajemen Pemberian Pakan dan Evaluasi Kecukupan Nutrien Sapi Potong Brahman Cross di PT Lembu Jantan Perkasa Serang Banten - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 11

Manajemen Pemberian Pakan dan Evaluasi Kecukupan Nutrien Sapi Potong Brahman Cross di PT Lembu Jantan Perkasa Serang Banten - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 2

Manajemen Pemberian Pakan dan Evaluasi Kecukupan Nutrien Sapi Potong Brahman Cross di PT Lembu Jantan Perkasa Serang Banten - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 3 10

Manajemen Pemberian Pakan dan Evaluasi Kecukupan Nutrien Sapi Potong Brahman Cross di PT Lembu Jantan Perkasa Serang Banten - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 3