i
B. Kerangka Pemikiran
Bagan Kerangka Pemikiran
Gambar 2
Bank Danamon Syariah Cabang Solo
Fatwa DSN NO:07DSN-MUIIV2000 Pembiayaan MudharabahQiradh
Menyalurkan Pembiayaan Mudharabah
Mudharib, amil,nasabah
Pengembalian Dana : Lancar oleh Mudharib
Pengembalian Dana : Bermasalah oleh Mudharib
Pelaksanaan Penyelesaian Kewajiban Atas Kerugian Yang Diakibatkan Oleh Kelalaian Mudharib
Solusi Hambatan
i Eksitensi Bank Syariah membawa arah baru dalam dunia perbankan,
dimana keberadaannya mulai diakui dengan sejumlah prestasi perbankan yang dimilikinya, beberapa kurun waktu terakhir. Prestasi inilah yang menghapuskan
keraguan beberapa kalangan diawal lahirnya Bank Syariah dengan berbagai alasan yang dikemukakan. Pada kenyataannya Bank Syariah mampu hadir
dengan menawarkan produk perbankannya kepada masyarakat, dengan variasi bentuknya yang menghadirkan nuansa baru dalam dunia perbankan. Salah satu
produk perbankan Syariah yang cukup menjanjikan perkembangannya yaitu mudharabah yaitu akad kerjasama suatu usaha antara dua pihak dimana pihak
pertama malik, shahibul maal, Lembaga Keuangan Syariah menyediakan seluruh modal, sedangkan pihak kedua amil, mudharib, nasabah bertindak
sebagai pengelola, dan keuntungan usaha dibagi diantara mereka sesuai kesepakatan yang dituangkan didalam kontrak Fatwa DSN NO:07DSN-
MUIIV2000 Pembiayaan MudharabahQiradh. Dalam rangka untuk mengembangkan dan meningkatkan dana Lembaga Keuangan Syariah, Bank
Syariah di Indonesia pada umumnya dan Bank Danamon Syariah cabang Solo pada khususnya, dapat menyalurkan dananya kepada pihak lain amil, mudharib,
nasabah dengan cara mudharabah. Perjanjian Mudharabah yang telah disepakati menimbulkan hak dan
kewajiban antara pihak shahibul maal dengan pihak mudharib. Jika selama proses itu kedua belah pihak melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai
perjanjian, maka tidak akan muncul persoalan didalamnya. Namun jika salah satu pihak melanggar atau tidak melaksanakan perjanjian, maka menimbulkan
permasalahan didalam hubungan hukum tersebut. Pengembalian dana mudharabah pada prakteknya, terdapat dua kriteria.
Pertama, mudharib dapat melaksanakan kewajiban pengembalian dana tersebut kepada pihak Shahibul maal pada waktu yang telah ditentukan. Sedangkan yang
kedua, yaitu mudharib tidak dapat melaksanakan kewajiban pengembalian dana mudharabah kepada pihak shahibul maal sesuai dengan waktu yang telah
i ditentukan, untuk mengatasi permasalahan ini, pihak shahibul maal harus
melakukan upaya penyelesaian masalah tersebut. Hal ini dilakukan agar pihak shahibul maal tidak mengalami kerugian yang lebih besar dan juga membantu
pihak mudharib agar mampu untuk mengembalikan pinjamannya. Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan yang ingin penulis ketahui
jawabannya adalah bagaimana Pelaksanaan Penyelesaian Kewajiban Atas Kerugian Yang Diakibatkan Oleh Kelalaian Mudharib di Bank Danamon Syariah
cabang Solo. Selain itu, dalam pelaksanaannya upaya tersebut perlu diketahui apa saja hambatannya dan bagaimana solusi untuk mengatasi hambatan tersebut.
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian