Konsumsi pakan Pertambahan berat badan Konversi pakan Bobot karkas Persentase karkas Persentase bobot hati Persentase bobot ginjal Persentase bobot pankreas Persentase bobot empedu Persentase bobot jantung

2. Konsumsi pakan

Konsumsi pakan rataan per ekor per minggu diukur berdasarkan selisih pakan yang diberikan dengan sisa pakan setiap minggu pada setiap unit percobaan.

3. Pertambahan berat badan

Rataan pertambahan bobot badan per ekor per minggu dihitung dari rataan bobot badan per ekor pada akhir minggu dikurangi rataan bobot badan per ekor pada awal minggu. Dari rataan bobot badan per ekor yang diperoleh setiap minggu selama 5 minggu dirata-ratakan lagi menjadi rataan per minggu selama 5 minggu.

4. Konversi pakan

Konversi pakan dihitung berdasarkan perbandingan antara rataan pertambahan bobot badan dengan rataan konsumsi pakan setiap minggu

5. Bobot karkas

Bobot karkas adalah bobot tubuh setelah dipotong, dikurangi bulu, kepala, kaki, alat pencernaan, dan organ-organ tubuh bagian dalam kecuali ginjal dan paru-paru. Bobot karkas ditimbang pada akhir penelitian.

6. Persentase karkas

Persentase karkas dihitung berdasarkan perbandingan antara bobot karkas dengan bobot hidup ayam broiler pada akhir penelitian dikalikan 100.

7. Persentase bobot hati

Diperoleh dari pembagian antara bobot hati dengan bobot hidup ayam broiler umur 35 hari dikalikan dengan 100 setelah disisihkan lemak yang melekat.

8. Persentase bobot ginjal

Diperoleh dari pembagian antara bobot ginjal dengan bobot hidup ayam broiler umur 35 hari dikalikan dengan 100 setelah disisihkan lemak yang melekat.

9. Persentase bobot pankreas

Diperoleh dari pembagian antara bobot pankreas dengan bobot hidup ayam broiler umur 35 hari dikalikan dengan 100 setelah disisihkan lemak yang melekat.

10. Persentase bobot empedu

Diperoleh dari pembagian antara bobot empedu dengan bobot hidup ayam broiler umur 35 hari dikalikan dengan 100 setelah disisihkan lemak yang melekat.

11. Persentase bobot jantung

Diperoleh dari pembagian antara bobot jantung dengan bobot hidup ayam broiler umur 35 hari dikalikan dengan 100 setelah disisihkan lemak yang melekat.

12. Persentase bobot limpa

Dokumen yang terkait

Kajian Antibakteri Temulawak, Jahe dan Bawang Putih terhadap Bakteri Salmonella typhimurium serta Pengaruh Bawang Putih terhadap Performans dan Respon Imun Ayam Pedaging

0 27 78

Kajian antibakteri temulawak, jahe dan bawang putih terhadap Salmonella lyphimuriam serta pengaruh bawang putih terhadap performans dan respon imun ayam pedaging

0 4 11

Pengaruh pemberian ampas kunyit (Curcuma ransum) dalam ransum terhadap performa produksi, respon imun dan kadar kolesterol plasma darah mencit putih (Mus musculus)

0 5 58

Efek Pemberian Serbuk Kunyit, Bawang Putih dan Mineral Zink Terhadap Protein Total, Albumin dan Globulin Pada Ayam Broiler

1 3 66

Kajian Histopatologi Hati Pada Ayam Pedaging yang Terinfeksi Penyakit Marek dan Pengaruh Pemberian Kombinasi Kunyit, Bawang Putih dan Zink (Zn)

0 17 72

Kajian Histopatologi Pemberian Kombinasi Herbal (Bawang Putih dan Kunyit) dengan Zink Terhadap Organ Ginjal Ayam Broiler yang Terinfeksi Virus Marek

0 10 62

Efek Pemberian Kombinasi Herbal dan Zink Terhadap Jumlah Eritrosit, Nilai Hematokrit, dan Kadar Hemoglobin Ayam Broiler yang Diinfeksi Escherichia coli

0 5 95

Kajian Efektifitas Pemberian Kunyit, Bawang Putih Dan Mineral Zink terhadap Performa, Kadar Lemak, Kolesterol Dan Status Kesehatan Broiler

3 15 166

Kajian Efektifitas Pemberian Kombinasi Kunyit, Bawang Putih dengan Mineral Zink dalam Ransum Terhadap Performa dan Respon Imun Ayam Pedaging yang Diinfeksi Escherichia coli

0 18 115

Kajian Antibakteri Temulawak, Jahe dan Bawang Putih terhadap Salmonella lyphimuriam serta Pengaruh Bawang Putih terhadap Performans dan Respon Imun Ayam Pedaging

0 0 11