Identifikasi Masalah Batasan Masalah Tinjauan Pustaka

perusahaan masalah pemilihan supplier merupakan masalah MCDM Multicriteria Decision Making. Dalam proses pemilihan supplier perusahaan harus melakukan perangkingan untuk menentukan mana supplier yang akan dipilih atau mana yang akan dijadikan supplier utama dan yang akan dijadikan supplier cadangan. Salah satu pendekatan yang banyak digunakan dalam pemilihan supplier adalah metode Analytic Hierarchy Process AHP. AHP dipilih karena memiliki kelebihan antara lain, yaitu struktur yang berhirarki, sebagai konsekuensi dari kriteria yang dipilih, sampai pada subkriteria yang paling dalam, memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang akan dipilih oleh para pengambil keputusan. AHP tidak memaksakan konsensus tetapi mensistensis suatu hasil yang representatif dari berbagai pilihan. AHP memungkinkan organisasiperusahaan memperhalus definisi mereka pada suatu persoalan dan memperbaiki pertimbangan serta pengertian mereka melalui pengulangan Saaty, 1991.

1.2 Identifikasi Masalah

Permasalahan dalam tulisan ini adalah bagaimana memperoleh urutan prioritas supplier perusahaan dengan pendekatan Analytic Hierarchy Process

1.3 Batasan Masalah

Tulisan ini dibatasi pada tahap pemilihan supplier dari sekelompok supplier yang telah direncanakan oleh suatu perusahaan demi memenuhi permintaan pasar

1.4 Tinjauan Pustaka

Peralatan utama dari model AHP adalah sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya persepsi manusia. Suatu masalah yang kompleks dan tidak terstruktur dipecah kedalam kelompok-kelompoknya dan kelompok-kelompok tersebut menjadi suatu bentuk hirarki. Perbedaan antara model AHP dengan pengambilan keputusan lainnya terletak pada jenis input-nya. Model-model yang sudah ada umumnya memakai input yang kuantitatif atau berasal dari data sekunder. Otomatis model tersebut hanya dapat mengolah hal-hal kuantitatif pula. Karena menggunakan input yang kualitatif persepsi manusia maka model ini dapat juga mengolah hal-hal kualitatif disamping hal-hal yang kuantitatif. Jadi bisa dikatakan bahwa model AHP adalah suatu model pengambilan keputusan yang komprehensif, karena memperhitungkan hal-hal kualitatif dan kuantitatif sekaligus. Siti Latifah, 2005 dalam jurnalnya menjelaskan tentang keputusan dan prinsip- prinsip dasar AHP yang terdiri dari : Decomposition, Comparative judgement, Synthesis of Priority, Local consistency. Fatwa Tanjung, 2004 dalam jurnalnya menerapkan metode proses hirarki analitik dalam evaluasi pemanfaatan rumah susun sederhana sewa dan sewa beli di DKI Jakarta dan dari penelitian tersebut didapatkan bahwa hasil yang terbesar adalah sewa. Kardi Teknomo, et.al 1999 dalam jurnalnya menggunakan metode Analytic hierarchy process dalam menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi moda ke kampus. Pemilihan moda tersebut dibagi beberapa kriteria antara lain keamanan, waktu, biaya, dan kenyamanan. Agus Riyanto, 2008 dalam jurnalnnya menggunakan metode AHP untuk menentukan komponen gravel pump dengan beberapa kriteria seperti: Casing, pumpdoor, dan impellent.

1.5 Tujuan Penelitian