Latar Belakang BAHAN DAN METODE 24

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses pengolahan Tandan Buah Segar TBS di pabrik pada dasarnya bertujuan untuk memperoleh minyak kelapa sawit yang berkualitas baik. Proses tersebut berlangsung cukup panjang, mulai dari pengangkutan TBS, pensotiran buah, perebusan, pencacahan, pegempaan, pemurnian sampai dihasilkan minyak kelapa sawit mentah CPO, selain itu juga harus memerlukan kontrol yang cermat agar minyak yang dihasilkan sesuai dengan standart mutu. Standart mutu adalah merupakan hal yang paling penting dalam menentukan minyak yang bermutu baik. Ada beberapa faktor yang menentukan standart mutu minyak yaitu: Kandungan air dan kotoran dalam minyak, kandungan asam lemak bebas ALB, dan bilangan peroksida. Mutu minyak kelapa sawit yang baik mempunyai kadar air kurang dari 0,1 dan kadar kotoran sekitar 0,01 dan kandungan asam lemak bebas yang serendah mungkin sebesar ±2, selain itu juga mempunyai bilangan peroksida dibawah 2. Tandan buah segar yang telah mengalami proses pemerasan atau pengepresan akan menghasilkan minyak sawit, dimana minyak sawitnya masih berupa minyak sawit kasar karena mengandung kotoran berupa partikel – partikel dari tempurung dan serabut, serta 40 – 45 air Sunarko , 2009. Pada stasiun pemurnian minyak merupakan stasiun yang utama pokok di dalam memperoleh minyak dengan mutu yang baik, karena pada stasiun inilah pemisahan minyak dari sludge. Proses pemurnian minyak kelapa sawit di dalam sludge separator harus lebih diperhatikan. Karena apabila peralatan dari pemurnian minyak baik itu dari oil purifier maupun sludge separator rusak, maka mutu minyak yang dihasilkan tidak sesuai dengan mutu standart mutu perusahaan yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan Basyar, 1999 . Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses pemurnian minyak di sludge separator adalah suhu sludge yang masuk dijaga 95 – 115 o C, penambahan air panas 95 – 100 o C dengan besarnya aliran 10m 3 pada gelas duga atau berpedoman pada pelampung dan putaran bowl sebesar 5400 rpm, pencucian bowl dilakukan setiap 4 jam sekali agar kotoran tidak melekat pada dinding bowl dan nozzle,pemeriksaan dan pembersihan dilakukan setiap hari. Berdasarkan hal ini, maka dilakukan kajian tentang “Penentuan Kadar Minyak Mentah CPO yang terbawa oleh air limbah pada proses pemurnian minyak di Sludge Separator di PKS PT. MULTIMAS NABATI ASAHAN KUALA TANJUNG”.

1.2. Permasalahan