Sedangkan secara terminologi, istilah wacana memiliki arti yang sangat luas. Luasnya makna wacana disebabkan oleh perbedaan lingkup dan disiplin
ilmu yang memakai istilah wacana tersebut, mulai dari studi bahasa, psikologi, sosiologi, politik, komunikasi, dan, sastra.
4
Secara ringkas dan sederhana, teori wacana menjelaskan sebuah peristiwa terjadi seperti terbentuknya sebuah kalimat atau pertanyaan. Karena itulah ia
dinamakan analisis wacana.
5
Analisis wacana menekankan pada “how the
ideological significance of news is part and parcel of methods used to process news” bagaimana signifikansi ideologis berita merupakan bagian dan menjadi
paket metode yang digunakan untuk proses media. Dari beberapa definisi mengenai analisis wacana di atas dapat disimpulkan bahwa analisis wacana adalah
studi tentang susunan struktur pesan dalam komunikasi. Lebih tepatnya lagi adalah telaah mengenai aneka fungsi bahasa.
2. Varian Analisis Wacana
Dalam perkembangannya, model analisis wacana dikemukakan para ahli melalui pendekatan yang beragam. Diantara para ahli yang mengembangkan
model analisis wacana adalah: a. Roger Fowler dkk.
Roger Fowler, Robert Hodge, Gunther Kress, dan Tony Trew mulai dikenal sejak diterbitkannya buku Language and Control pada tahun 1979.
4
Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semantik dan Analisis Framing Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004, h. 9.
5
Ibid., h. 12.
Mereka menggunakan pendekatan critical linguistics. Berikut akan digambarkan secara detail beberapa elemen yang ditelaah oleh Fowler dkk.
Tabel 3 Kosakata
Sebagai sistem klasifikasi bahasa menggambarkan bagaimana realitas
dunia dilihat, memberi kemungkinan seseorang untuk mengontrol dan
mengatur pengalaman pada realitas sosial. Akan tetapi, sistem klasifikasi
ini berbeda-beda antara seseorang atau satu kelompok dengan kelompok lain.
1. Kosakata: Membuat Klasifikasi
Bahasa menyediakan
klasifikasi. Klasifikasi tersebut karena realitas
begitu kompleksnya, sehingga orang kemudian membuat penyederhanaan
yang abstraksi dari realitas tersebut. Realitas tersebut bukan hanya bisa
dikenali, pada
akhirnya berusaha
dibedakan dengan yang lain.
2. Kosakata: Membatasi Pandangan
Bahasa pada
dasarnya bersifat
membatasi, kita diajak berfikir untuk memahami seperti itu, bukan yang lain.
Hal tersebut berpengaruh terhadap bagaimana
kita memahami
dan memaknai suatu peristiwa.
3. Kosakata: Pertarungan Wacana
Dalam suatu pemberitaan, setiap pihak mempunyai pendapat sendiri-sendiri,
masing-masing mempunyai
klaim
kebenaran dengan penjelasan yang berbeda dalam upaya memenangkan
perhatian publik.
Masing-masing menggunakan kosakata sendiri agar
lebih diterima oleh publik.
4. Kosakata: Marjinalisasi
Pilihan linguistik tertentu dengan kata, kalimat, proposisi yang membawa nilai
ideologis tertentu. Kita dipandang bukan sesuatu yang netral.
Tata Bahasa
Dalam tata bahasa secara umum ada tiga model yang diperkenalkan Fowler
dkk., yaitu:
Pertama, transitif
merupakan model yang berhubungan dengan proses, dengan melihat bagian
mana yang dianggap sebagai penyebab suatu
tindakan. Kedua,
intransitif merupakan
model dengan
menghubungkan seorang aktor pada suatu proses tetapi tanpa menjelaskan
atau menggambarkan akibat atau objek yang
dikenal. Ketiga,
relasional
1. Efek Bentuk Kalimat Pasif: Penghilangan Pelaku