mudah karena kebiasaan, tanpa memerlukan pertimbangan fikiran terlebih dahulu.
27
D. Novel
Dalam berdakwah, selain kualitas seorang da‟i dan pertimbangan keadaan mad‟u serta pilihan metode tertentu, media saluran untuk menyampaikan
dakwah juga harus diletakkan dalam level yang penting. Hal ini diperlukan agar proses menyampaikan dakwah tidak berhenti atau terpaku hanya pada pola-pola
yang formal saja. Mengingat majemuknya masyarakat penerima dakwah, maka diperlukan inovasi dan cara-cara baru agar penyampaian dakwah tidak
menjemukan dan terkesan kaku. Berbagai cara dikembangkan dalam proses menyampaikan dakwah, salah satunya dengan media novel.
Secara etimologi kata novel berasal dari kata latin novellas yang berasal dari kata novies yang artinya baru. Dikatakan baru karena jika dibandingkan
dengan jenis-jenis karya sastra lainnya seperti puisi, drama, dan lain-lain, maka jenis novel ini muncul kemudian.
28
Menurut wikipedia Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel
berasal dari bahasa Italia novella yang berarti sebuah kisah, sepotong berita.
29
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia novel diartikan sebagai suatu bentuk karangan dalam prosa tentang peristiwa yang menyangkut kehidupan
27
H. A. Mustafa, Akhlak Tasawuf Bandung: CV PUSTAKA SETIA, 1999, h. 14.
28
Henriy Guntur Tarigan, Prinsip-Prinsip Dasar Sastra Bandung: Angkasa, 1993, h. 10.
29
Wikipedia, “Novel” Artikel diakses pada 25 Januari 2011 dari http:id.wikipedia.org wikiNovel
manusia seperti yang dialami orang dalam kehidupan sehari-hari, suka duka, kasih dan benci, tentang watak dan jiwanya.
30
Menurut Muchtar Lubis novel terdiri dari lima jenis, yaitu: Pertama, novel avontur merupakan jenis nivel yang dalam ceritanya dipusatkan pada seorang
lakon utama, pengalaman lakon dimulai pada pengalaman pertama dan diteruskan pada pengalaman selanjutnya hingga akhir cerita. Kedua, novel psikologis
merupakan jenis novel yang berisi kupasan tentang bakat, watak, atau karakter para pelakunya beserta kemungkinan perkembangan jiwa. Ketiga, novel detektif
merupakan jenis novel yang melukiskan cara penyelesaian suatu peristiwa, untuk membongkar suatu kejahatan dalam novel jenis ini dibutuhkan bukti-bukti af=gar
dapat menangkap si pembunuh dan sebagainya. Keempat, novel sosial merupakan jenis novel yang pelaku pria dan wanitanya tenggelam dalam masyarakat, kelas,
atau golongan dengan persoalan yang bukan ditinjau dari sudut individu, tetapi ditinjau melingkupi persoalan golongan dalam masyarakat dan pelaku hanya
dipergunakan sebagai pendukung jalan cerita.
31
Novel merupakan sebuah media baru dalam penyampaian dakwah. Novel memiliki keunikan tersendiri dalam berdakwah dikarenakan penyampaian pesan
dakwah tidak dilakukan secara langsung namun melalui jalan cerita tertentu yang dengan membacanya para pembaca dapat memetik sari pelajaran dan hikmah dari
jalan cerita tersebut. Keistimewaan novel dalam menyampaikan dakwah juga karena dalam
penulisan novel mengandung kebebasan dalam membuat alur cerita seperti apa
30
Badudu dan Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta: Pustaka Sinar harapan, 2001, h. 949
31
Umar Yunus, Dari Peristiwa ke Imajinasi Jakarta: PT. Gramedia, 1985, h. 90
yang diinginkan oleh penulis. Hal ini menjadikan novel sebagai salah satu media dakwah yang efektif di masa kini karena tidak terikat pada aturan-aturan baku
tertentu sehingga novel dapat menembus kalangan mad‟u yang lebih luas. Dewasa ini banyak kita temukan penulis yang menghiasi novelnya dengan
pesan-pesan dakwah. Hal ini menjadikan para penulis tersebut bukan hanya sebagai sastrawan namun juga sebagai da‟i. Diantara para sastrawan yang telah
dikenal ditengah masyarakat yang memiliki dedikasi berdakwah melalui novel adalah Prof. Dr. Hamka, Habiburrahman El Shirazy, Asma Nadia, A. Fuadi, dan
Helvi Tiana Rosa. Karya-karya mereka dapat dengan mudah kita temukan di toko buku dan kebanyakan dari karya mereka merupakan novel bernafaskan Islam.
Selain nama-nama yang tersebut diatas ada juga seorang novelis baru yang memiliki dedikasi dalam menyampaikan pesan dakwah didalam novelnya, yaitu
Damien Dematra, seorang novelis, pelukis, fotografer, sekaligus sutradara. Karya- karya Damien Dematra lebih bertema umum dan luas, hal ini yang menjadikan
karya-karyanya dapat diterima kalangan masyarakat luas. Hingga saat ini Ia telah menulis 74 novel dalam bahasa Inggris dan Indonesia, 57 skenario film dan TV
series, dan memproduksi 28 film dalam berbagai genre. Beberapa karya novelnya yang bernafaskan Islami adalah Bulan di Atas Kabah, Mereka Bilang Aku Kafir,
Selusin Ramadhan Setahun, Sejuta Doa untuk Gus Dur, Sejuta Hati untuk Gus Dur, Ternyata Aku Sudah Islam, Demi Allah, Aku Jadi Teroris, dan Tuhan.
Novel karya Damien Dematra yang paling terbaru adalah Kopiah Gus Dur, novel ini diangkat dari kisah nyata perjalanan seorang preman jalanan yang
diberi kopiah oleh Gus Dur. Kelebihan Damien Dematra dalam menulis sebuah
karya sastra ialah ia mampu mengangkat sebuah realita menjadi sebuah kisah yang menarik, membungkusnya dengan humor, memakai alur cerita yang
sederhana dan menyisipkan pesan-pesan mutiara dakwah tanpa sikap menggurui. Hal tersebut menjadikan karya Damien Dematra tidak membosankan dan mudah
diterima dikalangan masyarakat luas.
BAB III GAMBARAN UMUM NOVEL
KOPIAH GUS DUR KARYA DAMIEN DEMATRA
A. Biografi Damien Dematra