Pasar Efisien TINJAUAN KEPUSTAKAAN

keputusan didasarkan pada kepintaran pasar dalam mengambil keputusan. Jogiyanto: 2005, 1 1. Efisiensi pasar secara informasi Dipasar yang kompetitif, harga ekuilibrium suatu aktiva ditentukan oleh tawaran yang tersedia dan permintaan agregat. Harga keseimbangan ini mencerminkan konsensus bersama antara semua partisipan pasar tenntang nilai dari aktiva tersebut berdasarkan informasi yang tersedia. Jika suatu informasi baru yang relevan masuk ke pasar yang berhubungan dengan suatu aktiva, informasi ini akan digunakan untuk menganalisis dan menginterpretasikan nilai dari aktiva yang bersangkutan. Akibatnya adalah kemungkinan pergeseran ke harga ekuilibrium yang baru. Harga ekuilibrium ini akan tetap bertahan sampai suatu informasi baru lainnya merubahnya kembali ke harga ekuilibrium yang baru. Bagaimana suatu pasar bereaksi terhadap suatu informasi untuk mencapai harga keseimbangan yang baru merupakan hal yang penting. Jika pasar bereaksi cepat dan akurat untuk mencapai harga keseimbangan baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia, kondisi pasar seperti ini disebut pasar efisien. Dengan demikian ada hubungan antara teori pasar modal yang menjelaskan tentang keadaan ekuilibrium dan konsep pasar efisien yang mencoba menjelaskan bagaimana pasar secara informasi, yaitu bagaimana pasar bereaksi terhadap informasi yang tersedia. 2. Efisiensi pasar secara operasional Pasar efisien secara informasi didasarkan pada ketersediaan informasi untuk semua pelaku pasar supaya terjadi perdagangan yang adil. Pasar efisien secara operasional jika operasi pasar dapat dilakukan dengan cepat dan dengan biaya yang tidak mahal. Kondisi pasar seperti ini disebut pasar yang likuid, sehingga Efisiensi pasar secara operasional juga disebut sebagai pasar yang beroperasi secara likuid. 3. Efisiensi pasar secara keputusan Efisiensi pasar secara informasi hanya menggunakan informasi untuk menentukan efisiensi dari suatu pasar. Pasar dikatakan efisien jika informasi sudah menyebar secara merata dan cepat, sehingga harga sekuritas dengan cepat mencerminkan informasinya. Jogiyanto Hartono 2001 menjelaskan bahwa informasi saja tidak cukup untuk membuat pasar menjadi efisien. Pasar efisien memerlukan vaiabel kedua yaitu kepintaran pasar. Pasar yang pintar dapat mengambil keputusan dengan benar dan sebaliknya, pasar yang tidak pintar akan mengambil keputusan secara tidak benar. Walaupun informasi sudah menyebar dengan cepat dan setiap orang mendapatkannya, tetapi jika pemegang informasi tidak pintar dan tidak dapat mengambil keputusan dengan benar, pasar yang bodoh ini akan disebut tidak efisien. Investor yang bodoh dapat ditipu oleh mereka yang lebih pintar dan konsep pasar yang adilpun tidak terjadi. Konsep pasar efisien adalah pasar dimana pelakunya bertransaksi dengan adil Fair game. Secara adil berarti tidak ada pihak yang dirugikan secara tidak normal. Pasar yang efisien seperti ini hanya dapat terjadi jika informasi sudah menyebar secara penuh dan cepat serta pasarnya pintar dan dapat mengambil keputusan yang benar. Jogiyanto: 2005, 5 Pasar-pasar dapat terjadi karena peristiwa-peristiwa berikut ini: a. Investor adalah penerima harga price taken, yang berarti bahwa sebagai pelaku pasar, investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi harga dari suatu sekuritas. Harga suatu sekuritas ditentukan oleh banyak investor yang menentukan demand dan supply, hal seperti ini dapat terjadi jika pelaku-pelaku pasar terdiri dari sejumlah besar institusi dan individu rasional yang mampu mengartikan dan menginterpretasikan informasi dengan baik untuk menganalisis, menilai dan melakukan transaksi penjualan dan pembelian sekuritas bersangkutan. b. Informasi tersedia secara luas kepada semua pelaku pasar pada saat yang bersamaan dan harga untuk memperoleh informasi tersebut murah. Umumnya pelaku pasar menerima informasi lewat radio, Koran, atau media massa lainnya, sehingga informasi tersebut dapat diterima pada saat yang bersamaan. Untuk pasar yang efisien, harga informasi tersebut juga relatif sangat murah bagi publik. Umumnya pelaku pasar dapat memperoleh informasi tersebut melalui surat kabar atau majalah bisnis dengan hanya membeli surat kabar atau majalah tersebut. Bahkan informasi tersebut dapat diperoleh secara cuma-cuma oleh pelaku pasar dengan mendengarkan radio atau menonton televisi. c. Informasi dihasilkan secara acak random dan tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya. Informasi dihasilkan secara random mempunyai arti bahwa investor tidak dapat memprediksi kapan emiten akan mengumumkan informasi yang baru. d. Investor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat, sehingga harga dari sekuritas berubah dengan semestinya mencerminkan informasi tersebut untuk mencapai keseimbangan yang baru. Kondisi ini dapat terjadi jika pelaku pasar merupakan individu-individu yang canggih sophisticated yang mampu memahami dan menginterpretasikan informasi dengan cepat dan baik. Sebaliknya, jika kondisi-kondisi diatas tidak terpenuhi, kemungkinan pasar tidak efisien dapat terjadi. Dengan demikian, pasar dapat menjadi tidak efisien jika kondisi-kondisi berikut ini terjadi: 1 Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang dapat mempengaruhi harga dari sekuritas. 2 Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara pelaku pasar yang satu dengan yang lainnya terhadap suatu informasi yang sama. Kondisi ini terjadi jika informasi tidak merata sehingga ada sebagian pelaku pasar yang menerima informasi tepat pada waktunya, sebagian lagi terlambat mendapatkan informasi, dan sisanya mungkin tidak menerima informasi sama sekali. Kemungkinan lain dari kondisi ini adalah pemilik informasi memang tidak berniat untuk menyebarkan informasinya untuk kepentingan mereka sendiri. Kondisi seperti ini, yaitu sebagian pelaku pasar mmpunyai informasi sedangkan sebagian lain tidak mempunyainya, disebut informasi yang tidak simetris. Mereka yang mempunyai akses privat terhadap informasi dan menggunakannya informasi privat ini disebut insider trading yang merupakan kegiatan yang melanggar hukum karena merugikan pelaku pasar lainnya yang tidak mendapatkan informasi tersebut. Insider trader biasanya adalah orang-orang yang mempunyai akses privat ke sistem informasi, seperti misalnya manajer-manajer didalam perusahaan emiten yang lebih tahu persis tentang informasi perusahaannya dibandingkan orang lain diluar perusahaan. 3 Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian pelaku-pelaku pasar. 4 Investor adalah individual-individual yang lugu dan tidak canggih. Untuk pasar yang tidak efisien, masih banyak investor yang bereaksi terhadap informasi secara lugu. Karena mereka mempunyai kemampuan yang terbatas dalam mengartikan dan menginterpretasikan informasi yang mereka terima. Karena mereka tidak canggih, maka mereka sering kali melakukan keputusan yang salah sehingga sekuritas bersangkutan dinilai secara tidak tepat. Sering kali pasar tampaknya tersesat oleh informasi yang harus diinterpretasikan misalnya informasi tentang perubahan prosedur akutansi. Briloff 1972 menunjukkan bahwa dalam sejumlah kasus laporan-laporan akutansi dapat menyesatkan pasar, sehingga harga- harga sahamnya dinilai secara tidak tepat dalam jangka waktu tertentu. Jogiyanto: 2005, 6-7

E. Definisi Efisiensi Pasar

Secara umum, efisiensi pasar market efficiency didefinisikan oleh Beaver 1989 sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dengan informasi. Secara detail, efisiensi pasar dapat didefinisikan dalam beberapa macam definisi, yaitu 1. Definisi pasar didasarkan pada nilai intrinsik sekuritas, 2. Definisi efisiensi pasar didasarkan pada akurasi dari harga sekuritas Fama,1970, 3. Definisi efisiensi pasar didasarkan pada distribusi dan informasinya Beaver,1989 dan 4. Definisi efisiensi pasar didasarkan pada proses dinamik Jones, 1995 1. Efisiensi Pasar Berdasarkan Nilai Intrinsik Sekuritas Konsep awal dari efsiensi pasar yang berhubungan dengan informasi laporan keuangan berasal dari praktek analisis sekuritas yang mencoba menemukan sekuritas-sekuritas dengan harga yang kurang benar mispriced. Sekuritas sekuritas yang dihargai kurang benar mispriced merupakan sekuritas-sekuritas yang harganya menyimpang dari nilai intrinsiknya atau nilai fundamentalnya Untuk konteks seperti ini, maka efisiensi pasar market efficiency diukur dari seberapa jauh harga-harga sekuntas menyimpang dari nilai intrisiknya Beaver, 1989 . Dengan demikian suatu pasar yang efisien menurut konsep ini dapat didefinisikan sebagai pasar yang nilai-nilai sekuritasnya tidak menyimpang dari nilai-nilai intinsiknya. Perkembangan konsep efisiensi pasar selanjutnya tampaknya tidak berpegang pada konsep nilai instrinsik. Konsep efisiensi pasar lebih