B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang diatas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah harga saham di Indonesia bergerak secara historis Periode 2009-2010 mengikuti pola random walk?
2. Bagaimanakah hubungan antar perubahan harga saham harian di BEI pada periode 2009-2010?
3. Apakah pasar modal Indonesia dikategorikan sebagai efisiensi pasar bentuk lemah Weak Form Efficiency?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui harga saham di Indonesia bergerak secara historis Periode 2009-2010 mengikuti pola random walk.
2. Untuk mengetahui hubungan antar perubahan harga saham harian di BEI pada periode 2009-2010.
3. Untuk mengetahui pasar modal Indonesia dikategorikan sebagai efisiensi pasar bentuk lemah weak form efficiency.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Akademisi dapat memberikan alternatif metode pengujian efisiensi pasar bentuk lemah dan menjadi bahan kajian untuk
pengembangan penelitian selanjutnya. 2. Bagi Regulator pasar modal, dapat dijadikan bahan evaluasi pasar
modal di Indonesia dan menjadi pertimbangan untuk tujuan pengembangan pasar modal dimasa yang akan datang.
3. Memberi gambaran kepada investor seberapa efisien pasar modal Indonesia.
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Pengertian Pasar Modal
Di dalam Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, pengertian pasar modal dijelaskan lebih spesifik sebagai kegiatan yang bersangkutan
dengan Penawaran Umum dan Perdagangan Efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang
berkaitan dengan Efek. Menurut Sunariyah 2004, pasar modal secara umum adalah suatu
sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta
keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar tempat, berupa
gedung yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi- obligasi, dan sejenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para
perantara pedagang efek. Menurut Husnan dan Pudjiastuti 2004: 3, pasar modal adalah pasar
untuk berbagai instrumen keuangan sekuritas jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik
yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta.
Menurut Dahlan 1995, pasar modal adalah pasar konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan yang
memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka waktu satu tahun ke atas. Pasar modal adalah pasar untuk dana jangka panjang dimana saham biasa,
saham preferen dan obligasi yang diperdagangkan. 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi pasar modal
Secara rinci faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pasar modal antara lain adalah: Husnan; 2001, 8-9
a. Supply Sekuritas Faktor ini berarti harus banyak perusahaan yang bersedia
menerbitkan sekuritas di pasar modal. b. Demand akan sekuritas
Faktor ini berarti bahwa harus terdapat anggota masyarakat yang memiliki jumlah dana yang cukup besar untuk dipergunakan
membeli sekuritas-sekuritas yang ditawarkan. Calon pembeli sekuritas berasal dari individu, perusahaan non keuangan, maupun lembaga-
lembaga keuangan. c. Kondisi politik dan ekonomi
Faktor ini akan mempengaruhi supply dan demand akan sekuritas. Kondisi politik yang stabil akan ikut membantu