Tabel 4.14 Hasil Pengujian Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N
45 Mean
.0000000 Normal
Paramete Std. Deviation .85857730
rs
a
Absolute .083
Positive .083
Most Extreme
Difference Negative
-.073 s
Kolmogorov-Smirnov Z .560
Asymp. Sig. 2-tailed .913
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Hasil Penelitian, 2010 data diolah
Pada tabel 4.14 dapat dilihat bahwa nilai Asymp.sig.2-tailed adalah sebesar 0,913 lebih besar dari taraf nyata
α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data residual berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan linier antara variabel bebas. Pada awalnya, terdapat lima variabel bebas
yang digunakan yakni DER, ROA, ROE, BV, dan EPS. Namun setelah dilakukan uji multikolinieritas terhadap kelima variabel bebas tersebut, terjadi masalah
multikolinieritas pada variabel ROA dan ROE.
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengujian multikolinieritas dijelaskan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 4.15 Hasil Pengujian Multikolinieritas
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics Model
B Std. Error
Beta t
Sig. Tolerance
VIF Constant
-1.212 .620
-1.955 .057
LnROE -.094
.140 -.102
-.670 .507
.735 1.360
LnBV .556
.168 .481
3.310 .002
.814 1.229
1
LnEPS .141
.099 .208
1.431 .160
.809 1.236
a. Dependent Variable: LnNilaiSaham
Sumber : Hasil penelitian, 2010 data diolah
Pada Tabel 4.15. dapat dilihat bahwa semua variabel bebas tidak terkena masalah multikolinieritas. Hal ini dapat dilihat dari nilai Variance Inflation Faktor
VIF masing – masing variabel bebas yakni LnROE, LnBV, LnEPS adalah lebih kecil dari 5 VIF 5.
3. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi terdapat korelasi kesxalahan antara kesalahan pengganggu pada periode ke – t dan
kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya periode ke t-1. Gejala autokorelasi dideteksi dengan menggunakan Durbin Watson Test. Kriteria
pengambilan keputusan uji autokorelasi ditunjukkan dalam Tabel 4.16 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.16 Kriteria pengambilan Keputusan
Hipotesis Nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif
Tolak 0DWdL
Tidak ada autokorelasi positif
No decision dL
≤DW≤dU
Tidak ada autokorelasi negatif
Tolak 4-dlDW4
Tidak ada autokorelasi negatif
No decision 4-dU
≤ DW≤4-dL
Tidak ada autokorelasi positif atau negatif
Tidak ditolak dU DW 4-dU
Sumber : Gujarati 1995 : 217
Menurut Gujarati 1995 : 217 kriteria yang menunjukkan bahwa tidak terjadi autokorelasi adalah dU DW 4-dU. Hasil pengujian autokorelasi yang
dilakukan dengan SPSS ditampilkan pada Tabel 4.17 sebagai berikut:
Tabel 4.17 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .544
a
.296 .244
.88943 1.736
a. Predictors: Constant, LnEPS, LnBV, LnROE b. Dependent Variable: LnNilaiSaham
Sumber :Hasil Penelitian, 2010 data diolah
Tabel 4.17 tersebut memperlihatkan bahwa nilai Durbin Watson adalah sebesar 1, 736. Sedangkan hasil pengujian menurut tabel adalah sebagai berikut :
n = jumlah sampel = 45 k = jumlah variabel bebas = 3
Pada tingkat signifikansi α = 0,05 diperoleh dU = 1,67 dan dL = 1,38
dUDW4-dU = 1,671,7362.33 memenuhi kriteria. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah autokorelasi pada model
regresi penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
4. Uji Heteroskedastisitas