dan positif terhadap perubahan harga saham, sedangkan EPS, NPM, ROE, DPR dan PBV tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham.
Risiko sistematik tidak berpengaruh secara signifikan negatif terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ tahun 2003 sampai dengan
2005. Subiyantoro dan Andreani 2003 melakukan penelitian yang berjudul
“Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham Studi Kasus perusahaan jasa perhotelan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Penelitian ini
menggunakan variable Return On Assets ROA, Return On Equity ROE, Earning Per Share EPS, Book Value per Share BVS, Debt To Equity Ratio
DER, Return saham, Return Bebas Resiko, Resiko Pasar, Return Market. Penelitian ini menghasilkan hubungan antara variable bebas dengan variable
terikatnya bersifat relative lemah yang ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi R
2
= 0.434.
B. Pengertian Saham
Saham merupakan bentuk investasi yang memiliki tingkat keuntungan dan resiko yang tinggi. Dalam waktu singkat dapat memperoleh keuntungan dan nilai
pasar saham juga dapat turun dengan cepat sehingga mempertinggi tingkat risiko saham.
Dividen merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Pembagian dividen tergantung pada kondisi perusahaan, bila
perusahaan mengalami kerugian maka dividen tidak dibagikan pada tahun
Universitas Sumatera Utara
berjalan tersebut. Besarnya dividen disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Meskipun demikian, mungkin saja terjadi pembagian dividen
pada investor walaupun emiten dalam keadaan rugi, yang sumber dananya diperoleh dari laba ditahan ataupun melakukan pembayaran dividen dalam bentuk
saham. Capital gain
yaitu keuntungan dari hasil jual beli saham berupa kelebihan nilai jual dari nilai beli saham. Pada saham juga terdapat resiko investasi, yaitu
berupa capital loss dan risiko likuidasi. Capital loss merupakan kebalikan dari capital gain, dimana harga jual sahamnya dimiliki dinyatakan bangkrut oleh
pengadilan atau perusahaan tersebut bubar. Dalam hal ini, kewajiban terhadap pemegang saham baru akan dipenuhi setelah kewajiban perusahaan terlunasi.
Saham terdiri dari saham preferen prefered stock, saham biasa common stock
, saham treasuri treasury stock Jogiyanto,2000:67. Saham preferen prefered stock merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan antara
obligasi dan saham biasa. Seperti obligasi yang membayarkan bunga atas pinjaman, saham preferen juga memberi hasil tetap berupa dividen preferen.
Seperti saham biasa, dalam hal likuidasi, klaim pemegang saham preferen dibawah klaim pemegang obligasi.
Saham preferen mempunyai karakteristik yaitu preferen terhadap dividen dan preferen pada waktu likuidasi. Pada preferen terhadap dividen, pemegang
saham preferen mempunyai hak untuk menerima dividen terlebih dahulu dibandingkan dengan pemegang saham biasa.
Universitas Sumatera Utara
Selain itu, saham preferen juga memberi hak dividen kumulatif yaitu hak kepada pemegang saham preferen untuk menerima dividen tahun – tahun
sebelumnya yang belum dibayarkan sebelum pemegang saham biasa menerima dividennya. Preferen pada waktu likuidasi yaitu hak saham preferen untuk
menempatkan terlebih dahulu aktiva perusahaan dibandingkan dengan saham biasa pada saat terjadi likuidasi.
Saham preferen terdiri dari 3 jenis yaitu convertible preferred stock, callable preferred stock, dan foating atau adjustable – rate prefered stock
. Convertible preferred stock
memungkinkan pemegangnya untuk menukar saham ini dengan saham biasa dengan rasio penukaran yang sudah ditentukan. Callable
preferred stock memberi hak kepada perusahaan yang mengeluarkan untuk
membeli kembali saham ini dengan saham biasa dengan rasio penukaran yang sudah ditentukan. Callable preferred stock memberi hak kepada perusahaan yang
mengeluarkan untuk membeli kembali saham ini dari pemegang saham pada tanggal tertentu di masa mendatang dengan nilai tertentu. Adjustable – rate
preferred stock tidak membayar dividen secara tetap, tetapi tingkat dividen yang
dibayar tergantung dari tingkat return dari sekuritas treasury bill. Jenis ini merupakan inovasi baru di Amerika serikat.
Beberapa hak pemegang saham biasa adalah hak menerima pembagian keuntungan, hak preemptive, dan hak klaim sisa . pemilik saham biasa berhak
untuk memilih pimpinan perusahaan melalui hak kontrolnya. Hak menerima pembagian keuntungan adalah hak pemegang saham biasa untuk mendapatkan
presentasi kepemilikan yang sama jika perusahaan mengeluarkan tambahan
Universitas Sumatera Utara
lembar saham untuk tujuan melindungi hak kontrol dari pemegang saham lama dan melindungi harga saham lama dari kemerosotan nilai.
C. Penilaian Harga Saham