2.5. Transduser dan sensor
Transduser
Transduser adalah alat yang mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Transduser dapat dibagi menjadi dua kelas yaitu transduser input dan transduser
output. Transduser input mengubah energi non listrik, misalnya suara atau sinar menjadi tenaga listrik. Transduser output listrik bekerja pada urutan yang sebaliknya.
Transduser tersebut mengubah energi listrik pada bentuk energi non listrik.
Sensor
Sensor adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi dan sering berfungsi untuk mengukur magnitude sesuatu. Sensor adalah jenis transduser yang digunakan
untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor biasanya dikategorikan melalui pengukur dan memegang
peranan penting dalam pengendalian proses pabrikasi modern. Sensor memberikan ekivalen mata, pendengaran, hidung, lidah untuk menjadi otak mikroprosesor dari
sistem otomatisasi industri.
2.6. Sistem Kerja Instrumentasi
Pengukuran adalah perbandingan nilai antara besaran standart dengan besaran yang akan kita ukur. Besaran standart itu adalah besaran yang diakui internasional,
sistem besaran ini dibuat General Conference of Weight and Measures atau yang biasa kita kenal sebagai Sistem Internasional. Sebagai contoh sebuah transmitter
instrument harus dikalibrasi sesuai dengan besaran standart yang diakui oleh ISO. Instrumen dikalibrasi menurut NIST National Institute of Standart and
Universitas Sumatera Utara
Technologies. Batasan arti instrumen di industri adalah suatu alat mekanik atau elektronik yang dipakai untuk merasakan adanya perubahan parameter dari sistem
proses dan mengontrol parameter dari sistem proses selanjutnya mengontrol parameter sistem secara terintegrasi.
Ada beberapa istilah yang lazim digunakan dalam disiplin ilmu instrumentasi:
a. Accuracy
Adalah besarnya nilai output yang didapat dan dibandingkan dengan besaran standart.
b. Range
Adalah nilai batas maksimum dan minimum pada suatu alat ukur
c. Zero
Adalah nilai terendah dari suatu pengukuran
d. Repeatibility
Adalah pengukuran nilai output terhadap nilai input yang berubah dari zero ke range tertinggi dan sebaliknya.
e. Span
Adalah nilai tertinggi pengukuran dari transduser atau sensor Contoh: Range dari transduser 0-100, maka zero adalah 0 dan span adalah 100.
Jika rangenya adalah -50 sampai 150, maka zero adalah -50 dan span adalah 150.
Universitas Sumatera Utara
f. Sensitivitas
Adalah besar nilai output akan bereaksi mengikuti nilai input
g. Process
Adalah tatanan peralatan yang mempunyai suatu fungsi tertentu. Sebagai contoh ketel peleburan, input prosesnya berupa besar api burner yang merupakan besaran
yang dimanipulasi oleh besaran final control elemen atau control valve agar measurement variable sama dengan nilai set point input proses ini juga disebut
manipulated variable.
h. Controlled Variable
Adalah besaran atau variabel yang dikendalikan. Besaran ini pada diagram kotak disebut juga output proses atau proses variabel.
i. Manipulated Variabel