BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul
Salah satu perusahaan industri di kota Medan yakni PT. Inti Kimiatama Perkasa yang memproduksi obat bakar nyamuk. Pada pabrik tersebut dalam hal
mengontrol temperatur menggunakan termokopel untuk mengontrol suhu uap agar tidak melebihi nilai setpoint pada superheater multifuel boiler.
Instrumen ini harus ada dan harus berfungsi dengan baik sesuai dengan kebutuhan dimana instrumen tersebut ditempatkan. Instrumen tersebut berfungsi
sebagai pengontrol temperatur, apabila keluaran temperatur uap superheater melebihi nilai setpoint yaitu 300
C terlalu panas akan berpengaruh kepada ketahanan peralatan yang ada pada superheater multifuel boiler. Untuk mengantisipasi hal itu
controller akan memberikan indikasi kepada control valve agar membuka dan menutup condensate uap atau menyiram dan menetralkan temperatur uap pada
superheater. Pengaturan temperatur air agar menjadi uap dilakukan dengan memakai panas
dari pembakaran bahan bakar didalam tungku perapian yakni dengan memindahkan panas yang ada di tungku ke air yang berada di dalam tabung-tabung boiler melalui
tabung pipa saluran udara yang terdapat di sekeliling pemanas. Temperatur uap yang dihasilkan dikendalikan dengan menggunakan detektor
temperatur yaitu termokopel. Dengan memakai instrumen ini dapat diketahui berapa
Universitas Sumatera Utara
derajat temperatur yang telah dihasilkan oleh pemanas-pemanas yang ada, sehingga dapat dikontrol apakah temperatur ditambah atau dikurangi. Temperatur yang tinggi
apabila tidak dikontrol dapat mengakibatkan kerusakan pada tabung-tabung boiler. Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk membahas tentang pengontrolan
temperatur dengan menggunakan termokopel pada multifuel boiler sebagai judul Karya Akhir.
1.2. Rumusan Masalah
Termokopel merupakan salah satu detektor yang sangat berperan di dalam pengontrolan temperatur. Adapun kegunaan dari peralatan ini adalah untuk menjaga
dan mempertahankan temperatur sesuai dengan nilai setpoint yang ditetapkan. Untuk menjaga atau mempertahankan temperatur tetap stabil, maka besar setpoint yang
harus dipertahankan adalah 300 C. Oleh karena itu termokopel harus mendeteksi
temperatur yang telah dihasilkan selama proses produksi berlangsung. Apabila temperatur uap melebihi nilai setpoint maka controller akan memberikan indikasi ke
Control Valve agar membuka dan menutup condensate uap atau menyiram dan menetralkan uap pada superheater.
Universitas Sumatera Utara
1.3. Tujuan Penulisan Karya Akhir