Bentuk-bentuk Penggunaan Foto Selfie dalam Jejaring Sosial

3. tidak untuk kepentingan yang dipotret dan juga apabila Pengumuman itu bertentangan dengan kepentingan yang wajar dari orang yang dipotret, atau dari salah seorang ahli warisnya apabila orang yang dipotret sudah meninggal dunia. Kecuali dalam potret, tidak dianggap sebagai pelanggaran hak cipta, pemotretan untuk diumumkan atas seorang pelaku atau lebih dalam suatu pertunjukan umum walaupun yang bersifat komersial, kecuali dinyatakan lain oleh orang yang berkepentingan. 153

BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENGGUNAAN FOTO SELFIE

OLEH PIHAK LAIN DALAM JEJARING SOSIAL

A. Bentuk-bentuk Penggunaan Foto Selfie dalam Jejaring Sosial

Selfie ini sendiri mempunyai pengertian yaitu jenis foto potret diri yang diambil sendiri dengan menggunakan kamera digital atau telepon kamera. Oleh karena semakin canggihnya teknologi maka handphone pintar atau yang lebih akrab disapa smartphone pun semakin memudahkan dan memanjakan para pengggunanya 153 http:pusathki.uii.ac.idkonsultasikonsultasihak-cipta-atas-potret.html diakses tgl 10 Mei 2015. dengan aplikasi yang berhubungan pula dengan aktivitas Selfie yaitu kamera depan, dimana penggunanya tidak perlu bersusah payah untuk menggunakan cermin sebagai alat bantu. Secara umum, perkembangan selfie pada masa-masa ini tidak bisa dilepaskan dari laju pertumbuhan penggunaan jejaring sosial. 154 Dari jejaring sosial yang ada, Instagram muncul sebagai pilihan teratas di antara para pengiklan korporat, berkat tampilan potret yang dimilikinya. Menampilkan potret berukuran kecil yang sudah disesuaikan ukuran file-nya, Instagram membuat para penggunanya mengakses dan mengunggah foto dengan mudah. Dengan aplikasi penyuntingan potret yang dimilikinya, para pengguna juga bisa mempermak potret yang akan diunggah supaya lebih banyak disukai pengguna lainnya. Seseorang yang menggunakan Instagram untuk keuntungan finansial juga harus menemukan cara untuk memasarkan produk dan pengalaman mereka secara kreatif. Sembari menampilkan produk sebagai fokus utama dari selfie atau foto yang mungkin menggambarkan sebuah rute, hal ini juga dapat dianggap sebagai upaya untuk menjual. Sementara selfie dapat ditampilkan dalam kemasan yang bukan sebenarnya, fenomena ini juga tentang orang-orang biasa yang mencoba untuk menceritakan kisah mereka sendiri. Selfie menampilkan keaslian dan keintiman, dan memiliki potensi ekonomi. . 155 Kehadiran jejaring sosial membuat setiap orang berpotensi untuk menjadi komunikator massa yang mana memang setiap individu berpotensi untuk menyampaikan berbagai kejadian dibelahan bumi tanpa harus membawa beritanya ke meja redaktur atau editor. Jejaring sosial bisa dipakai untuk menunjang aktivitas rutin 154 http:vanadium23.blogspot.com201411fenomena-selfie-sebagai-salah-satu.html diakses tgl 3 Juni 2015. 155 http:www.radioaustralia.net.auindonesian2014-11-13ternyata-selfie-bisa-jadi-karya- jurnalistik-dan-hasilkan-uang1388935.html, diakses tgl 10 Mei 2015. pengguna atau aktivitas lainnya. Beberapa perusahaan atau individu menggunakan jejaring sosial untuk melancarkan aktivitas bisnisnya tidak hanya untuk jejaring sosial yang berbasiskan bakat dan minat, jejaring sosial bisa dipakai sebagai wadah untuk saling berbagi karya dan memberi masukan. Terkait dengan presentasi diri, jejaring sosial tertentu mewajibkan setiap pengguna untuk memiliki akun. Akan tetapi, konstruksi profil akun setiap orang akan menyesuaikan dengan cara orang tersebut mempresentasikan dirinya dengan bagaimana cara mempresentasikan diri sesuai yang diinginkan oleh setiap orang bisa difasilitasi dengan leluasa oleh jejaring sosial. Foto selfie yang diambil melalui kamera handpohone dapat dikatakan sebagai informasi elektronik danatau dokumen elektronik apabila masih berbentuk elektronik jika belum dicetak sebagaimana yang terdapat dalam Pasal 1 angka 1 dan angka 4 UU ITE: Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk, tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange EDI, surat elektronik electronic mail, telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. 156 156 Pasal 1 angka 1 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Teknologi Elektronik. Dokumen Elektronik adalah setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, danatau didengar melalui komputer atau sistem elektronik termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. 157 Jaringan sistem elektronik adalah terhubungnya dua sistem elektronik atau lebih, yang bersifat tertutup ataupun terbuka. 158 Suatu informasi harus berbentuk tertulis atau asli, informasi elektronik danatau dokumen elektronik dianggap sah sepanjang informasi yang tercantum di dalamnya dapat diakses, ditampilkan, dijamin keutuhannya, dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga menerangkan suatu keadaan. 159 Informasi elektronik danatau dokumen elektronik yang disusun menjadi karya intelektual, situs internet, dan karya intelektual yang ada di dalamnya dilindungi sebagai hak kekayaan intelektual berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan. 160 Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan manipulasi, penciptaan, perubahan, penghilangan, pengrusakan informasi elektronik danatau dokumen elektronik dengan tujuan agar informasi elektronik danatau dokumen elektronik tersebut dianggap seolah-olah data yang otentik. 161 Salah satu yang menarik dari jejaring sosial adalah sesama pengguna akan memiliki konstruksi identitas masing-masing. Bagi sesama pengguna yang belum saling mengenal atau belum berteman di dunia nyata, mereka akan saling membayangkan profil berdasarkan elemen-elemen yang ada di akun masing-masing. Kemudian, jika dilihat dari segi UUHC, foto selfie dikategorikan sebagai potret, yaitu gambar dari wajah orang yang digambarkan, baik bersama bagian tubuh lainnya ataupun tidak, yang diciptakan dengan cara dan alat apa pun. Foto selfie orang lain tidak mengetahui bahwa dirinya difoto karena si pengambil foto melakukannya secara 157 Ibid, Pasal 1 angka 4. 158 Ibid, Pasal 1 angka 7. 159 Ibid, Pasal 6. 160 Ibid, Pasal 25. 161 Ibid, Pasal 35. diam-diam. Kemudian foto selfie orang lain tersebut diperbanyakdiumumkan oleh si pengambil potret. Jika diperbanyakdiumumkan, maka si pelaku telah melanggar ketentuan UUHC. Potret sebagai informasi elektronik danatau dokumen elektronik yang telah dicetak merupakan alat bukti hukum yang diakui secara sah. Foto selfie biasanya dilakukan dengan menggunakan smartphone atau webcam kemudian upload ke jejaring sosial. Adapun jejaring sosial yg digunakan untuk mengunggah foto selfie adalah Facebook, Instagram, Twitter, Path dan jejaring sosial lainnya. Walau selfie dipandang sebagai bentuk modern dari narsisme, ada hal lain dari fenomena ini yang belum disadari masyarakat. Selfie bisa menjadi sebuah bentuk jurnalisme warga dan memiliki potensi bisnis, menawarkan uang sebagai bentuk pertukaran foto yang diunggah online. Bangkitnya media sosial, yang dibarengi dengan maraknya penggunaan ponsel pintar, tablet, dan laptop, adalah faktor di balik munculnya bentuk baru potret, yakni selfie. Seperti namanya, selfie meliputi wajah sang potret dalam jarak dekat, dengan rumah atau lokasi liburan sebagai latar belakangnya, menggambarkan apa pun, mulai dari potongan rambut baru hingga suasana hati yang buruk. Selfie mudah dilakukan dan bahkan lebih mudah untuk diunggah ke media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter. Selfie sering diartikan sebagai bentuk narsisme dan dipandang sebagai fenomena foto selfie yang secara spesifik dikaitkan dengan anak muda, tetapi ada alasan mengapa kita harus memperhatikan fenomena potret ini. Beberapa pengguna jejaring sosial telah membuat seni ber-selfie naik derajat dan kini menghasilkan uang bagi mereka. Para pengguna ini bisa diklasifikasikan sebagai mikro-selebriti media sosial. Mereka memiliki jumlah pengikut yang lumayan banyak, yang bisa dipengaruhi.

B. Perlindungan Hukum Atas Penggunaan Foto Selfie Oleh Pihak Lain dalam