Teknik Pengumpulan Data Interpretasi Data

2. Petani pemilik lahan yang hanya menggunakan jasa buruh tani tanpa ikut bekerja 3. Petani yang bekerja sebagai buruh tani minimal selama 5 tahun

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini ada dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder a Teknik pengumpulan data primer Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari lapangan oleh peneliti. Adapun cara memperoleh data primer adalah: 1. Wawancara Mendalam Wawancara mendalam secara umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan social yang relatif lama. Dengan demikian, kekhasan wawancara mendalam adalah keterlibatannya dalam kehidupan informan. Bungin, 2007:108 2. Observasi Observasi merupakan pengamatan yang menyeluruh terhadap gejala – gejala sosial yang dilihat dilapangan. Metode observasi adalah metode pengumpilan data yang digunkan untuk menghimpun data peneliti melalui pengamatan dan penginderaan. Bungi, 2007 b Teknik pengumpulan data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu dengan mengumpulkan data, jurnal, da mengambil bahan dari situs – situs internet yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti.

3.5 Interpretasi Data

Interpretasi data merupakan upaya untuk memperoleh arti dan makna yang lebih mendalam dan luas terhadap hasil penelitian yang sedang dilakukan. Pembahasan hasil penelitian dilakukan dengan meninjau hasil penelitian secara kritis dengan teori yang relevan dan informasi yang akurat yang diperoleh dari lapangan Moleong, 2006:151. Dalam penelitian kualitatif, peneliti dapat mengumpulkan banyak data baik dari hasil wawancara, observasi maupun dari dokumentasi. Data tersebut semua umumnya masih dalam bentuk catatan lapangan. Oleh karena itu perlu diseleksi dan dibuat kategori – kategori. Data yang telah diperoleh dari hasil studi kepustakaan juga terlebih dahulu dievaluasi dan data dikelompokkan menjadi datuan yang dapat dikelola. Sedangkan hasil observasi dinarasikan sebagai pelengkap data penelitian. Akhir dari semua proses ini adalah penggambaran atau penuturan dalam bentuk kalimat – kaliamat tentang apa yang telah diteliti sebagai dasar dalam pengambilan kesimpulan – kesimpulan Faisal, 2007:257.

3.6 Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan patron klien antara pemilik lahan dengan buruh tani (studi di Desa Sipangan Bolon kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun)

7 100 93

Hubungan patron klien antara pemilik lahan dengan buruh tani (studi di Desa Sipangan Bolon kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun)

0 0 10

Hubungan patron klien antara pemilik lahan dengan buruh tani (studi di Desa Sipangan Bolon kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun)

0 0 2

Hubungan patron klien antara pemilik lahan dengan buruh tani (studi di Desa Sipangan Bolon kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun)

0 0 9

Hubungan patron klien antara pemilik lahan dengan buruh tani (studi di Desa Sipangan Bolon kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun)

0 0 13

Hubungan patron klien antara pemilik lahan dengan buruh tani (studi di Desa Sipangan Bolon kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun)

0 0 10

Hubungan patron klien antara pemilik lahan dengan buruh tani (studi di Desa Sipangan Bolon kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun)

0 0 2

Hubungan patron klien antara pemilik lahan dengan buruh tani (studi di Desa Sipangan Bolon kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun)

0 0 9

Hubungan patron klien antara pemilik lahan dengan buruh tani (studi di Desa Sipangan Bolon kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun)

0 0 13

Hubungan patron klien antara pemilik lahan dengan buruh tani (studi di Desa Sipangan Bolon kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun)

0 0 3